Anda di halaman 1dari 5

BUDIDAYA SAYUR SAWI TEKNIK HIDROPONIK, SALURAN DAN MARJIN

PEMASARAN

Oleh :
1. Ariadi Jakaria (191022282)
2. Insyafan Zendrato (1910322263)
3. Fredy Adam (1910322267)
4. Rikardus Dandi (1910322209)
5. Pijai Flapianus (1910322206)

UNIVERSITAS PANCA BHAKTI PONTIANAK


FAKULTAS PERTANIAN
PRODI AGRIBISNIS
Abstrak
Hidroponik adalah cara bercocok tanam alternatif di perkotaan. Mudah, terkendali, dan bisa
dilakukan di media tanpa tanah, bahkan di dalam rumah. Pada sistem hidroponik penyiraman
tanaman dilakukan secara otomatis dan lingkungan bisa dikendalikan dari hama tanaman,
sangat cocok untuk masyarakat yang rutinitasnya lebih banyak dihabiskan untuk bekerja di
kantor dibanding di rumah. Bagaimanapun, nutrisi hidroponik sangat susah untuk didapatkan,
bahkan di daerah-daerah tertentu belum ada yang menjualnya. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pertumbuhan tanaman sawi pada sistem hidroponik lebih baik dari pada akuaponik.

pendahuluan
Sawi merupakan sekelompok tanaman dari marga Brassica yang mana daun atau
bunganya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Sawi dibedakan menjadi dua, yakni
sawi putih dan sawi hijau. Sawi hijau merupakan jenis sayuran daun yang populer dan
digemari oleh kebanyakan masyarakat Indonesia. Nama lain sawi hijau adalah sawi bakso
atau caisim/caisin. Jenis sawi pakcoy/petsai atau sawi sendok kadang-kadang disebut juga
sawi hijau.
Sawimerupakan jenis tanaman sayur yang bisa hidup hidup di dataran tinggi maupun dataran
rendah dan bisa ditanam pada kondisi kering. Sayuran sawi hijau tergolong pada tanaman
sayur yang bisa ditanam sepanjang musim dan juga bisa hidup di berbagai tempat, sehingga
tanaman ini banyak ditanam dan dibudidayakan oleh para petani. Sayuran sawi dapat ditanam
di area ladang, sawah, dan pekarangan rumah. Sayuran sawi hijau umumnya dibudidayakan
menggunakan media tanah.

