Anda di halaman 1dari 1

TUGAS BAHASA YUNANI 2

JUDUL JURNAL : ANALOGI METAMORFOSA DALAM MEMBENTUK PIKIRAN


BARU KRISTIANI BERDASARKAN ROMA 12:1-3

NAMA : John Elim

NIM : 10122001

Pendahuluan

Surat Roma dari Rasul Paulus adalah karya terpanjang, sarat dengan nilai teologis, dan
memiliki dampak paling besar bagi keimanan Kristen. Paulus menulis surat ini dalam konteks
pelayanan kerasulannya kepada orang-orang bukan Yahudi. Berbeda dengan keyakinan gereja
Katolik-Roma, jemaat di Roma tidak didirikan oleh Petrus atau rasul lainnya, tetapi
kemungkinan oleh orang-orang yang bertobat di bawah pelayanan Paulus atau bahkan orang-
orang Yahudi yang bertobat pada hari Pentakosta sehingga Paulus melihat Roma bukan sebagai
wilayah khusus dari rasul lain.

Ketika menulis surat ini, Paulus sedang berada di Korintus, di rumah Gayus. Surat ini ditulis
melalui bantuan Tertius, sementara Paulus merencanakan perjalanannya ke Yerusalem untuk
memberikan sumbangan dari gereja-gereja bukan Yahudi kepada orang-orang miskin di sana.
Setelah itu, ia berharap untuk pergi ke Spanyol dan mengunjungi gereja di Roma dalam
perjalanan tersebut untuk memperoleh bantuan dari mereka dalam perjalanannya.

Ada banyak hal yang menarik untuk dipelajari dari surat Paulus kepada jemaat di Roma ini.
Salah satunya adalah tulisan pada Roma 12:1-3 dimana di sana dinasehatkan bahwa orang
percaya harus mempersembahkan tubuh, tidak menjadi serupa oleh dunia ini, dan larangan untuk
memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari apa yang patut dipikirkan. Apakah mempersembahkan
tubuh memiliki arti harafiah sehingga ada pengorbanan tubuh manusia? Apa yang dimaksud
dengan serupa dunia ini sehingga orang percaya tidak boleh menyerupainya? Apa hubungannya
dengan hal yang patut dipikirkan oleh orang percaya? Untuk itu, jurnal ini akan membahas ayat
tersebut guna mengeluarkan ajaran teologis dalam ayat ini sehingga pembaca dapat mengalami
pembaharuan pikiran.

Anda mungkin juga menyukai