Anda di halaman 1dari 10

CERMIN DATAR

Cermin datar ini menghasilkan dua macam bayangan yakni bayangan nyata dan bayangan maya
(semu).

 
CERMIN CEKUNG
Ada empat sifat bayangan yang dibentuk sama cermin cekung nih. Pertama, jumlah ruang letak benda
dan letak bayangan selalu 5. Kedua, jika ruang bayangan lebih besar dari ruang benda, maka sifat
bayangannya diperbesar. Ketiga, jika ruang bayangan lebih kecil dari ruang benda, maka sifat
bayangannya diperkecil. Terakhir, hanya bayangan di ruang 4 yang bersifat maya dan tegak. Selain
dari itu bersifat nyata dan terbalik.

 
Fungsi Cermin Cekung Pada Lampu Mobil
Pada dasarnya, cermin cekung (disebut juga cermin positif) memiliki sifat memfokuskan sinar cahaya
atau konvergen ke arah titik fokus. Fokus cahaya yang dimiliki didasari oleh pemantulan pada cermin
cekung yang cenderung mengarah kepada suatu fokus.
  
Hal ini berbanding 180 derajat dengan cermin cembung. Lawan dari cermin cekung ini malah
menghamburkan cahaya sehingga menjauhi suatu titik fokus. 
Kemudian untuk cermin cekung pada lampu mobil sendiri, apa saja kegunaannya? Mengapa hingga saat
ini tetap dipakai walau perkembangan industri otomotif terus maju? Jadi, sebenarnya ada beberapa fungsi
cermin cekung pada lampu mobil.
 
Fokus Mengarahkan Cahaya
Fungsi pertama cermin cekung pada lampu mobil adalah fokus untuk mengarahkan cahaya. Cermin
cekung membuat fokus cahaya menjadi lebih tepat dan dalam ruang lingkup lebih kecil. Tapi hasilnya
adalah pencahayaan yang lebih optimal.

CERMIN CEMBUNG
Ini sesuai dengan sifat yang dihasilkan oleh cermin cembung yakni maya, tegak, dan diperkecil.

KERUCUT EDGAR DALE


Kerucut pengalaman yang dikemukakan oleh Edgar Dale itu memberikan gambaran bahwa pengalaman
belajar dapat melalui proses perbuatan atau mengalami sendiri apa yang dipelajari, proses mengamati, dan
mendengarkan melalui media tertentu dan proses mendengarkan melalui bahasa.
TEORI MASLOW
Teori hierarki kebutuhan Maslow adalah teori yang diretas oleh Abraham Maslow. Beliau beranggapan
bahwa kebutuhan-kebutuhan di tingkat rendah harus terpenuhi atau paling tidak cukup terpenuhi terlebih
dahulu sebelum kebutuhan-kebutuhan di tingkat lebih tinggi dibuat menjadi hal yang memotivasi.

GAYA BELAJAR
Auditori  suara/ musik
Viisual  gambar/ video
Kinestetik  gerak/ perilaku

SINTAK DISCOVERY
Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan, dan inferensi.
Proses di atas disebut cognitive process.
Langkah kerja (sintak) model Discovery Learning dalam pembelajaran penyingkapan/penemuan adalah
sebagai berikut:
1) Pemberian rangsangan (stimulation);
2) Pernyataan/Identifikasi masalah (problem statement);
3) Pengumpulan data (data collection);
4) Pengolahan data (data processing);.
5) Pembuktian (verification); dan
6) Menarik simpulan/generalisasi (generalization).
SINTAK INQUIRY
a. Orientasi
Pada tahap ini guru melakukan langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yang kondusif.
Hal yang dilakukan dalam tahap orientasi ini adalah:
1) Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa.
2) Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa
3) memberikan motivasi belajar siswa.
b. Merumuskan masalah
c. Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang dikaji. Sebagai jawaban sementara,
hipotesis perlu diuji kebenarannya.
d. Mengumpulkan data
e. Menguji hipotesis
f. Merumuskan kesimpulan

SINTAK MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)


Langkah kerja (sintak) model Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran adalah sebagai
berikut:
1) Orientasi peserta didik pada masalah;
2) Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar;
3) Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok;
4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya; dan
5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

TEORI BELAJAR AUSUBEL (BERMAKNA)


Teori belajar Ausubel adalah teori belajar mengajar yang dapat mengakibatkan seseorang bisa belajar
bermakna. Sehingga dengan belajar bermakna informasi (pengetahuan) yang diperoleh mempunyai daya
tahan yang lebih lama.