Bab 1. Budidaya komoditas hidroponik sayur sawi


Pelaksanaan kegiatan budidaya tanaman sayur sawi dengan teknik hidroponik di lingkungan
X dimaksudkan untuk memperkenalkan teknik hidroponik pada tanaman sayur dan
manfaatnya kepada masyarakat sekitar, yakni dimana tanaman yang ditanam dengan teknik
hidroponik jauh lebih segar, gurih, dan sehat.
Sama seperti semua sayuran hijau, sawi mengandung antioksidan yangmelindungi tubuh dari
kerusakan radikal bebas. Mereka juga merupakan sumber serat yang bagus, yang membantu
mengatur saluran pencernaan dan menurunkan kadar kolesterol yang tinggi. Sawi secara
historis dikaitkan dengan pencegahan radang sendi, osteoporosis, asma, penyakit paru-paru
dan banyak lagi. Berikut manfaat sawi hijau bagi kesehatan:
1. Sumber Antioksidan yang Tinggi
Dilansir dari Dr. Axe, salah satu kandungan nutrisi pada sawi yaitu antioksidan. Tingkat
antioksidan pada sawi sangat tinggi, beberapa di antaranya yaitu senyawa fenolik serta
vitamin A dan vitamin C, yang membantu mencegah beberapa jenis kerusakan sel dan mutasi
DNA. Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Molecules menemukan bahwa
kultivar sawi hijau mengandung jenis antioksidan, di antaranya sebagai berikut:
a. glukosinolat alifatik
b. isotiosianat
c. epithiopropane
d. karotenoid
e. beta karoten
f. lutein
g. violaxanthin
h. neoxanthin
Salah satu manfaat sawi hijau yang paling banyak diteliti adalah kemampuan sayuran ini
untuk bertahan dari kerusakan akibat radikal bebas, atau stres oksidatif. Ketika beberapa jenis
molekul oksigen dibiarkan berjalan bebas di dalam tubuh, mereka menyebabkan
pembentukan radikal bebas. Radikal bebas sangat berbahaya bagi sel dan jaringan tubuh, dan
mereka terhubung dengan perkembangan kanker, penyakit neurodegeneratif, dan penuaan
dini. Studi menunjukkan bahwa antioksidan yang ditemukan dalam nutrisi sawi dapat
melindungi tubuh Anda dari masalah kesehatan ini dengan memerangi kerusakan akibat
radikal bebas, mengurangi peradangan, dan melindungi sel-sel sehat di seluruh sistem
pencernaan, pernapasan, kardiovaskular, dan sistem saraf.
2. Mendukung Fungsi Hati
Sayuran sawi mendukung kesehatan hati karena efek anti inflamasi dan karena mereka
mengandung klorofil yang tinggi, yang bermanfaat untuk detoksifikasi. Mereka juga
memiliki kemampuan untuk menetralkan logam berat, bahan kimia dan pestisida yang ada di
tubuh. Sebuah studi menemukan bahwa sumber makanan yang menghasilkan turunan klorofil
dapat memainkan peran penting dalam pencegahan kanker.
3. Membantu Menurunkan Kolesterol dan Mendukung Kesehatan Jantung
Orang dengan kolesterol tinggi, mereka tidak menghasilkan cukup empedu atau mengalami
kesulitan mengubah kolesterol menjadi asam empedu. Ini biasanya karena konsumsi lemak
yang tinggi dan sayuran hijau yang tidak cukup dalam makanan mereka atau disfungsi hati
atau usus besar. Sayuran sawi terus diteliti karena kemampuannya untuk meningkatkan
produksi asam empedu ini dan menurunkan kolesterol jahat. Sementara asam empedu
dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, pengikatan asam empedu membantu
menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker. Sebuah studi tahun 2008 menemukan bahwa
kemampuan penurun kolesterol meningkat secara signifikan ketika sayuran dikukus daripada
dimakan mentah. Folat yang ditemukan dalam sawi juga dikaitkan dengan kesehatan jantung
dan dapat membantu mencegah peningkatan homocysteine, penanda inflamasi risiko penyakit
kardiovaskular.
4. Mencegah Diabetes, Obesitas, dan Memperlambat Penuaan Otak
Sayur sawi hijau dikemas dengan fitonutrien. Fitonutrien adalah bahan kimia alami yang
ditemukan dalam makanan nabati. Bahan kimia ini membantu melindungi tanaman dari
kuman, jamur, serangga, dan ancaman lainnya dan juga bermanfaat bagi tubuh manusia.
Penelitian telah menunjukkan bahwa zat tinggi fitonutrien dari tanaman berkorelasi dengan
rendahnya risiko kanker dan penyakit jantung dapat membantu mencegah diabetes dan
obesitas, serta memperlambat proses penuaan otak. Sebuah studi juga menemukan bahwa
senyawa dalam sawi dan bijinya dapat membantu mengurangi risiko diabetes dan komplikasi
terkait diabetes dengan mengurangi stres oksidatif. Satu kelompok senyawa bermanfaat
ditemukan di banyak sayuran silangan, seperti sawi, brokoli, dan kubis Brussel yang disebut
glukosinolat. Jumlah kandungannya tergantung pada faktor-faktor seperti kesegaran,
penyimpanan dan pengolahan sawi.
