Anda di halaman 1dari 2

Kitab Roma

Penulis : Paulus (Roma 1:1)


Tema : Kebenaran Allah telah Dinyatakan
Tanggal Penulisan : Sekitar Tahun 58 Sesudah Masehi, dari kota korintus

Latar Belakang

Surat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling panjang, paling teologis, dan paling
berpengaruh. Mungkin karena alasan-alasan itulah surat ini diletakkan di depan ketiga belas
suratnya yang lain. Paulus menulis surat ini dalam rangka pelayanan rasulinya kepada dunia
bukan Yahudi. Bertentangan dengan tradisi gereja Katolik-Roma, jemaat di Roma tidak didirikan
oleh Petrus atau rasul yang lain. Jemaat di Roma ini mungkin didirikan oleh orang dari
Makedonia dan Asia yang bertobat di bawah pelayanan Paulus, mungkin juga oleh orang-orang
Yahudi yang bertobat pada hari Pentakosta (Kis 2:10). Paulus tidak memandang Roma sebagai
wilayah khusus dari rasul lain (Rom 15:20).

Di surat Roma Paulus meyakinkan orang percaya di Roma bahwa dia sudah berkali-kali
merencanakan untuk memberitakan Injil kepada mereka, namun hingga saat itu kedatangannya
masih dihalangi (Rom 1:13-15; Rom 15:22). Dia menegaskan kerinduan yang sungguh untuk
mengunjungi mereka sehingga menyatakan rencananya untuk datang dengan segera (Rom 15:23-
32).

Ketika menulis surat ini, menjelang akhir perjalanan misioner yang ketiga (bd. Rom 15:25-26;
Kis 20:2-3; 1Kor 16:5-6), Paulus berada di Korintus di rumah Gayus (Rom 16:23; 1Kor 1:14).
Sementara menulis surat ini melalui pembantunya Tertius (Rom 16:22), dia sedang
merencanakan kembali keYerusalem untuk hari Pentakosta (Kis 20:16; sekitar musim semi tahun
57 atau 58) untuk menyampaikan secara pribadi persembahan dari gereja-gereja non-Yahudi
kepada orang-orang kudus yang miskin di Yerusalem (Rom 15:25-27). Segera setelah itu, Paulus
mengharapkan dapat pergi ke Spanyol untuk menginjil dan mengunjungi gereja di Roma pada
perjalanannya untuk memperoleh bantuan dari mereka bila makin ke barat (Rom 15:24,28).

Tujuan
Paulus menulis surat ini untuk mempersiapkan jalan bagi pelayanannya di Roma serta rencana
pelayanan ke Spanyol. Tujuannya lipat dua.

1. Karena jemaat Roma rupanya mendengar kabar angin yang diputarbalikkan mengenai
berita dan ajaran Paulus (mis. Rom 3:8; Rom 6:1-2,15), Paulus merasa perlu untuk
menulis Injil yang telah diberitakannya selama dua puluh lima tahun.
2. Dia berusaha untuk memperbaiki beberapa persoalan yang terjadi di dalam gereja karena
sikap salah orang Yahudi terhadap mereka yang bukan Yahudi (mis. Rom 2:1-29; Rom
3:1,9) dan orang bukan Yahudi terhadap orang Yahudi (mis. Rom 11:11-36).

Teologi Kitab

Kesimpulan

Melalui Kitab Roma jelaslah bahwa Allah mengatakan bahwa semua orang telah berbuat
dosa, dan mengalami penghukuman, yaitu kematian. Allah juga dengan tegas menyatakan bahwa
semua usaha manusia untuk menyelamatkan diri dari kematian itu sia-sia. Allah menyatakan
bahwa manusia memperoleh keselamatan hanya melalui iman kepada Tuhan Yesus Kristus.

Anda mungkin juga menyukai