Anda di halaman 1dari 3

PENYIMPANAN OBAT EMERGENCY

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


0 1/3

DISETUJUI OLEH
Direktur RSUD Tugu Koja
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
…../……/…..
OPERASIONAL
dr. Dwian Andhika
NIP. 198311072010011021
PENGERTIAN 1. Penyimpanan obat emergency dalam trolley emergency
adalah kegiatan penyimpanan obat-obatan tertentu yang
dibutuhkan pasien secara cepat, yang dilakukan pada unit
tertentu di luar instalasi farmasi, serta disimpan dalam
trolley emergency.
2. Trolley emergency adalah wadah atau tempat disimpannya
obat emergency.
TUJUAN Menjamin ketersediaan dan keamanan penyimpanan obat
emergency; agar obat emergency dapat selalu tersedia saat
dibutuhkan; memenuhi kebutuhan terapi/tindakan pasien yang
memerlukan penanganan cepat di RSUD Tugu Koja
KEBIJAKAN SK Direktur RSUD TUGU KOJA No. 54 tentang Penyimpanan
Perbekalan Farmasi
PROSEDUR 1. Petugas farmasi menyiapkan obat yang akan disimpan
dalam trolley emergency di IGD, ICU, Kamar Operasi,
Ruang Bersalin, Perina dan ruang rawat inap sesuai
dengan daftar obat emergency yang telah ditetapkan oleh
rumah sakit.
2. Petugas farmasi menyusun obat emergency dalam trolley
emergency.
PENYIMPANAN OBAT EMERGENCY

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


0 2/3

PROSEDUR 3. Kunci trolley emergency menggunakan kunci disposible


yang dilengkapi dengan nomor seri yang berbeda-beda.
Bila ada penggunaan obat, petugas medis membuka trolley
emergency dengan menggunting kunci disposible.
4. Setelah petugas medis melakukan tindakan emergency
maka obat/bmhp emergency yang telah digunakan harus
diganti, sesuai dengan jenis dan jumlah yang terpakai,
dengan menuliskan resep dan menyerahkan resep tersebut
ke Instalasi Farmasi. Pada saat pergantian shift,
penanggung jawab pada kedua shift tersebut melakukan
pemeriksaan terhadap trolley emergency dengan
mencocokan antara jenis dan jumlah obat yang tersedia
dalam trolley emergency dengan yang tercantum pada
daftar obat emergency.
5. Jika terdapat kekurangan baik jumlah ataupun jenis obat
emergency, penanggungjawab shift segera lengkapi
kekurangan tersebut dengan memberikan resep yang
mencantumkan nama dan jumlah obat yang telah
digunakan ke Instalasi Farmasi.
6. Petugas farmasi menyiapkan obat/bmhp yang tercantum
pada resep untuk diletakkan dalam trolley emergency dan
mengunci kembali trolley emergency yang telah terbuka
tersebut dengan menggunakan kunci disposible dengan
nomor seri yang berbeda.
7. Setiap akhir bulan petugas farmasi melakukan pengecekan
terhadap kesesuaian jenis dan jumlah obat emergency
terhadap daftar obat emergency dengan memeriksa kondisi
fisik, serta tanggal kadaluarsa.
PENYIMPANAN OBAT EMERGENCY

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


0 3/3

UNIT TERKAIT 1. Apoteker Instalasi Farmasi


2. Dokter
3. Perawat

Anda mungkin juga menyukai