TEORI BELAJAR GAGNE (PENGALAMAN)


teori pembelajaran Gagne. Teori ini sebagai bentuk rangkaian langkah belajar yang mengategorikan
situasi belajar berdasarkan peristiwa belajar, kemampuan belajar, dan pembagian tipe hasil belajar.

TEORI BELAJAR PIAGET


Teori perkembangan kognitif Jean Piaget atau Teori Piaget menunjukkan bahwa kecerdasan berubah
seiring dengan pertumbuhan anak.
Sensori motor, 0-2
Pra operasional konkret, 2-7
Operasional konkret, 7-12
Operasional formal, 12-18

REINFORCEMENT (PENGUATAN)
Pemberian reinforcement (penguatan) dalam pembelajaran kelihatannya sederhana saja yaitu tanda
persetujuan guru terhadap tingkah laku peserta didik yang biasanya dinyatakan dalam bentuk kata-kata
membenarkan, kata-kata pujian, senyuman atau anggukan, namun mempunyai pengaruh yang sangat
penting bagi peserta didik.
Reinforcement positif  menyenangkan, membuat perilaku/ respon makin kuat
Reinforcement negative  tidak menyenangkan, tetap membuat perilaku/ respon makin kuat

SIMBOL DAN MAKNA PANCASILA


MAKNA PEMBUKAAN UUD TIAP ALENIA
Makna alinea pertama Pembukaan UUD 1945 bahwa bangsa Indonesia memiliki kemampuan dalam
menyelami persoalan secara mendalam mengenai keadilan bukan keadaan kodrati yang sebenarnyaa.
Makna kodrati seharusnya mengandung pengertian kenyataan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Perlunya menjaga hubungan antarinvidu atau masyarakat dalam kelompok bangsa serta memberikan
ruang gerak kepada hak kemerdekaan setiap manusia sebagai individu secara seimbang dan harmonis.
Dalam alinea pertama ini, dalil obyektifnya adalah penjajahan terhadap suatu negara merupakan hal yang
dilarang. Hal tersebut bertentangan rasa perikemanusaian dan keadilan yang berkaitan dengan Hak Asasi
Manusia.
Makna alinea kedua Pembukaan UUD 1945 Kemerdekaan Indonesia bukan suatu hadiah atau
pemberian dari penjajah, melainkan hasil perjuangan dari seluruh rakyat pejuang Indonesia. Negara
Indonesia merdeka yang dicita-citakan memiliki sifat tertentu, yaitu merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan
makmur. Merdeka berdasarkan asas kebebasan, besatu dalam arti bersatunya seluruh masyarakat dari
Sabang sampai Merauke, adil dalam nilai keadilan, serta makmur adalah setiap orang harus dapat
mencapai hidup sejahtera.
Makna alinea ketiga Pembukaan UUD1945 Paragraf tersebut terbukti adanya kesadaran bahwa
kemerdekaan Indonesia bisa tercapai karena masyarakat meyakini akan izin dari Tuhan Yang Mahakuasa
memberikan restu atas usaha yang dilakukan. Berdasarkan kenyataan atas hukum Tuhan tersebut, bangsa
Indonesia akan mencapai keseimbangan dalam hal kehidupan material, spiritual, dunia, dan akhirat.
Makna alinea keempat Pembukaan UUD1945 Inti pokok paragraf ini tertuju kepada pembentukan
suatu pemerintahan negara yang isinya adalah sebagai berikut:
Perihal tujuan negara
Perihal diadakannya undang-undang dasar
Perihal bentuk negara
Perihal asas atau dasar kerohanian (falsafah) negara
Alinea 1 (penjajahan)
Alinea 2 (perjuangan)
Alinea 3 (kemerdekaan atas ijin tuhan)
Alinea 4 (dasar/ pembentukan&tujuan negara)

DISGRAFIA & DISLEKSIA


disleksia membuat penderitanya kesulitan mengolah bahasa menjadi ucapan,
disgrafia adalah gangguan mengolah bahasa menjadi tulisan.

