1. TUJUAN
Monitoring dan evaluasi kegiatan di Unit Pengendalian Mutu memiliki tujuan:
- Memantau kepatuhan penulisan resep sesuai Fornas dan hasil survey kepuasan
pelanggan
- Memantau penyimpanan obat pasien dan penggunaan obat di ruang rawat inap
pasien.
- Memantau kegiatan terkait realisasi perencanaan obat dan BMHP tahun
anggaran 2021.
- Memantau pelaksanaan kegiatan pelayanan farmasi klinik: rekonsiliasi obat,
visite, pengisian catatan perkembangan pasien terpadu, edukasi pasien pulang
dan Monitoring Efek Samping Obat pada pasien rawat inap agar dapat
mengoptimalkan penggunaan obat pada pasien.
- Memantau pelaksanaan Pengenceran elektrolit konsentrat yang dilaksanakan
oleh petugas farmasi.
1
3. METODE/CARA PENILAIAN
Metode yang digunakan di dalam melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan di
Unit Pengendalian Mutu adalah :
- Mengumpulkan data dan menghitung persentase obat yang diresepkan dokter
yang tidak sesuai dengan formularium rumah sakit dan Formularium Nasional.
- Mengumpulkan data dan menghitung persentase hasil survey kepuasan
pelanggan.
- Mengumpulkan data hasil pengamatan penyimpanan obat pasien di ruang rawat
inap dan data pendokumentasian pemberian obat di ruang rawat inap.
- Memantau pelaksanaan realisasi perencanaan obat dan BMHP untuk tahun
aggaran 2021 tepat waktu dan tepat jenis terhadap kebutuhan unit.
- Mengumpulkan data rekonsiliasi obat untuk pasien yang baru masuk rawat inap
dan membandingkan obat yang diterima pasien apakah sesuai atau tidak dengan
instruksi dokter penanggung jawab pasen.
- Mengumpulkan data pasien yang divisite, pasien yang mendapatkan edukasi
pada saat akan pulang dan memantau ada atau tidaknya kesalahan pemberian
obat, dan melakukan pemantauan terapi obat pasien saat terjadi ESO pada
pasien rawat inap
- Mengumpulkan data pelaksanaan pengenceran elektrolit konsentrat yang
dilakukan oleh petugas Farmasi.
2
- Terlaksananya pengenceran elektrolit konsentrat oleh petugas farmasi di
Instalasi Farmasi sesuai dengan order yang diminta.
5. PENGUMPULAN DATA
Data dikumpulkan dengan cara :
- Merekap setiap resep yang penulisan obatnya tidak sesuai formularium rumah
sakit dan Fornas
- Membuat rekapitulasi kuesioner hasil sampling survey kepuasan pelanggan.
- Mendokumentasikan permasalahan yang terjadi dalam kegiatan supervisi
apoteker pada penyimpanan obat pasien, penggunaan obat pasien dan
pencatatan pemberian obat pasien.
- Mendokumentasikan permasalahan yang terjadi selama proses pengadaan obat
dan BMHP.
- Melakukan rekonsiliasi dan visite kepada pasien di ruang perawatan Abimanyu,
PHCU Drupadi, Arimbi, Yudistira, Basudewa dan PHCU Wanita kemudian
merekap data kesesuaian obat yang diperoleh pasien dengan instruksi dokter.
- Mengumpulkan data pasien yang mengalami ESO dan merekap data obat yang
digunakan serta memantuau perkembangan terapi selama terjadi ESO.
- Merekap data pelaksanaan pengenceran elektrolit konsentrat dan
membandingkan dengan data pemakaiannya di ruang rawat inap.
3
6. ANALISIS DATA
Persentase kepatuhan penulisan resep obat fornas untuk pasien rawat inap
(92,08 %) relatif lebih rendah dibandingkan dengan peresepan untuk pasien rawat
jalan (96,58 %) . Hal ini dapat disebabkan oleh variasi obat yang digunakan untuk
pasien rawat inap yang tidak ada di dalam FORNAS relatif lebih besar dan jumlah
pasien yang menggunakannya juga lebih banyak terutama untuk kelompok obat :
a. penyakit saraf : Citicolin injeksi dan Citicolin tablet, mecobalamin injeksi,
Mecobalamin kapsul, Eperison tablet, dan piracetam tablet;
b. obat penyakit Dalam : prorenal tab, Cinnarizin tablet, multivitamin tablet,
vitamin neurotropik injeksi, analgetik tablet : Ketoprofen tab, Paracetamol
rectal, Tramadol, Antalgin tab dan Meloxicam; Hepatoprotektor, dan
glicyrrhiizin injeksi.
c. Obat batuk : OBH
d. Pengencer dahak : ambroxol
e. Dekongestan : Rhinofed tablet
f. Obat kumur : Minosep gargle.
g. Antibiotika untuk kulit : Gentamisin.
h. Suplemen Lactobacillus dan
Pengendalian terhadap penggunaan obat-obat tersebut harus melibatkan pihak
medis sebagai penulis resep dengan cara sosialisasi mengenai regulasi penulisan
4
obat sesuai fornas dan restriksi penulisan resep obat non Fornas dari jenis dan
jumlah obat perlu ditetapkan. Sehingga biaya penggunaan obat dapat dikendalikan.
