Dosen:
Prof. Dr. Ir. Krishna S. Pribadi
Ir. Biemo W. Soemardi, Ph.D.
Oleh:
25021005 Rika Permatasari Purba
25020307 Firda Zulfa’ Aina
24020328 Rizki Mega Andriani
2. IDENTITAS JABATAN
1.1 Nama Jabatan : Site Engineer
1.2 Divisi : Project Management
3. TUJUAN JABATAN
Membantu Project Management dalam mengelola dan memantau kegiatan pengendalian
proyek terhadap kesesuaian teknis pekerjaan kontraktor dengan perencanaan yang
ditentukan sehingga berjalan efektif dan efisien.
4. PERSYARATAN JABATAN
3 Pengetahuan
5. URAIAN JABATAN
4.1 Pemantauan Kesesuaian Teknis Pekerjaan Kontraktor Berdasarkan Perencanaan
Tugas:
● Memeriksa kesesuaian Drawing for Construction yang dibuat Konsultan
Perencana;
● Memeriksa spesifikasi dan jadwal pengiriman material PC rate yang diterbitkan
Kontraktor;
● Mengevaluasi metode kerja yang diajukan Kontraktor secara teknis;
● Mengevaluasi dan memantau penyelesaian shop drawing dari Kontraktor;
● Mengevaluasi dan memantau persetujuan material dan spesifikasi dengan
dokumen kontrak hingga ke progress pengajuannya;
● Mengevaluasi permohonan informasi dan usulan perubahan pekerjaan serta
membuat rekomendasi jawaban;
● Melakukan verifikasi metode test commissioning;
● Melakukan verifikasi as built drawing berdasarkan shop drawing.
Wewenang:
● Meminta Kontraktor memperbaiki dan menyelesaikan dokumen yang belum
sesuai;
● Menandatangani berita acara test commisioning bersama Pejabat Terkait sesuai
kewenangannya.
Indikator Kinerja:
● Drawing sesuai dengan persyaratan;
● Tidak ada kekeliruan atau kesalahan terkait spesifikasi proyek.
4.2 Peran Serta Individu dalam Mendukung Pencapaian Kinerja Perusahaan
Tugas:
● Menjalankan sistem, kebijakan, peraturan perusahaan dan etika kerja;
● Memperhatikan dan menjalankan ketentuan K3LM sehingga dapat meminimalisir
potensi risiko K3 yang mungkin terjadi dalam setiap kegiatan operasional
perusahaan;
● Mengelola dan memelihara fasilitas dan alat kerja yang menjadi tanggung
jawabnya;
● Mengikuti rapat, audit, review kepatuhan atau kegiatan lain di internal atau
eksternal perusahaan sesuai tugas dan tanggung jawabnya;
● Menjaga kerahasiaan kekayaan intelektual perusahaan dan pelanggan, seperti
dokumen perusahaan, sistem aplikasi perusahaan, data pelanggan, dan lainnya;
● Menyusun dan menyerahkan laporan sesuai ketentuan perusahaan;
● Melaporkan setiap penyimpangan yang diketahui atau ditemukan kepada Atasan;
● Memberikan usulan ataupun masukan untuk perbaikan kinerja individu dan
perusahaan;
● Mengajukan pelatihan atau pendidikan yang relevan untuk peningkatan
kompetensinya;
● Menggantikan tugas rekan kerja saat rekan kerjanya yang berhalangan atau tidak
berada di tempat kerja sesuai dengan kewenangan yang diberikan;
● Melakukan tugas lain yang relevan yang diberikan Atasan sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.
Wewenang:
● Mengambil keputusan atau tindakan sesuai dengan kewenangan yang diberikan
kepada individu (jika ada);
● Menandatangani atau mengesahkan dokumen atau laporan yang dibuat individu
sesuai dengan kewenangan yang diberikan kepada individu (jika ada).
Indikator Kinerja:
● Tidak terjadi pelanggaran sistem, kebijakan, peraturan perusahaan dan etika kerja
oleh individu;
● Fasilitas dan alat kerja yang menjadi tanggung jawabnya terpelihara;
● Laporan dan dokumen pendukung akurat, lengkap, sah dan dilaporkan tepat
waktu;
● Setiap penyimpangan atau potensi penyimpangan yang ditemui ditindaklanjuti
hingga tuntas dan dilaporkan kepada Atasan.
2. Perencanaan SMT untuk perusahaan konsultan perancang dan rekayasa bangunan
gedung bertingkat
SMT atau Self-Managed Team adalah kelompok yang para anggotanya membagi
tanggung jawab kepemimpinan secara bergantian dan saling mempercayai satu sama lain untuk
mencapai target kinerja dan tujuan yang ditetapkan bersama.
Karena jumlah proyek yang dikerjakan oleh suatu perusahaan konsultan perancang tidak sedikit,
sehingga dalam lingkup perusahaan perlu dilakukannya perencanaan SMT untuk perusahaan
konsultan perancang terdiri dari 3 tim utama, yaitu:
1. Steering team
Steering dibutuhkan pada saat diperlukannya otoritas pengambilan keputusan tingkat tinggi.
Fungsi steering team adalah untuk memeriksa, menyetujui, maupun menolak rancangan yang
dibuat, mengawasi kemajuan terhadap rencana pekerjaan, menyelesaikan konflik antara pihak
tertentu, memberi motivasi dan arahan kepada pekerja. Steering team terdiri dari kepala tim
perancangan dan top management.
2. Resource team
Fungsi resource team adalah memberikan dukungan kepada engineering team berupa
material maupun layanan seperti dukungan administrasi yang dibutuhkan, membantu dalam
proses mewujudkan hasil rancangan engineering team dalam bentuk gambar. Resource team
terdiri dari drafter dan divisi administrasi perusahaan
3. Engineering team
Engineering team terutama bertanggung jawab untuk mewujudkan ide arsitek dan
mewujudkannya menggunakan keterampilan profesional. Hasil akhirnya adalah desain yang
sesuai dengan keinginan arsitek, layak, dan berada dalam batasan anggaran untuk proyek
tersebut. Termasuk dalam tugas engineering team adalah menghitung kekuatan dan
memastikan keamanan bangunan, memilih material konstruksi yang sesuai, membuat laporan
perhitungan, membuat spesifikasi serta metode konstruksi. Engineering team terdiri dari
insinyur perancang.