Rangkuman PPPK Yg Keluar 13 Sept 21
Rangkuman PPPK Yg Keluar 13 Sept 21
Cermin datar ini menghasilkan dua macam bayangan yakni bayangan nyata dan bayangan maya
(semu).
CERMIN CEKUNG
Ada empat sifat bayangan yang dibentuk sama cermin cekung nih. Pertama, jumlah ruang letak benda
dan letak bayangan selalu 5. Kedua, jika ruang bayangan lebih besar dari ruang benda, maka sifat
bayangannya diperbesar. Ketiga, jika ruang bayangan lebih kecil dari ruang benda, maka sifat
bayangannya diperkecil. Terakhir, hanya bayangan di ruang 4 yang bersifat maya dan tegak. Selain
dari itu bersifat nyata dan terbalik.
Fungsi Cermin Cekung Pada Lampu Mobil
Pada dasarnya, cermin cekung (disebut juga cermin positif) memiliki sifat memfokuskan sinar cahaya
atau konvergen ke arah titik fokus. Fokus cahaya yang dimiliki didasari oleh pemantulan pada cermin
cekung yang cenderung mengarah kepada suatu fokus.
Hal ini berbanding 180 derajat dengan cermin cembung. Lawan dari cermin cekung ini malah
menghamburkan cahaya sehingga menjauhi suatu titik fokus.
Kemudian untuk cermin cekung pada lampu mobil sendiri, apa saja kegunaannya? Mengapa hingga saat
ini tetap dipakai walau perkembangan industri otomotif terus maju? Jadi, sebenarnya ada beberapa fungsi
cermin cekung pada lampu mobil.
Fokus Mengarahkan Cahaya
Fungsi pertama cermin cekung pada lampu mobil adalah fokus untuk mengarahkan cahaya. Cermin
cekung membuat fokus cahaya menjadi lebih tepat dan dalam ruang lingkup lebih kecil. Tapi hasilnya
adalah pencahayaan yang lebih optimal.
CERMIN CEMBUNG
Ini sesuai dengan sifat yang dihasilkan oleh cermin cembung yakni maya, tegak, dan diperkecil.
GAYA BELAJAR
Auditori suara/ musik
Viisual gambar/ video
Kinestetik gerak/ perilaku
SINTAK DISCOVERY
Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan, dan inferensi.
Proses di atas disebut cognitive process.
Langkah kerja (sintak) model Discovery Learning dalam pembelajaran penyingkapan/penemuan adalah
sebagai berikut:
1) Pemberian rangsangan (stimulation);
2) Pernyataan/Identifikasi masalah (problem statement);
3) Pengumpulan data (data collection);
4) Pengolahan data (data processing);.
5) Pembuktian (verification); dan
6) Menarik simpulan/generalisasi (generalization).
SINTAK INQUIRY
a. Orientasi
Pada tahap ini guru melakukan langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yang kondusif.
Hal yang dilakukan dalam tahap orientasi ini adalah:
1) Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa.
2) Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa
3) memberikan motivasi belajar siswa.
b. Merumuskan masalah
c. Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang dikaji. Sebagai jawaban sementara,
hipotesis perlu diuji kebenarannya.
d. Mengumpulkan data
e. Menguji hipotesis
f. Merumuskan kesimpulan
REINFORCEMENT (PENGUATAN)
Pemberian reinforcement (penguatan) dalam pembelajaran kelihatannya sederhana saja yaitu tanda
persetujuan guru terhadap tingkah laku peserta didik yang biasanya dinyatakan dalam bentuk kata-kata
membenarkan, kata-kata pujian, senyuman atau anggukan, namun mempunyai pengaruh yang sangat
penting bagi peserta didik.
Reinforcement positif menyenangkan, membuat perilaku/ respon makin kuat
Reinforcement negative tidak menyenangkan, tetap membuat perilaku/ respon makin kuat
KERJASAMA ASEAN
Kerja Sama ASEAN di Bidang Sosial: Setiap negara anggota ASEAN diminta berperan aktif dan ikut
serta dalam upaya kerja sama guna mendukung kesejahteraan negaranya sendiri.
Kerja Sama ASEAN di Bidang Politik dan Keamanan: Kerja sama di bidang ini ditujukan untuk
menciptakan keamanan, stabilitas, dan perdamaian antarnegara di ASEAN.
Kerja Sama ASEAN di Bidang Pendidikan: Bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Asia
Tenggara dan meningkatkan daya saing internasional. Kerja Sama
ASEAN di Bidang Ekonomi: Berbagai kerja sama diwujudkan untuk terciptanya pertumbuhan ekonomi
yang merata dan berkesinambungan di negara-negara ASEAN.
Peran Indonesia ke depan Kerjasama billateral
FOTOSINTESIS
Proses fotosintesis:
xylem floem
Karbondioksida yang ada di udara masuk melalui stomata yang ada di daun. Akar tumbuhan menyerap air
dari dalam tanah, kemudian membawanya ke daun.