KERJASAMA ASEAN
Kerja Sama ASEAN di Bidang Sosial: Setiap negara anggota ASEAN diminta berperan aktif dan ikut
serta dalam upaya kerja sama guna mendukung kesejahteraan negaranya sendiri.
Kerja Sama ASEAN di Bidang Politik dan Keamanan: Kerja sama di bidang ini ditujukan untuk
menciptakan keamanan, stabilitas, dan perdamaian antarnegara di ASEAN.
Kerja Sama ASEAN di Bidang Pendidikan: Bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Asia
Tenggara dan meningkatkan daya saing internasional. Kerja Sama
ASEAN di Bidang Ekonomi: Berbagai kerja sama diwujudkan untuk terciptanya pertumbuhan ekonomi
yang merata dan berkesinambungan di negara-negara ASEAN.
Peran Indonesia ke depan  Kerjasama billateral

TUGAS & WEWENANG MK, MA


TUGAS & WEWENANG
MK • Menguji Undang-undang terhadap UUD.
• memberikan putusan terkait dengan pendapat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) soal dugaan
pelanggaran oleh Presiden dan atau Wakil Presiden
• Memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara yang wewenangannya diberikan oleh
Undang-Undang Dasar.
• Memutuskan pembubaran parti politik.
• Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum.
MA membina keseragaman dalam penerapan hukum melalui putusan kasasi dan peninjauan kembali
menjaga agar semua hukum dan undang-undang diseluruh wilayah negara RI diterapkan secara
adil, tepat dan benar.
Tugas Mahkamah Agung yang utama adalah mengadili pada tingkat kasasi (paling tinggi).
Mahkamah Agung bertugas untuk memutus permohonan kasasi terhadap putusan pengadilan
tingkat banding maupun tingkat akhir dari semua lingkungan peradilan.

MENGURUTKAN KEJADIAN SEJARAH


Heuristik: tahapan proses mengumpulkan sumber-sumber sejarah;
Kritik (verifikasi): kritik ekstern untuk meneliti otentisitas atau keaslian sumber dan kritik intern untuk
meneliti kredibilitas sumber.
Interpretasi: tahapan menafsirkan fakta-fakta, menetapkan makna serta saling keterhubungan dari fakta-
fakta yang diperoleh.
Historiografi: rekonstruksi imajinatif dari masa lampau berdasarkan data yang diperolah dengan
menempuh proses pengujian dan proses penganalisisan secara kritis melalui rekaman dan bukti
peninggalan masa lampau

METAMORFOSIS SEMPURNA DAN TIDAK SEMPURNA BERHUBUNGAN DENGAN


SIKLUS HIDUP
Metamorfosis sempurna terdiri dari empat tahapan yaitu telur, larva, pupa, dan dewasa (imago).
Metamorfosis tidak sempurna terdiri atas tiga tahapan yaitu telur, nimfa (hewan muda), dan imago
(hewan dewasa), sehingga tidak ada tahap pupa atau kepompong.

PERTEMPURAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN RI DI BERBAGAI DAERAH


