Anda di halaman 1dari 14

2022

REGULASI

PANDUAN CODE BLUE DI RUMAH SAKIT UMUM


SIAGA MEDIKA BANYUMAS

515//PER-DIR/RSU-SM/BMS/I/2022

CEPAT – PROFESIONAL - TERJANGKAU


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................................................... i
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM SIAGA MEDIKA BANYUMAS..................2
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 4
BAB II RUANG LINGKUP........................................................................................................................ 6
BAB III TATA LAKSANA........................................................................................................................ 11
BAB IV DOKUMENTASI......................................................................................................................... 14

i
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM SIAGA MEDIKA BANYUMAS
NOMOR: 515/112/PER-DIR/RSU-SM/BMS/I/2022

TENTANG
PANDUAN CODE BLUE DI
RUMAH SAKIT UMUM SIAGA MEDIKA BANYUMAS

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM SIAGA MEDIKA BANYUMAS

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah


Sakit Umum Siaga Medika Banyumas, maka diperlukan
penyelenggaraan Code blue yang efektif;
b. bahwa agar pelaksanaan Code blue di Rumah Sakit Umum
Siaga Medika Banyumas dapat terlaksana dengan baik,
perlu adanya kebijakan Rumah Sakit Umum Siaga Medika
Banyumas sebagai landasan bagi penyelenggaraan code
blue di Rumah Sakit Umum Siaga Medika Banyumas;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b perlu
disusun dan ditetapkan Pemberlakuan panduan code blue;

Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun


2004 Tentang Praktek Kedokteran;
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 Tentang Kesehatan;
3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 129/ Menkes/
Per/ III/ 2008 tentang Rekam Medis;
6. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Banyumas No.445/64/X/2012 tentang ijin tetap
penyelengaraan sarana kesehatan Rumah Sakit Umum
Siaga Medika Banyumas;
7. Keputusan Ketua Yayasan Siaga Medika Sejahtera
No.0009/SK/YSS/AB/XII/2012 tentang Pengangkatan
Direktur Rumah Sakit Umum Siaga Medika Banyumas
-2-

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM SIAGA MEDIKA


BANYUMAS TENTANG PANDUAN CODE BLUE DI RUMAH
SAKIT UMUM SIAGA MEDIKA BANYUMAS.

Pasal 1
Panduan Code Blue di Rumah Sakit Umum Siaga Medika
Banyumas merupakan panduan untuk kode isyarat yang
digunakan di lingkungan Rumah Sakit Umum Siaga Medika
Banyumas yang menandakan adanya seorang pasien yang
sedang mengalami serangan jantung (cardiac arest) atau
mengalami situasi gagal nafas akut(respiratory arrest).

Pasal 2
Panduan Code Blue di Rumah Sakit Umum Siaga Medika
Banyumas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Direktur ini.

Pasal 3
Panduan Code Blue di Rumah Sakit Umum Siaga Medika
Banyumas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 segera
disosialisasikan kepada unit kerja terkait untuk diketahui dan
dilaksanakan secara konsisten.

Pasal 4
Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan oleh
Wakil Direktur Pelayanan.

Pasal 5
-3-

Peraturan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dan apabila di


kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam peraturan
ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Banyumas
29 Jumadilawal 1443 H
Pada tanggal
03 Januari2022 M

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM


SIAGA MEDIKA BANYUMAS,

PANJI ANGGARA
-4-

LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
SIAGA MEDIKA BANYUMAS
NOMOR: 515/112/SK-DIR/RSU-SM/BMS/I/2022
TENTANG PANDUAN CODE BLUE DI RUMAH SAKIT
UMUM SIAGA MEDIKA BANYUMAS

BAB I
PENDAHULUAN

1. Code blue merupakan salah satu kode prosedur emergensi yang harus segera
diaktifkan jika ditemukan seseorang dalam kondisi cardiaerespiratory
arrest di dalam area rumah sakit.Kondisi darurat medis ini membutuhkan
perhatian segera. Sebuah code blueharus segera dimulai setiap kali seseorang
ditemukan dalam kondisi cardiac atau respiratory arrest( tidak responsif,
nadi tidak teraba atau tidak bernafas ) misalnya pasien yang membutuhkan
resusitasi kardiopulmoner ( CPR )
2. CODE BLUE RESPONSE TEAM ATAU TEAM CODE BLUE
Code blue response team atau tim code blue adalah suatu tim yang dibentuk
oleh rumah sakit yang bertugas merespon kondisi code blue didalam area
rumah sakit. Tim ini terdiri dari dokter dan perawat yang sudah terlatih
dalam penanganan kondisi cardiac respiratory arrest.
3. BLS ATAU BANTUAN HIDUP DASAR
BlS atau Bantuan Hidup Dasar adalah awal respons tindakan gawat darurat.
BLS dapat dilakukan oleh tenaga medis, paramedis maupun orang awam
yang melihat pertama kali korban. Skill BLS haruslah dikuasai oleh tenaga
medis dan paramedis, dan sebaiknya orang awam juga menguasainya karena
seringkali korban justru ditemukan pertama kali bukan oleh tenaga medis.
BLS adalah suatu cara memberikan bantuan pertolongan hidup dasar yang
meliputi bebasnya jalan nafas ( airway / A ), pernafasan yang adekuat
( Breathing / B ) , sirkulasi yang adekuat ( Circulation / C ).

