Tingkat :1(satu)
LAPORAN BACAAN
Cetakan :2018
Isbn :978-602-393-072-2
Keturunan Allah dan Pemberontakan Manusia
Dalam injil di mulai di dalam pasal pertama dari kitab kejadian ,demikian pula
ketuhanan Yesus Kristus ,kita harus kembali ke pasal-pasal pembuka dari Alkitab unutk melihat
disana natur dari ketuhana Allah atas cipta_Nya.
pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi (kej 1:1) pad atahap awala karya Allah
belum berbentuk dan kosong .Allah memberi bentuk dan mengisisnya dengan berbagai mahluk
hidup(1:3-31) dan mencapai puncak dengan penciptan manusia (1:26-30).pasal kitab kejadian
ini menyarakan berberapa implikasi mengenai status Allah sebagai pencipta san setatus
manusia sebagai ciptaan ,baik bagi manusia ppertama maupun bagi mnausia-mnausia yang
hidup di era selanjutnya .secara umum pencipta Allah akan alam semesta dan akan umat
manusia meneggkan ketuhanan Allah atas setiap aspek kehisupan mansia.Ketuhana Allha atas
manusia di nyatakan tiga cara yaitu
1.Allah adalah tuan atas eksistensi dan kebeeradan mnausia . pada mulanay Allah
menciptakan langit dan bumi Allah adalah eksisten pada dirinya sendiri dan ia adalah pencipta
dari segala eksentensi di luar diri-Nya .Ia merancangkan Alam semesta dan menjadikan
keberadanya dan memeliharanya. Karean itu alam semesta tidak memiliki ekstensi yang
terpisah dari Allah.
2.Allah adalah tuan atas pengetahuan manusia .Allah menyatakan diri atas cipta –Nya
adalha perihal mannusia dalam mengetahui atau pengetahuan manusia .penyelidikan filsofis
akan pengetahuan manusia di sebut “epistemologi”(dari kata keerja yunani
epistemai”mengetahui” dan kata benda episteme”pengetahuan” maka dapat di katakana bahwa
manusia tidak memiliki otonomi “ epistomologis “ yang berarti tidak ada pengetahuan yang
terlepas dari Allah.Allah sendiri adalah adalah realitas yang paling mendasar dan seharusnya di
perhatikan bahwa di dalam peernyatakan pembukak dari kitab kejadian ini tidak ada usaha
unutk menunjukkan realitas eksentensi Allah .Alkitab sendiri adlah satu-satunnya keberadan
yang pengetahuanya bersifat otonomi yaitu tidak bergantung kepada segala sesuat.Manusia
tidak memiliki posisi yang mandiri dan otonomi dari mana mereka dapat memberikan
penilaian yang andal menyangkut kebenaran ultimat yang berkaitan dengan Allah dan alam
semesta-Nya .Sebagai akibatnya Alkitab tidak berisi argument rasional yang di maksudkan
untuk menyatakan eksentensi Allah ,dan juga tidak dan juga tidak menyuruh manusia untuk
berargumen demikian atau menarik kesimpulan dari argument sepeerti itu .Karena itu, semua
informasi yang di milliki manusia menggenai Allah,manusia, dan lingkungan mereka di
turunkan dari pernyatan Allah mengenai apa yang dia inginkan manusia ketahui dan secara
ultimat dari pernyatan proposisional sebagai mana di berikan pada Adam pada mulanay atau
yang di sediakan oleh kitab suci.
3.Allah adalah tuan atas etika manusia.Allah sang pencipta memegang wewenang
ketuhanan(hak unutk memerintah dan mengatur) atas kehidupan etis manusia cita-Nya adalah
cabang dari ketiga filsafat,yang berkaitan dengan teori nilai,ketuhanan atau otoritas ini di
nyatakan di dalam penegakan berbagai mandat dan kewajiban serta pemberian-pemberian pada
waktu penciptan umat manusia.Hal yang sama di katakan oleh Collis :nama Allah elohim
“menekan kan hubungan dengan selluruh ciptan sebagi satu-satu sumber dan pemiliknya .Allah
yang demikian memberi posisi yang sempurna unutk memberi diri kepada peeliharan atas
segala sesuatu dan mengharapkan seluruh ciptan untuk menghormati dan mengasihi-Nya .