5
SANKORBIN INJ 1
X4 X3 X2 X1
820 789 64 0
6
- Kecepatan petugas dalam melayani pasien mohon ditingkatkan.
- Tempat tunggu pasien masih kurang, karena harus menjaga jarak
- Pemanggilan pasien menggunakan pengeras suara.
Pelayanan yang ditunjang dengan system informasi yang baik, akan dapat
meningkatkan kecepatan waktu pelayanan. Karena menginput data pasien dan obat
yang diresepkan merupakan bagian dari tahap awal pelayanan dan seringkali
terhambat oleh system informasi yang sering error. Demikian juga dengan peresepan
secara elektronik dapat memperpendek waktu pasien untuk menunggu pengerjaan
resep.
Pemberian obat pada pasien rawat inap yang tercatat pada form pemberian obat di
rekam medis pasien masih perlu disupervisi oleh apoteker, karena ditemukan obat yang
tertulis pada form tersebut tidak sesuai dengan obat yang terakhir diinstruksikan oleh
dokter.
7
Pengisian rekonsiliasi pasien yang dilakukan oleh apoteker, mengalami penurunan
pada bulan Mei 2021 dibandingkan bulan April. Demikian pula untuk visite dan
pengisian CPPT.
Penyimpanan obat di ruang perawatan dan obat yang tidak digunakan oleh pasien
masih ditemukan permasalahan sebagai berikut :
Permasalahan
Ruangan Rerata Suhu Pengisian Form Penyimpanan Obat Obat sisa
Penyimpanan (° C) Pemantauan Suhu Pasien pasien
Drupadi 26.5 Tidak terisi penuh Tidak terkunci Masih ada
Dewi Amba 30 Terisi Terkunci Masih ada
8
E. MESO
Nama Manifestasi Skoring Keterangan
No Tanggal Ruang Terapi yang diterima Naranjo Penyakit Utama
Pasien ESO
1 26 Mei Ratna PHCU Badan Kaku, Abilify 10 mg/24 jam/oral Skizofrenia
2021 Mintarsih Wanita Jalan kaku, Haloperidol 0,5 mg/24 jam/oral* 7 Kemungkinan ESO
Hipersalivasi Triheksifenidil 4 mg- 4 mg- 2 mg/oral
Lorazepam 1 mg – 0 – 2 mg/oral
Amlodipin 5 mg/24 jam/oral
PENATALAKSANAAN
Injeksi Difenhidramin 1 amp/ 12 Jam/ IM
Dosis Triheksifenidil naik menjadi 4 mg-
4mg- 2mg/oral
Haloperidol distop.
9
F. Pengenceran Elektrolit Konsentrat
Grand Total : 47
Kegiatan pengenceran elektrolit konsentrat relatif meningkat pada bulan Mei. Hal ini dapat
dilihat dari jumlah pasien Infeksi Oportunis (IO) yang banyak mengalami kasus hipokalemia.
Dengan adanya HEPA filter portable, kontaminasi partikel di ruangan diharapkan dapat
dikendalikan dan suhu ruangan serta kelembaban ruangan dapat memenuhi persyaratan.
Tetapi tekanan di ruangan pengenceran tidak memiliki tekanan yang relatif lebih besar
(lebih positif) dibandingkan ruangan di sekitarnya mengingat tidak adanya pengaturan udara
yang keluar masuk ruang pengenceran. Suhu ruang pencampuran belum memenuhi
persyaratan, berdasarkan pengamatan suhu yang dicapai adalah 22,8 °C – 25 °C
sedangkan persyaratan ruangan adalah 18 – 22 °C. Demikian juga dengan kelembaban
ruangan mencapai 53 – 63 % sedangkan persyaratannya adalah 35 – 50 %.
a. Kesimpulan
- Kepatuhan penulisan obat Fornas 95,00 %.
- Survey kepuasan pelanggan bulan Mei 83.65 %.
- Penyimpanan obat pasien di ruang rawat inap belum memenuhi syarat suhu
penyimpanan.
