A. PENGERTIAN
Menurut KBBI, pengertian salam adalah: n 1 damai; 2 pernyataan hormat; tabik: sampaikan -- saya
kepadanya; 3 ucapan assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh; sedangkan pramuka mempunyai arti
sebagai warga negara Indonesia yang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka
dan Darma Pramuka. Sehingga secara bahasa salam pramuka dapat diartikan sebagai pernyataan hormat antar
sesama anggota pramuka.
Salam pramuka ialah suatu perwujudan penghargaan yang diberikan oleh seseorang terhadap orang lain
atas dasar tata susila yang sesuai dengan kepribadian bangsa. Salam merupakan suatu perwujudan ikatan jiwa
yang erat untuk salam pramuka harus dilaksanakan dengan tertib dan sempurna, sehingga tercipta semangat
pramuka yang rajin,gembira.dan penuh keikhlasan.
Apalagi dalam Islam sangat dianjurkan untuk menebarkan salam. An Nawawi menyebutkan dalam
Shohih Muslim Bab ‘Di antara kewajiban seorang muslim adalah menjawab salam’. Lalu dibawakanlah
hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« اك فَأ َِجْبهُ َوإِذَا َ ال « إِذَا لَِقيتَهُ فَ َسلِ ْم َعلَْي ِه َوإِذَا َد َع
َ َاَّللِ ق
َّ ول
َ يل َما ُه َّن ََي َر ُسِ ٌّ ح ُّق الْمسلِ ِم علَى الْمسلِ ِم ِس
َ ق.» ت ُْ َ ُْ َ
ِ َّ ك فَانْصح لَه وإِذَا عطَس فَح ِم َد
َ ض فَعُ ْدهُ َوإِذَا َم
ُات فَاتَّبِ ْعه َ اَّللَ فَ َسمتْهُ َوإِذَا َم ِر َ َ َ َ ُ ْ َ َ ص َح َ ْاستَ ن
ْ ».
“Hak muslim pada muslim yang lain ada enam.” Lalu ada yang menanyakan,”Apa saja keenam hal
itu?” Lantas beliau shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”(1) Apabila engkau bertemu, ucapkanlah
salam padanya, (2) Apabila engkau diundang, penuhilah undangannya, (3) Apabila engkau dimintai
nasehat, berilah nasehat padanya, (4) Apabila dia bersin lalu dia memuji Allah (mengucapkan
’alhamdulillah’), doakanlah dia (dengan mengucapkan ’yarhamukallah’), (5) Apabila dia sakit,
jenguklah dia, dan (6) Apabila dia meninggal dunia, iringilah jenazahnya (sampai ke pemakaman).”
(HR. Muslim no. 2162)
1
Materi3_SalamPramuka_Ika
B. MACAM MACAM SALAM PRAMUKA
Salam pramuka digolongkan menjadi 3 macam:
1. Salam biasa
Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka. Siapa yang melihat dulu dialah yang harus
memberi salam terlebih dahulu tanpa aba-aba, tidak pandang pangkat, tua maupun muda. Salam tersebut dapat
diberikan sambil berjalan, sedang duduk, naik sepeda ataupun kendaraan. Jadi tidak harus berdiri. Salam biasa
bertujuan untuk:
• Saling menghormati
• Mendoakan keselamatan
• Sebagai tanda kedisiplinan
2. Salam hormat
Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi.
• Untuk salam hormat diberikan kepada:
• Bendera kebangsaan ketika dikibarkan atau diturunkan dalam suatu upacara.
• Jenazah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
• Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya.
• Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
3. Salam janji
Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik. Pemberian salam pramuka
dilakukan ketika dilakukan pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dasa Darma. Salam janji juga diberikan
pada saat pengucapan janji Trisatya dalam acara ulang janji menurut pelaksanaan/penggunaan salam.
b) Pakai Baret
• Pelaksanaan sama seperti no.(1),hanya perlu ditambah sedikit,yaitu jari tengah dan telunjuk
menempel tepi bawah dari ciri setinggi pelipis.
2
Materi3_SalamPramuka_Ika
b. Bawa Tongkat Pramuka
• Tongkat dibawa/dipegang dua tangan dalam sikap membawa dimuka badan, tangan tetap
memegang tongkat di muka badan dalam keadaan berjalan, dengan memalingkan kepala kea
rah yang di beri salam.
▪ Saat memberikan salam pramuka sebagai salam biasa, sikap-sikap di atas disertai dengan ucapan “Salam
Pramuka” yang diberikan secara lantang.
▪ Saat memberikan salam pramuka sebagai salam penghormatan dan salam janji tidak perlu meneriakkan
“salam pramuka”
Namun sangat diprioritaskan karena kita yang berpegang teguh dengan Islam maka lebih baik ucapkan
salam seperti yang di syariatkan. Sangat dianjurkan untuk membaca salam secara sempurna, yaitu dengan
mengucapkan, “Assalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wa barakaatuhu.” Hal ini berdasarkan hadits ‘Imran
bin Hushain Radhiyallahu anhu, ia berkata:
“Seorang laki-laki datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mengucapkan,
‘Assalaamu‘alaikum.’ Maka dijawab oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian ia duduk, Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sepuluh.’ Kemudian datang pula orang lain (yang kedua) memberi
salam, ‘Assalaamu ‘alaikum warahmatullaah.’ Setelah dijawab oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ia
pun duduk, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Dua puluh.’ Kemudian datang orang yang lain
lagi (ketiga) dan mengucapkan salam: ‘Assalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh.’ Maka,
dijawab oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian ia pun duduk dan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda: ‘Tiga puluh.’” [HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no. 986, Abu Dawud no. 5195
dan at-Tirmidzi no. 2689 dan beliau menghasankannya]
3
Materi3_SalamPramuka_Ika