Panduan Code Blue © 2022


-5-

4. ADVANCED CARDIAC LIFE SUPPORT ( ACLS )


Advanced Cardiac Life Support ( ACLS ) adalah bantuan hidup lanjut atau
pertolongan pertama pada penyakit jantung.

Panduan Code Blue © 2022


-6-

BAB II
RUANG LINGKUP

Sistem respon cepat code blue dibentuk untuk memastikan bahwa semua


kondisi cardiac respiratory arrest tertangani dengan resusitasi dan stabilisasi
sesegera mungkin. Sistem respon terbagi dalam 2 tahap, yaitu:
1. Respon awal (responder pertama) berasal dari petugas rumah sakit baik medis
ataupun non medis yang berada di sekitar korban.
2. Respon kedua (responder kedua) berasal dari tim code blue, tim khusus dan
terlatih yang berasal dari departemen yang ditunjuk oleh pihak rumah sakit.
Sistem respon dilakukan dengan waktu respon tertentu berdasarkan standar kualitas
pelayanan yang telah ditentukan oleh rumah sakit. Untuk menunjang hal tersebut
yang dilakukan adalah :
1. Semua personil di rumah sakit harus dilatih dengan ketrampilan BLS untuk
menunjang kecepatan respon untuk BLS di lokasi kejadian.
2. Peralatan BLS harus ditempatkan di lokasi yang strategis dalam kawasan rumah
sakit, misalnya lobi rumah sakit, ruang tunggu poliklinik dan ruang rawat inap,
dimana peralatan dapat berpindah atau dibawa untuk memungkinkan respon
yang cepat.
Code Blue dapat di aktifkan jika ada cardiacrespiratory arrest di lingkungan RSU Siaga
Medika Banyumas pengecualian IGD, IBS, Perinatologi dan ICU. Namun jika di IBS,
IGD, ICU,Perinatologi ada cardiaerespiratory arrest lebih dari 1 pasien, maka code
blue bisa diaktifkan.

TIM CODE BLUE PENANGGUNG JAWAB CAKUPAN AREA


1 1. Seluruh Perawat dan Dokter 1. Parkiran Utara Poliklinik
Umum IGD 2. VK
2. Kepala Ruang, PN dan PJ shift 3. Poliklinik
Ruang Perinatologi 4. Radiologi
3. Kepala Ruang Poliklinik 5. Deretan BPJS
4. Ngizzatul Yaziddah.A.Md.Keb 6. Ins.Rehabilitasi Medik
5. Eko Agus Sulistiyono, A.Md.Kep 7. Farmasi Rawat Jalan

Panduan Code Blue © 2022


-7-

6. Kepala, PN VK dan PJ shift VK 8. Kantin Depan


7. Eni Suryani,AMK 9. Masjid
10. MCU
11. IPJ
12. Inst. Driver dan
transportasi
2 1. Kepala Ruang, PN dan PJ shift 1. Gudang medis dan Non
Ruang Chrysan AB Medis
2. Kepala Ruang, PN dan PJ shift 2. Bangsal Chrysan AB
Ruang Chrysan C 3. Bangsal Chrysan C
3. Kepala Ruang, PN dan PJ shift 4. Bangsal Mawar
Ruang Lili AB 5. Bangsal Lili AB
4. Kepala Ruang, PN dan PJ shift 6. Bangsal Lili C
Ruang Lili C 7. Kantin belakang
5. Kepala Ruang, PN dan PJ shift 8. Farmasi Rawat Inap
Ruang Mawar 9. Taman Rawat Inap
10. Inst. Gizi
11. Laundry
12. Parkiran Motor
13. Parkiran Mobil
sebelah selatan Crisan
AB
3 1. Kepala Ruang, Pn dan PJ shift 1. Ruang rawat inap Asoka
Ruang Asoka 2. Kesekretariatan
2. dr.Panji Anggara,MKM 3. Ruang Dewas dan
Direktur
4. Ruang Serba Guna
5. Parkiran Depan Ruang
Asoka
4 1. Tim ICU 1. Ins.Laboratorium dan
2. Cahyati.S.Kep.Ners BDRS
3. Rizki Abdilah.A.Md.Kep 2. CSSD
4. Amanda Dita K. A.Md.kep 3. Ins.Hemodialisa