- Pemberian obat kepada pasien masih memerlukan supervisi dari apoteker
- Ruang penyiapan aseptic dispensing masih memerlukan perbaikan dalam tekanan
ruang aseptic harus positif dan pengaturan suhu.
.
10
b. Rekomendasi
- Salah satu faktor yang berperan dalam Kecepatan pelayanan resep adalah sistem
informasi Rumah Sakit. Untuk itu harus dikembangkannya sistem informasi yang
baru di tahun 2021 diharapkan dapat mengurangi permasalahan selama pelayanan
resep dan dapat meningkatkan kecepatan pelayanan.
- Pengelolaan obat sisa pasien di ruang rawat sebaiknya dikoordinasikan antara
petugas ruang rawat dengan instalasi farmasi agar obat yang tidak terpakai dapat
diretur ke instalasi farmasi dan meminimalkan obat yang tanpa identitas.
- Apoteker berperan di dalam memantau pemberian obat pasien di ruang rawat inap
sehingga dibutuhkan tambahan tenaga agar lebih banyak ruangan yang dipantau
penggunaan obatnya.
- Keterampilan dan pengetahuan Apoteker klinis masih perlu ditingkatkan,
sehubungan dengan semakin bertambahnya ruang lingkup pelayanan farmasi klinis
untuk pemantauan terapi pasien di ruang rawat inap.
11
LAMPIRAN
DATA PASIEN YANG MENGGUNAKAN ELEKTROLIT KONSENTRAT DAN
PENGENCERANNYA OLEH PETUGAS FARMASI
Pasien Rawat Inap
1. KCl
NO Tanggal Nama Pasien RM Ruang rawat
1 BENNY HERWOKO
01/05/2021 TATONTOS, TN. 0315756 Abimanyu Isolasi Covid
2 02/05/2021 EDDY SAMUDERA 0387649 Antasena
3 05/05/2021 SUSANTI HANDAYANI 0387279 Dewi Sri IO
4 05/05/2021 DIMAS FAKHRI ISKANDAR 0387892 Parikesit Dewasa
5 Parikesit Non Infeksi
05/05/2021 M FAIZA ALFARIZI 0387849 Anak
6 06/05/2021 MUHAMAD TAUFIK 0385637 Dewi Sri IO
7 08/05/2021 SUSANTI HANDAYANI 0387279 Dewi Sri IO
8 09/05/2021 JEFRY SEMBIRING , TN. 0325039 Basudewa
9 10/05/2021 MUHAMAD TAUFIK 0385637 Dewi Sri IO
10 10/05/2021 ALDI FEBIANTO 0386037 Dewi Sri IO
11 13/05/2021 JEFRY SEMBIRING , TN. 0325039 Basudewa
12 14/05/2021 JEFRY SEMBIRING , TN. 0325039 Basudewa
13 17/05/2021 ALLUNA CINDHY ASHIFA 0386043 Dewi Sri IO
14 18/05/2021 ALLUNA CINDHY ASHIFA 0386043 Dewi Sri IO
15 18/05/2021 SOPIYAH 0388100 Antasena
16 19/05/2021 SOPIYAH 0388100 Antasena
17 19/05/2021 MUHAMAD TAUFIK 0385637 Dewi Sri IO
18 20/05/2021 MUHAMAD TAUFIK 0385637 Dewi Sri IO
19 20/05/2021 RISA SORAYA , NY. 0296137 Dewi Sri IO
20 20/05/2021 PUTRI DIANA 0388125 Basudewa
21 21/05/2021 ALLUNA CINDHY ASHIFA 0386043 Dewi Sri IO
22 24/05/2021 RIZA MUHAMMAD ALI.H 0046966 Basudewa
23 26/05/2021 MUHAMAD TAUFIK 0385637 Dewi Sri IO
24 26/05/2021 RIZA MUHAMMAD ALI.H 0046966 Basudewa
25 27/05/2021 ANDI SUBADRI 0388243 Antareja Komorbid
12
2. MgSO4 40
NO Tanggal Nama Pasien RM Ruang rawat
1 24/05/2021 AMALIA FAJARWATI, NY. 0195193 Dewi Kunti (Ibu)
13
2. MgSO4 40
NO Tanggal Nama Pasien RM Ruang rawat
1 05/05/2021 ANDINI EKA SETIANI 0386867 IGD Umum
2 08/05/2021 SRI ROHAYANI 0387954 IGD Umum
3 23/05/2021 AMALIA FAJARWATI, NY. 0195193 IGD Umum
3. Meylon
NO Tanggal Nama Pasien RM Ruang rawat
1 01/05/2021 HERNI YULIARNI, NY. 0247773 IGD Umum
14