 Pertempuran Ambarawa
(isdiman, lanjut sudirman)  taktik capit urang
inggris dan belanda  permintaan pelepasan tawanan
Peristiwa ini dimulai saat pasukan Sekutu di bawah pimpinan Brigjen Bethel mendarat di Semarang pada
tanggal 20 Oktober 1945. Pasukan Sekutu yang sedang menuju Magelang membuat kerusuhan. Hal ini
membuat masyarakat Magelang memboikot dan menyerang Sekutu.
Pasukan Sekutu terpaksa mundur ke daerah Magelang dan meneror rakyat lokal. Pengejaran dan
pengepungan dilakukan oleh pasukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di bawah pimpinan Kol.
Sudirman. Berkobarlah pertempuran selama empat hari (12-15 Desember 1945) yang terkenal dengan
nama “Palagan Ambarawa”. Pertempuran diakhiri dengan kemenangan TKR pada 15 Desember 1945.
Tanggal tersebut dijadikan Hari Juang Kartika TNI-AD.
 Pertempuran Surabaya
Ultimatum untuk menyerahkan senjata kepada rakyat
menewaskan Brigjen A.W.S. Mallaby
merobek bendera belanda menjadi merah putih
Pada tanggal 25 Oktober 1945 Sekutu dibawah Komando Brigjen A.W.S. Mallaby tiba di Surabaya. Pada
tanggal 28 Oktober 1945 terjadi pertempuran antara rakyat Surabaya melawan Sekutu yang menewaskan
Brigjen A.W.S. Mallaby. Hal tersebut membuat Sekutu murka dan meminta rakyat bersenjata
menyerahkan diri pada tanggal 9 November 1945 sebelum pukul 18.00. Jika ultimatum tidak dipenuhi,
Sekutu akan menyerang Surabaya pada tanggal 10 November 1945.
Namun, rakyat Surabaya tidak mengindahkan ultimatum tersebut. Bung Tomo justru berhasil membakar
semangat para rakyat Surabaya dalam melakukan perlawanan terhadap Sekutu. Oleh karena itu, terjadilah
pertempuran berdarah pada 10 November 1945. Tanggal tersebut akhirnya ditetapkan menjadi Hari
Pahlawan.
 Pertempuran Bandung Lautan Api
Moh. Toha
Ultimatum untuk menyerahkan senjata kepada rakyat
Awal peristiwa Bandung Lautan Api dimulai ketika pada tanggal 13 Oktober 1945 pasukan Sekutu
diboncengi NICA tiba di kota Bandung. Pasukan Sekutu mulai menduduki kota Bandung dengan alasan
melucuti dan menawan tentara Jepang. Pada 27 November 1945, mereka pun mengeluarkan ultimatum
kepada para pejuang agar meninggalkan area Bandung Utara, namun para pejuang menolak.
Baru setelah pemerintah pusat Jakarta turun tangan Tentara Republik Indonesia (TRI) bersedia
mengosongkan Bandung. Sebelum meninggalkan Bandung, pada tanggal 23-24 Maret 1946 para pejuang
menyerbu pos-pos Sekutu dan membumihanguskan kota Bandung. Peristiwa ini disebut dengan Bandung
Lautan Api.
 Pertempuran Medan Area
NICA vs TKR (Tentara Keamanan Rakyat)
Tanggal 9 Oktober 1945 tentara Sekutu yang diboncengi NICA mendarat di Medan dipimpin oleh T.E.D.
Kelly. Sebelumnya NICA telah mendaratkan pasukan di bawah pimpinan Westerling. Para pemuda
Medan segera membentuk TKR. Tanggal 13 Oktober 1945 terjadi pertempuran yang dikenal dengan
nama Medan Area. 
 Pertempuran Puputan Margarana/ Perang habis-habisan
Belanda ingin menguasai Bali vs I Gusti Ngurah Rai
Pertempuran di daerah Bali ini melibatkan pasukan TKR divisi Sunda Kecil di bawah pimpinan Kolonel I
Gusti Ngurah Rai dengan pasukan Belanda yang ingin menguasai wilayah Bali. Peperangan terjadi pada
20 November 1946 dini hari sampai dengan siang hari. Pasukan I Gusti Ngurah Rai berhasil memojokkan
Belanda, namun Belanda yang terdesak segera memanggil bala bantuan. I Gusti Ngurah Rai beserta
segenap pasukannya terus memaksa bertahan hingga titik darah penghabisan, namun sayang mereka harus
gugur. Pertempuran ini pun disebut sebagai Puputan Margarana.
Itulah tadi beberapa pertempuran yang terjadi di daerah dalam rangka mempertahankan kemerdekaan RI.
Para pahlawan rela mempertaruhkannya nyawanya demi kedaulatan NKRI.

FOTOSINTESIS
Proses fotosintesis:
xylem floem

Karbondioksida yang ada di udara masuk melalui stomata yang ada di daun. Akar tumbuhan menyerap air
dari dalam tanah, kemudian membawanya ke daun.
Di dalam daun, karbondioksida dan air diproses oleh sinar matahari. Hasil dari proses fotosintesis tersebut
berupa glukosa, oksigen, dan air. Oksigen yang dihasilkan tumbuhan kemudian dilepaskan melalui
stomata. Oksigen tersebut bisa dinikmati oleh makhluk hidup lainnya seperti manusia dan hewan.
Sedangkan glukosa akan didistribusikan ke seluruh bagian tumbuhan. Glukosa yang terseimpan dalam
tubuh tumbuhan bisa menjadi sumber bahan makanan untuk makhluk hidup lainnya.

RAGAM TEKS
Teks eksposisi  paparan gagasan atau usulan yang bersifat pribadi
Struktrur: tesis/pernyataan pendapat dan alasan/argumentasi, serta pernyataan ulang pendapat.
Teks eksplanasi  teks yang berisi penjelasan tentang proses terjadinya fenomena alam, sosial, ilmu
pengetahuan dan budaya (Priyatni, 2014).
Teks Ekplanasi memiliki struktur berpikir: judul, pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi
Teks tanggapan  teks yang berisi sambutan terhadap ucapan (kritik, komentar, dan sebagainya) dan
apa yang diterima oleh pancaindra, bayangan dalam angan-angan.
Teks cerita ulang  menceritakan kembali peristiwa pada masa lalu agar tercipta semacam hiburan atau
pembelajaran berdasarkan pengalaman masa lalu bagi pembaca atau pendengarnya.
Teks ini memiliki struktur judul, pengenalan/orientasi, dan rekaman kejadian.
Naratif  masalah dengan pemecahan masalah tidak menyatu dalam satu struktur teks.
struktur berpikir: judul, pengenalan/orientasi, masalah/komplikasi, dan pemecahan masalah.
Anekdot  cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan, pembaca merasa jengkel atau
konyol.
Teks ini memiliki struktur berpikir: judul, pengenalan/orientasi, krisis/masalah, reaksi.
Eksemplum  “memiliki tujuan sosial menilai perilaku atau karakter dalam cerita.
struktur: judul, pengenalan/orientasi, kejadian/insiden, dan interpretasi.

