Anda di halaman 1dari 4

Nama : Naily Tazkiya

Nim : 18170052
Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam (MPI)

GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS

BAB I

PENDAHULUAN

Gaya kepemimpinan pada dasarnya mengandung pengertian sebagai suatu

perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin, yang menyangkut kemampuannya

dalam memimpin. Perwujudan tersebut biasanya membentuk suatu pola atau bentuk

tertentu. Dengan kata lain pola tindakan pemimpin secara keseluruhan seperti yang

dipersepsikan atau diacu oleh bawahan tersebutdikenal sebagai gaya kepemimpinan. 1

Salah satu gaya kepemimpinan dalam menentukan keputusan dan kebijakan

organisasi yaitu gaya kepemimpinan demokratis.

. Kepemimpinan demokratis mendeskripsikan pemimpin yang cenderung

mengikutsertakan karyawan dalam pengambilan keputusan, mendelegasikan

kekuasaan, mendorong partisipasi karyawan dalam menentukan bagaimana metode

kerja dan tujuan yang ingin dicapai, dan memandang umpan balik sebagai suatu

kesempatan untuk melatih karyawan. Peneliti bertujuan untuk menganalisis gaya

kepemimpinan demokratis. Kepemimpinan demokratis ditandai dengan adanya suatu

struktur yang pengembangannya menggunakan pendekatan pengambilan keputusan

yang kooperatif.

1
Hasibuan. Malayu, Manajemen. Edisi II, (Yogyakarta: BPFE UGM. Yogyakarta, 2004), h.
76.
BAB II

PEMBAHASAN

Gaya kepemimpinan demokratis ditandai oleh adanya suatu struktur yang

pengembangannya menggunakan pendekatan pengambilan keputusan yang

kooperatif. Dalam gaya kepemimpinan ini, ada kerjasama antara atasan dengan

bawahan. Dibawah kepemimpinan demokratis bawahan cenderung bermoral tinggi,

dapat bekerja sama, mengutamakan mutu kerja dan dapat mengarahkan diri sendiri.

Menurut Sudarwan Danim kepemimpinan demokratis bertolak dari asumsi

bahwa hanya dengan kekuatan kelompok, tujuantujuan yang bermutu tercapai. 2 Mifta

Thoha mengatakan gaya kepemimpinan demokratis dikaitkan dengan kekuatan

personal dan keikut sertaan para pengikut dalam proses pemecahan masalah dan

pengambilan keputusan.3

Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin

yang demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern. Hal ini terjadi karena

gaya kepemimpinan ini memiliki karakteristik sebagai berikut: dalam proses

penggerakan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah

makhluk yang termulia di dunia; selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan

dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari pada bawahannya;

senang menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik dari bawahannya; selalu

berusaha mengutamakan kerjasama dan teamwork dalam usaha mencapai tujuan;

ikhlas memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada bawahannya untuk

2
Sudarwan Danim, Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok, (Bengkulu: Rineka
Cipta, 2004), h. 75.

3
Miftah Thoha, Kepemimpinan dan Manajemen, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), h. 50.
berbuat kesalahan yang kemudian diperbaiki agar bawahan itu tidak lagi berbuat

kesalahan yang sama, tetapi lebih berani untuk berbuat kesalahan yang lain; selalu

berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya; dan berusaha

mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.4

Dampak dari sebuah kepemimpinan demokratis adalah akan menimbulkan

meyakini pemimpin tersebut adalah benar, menerima pemimpin tersebut tanpa

mempertanyakannya lagi, tunduk kepada pemimpin dengan senang hati, merasa

sayang terhadap pemimpin tersebut.

Ciri-ciri kepemimpinan demokratis antara lain :

a) Beban kerja organisasi menjadi tanggung jawab bersama personalia

organisasi.

b) Bawahan, oleh pimpinan dianggap sebagai komponen pelaksana dan secara

integral harus diberi tugas dan tanggung jawab,

c) Disipilin, tetapi tidak kaku dan memecahkan masalah secara bersama,

d) Kepercayaan tinggi terhadap bawahan dengan tidak melepaskan tanggung

jawab pengawasan,

e) Komunikasi dengan bawahan bersifat terbuka dan dua arah.5

4
Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara, 1997), h. 43-47.

5
Sudarwan Danim, Visi Baru Manajemen Sekolah Dari Unit Baru Ke Lembaga Akademik,
(Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008), h. 213-214.
BAB III

KESIMPULAN

Gaya kepemimpinan adalah suatu perwujudan tingkah laku dari seorang

pemimpin, yang menyangkut kemampuannya dalam memimpin. Salah satu gaya

kepemimpinan dalam manajemen organisasi adalah gaya kepmimpinan demokratis.

Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya kepemimpinan yang melibatkan

pemimpin dan bawahan saling melakukan kerjasama dalam menetapkan

pengambilan keputusan dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan bersama.

Gaya kepemimpinan ini mendeskripsikan pemimpin yang cenderung

mengikutsertakan bawahan dalam pengambilan keputusan, mendelegasikan

kekuasaan, mendorong partisipasi bawahan dalam menentukan bagaimana metode

kerja dan tujuan yang ingin dicapai.

DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan. Malayu. Manajemen. Edisi II. Yogyakarta: BPFE UGM. Yogyakarta,


2004.

Miftah Thoha. Kepemimpinan dan Manajemen. Jakarta: Rajawali Pers, 2010.

Siagian. Manajemen Sumber Daya Manusia,. Jakarta: Bumi Aksara, 1997.

Sudarwan Danim. Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok. Bengkulu:


Rineka Cipta, 2004.

Sudarwan Danim. Visi Baru Manajemen Sekolah Dari Unit Baru Ke Lembaga
Akademik. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008.

Anda mungkin juga menyukai