MATA ACARA V
PEMBUATAN NATA DE LERI
V.1.Tujuan
Mahasiswa dapat melakukan daur ulang limbah cair air cucian beras (Leri)
menjadi Nata de leri dengan bantuan mikroorganisme dan memanfaatkan
limbah cair (Leri) menjadi suatu produk makanan.
V.3.2 Alat
1. Gelas ukur
2. Kompor
3. Kertas PH
4. Baskom/panic pencampur
5. Kain saring
6. Timbangan
7. Penutup
8. Nampan
18
b. Ditambahkan ekstrak kecambah sebanyak 100 ml dan 50 grm gula
pasir diaduk agar cepat larut dengan cepat dan rata.
c. Ditambahkan Asam Asetat hingga pH 3,2 sebelum pemanasan
diakhiri. Jika pH ini sudah tercapai, pemanasan harus segera diakhiri
untuk mencegah penguapan asam secara berlebihan.
d. Dituangkan kedalam wadah fermentasi dan ditutup dengan penutup
dan didinginkan sampai suhu kamar.
e. Setelah dingin ditambahkan stater Acetobacter xylinum dengan 10
mL/100 ml (± 10% dari air leri)
f. Difermentasikan selama 7-12 hari.
V.4.4 Pembuatan akhir
a. Diambil lembaran putih hasil nata
b. Dicuci beberapa kali dengan ditekan untuk menghilangkan asam dan
dipotong sebesar dadu.
c. Dididihkan sebanyak 3 kali dengan cara menganti air setiap kali
perebusan.
d. Pada perebusan ketiga kalinya ditambahkan Natrium benzoat sedikit
dan gula 20% dari berat nata serta tambahkan essence
e. Dibuat minuman sesuai keinginan.
19
Diagram alir pembuatan ekstrak kecambah
Kecambah Penimbangan
kecambah 100 grm
Kecambah diblender
Filtrasi Ampas
kecambah
Ekstrak
kecambah
20
Diagram alir pembuatan nata de leri
Filtrasi
Didinginkan
Starter Acetobacter
xylinum
Didinginkan
21
Proses akhir pembuatan nata de leri
V.6. Hasil
Hasil dari praktikum ini adalah nata de leri yang dibuat sebanyak 11 cup
dan dari 11 cup tidak ada yang terbentuk nata de leri dalam 10 hari
fermentasi, sehingga dapat dikatakan tidak berhasil. Untuk hasil olahan nata
de leri dibuat menjadi minuman berasa yang ditambahkan sirup dan buah –
buahan.
22
V.7. Pembahasan
Proses pembuatan nata de leri adalah proses fermentasi oleh bakteri
Acetobacter Xylinumterhadap air cucian beras (air leri). Proses penguraian
dilakukan terhadap kandungan karbohidrat dalam air leri menjadi bentuk
padatan gel berwarna putih, dengan rasa asam.
Melihat dari hasil bahwa nata de leri yang dibuat tidak berhasil karena
selama proses pembuatan nata de leri harus dilakukan secara steril, sehingga
proses berlangsung sesuai dengan apa yang diharapkan. Jika proses tidak
steril maka bakteri starter menjadi terganggu selama proses inkubasi, dengan
kehadiran mikoorganisme lain seperti virus dan jamur yang dapat
menghambat kinerja bakteri.
V.8. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa air bekas cucian beras yang merupakan limbah rumah tangga, dengan
bantuan bakteri dan penambahan bahan bahan tertentu dapat diolah menjadi
bahan makanan yang memiliki manfaat dan bergizi. Produk tersebut berupa
nata de leri yang memiliki kualitas tak kalah dengan nata de coco, yang cocok
di hidangkan sebagai campuran minuman dingin.
23