Glukosinolat dipecah menjadi indol dan isotiosianat yang telah terbukti melindungi sel dari
kerusakan DNA dan mengimbangi efek karsinogen. Sawi dan sayuran silangan lainnya juga
memiliki efek antivirus, antiinflamasi dan antibakteri yang dapat menginduksi kematian sel
(apoptosis), serta dapat membantu menghambat pembentukan pembuluh darah tumor dan
migrasi sel tumor.
5. Tinggi Serat
Diet dengan makan tinggi serat yang mencakup beragam sayuran hijau bermanfaat karena
beberapa dapat membantu mengontrol kadar kolesterol dengan mengganggu penyerapannya
dalam usus. Serat yang cukup dalam makanan membantu dalam pergerakan usus halus dan
karenanya menawarkan perlindungan dari penyakit wasir, sembelit dan penyakit usus besar
seperti kanker usus besar.
Serat tidak larut yang ditemukan dalam sawi menarik air dan membantu melunakkan tinja,
sehingga memungkinkan untuk pembuangan limbah yang lebih baik. Meningkatkan jumlah
serat dalam makanan dapat membantu menurunkan jumlah racun dalam saluran pencernaan,
menurunkan tekanan darah tinggi dan menormalkan kadar kolesterol. Ini adalah salah satu
alasan mengapa penelitian telah menemukan bahwa individu dengan asupan tinggi serat
makanan memiliki risiko yang jauh lebih rendah penyakit, termasuk penyakit jantung
koroner, stroke, hipertensi, diabetes, obesitas dan penyakit pencernaan tertentu.
Mengkonsumsi sayuran hijau juga menawarkan perlindungan terhadap kenaikan berat badan
dan obesitas, karena kualitas isian dan kepadatan kalori yang rendah. Sayur sawi adalah
pilihan yang bagus untuk mereka yang mengikuti banyak diet, termasuk diet rendah
karbohidrat, diet keto, diet vegan/vegetarian, diet Paleo, dan lain-lain.
6. Vitamin K pembentuk Tulang
Nutrisi sawi menyediakan tiga hingga lima kali nilai vitamin K yang direkomendasikan setiap
hari. Vitamin K adalah salah satu vitamin utama yang terlibat dalam mineralisasi tulang dan
pembekuan darah. Selain itu, vitamin K juga membantu mendukung fungsi otak dan
metabolisme yang sehat, serta melindungi terhadap penyakit kanker. Beberapa penelitian
berpendapat bahwa asupan vitamin K yang tinggi dapat menghentikan pengeroposan tulang
lebih lanjut pada penderita osteoporosis. Ada juga bukti bahwa vitamin K adalah nutrisi
penting untuk mengurangi peradangan dan melindungi sel-sel yang melapisi pembuluh darah,
termasuk pembuluh darah dan arteri. Vitamin K bahkan dapat membantu mengurangi kram
PMS dan nyeri haid lainnya dengan mengatur fungsi hormon. Ini juga bertanggung jawab
untuk membantu mencegah dan menyembuhkan memar juga.
7. Sumber Nutrisi Peningkatan Kekebalan Tubuh
Vitamin C yang terkandung dalam sawi bermanfaat untuk mendukung sistem kekebalan
tubuh, kulit, mata dan banyak lagi. Studi menunjukkan bahwa vitamin C dapat memperbaiki
dan memelihara gigi dan tulang, memperlambat dan mencegah kerusakan sel dalam tubuh,
menjaga jaringan tubuh yang sehat. Tak hanya itu, vitamin c pada sawi juga meningkatkan
sistem kekebalan tubuh, membantu melawan radikal bebas, membangun kolagen di kulit
yang membantu menghasilkan kulit yang kencang, sehat dan elastis. Vitamin c juga dapat
membantu menjaga pembuluh darah.
8. Menjaga Kesehatan Kulit dan Mata
Sawi mengandung lebih dari seluruh nilai harian vitamin A yang dianjurkan. Vitamin A
memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan penglihatan, fungsi neurologis dan kulit,
serta terlibat dalam mengurangi peradangan. Mengonsumsi makanan tinggi vitamin A
ditambah antioksidan adalah cara untuk membantu memperlambat penuaan secara alami dan
mempertahankan diri dari infeksi, flu biasa, dan lain sebagainya.
Penelitian telah berulang kali menunjukkan bahwa antioksidan seperti vitamin A sangat
penting untuk kesehatan dan umur panjang. Mereka bermanfaat bagi kesehatan mata,
meningkatkan kekebalan tubuh, melawan kanker kulit dan membantu pertumbuhan sel.
Vitamin A dan vitamin C dapat membantu membersihkan jerawat dan masalah kulit lainnya
karena dapat mengurangi peradangan.
Bila dibandingkan dengan menanam suatu tanaman secara langsung di tanah, hasil yang
dapat dipanen dari menanam dengan teknologi hidroponik lebih bersih dan aman jika
langsung dikonsumsi. Hasil sayuran sawi akan terasa lebih gurih, segar, dan nikmat apabila
ditanam dengan menerapkan konsep hidroponik. Teknologi ini juga ramah lingkungan karena
tidak menggunakan pestisida dan menjadikan lingkungan lebih indah.

Anda mungkin juga menyukai