Adam di bawah pemerintahan Allah ada tiga aspek dalam penciptan Hawa oleh Allah
yaitu pertama, Allah menempatkan adam dan Hawa di bawah ketuuhana Alllah yang
komprenship ,termasuk hak-Nya unutk membereikan arahan-arahan khusus kepada
mereka yaitu aspek metafisik ialah di bentuk oleh realitas bahwa Allah memilliki
otoritas atas ciptanya.kedua,aspek epistomologis yang di mana terdapat utukan kepada
Adam dan Hawa tahap kesakitan dan bukti yang kuat.ketiga, aspek etis ialah terkandung
di dalam kewajiban manusia mengakui Allah perilaku kewajiban yang taat.
Adam masa pencoban dan pemerintah Allah. Allah menempatkan pasangan manusia
pertama di bawawh kewajiban-kewajiban tertentu. Menjalankan kuasa di atas bumi
unutk memlihara kekuasan di taman Eden . kewajiban ini meereka harus mereka
kerjakan di bawah ketuhana dan pemerintah Allah ,penciptan mereka dengan maksud
memuliakan Dia.Pengetahuan yang Allah tentukan bagi Adam menyangkut pohon
pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat menuntut pengakuan Adam atas
pemerintah Allah,yaitu hak ,Allah untuk memerintah atasnya.pertama Allah
mengeluarkan perintah kepada Adam ,di sertai dengan sangksi.kedua perintah larangan
itu menuntut ketaatan Adam yang submisif kepada pemerintah Allah sebagai mana yang
di ungkapkan di dalam firman Allah.ketiga dengan demikian perintah tersebut
berfungsi untuk menguji di mana letak kaasih, kesetian dan nilai-nilai ultimat adam di
dalam hubungan dengan Allah.
Menegakan tujuan-tujuan kovenan Allah .pertama konvenan Abraham bagian perjanjian lama
sebagian sejarah maupun dokumen mempersipkan jalan bagi pengenapan tujuan-tujuan
penebusan Allah di dalam pribadi Yesus dari Nazaret.
Penetapan konvensi Abraham kej 12:1-3:7 panggilan dan janji ilahi awal kepada Abram
tercatat di dalam kej 12:1-3 Allah memanggil Abram untuk meninggalkan tanah
kelahiran dan kelurganya unutk pergi ke tanah yang akan Allah tunjukkan kepadanya .kej
13:14-17 unsur-unsur dari janji-jani yang sebelumnya di ulangi.kej 15:1-21 secara
ketat ,penegakan kovenan Abraham belum terjadi sampai pada peristiwa di mana kata
“kovenan”di pakai untuk pertama kali unutk kesepakatan Allah dengan Abraham.kej
17:1-27 sementara itu seorang putra dilahirkan bagi Abraham secara jasmani ketika
Abraham berumur 86 tahun.
Ciri –ciri kovenan Abraham . kovenan Abraham menempatkan Abraham di bawah
pemerintah Allah.kovenan Abraham merupakan persiapan unutk perluasan pemerintah
Allah melalalui keturunan jauh Abraham yaitu Yesus sang Mesias.suseksi kovenan
tersebut mengalir melalui keturunan-keturnan Abraham ,yaitu Ishak dan Yakub.kovenan
Abraham membeerikan sebuah umat,sebuah janji,sebuah tempat,dan sebuah pola bagi
pelaksanan tujuan Allah.kovenan Abraham memberi janji,dan Abraham memperoleh tiga
jenis keturunan pertama keturunan jasmani ,kedua keturunan jasmaniah dan rohaniah
ketiga keturunanyang murni rohani.
Menegakan tujuan –tujuan kovenan Allah .kovenan Musa berberapa bulan setelah meniggalkan
Mesir orang-orang Israel tiba di Gunung Sinai di semenanjung siani ,dan di sana Allah mnegikat
kovenan dengan mereka,dengan Musa sebagi pengentara.
Penetapan kovenan Musa .tiba di Sinai orang-orang Israel tiba di Sinai tiga bulan setelah
meninggalkan mesir .Allah mengajukkan hubungan kovenan antara diri-Nya dan bangsa
Israel dan mereka setuju.orang-orang Israel mempersiapkan mereka unutk sebuah upacra
kovenan sebagiman yang di perintahkan Allah kepada mereka .Allah memberikan
kesepuluh perintah kepada Musa dengan sebuah petunjuk keagungan menakjubkan ,yang
di tanggapi oleh oranng Israel dengan kegentaran.Allah memberikan kepada Musa
tambahan hukum dan keteapan .jani berkat dan hukum .upahcara pengesahankovenan.
Ciri –ciri kovenan Musa.kovenan musa bertujuan membentuk Israel sebagi sebuah
bangsa. Kovenan musa membawa bangsa Israel ke bawah pemeerintahan Allah yang di
akui.kovenan musa mengatur kehidupan sipil dan relegius Israel.kovenan musa
merupakan bayangan-bayangan dari karya Yesus sang Mesias.