Panduan Code Blue © 2022


-8-

5. Haniati Nur F,S.Kep.Ners 4. Asrama Dokter


6. Ahmad Nur N.A,Md.Kep 5. Bangsal Aster

Panduan Code Blue © 2022


-9-

BAB III
TATA LAKSANA

AKTIVASI CODE BLUE RSU SIAGA MEDIKA BANYUMAS

Jika menemukan pasien tidak sadarkan diri :


Cek respons , Cek Nafas

Pastikan lingkungan aman


 Tidak respon
 Tidak bernafas atau
First Responden / Penemu Pertama
Memanggil Bantuan  Bernafas namun tidak
normal (gesping)
First Responden memberi
BHD awal

Penolong kedua mengaktifkan code blue


melalui nomor tlp darurat “ext: 132/322”

 Siklus RJP(Resusitasi
Jantung Paru) 30
kompresi dada diikuti 2
pernafasan
 Kompresi dada : Tekan Operator menerima telpon ”00” (<3 dering
Kuat 5-6 cm ( dewasa). harus degera diangkat) kemudian :
Tekan Cepat 100- 120 1. Operator mengumkan melalui
x/mnt pengeras suara
2. Selang 5 menit menelpon kembali,
memastikan tim sudah ada di tempat
kejadian

Tim Code Blue Segera Menuju Ke Lokasi Yang Ditentukan Untuk


Melanjutkan Resusitasi Yang Telah Dilakukan Oleh First Responden

Rawat ICU,Transfer
Meninggal IGD, Rujuk RS lain,DNR
Tim Code Blue mendokumentasikan semua
kegiatan diformulir “Laporan Kode Biru”

Panduan Code Blue © 2022


-10-

A. PERALATAN YANG DIBUTUHKAN PADA SAAT CODE BLUE DIAKTIFKAN


1. Defibrilator
2. Handscoon
3. Face Mask
4. Oro Pharingeal
5. Naso Pharingeal
6. Oksigen transport
7. Obat Emergency ( Amiodarone Inj, Atropine Sulfas Inj, D40%, Digoxin Inj,
Diphenhidramin Inj, Dopamine Inj, Ephineprin Inj, Furosemide Inj,
Lidocain Inj, Methiprednisolon Inj, KCL, Midazolam Inj, Fentanyl Inj,
Vascon Inj ).
8. Cairan Intra Vena ( RL, D5%, HES )
9. NRM,RM dan Nasal Kanul
10. Aquabidest
11. LMA ( extraglottic perangkat )
12. Endotracheal Tube
13. Bisturi
14. Spuit dan Needle
15. Infus set dan Transfusi set( termasuk branula dan plester )
16. Jelly
17. Alcohol swab
18. Introcan Semua ukuran
19. Penlight
20. Elektroda
21. Kassa
22. NGT
23. Urine Bag
24. Laringoskop
25. Termometer
26. Ambubag Anak dan Dewasa
27. Stilet
28. Monitor

Panduan Code Blue © 2022


-11-

BAB IV
DOKUMENTASI

A. DOKUMENTASI PROSES YANG MENDUKUNG CODE BLUE SELAMA DALAM


PELAYANAN
1. Dokumentasi proses yang mendukung code blue selama dalam pelayanan
akan di evaluasi setiap saat.
2. Dokumentasi proses yang mendukung code blue selama dalam pelayanan
akan dicatat dalam perkembangan terintegrasi dan didokumentasikan
dalam rekam medik.
3. Insiden yang terjadi dalam proses code blue akan ditindaklanjuti seusai
prosedur dan ketentuan yang berlaku.

B. DOKUMENTASI CODE BLUE


1. Formulir Kode Biru
2. Checkist obat emergency
3. Formulir CPPT di SIMRS

C. REVISI DAN AUDIT


1. Kebijakan ini akan dievaluasi dan disempurnakan setiap saat.
2. Secara normatif kebijakan ini akan dikaji ulang dalam kurun waktu dua
tahun.

Ditetapkan di Banyumas
29 Jumadilawal 1443 H
Pada tanggal
03 Januari2022 M
Direktur RSU Siaga Medika Banyumas,

dr. Panji Anggara, MKM


NIK 0608.1.0011

Panduan Code Blue © 2022

Anda mungkin juga menyukai