RAGAM KALIMAT
a) Klasifikasi kalimat Berdasarkan jumlah klausanya,
(1) Kalimat Tunggal (1 klausa).
Contoh: Dia datang dari Bandung
(2) Kalimat bersusun (1 klausa+1 kalimat terikat),
Contoh: Kalau Alya menangis, Aldo pun ikut menangis
(3) Kalimat Majemuk (beberapa klausa bebas), ada kata hubung.
Contoh: Alya membuka jendela kamar lalu membersihkan tempat tidur.

IPA
 Panel surya 
 Manfaat empedu 
 Energi listrik statis 
 Perubahan energi listrik
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA): energi kinetik → energi listrik;
Pembangkit listrik tenaga angin: energi kinetik → energi listrik;
Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU): energi kimia → energi panas → energi kinetik → energi listrik;
Pembangkit listrik tenaga panas bumi: energi panas → energi kinetik → energi listrik;
Pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD): energi kimia → energi kinetik → energi listrik
Pembangkit listrik tenaga ombak: energi kinetik → energi listrik;
Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN): energi nuklir → energi panas → energi kinetik → energi listrik

INTISARI RPP
Silabus-SK-KD-Indokator-Materi
RPP  rencana rinci pelaksanaan pembelajaran
dikembangkan dari materi pokok dan tema yang mengacu pada silabu
Komponen:
- Identitas (sekolah, kelas, tema, subtema, waktu, tanggal)
- KI & KD
- Tujuan (A-B-C-D)
- Materi+Bahan
- Metode (LKPD)
- Langkah (Pendahuluan, Inti, Penutup)
- Penilaian
- Refleksi&Tindak lanjut

LANGKAH MENGGUNAKAN MIKROSKOP


1. memasang lensa okuler
2. memasang makrometer
3. memutar lensa objektif
4. mengatur kondensor
5. memutar cermin ke arah sumber cahaya
6. meletakkan preparat di atas meja benda
7. posisi lensa objektif tepat berada di atas preparate
8. memutar makrometer

UUD
Tujuan negara dalam pembukaan UUD 1945 tersebut berbunyi; "Melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
Pasal 18
Pasal 18
(1) Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah
provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu
mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang.
(2) Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.
(3) Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota memiliki Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah yang anggota-anggotanya dipilih melalui pemilihan umum.
(4) Gubernur, Bupati dan Walikota masing-masing sebagai Kepala Pemerintah Daerah
Provinsi, Kabupaten dan Kota dipilih secara demokratis.
(5) Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan
yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan Pemerintah Pusat.
(6) Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan-peraturan lain
untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan.
(7) Susunan dan tata cara penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur dalam undang-
undang.

Pasal 18A

(1) Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah provinsi, kabupaten,
dan kota atau antara provinsi dan kabupaten dan kota, diatur dengan Undang-undang dengan
memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah.
(2) Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfatan sumber daya alam dan sumber daya
lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah diatur dan dilaksanakan secara adil
dan selaras berdasarkan undang-undang.

Pasal 18B

(1) Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat
khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan Undang-undang.
(2) Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat serta hak-
hak tradisonalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan
prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undang-undang.

DAMPAK NEGATIF KONVERSI LAHAN PERTANIAN MENJADI LAHAN INDUSTRI:


1. Berkurangnya produksi pangan
2. Berkurangnya area resapan air
3. Timbulnya pengangguran
4. Terjadinya kerusakan ekosistem
5. Timbulnya pencemaran lingkungan

MENULIS DAFTAR PUSTAKA


Contoh Daftar Pustaka dari Buku

Data Buku:
Judul     : Family Medical Care Volume 4
Penulis            : Dr. John F. Knight
Penerbit          : Indonesia Publishing House
Kota Penerbit : Bandung
Tahun Terbit  : 2001

Cara Penulisan:
Knight, John F. 2001. Family Medical Care Volume 4. Bandung: Indonesia Publishing House.

Anda mungkin juga menyukai