Meneggakan tujuan-tujuan kovenan Allah kovenan Daud.setelah kematian saul dan putranya
Yonatan didalam pertempuran,Daud menjaadi raja Yehuda oleh oranng-orang dari suku tersebut
Daud memerintah agar tabut perjanjian atau kovenan di pindah ke yerusalem atau menetapkanya
di sebuah kemah
Arti dari Istilah “Mesias”. Diturunkan dari kata kerja Ibrani “masah”.yang berarti
“Menggolesi” atau “menggurapi” yang menggasilkan kata verbal “seseorang yang di urapi”.
Atau mashiach .J.A.Motyer mengilustrasikkan dari pengguna istilah mushiach yang
sekuler .dalam yesaya ,khores ,raja perisa, di sebut sebgai “orang yang di urapi”.Khoresh adalah
manusia pilihan Allah yang di tunjuk untuk menggenapi tujuan penebusan bagi umat Allah
dan penghakiman bagi musuh-musuhnya .ritual pengurapan mungkin saja dan pada waktu-
waktu tertentu memang di gunakan pada massa Israel kuno untuk menunjuk pemangku tiga
jabatan yaitu iman,nabi,dan raja.Allah telah menetapkan di Israel tiga jabatan yang di urapi
yang akan di pegang oleh sang mesias .dalam pemeliharan Allah,,hal ini telah di persiapkan
bagi dan menjadi gambaraan awal dari kepenuhan karya yang akan di genapi oleh sosok Sang
Mesias historis yang ultimat yaitu Yesus dari Nazaret.fungsi –fungsi seseorang Mesias akan
bersesuaian dengan kebutuhan manusai. Jabatan rangkap tiga dari sang mesias histori bersama
dengan natur –gandanya akan memungkinkan dia melayani sebagai pengentara yang tunggal
dan sempurna antara Allah yang kudus dan manusia yang berdosa .
Fungsi kenabian Yesus Sang Mesias
kovenandan di curahkan bagi banyak orang dan mendapat pengampunan dari dosa .
Melayani sebagai Agen ketuhanan Allah .memerintah adalah salah satu fungsi dari
mesias menjalankan otoritas rajani mewakili Allah..pernyatan –pernyatan Awal mengenai
Ketuhana Yesus . pada waktu kelahiran Yesus. Yesus telah di perkenalkan sebgai seorang
rajanni. Yesus menduduki tahta daud oleh karunia Allah .Yesus akan memerintah atas sebuah
kerajaan yang tidak berkesudahan .pada waktu Transfigugrasi Yesus . status Yesus sebagi
Tuhan di permuliakan dinyatakan sebelum kebangkitan dan kenaikanya ke sorga adalah pada
peristiwa yang sering di kenal sebagi transfigurasi.pemahaman akan transfigurasi sebagai kilasan
dari kemulian di masa depan ini di dukung oleh Everett Harrison.pencapaian konkret dari
ketuhanan Yesus kebangkitan dan peninggian kekuasan rajani atau ketuhanan Yesus Sang
Mesias bukan hanya telah di nubuatkansejak kelahiranya ,di brtikan petunjuk tentang dan
diproklamasikan di dalam pengajaranya dan di tunjukan sekilas dalam transfigurasi .kebangkitan
Yesus .kebnagkitan menyatakan kemenangan atas maut,kebnagkitan mengesahkan dan
mengektifkan kematia-Nya sebagi korban pedamai,kebangkitan membuktikan kebenaran klaim-
Nya mengenai pribadi dan misi-Nya,kebnagkitan membentuk fase awal dari peninggian Yesus
kepada ketuhanan yang tertinggi. Kenaikan Yesus secara jasmani dideskripsikan dalam dua
perikop dari perjanjian baru ,tetapi juga dipersupsikan di banyak perikop laiinya. Natur dari
kenaikan kita tidak mendapatkan pembenaran dari bahsa fenomologis kitab suci untuk
menyimpulkan bahwa kisah-kisah Alkitab secara naif mengamsumsikan sekedar “naik”dan
“turun” di dalam hubungan langit dan bumi .Singnifikansi dari kenaikan sebagaimana yang di
tekankan oleh Harrison penampakan-penampakan Yesus pasca kebangkitan di bumi kepada
murid-murid berakhir pada titik pada penampakan stefanus , kepada saulus dan kepada Yohanes
tampanya menampilkan Yesus di dalam keadan Sorgawi . setelah kenaikanya Yesus
melanjutkan fungsi kenabia-Nya