Anda di halaman 1dari 3

Nama : Eka Widia

Mata Kuliah : Surat Umum

Dosen : Samuel Sulistiyo, M.T

1. Siapakah penulis surat 2 Petrus?


Jawaban :
Surat 2 Petrus ini secara khusus menyatakan bahwa Petrus adalah penulis surat ini. Akan
tetapi, banyak pihak yang meragukan dan mempertanyakan Petrus sebagai penulisnya.
Para bapa Gereja tidak menemukan adanya alasan yang kuat untuk menolak fakta bahwa
Petrus adalah penulis surat ini.
2. Kapan surat ini ditulis?
Jawaban :
Petrus mati syahid di Roma pada pemerintahan Kaisar Nero, kematiannya terjadi sebelum
tahun 68. Maka dapat dikatakan bahwa Petrus menulis surat ini sebelum kematiannya,
yaitu bisa diperkirakan pada tahun 65-68.
3. Kepada siapakah surat ini ditulis?
Jawaban :
Surat ini ditujukan kepada jemaat mula-mula. Surat ini ditulis terutama untuk menentang
pekerjaan guru-guru yang mengajarkan hal-hal yang salah. Surat ini ditujukan kepada
jemaat di Asia Kecil, tetapi bukan ke satu tempat saja. Surat ini juga ditujukan untuk
memberantas perbuatan-perbuatan yang tidak patut yang dihasilkan oleh ajaran guru-guru
itu. Surat ini menerangkan bahwa kedatangan Kristus itu tampaknya lambat karena
Tuhan tidak mau seorang pun binasa. Ia ingin supaya semua orang bertobat dari dosa-
dosanya.
4. Apa yang menjadi latar belakang sejarah dalam surat ini?
Jawaban :

Ketika memberikan salam, Simon Petrus memperkenalkan dirinya sebagai


penulis surat ini; kemudian (2Pet 3:1) dia mengatakan bahwa surat ini
merupakan suratnya yang kedua yang menunjukkan bahwa dia sedang menulis
kepada orang percaya yang sama di Asia Kecil yang telah menerima suratnya
yang pertama (1Pet 1:1). Karena Petrus, seperti halnya Paulus, dihukum
mati oleh keputusan yang dibuat oleh kaisar Nero yang jahat (yang kemudian
wafat pada bulan Juni, 68 M), adalah sangat mungkin bahwa Petrus menulis
surat ini di antara tahun 66-68 M, tidak lama sebelum ia mati syahid di
Roma (2Pet 1:13-15).

Beberapa sarjana zaman dahulu dan sekarang, yang mengabaikan beberapa


persamaan mencolok dari 1 Petrus dan 2 Petrus dan sebaliknya menekankan
perbedaan di antara kedua surat itu, telah beranggapan bahwa Petrus
bukanlah penulis surat ini. Akan tetapi, perbedaan isi surat, kosakata,
penekanan, dan gaya penulisan dari kedua surat ini dapat diterangkan
dengan memadai oleh berbedanya situasi Petrus dan penerima suratnya ketika
menerima kedua surat itu.
5. Kapan jemaat itu berdiri?
Jemaat pada surat 2 Petrus ini sama dengan jemaat yang terdapat pada surat 1 Petrus.
Titik acuannya tentu dari waktu penulisan surat ini. Bahkan surat 1 Petrus lebih tepatnya.
Tidak mungkin ia menulis surat sebelum pertengahan tahun 64 lalu kemudian baru ada
jemaat, tentunya ada jemaat terlebih dahulu baru surat ini ditulis. Maka dapat dikatakan
bahwa sebelum pertengahan tahun 64 sudah ada jemaat. Sulit diperkirakan kapan jemaat
ini berdiri, dan kita hanya mampu mengira-ngiranya saja. Jika kita melihat tujuan dari
surat ini, surat ini ditujukan kepada jemaat di Asia Kecil, tapi bukan ke satu tempat saja.
Karena bersifat surat umum, kemungkinan yang menulisnya seorang missionaris yang
terkenal adalah Paulus.
6. Siapa yang membangun jemaat tersebut?
Petruslah adalah pendiri jemaat ini, karena Petrus menujukkan surat ini kepada “orang-
orang pendatang” yang tersebar di seluruh provinsi Asia Kecil kekaisaran Romawi.
Beberapa diantara mereka ini mungkin adalah orang bertobat yang menanggapi
khotbahnya pada hari Pentakosta dan telah kembali ke kota masing-masing dengan iman
yang baru.

7. Di mana letak kekuatan dan kelemahan surat ini?


Kekuatan :
Dengan datangnya surat ini, memberikan kekuatan kepada jemaat untuk tetap teguh di
dalam iman dan pengharapan kepada Kristus. Petrus menulis surat ini untuk meluruskan
beberapa masalah disamping untuk mendorong mereka agar tetap percaya kepada Tuhan.
Kelemahan :
Banyak ajaran palsu yang jahat. Para pengajar memaksakan ajaran tersebut mengatakan
bahwa mereka adalah Kristen, tetapi cara hidup mereka jauh menyimpang dari hal-hal
yang diajarkan oleh Yesus. Tekanan kelompok lain adalah mereka yang menjadi sangat
sinis tentang janji kedatangan Yesus kembali. Yang terakhir adalah tekanan dari
pemberontakan Kaisar Nero.
8. Apa yang menjadi ide utama dalam kitab ini?
1. Kitab ini berisi ayat PB yang sulit ditafsir. 5W1H Yesus “memberitakan Injil kepada
roh-roh yang ada di dalam penjara”.
2. Surat ini memberikan pengarahan praktis bagaimana orang Kristen harus menanggapi
penganiayaan dan penderitaan yang tidak adil
3. Banyak nama untuk umat Allah dari PL digunakan untuk orang percaya PB.
4. Orang pendatang dan perantau lebih ditekankan oleh Petrus.
9. Apa yang menjadi alasan kitab ini ditulis?
Petrus ingin mengingatkan bahwa guru-guru palsu itu telah menyusup ke dalam Gereja.
Dia menyerukan orang Kristen untuk tetap bertumbuh di dalam iman supaya mereka bisa
mengenali dan memberantas penyebaran ajaran sesat. Petrus khawatir kalau-kalau orang
percaya membangkitkan ketidaksenangan pemerintah dan menasihatkan mereka untuk
mengikuti teladan Yesus dalam menderita dengan tidak bersalah, benar, dan luhur.

Anda mungkin juga menyukai