Di dalam daun, karbondioksida dan air diproses oleh sinar matahari. Hasil dari proses fotosintesis tersebut
berupa glukosa, oksigen, dan air. Oksigen yang dihasilkan tumbuhan kemudian dilepaskan melalui
stomata. Oksigen tersebut bisa dinikmati oleh makhluk hidup lainnya seperti manusia dan hewan.
Sedangkan glukosa akan didistribusikan ke seluruh bagian tumbuhan. Glukosa yang terseimpan dalam
tubuh tumbuhan bisa menjadi sumber bahan makanan untuk makhluk hidup lainnya.
RAGAM TEKS
Teks eksposisi paparan gagasan atau usulan yang bersifat pribadi
Struktrur: tesis/pernyataan pendapat dan alasan/argumentasi, serta pernyataan ulang pendapat.
Teks eksplanasi teks yang berisi penjelasan tentang proses terjadinya fenomena alam, sosial, ilmu
pengetahuan dan budaya (Priyatni, 2014).
Teks Ekplanasi memiliki struktur berpikir: judul, pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi
Teks tanggapan teks yang berisi sambutan terhadap ucapan (kritik, komentar, dan sebagainya) dan
apa yang diterima oleh pancaindra, bayangan dalam angan-angan.
Teks cerita ulang menceritakan kembali peristiwa pada masa lalu agar tercipta semacam hiburan atau
pembelajaran berdasarkan pengalaman masa lalu bagi pembaca atau pendengarnya.
Teks ini memiliki struktur judul, pengenalan/orientasi, dan rekaman kejadian.
Naratif masalah dengan pemecahan masalah tidak menyatu dalam satu struktur teks.
struktur berpikir: judul, pengenalan/orientasi, masalah/komplikasi, dan pemecahan masalah.
Anekdot cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan, pembaca merasa jengkel atau
konyol.
Teks ini memiliki struktur berpikir: judul, pengenalan/orientasi, krisis/masalah, reaksi.
Eksemplum “memiliki tujuan sosial menilai perilaku atau karakter dalam cerita.
struktur: judul, pengenalan/orientasi, kejadian/insiden, dan interpretasi.
RAGAM KALIMAT
a) Klasifikasi kalimat Berdasarkan jumlah klausanya,
(1) Kalimat Tunggal (1 klausa).
Contoh: Dia datang dari Bandung
(2) Kalimat bersusun (1 klausa+1 kalimat terikat),
Contoh: Kalau Alya menangis, Aldo pun ikut menangis
(3) Kalimat Majemuk (beberapa klausa bebas), ada kata hubung.
Contoh: Alya membuka jendela kamar lalu membersihkan tempat tidur.
IPA
Panel surya
Manfaat empedu
Energi listrik statis
Perubahan energi listrik
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA): energi kinetik → energi listrik;
Pembangkit listrik tenaga angin: energi kinetik → energi listrik;
Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU): energi kimia → energi panas → energi kinetik → energi listrik;
Pembangkit listrik tenaga panas bumi: energi panas → energi kinetik → energi listrik;
Pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD): energi kimia → energi kinetik → energi listrik
Pembangkit listrik tenaga ombak: energi kinetik → energi listrik;
Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN): energi nuklir → energi panas → energi kinetik → energi listrik
INTISARI RPP
Silabus-SK-KD-Indokator-Materi
RPP rencana rinci pelaksanaan pembelajaran
dikembangkan dari materi pokok dan tema yang mengacu pada silabu
Komponen:
- Identitas (sekolah, kelas, tema, subtema, waktu, tanggal)
- KI & KD
- Tujuan (A-B-C-D)
- Materi+Bahan
- Metode (LKPD)
- Langkah (Pendahuluan, Inti, Penutup)
- Penilaian
- Refleksi&Tindak lanjut
UUD
Tujuan negara dalam pembukaan UUD 1945 tersebut berbunyi; "Melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
Pasal 18
Pasal 18
(1) Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah
provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu
mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang.
(2) Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.
(3) Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota memiliki Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah yang anggota-anggotanya dipilih melalui pemilihan umum.
(4) Gubernur, Bupati dan Walikota masing-masing sebagai Kepala Pemerintah Daerah
Provinsi, Kabupaten dan Kota dipilih secara demokratis.
(5) Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan
yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan Pemerintah Pusat.
(6) Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan-peraturan lain
untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan.
(7) Susunan dan tata cara penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur dalam undang-
undang.
Pasal 18A
(1) Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah provinsi, kabupaten,
dan kota atau antara provinsi dan kabupaten dan kota, diatur dengan Undang-undang dengan
memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah.
(2) Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfatan sumber daya alam dan sumber daya
lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah diatur dan dilaksanakan secara adil
dan selaras berdasarkan undang-undang.
Pasal 18B
(1) Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat
khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan Undang-undang.
(2) Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat serta hak-
hak tradisonalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan
prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undang-undang.
Data Buku:
Judul : Family Medical Care Volume 4
Penulis : Dr. John F. Knight
Penerbit : Indonesia Publishing House
Kota Penerbit : Bandung
Tahun Terbit : 2001
Cara Penulisan:
Knight, John F. 2001. Family Medical Care Volume 4. Bandung: Indonesia Publishing House.