MAKALAH
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
1. PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................. 1
2. PEMBAHASAN ................................................................................... 2
2.1 Definisi Kombinasi......................................................................... 2
2.2 Definisi teorema Binomal............................................................... 3
2.3 Definisi teorema Multinominal....................................................... 6
3.. PENUTUP ............................................................................................ 7
3.1 Kesimpulan.................................................................................... 7
3.2 Saran.............................................................................................. 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kombinasi
kombinasi adalah pilihan yang dibuat dengan mengambil sebagian atau seluruh objek
terlepas dari aturannya. Cara pemilihan objek dalam koleksi tersebut tidak
mempermasalahkan urutannya.
Susunan {A,B} dan {B,A} dalam kombinasi disebut sama karena tidak
mementingkan urutan. Namun dalam permutasi, urutan merupakan hal yang
penting sehingga susunan {A,B} dan {B,A} disebut berbeda. Itulah yang
membedakan kedua konsep peluang ini.
Contoh dari kombinasi misal dari 4 bersaudara yaitu Amar (A), Budi (B),
Caca (C) dan Dodi (Dodi), diundang 2 perwakilan untuk menghadiri rapat
keluarga. Maka, ada berapa pilihan perwakilan yang bisa memenuhi undangan
tersebut? Lalu, bagaimana jika yang diundang 3 orang dari 4 bersaudara?
Dapat dikatakan, objek eksperimen dari kasus di atas yaitu = {A,B,C,D} yang
diundang perwakilan 2 orang. Dalam kombinasi, jika {A,B} dan {B,A} muncul
maka artinya sama saja {A,B} = {B,A}.
Jadi, jika Amir dan Budi terpilih hadir, tentu sama saja artinya jika Budi dan
Amir terpilih karena urutan bukan masalah. Hal yang sama berlaku jika yang
diundang 3 orang. Jika kombinasi yang muncul {C,A,D} dan {A,C,D}, maka
keduanya sama.
Penerapan kombinasi dalam soal peluang biasanya untuk menentukan
pemilihan tim atau kelompok, baju, mata pelajaran, makanan. Sedangkan
permutasi biasanya pada soal untuk menyusun orang, nomor telepon, nomor
rumah, angka, dan warna.
Dalam sebuah lomba, kombinasi digunakan untuk mengambil 3 pemenang
secara acak. Sementara itu, permutasi menentukan pemenang dengan urutan juara
1,2. Dan 3
A. Rumus kombinasi
Lambang notasi kombinasi adalah C. Jumlah anggota himpunan disebut dengan (n)
dan jumlah objek yang harus dipilih disebut (r). Dengan begitu, rumus kombinasi
adalah
2
B. Contoh soal kombinasi
Terdapat himpunan huruf A,B,C,D. Akan dihitung susunan dengan dua huruf
tanpa berurutan. Ada berapa banyak susunan dua huruf tersebut?
Dari contoh di atas, kamu bisa menggabungkan dengan manual menjadi AB,
AC, AD, BC, BD, CD. Namun jika menggunakan rumus, artinya dengan n = 4
dan r=2 maka
Contoh Soal 2
Di suatu ujian, setiap siswa harus menjawab 4 dari 7 soal yang ada. Jika
seorang siswa secara acak memilih soal untuk dikerjakan, berapa banyak cara
atau pilihan soal yang bisa dikerjakan siswa itu?
Dengan n = 7 dan r = 4 maka,
3
Sekarang perhatikan ekspansi dari (a + b)4. Suku-suku dari ekspansi ini
diperoleh dengan mengalikan satu dari dua suku faktor pertama dengan satu dari
dua suku faktor kedua dengan satu dari dua suku faktor ketiga dan dengan satu
dari dua suku faktor keempat. Sebagai contoh, suku abab diperoleh dengan
mengalikan suku-suku a dan b yang ditandai dengan tanda panah.
4
kombinasi 1 (pangkat dari salah satu faktor a b, yaitu b) dari 4 (jumlah pangkat
3
Dengan cara yang sama, kita akan mendapat 6 (diperoleh dari kombinasi 2
dari 4) suku yang terdiri dari dua a dan dua b, yaitu aabb, abab, abba, baab, baba,
dan bbaa. Sehingga koefisien dari suku a b adalah 6. Cara ini juga berlaku untuk
2 2
5
bagian tersebut terdiri dari kombinasi 0, 1, 2, …, n dari n yang merupakan
banyaknya anggota dari himpunan tersebut.
2.3 Teorema multinominal
Teorema mulitinomial adalah teorema yang menjelaskan mengenai
pengembangan eksponen dari penjumlahan antara lebih dari dua peubah atau
variabel.
Untuk bilangan positif n, t, koefisien x n1 1 x n2 2 x n3 3 … x ntt dalam ekspansi
n n!
( x ¿ ¿ 1+ x2 + x 3 +…+ x t ) ¿ adalah dengan nt adalah bilangan bulat
n1 ! n2 ! n 3 !… n t !
0≤ni ≤ n, untuk semua 0≤ i ≤ t, dan n1 +n 2+ n3+ …+nt
Bukti
Sebagaimana disajikan dalam teorema binomial, koefisien x n1 1 x n2 2 x n3 3 … x ntt adalah
banyaknya cara memilih x1 dari n1 dari n faktor, memilih x2 dari n2 dari n-n1 dari
faktor tersisa, memilih x3 dari n3 faktor dari n - n1 - n2 faktor tersisa, ..., dan xt dari
nt dari faktor tersisa n-n1-n2-n3 .... –nt-1. Jadi koefisien dimaksud adalah
C(n, n1) C(n – n1, n2) C(n – n1 – n2, n3) ... C(n – n1 – n2 – n3 - ... – nt-1, t)
n!
n1 ! n2 ! n 3 ! … n t !
Yang dapat pula dinyatakan dengan
Contoh
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembelajaran kombinasi memiliki banyak pembelajaran yang harus teleti
karena memiliki sedikit kerumitan tapi dengan keseriusan pembelajaran
kombinasi dapat mudah untuk di pelajari baik teorima binomial ataupun teorima
multinominal
3.2 Saran
Dari apa yang telah disampaikan oleh penulis dalam makalah ini, penulis
berharap bisa membantu dan bermanfaat bagi pembaca dalam berbagai hal yang
berkaitan dengan fungsi dalam matematika.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6009562/kombinasi-pengertian-rumus-
dan-cara-menghitungnya
Inwanto, Nanang, Buku ajar Matematika IPA Kelas XI SMA/ MA, (Surakarta:
https://yos3prens.wordpress.com/2013/11/08/teorema-binomial/Citra
Pustaka).