Anda di halaman 1dari 44

PENGGUNAAN PENGENDALI JARAK JAUH BERBASIS

WIFI GUNA MENINGKATKAN EFESIENSI DAN


KENYAMANAN PENUMPANG DI RUANG TUNGGU
BANDAR UDARA INTERNASIONAL PATTIMURA AMBON
PROYEK TUGAS AKHIR

Oleh:
THELLYON RENDEN OROPA
NIT. 65241920023

PROGRAM STUDI D-III MANAJEMEN BANDAR UDARA


POLITEKNIK PENERBANGAN JAYAPURA
2022
HALAMAN PERSETUJUAN
PENGGUNAAN PENGENDALI JARAK JAUH BERBASIS WIFI GUNA
MENINGKATKAN EFESIENSI DAN KENYAMANAN PENUMPANG DI
RUANG TUNGGU BANDAR UDARA INTERNASIONAL PATTIMURA
AMBON
Oleh :
THELLYON RENDEN OROPA
NIT : 64241920023

Disetujui untuk diujikan pada :


Jayapura, 21 Juli 2022

Pembimbing I : Achmad Ali Munif, A.Md. ……………….


NIP. 19890518 201012 1 003

Pembimbing II : Tekat Sukomardjojo, S.S., M.M. ………………


NIP. 19681124 199803 1 001

i
HALAMAN PENGESAHAN
PENGGUNAAN PENGENDALI JARAK JAUH BERBASIS WIFI GUNA
MENINGKATKAN EFESIENSI DAN KENYAMANAN PENUMPANG DI
RUANG TUNGGU BANDAR UDARA INTERNASIONAL PATTIMURA
AMBON

Oleh :
THELLYON RENDEN OROPA
NIT : 64241920023

Telah dipertahankan dan dinyatakan lulus pada Ujian Proyek Akhir/Tugas Akhir
Diploma III Program Studi Manajemen Bandar Udara
Politeknik Penerbangan Jayapura
Pada taggal : 21 Juli 2022

1. Ketua : Ukkasyah Sabbit Aqdamana,L,S.AB., M.M ………


NIP.19891224 201902 1 003
2. Sekretaris : Amanda Nurma Hariyanti, A.Md ………
NR.970418

Mengetahui,
Ketua Program Studi D-III Manajemen Bandar Udara
Politeknik Penerbangan Jayapura

DEDDY NOVIE CITRA ARTA, S.P., M.M


NIP. 19831117 201902 1 001

ii
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini saya persembahkan kepada kedua orang tua yang menjadi
salah satu motivasi terbesar untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini

Saudara seperjuangan yang selalu menemani dikala susah dan senang


khusunya yang senantiasa memberi dukungan dan juga adik – adik asuh yang
selalu ada saat dibutuhkan saya ucapkan terima kasih.

iv
ABSTRAK

PENGGUNAAN PENGENDALI JARAK JAUH BERBASIS WIFI GUNA


MENINGKATKAN EFESIENSI DAN KENYAMANAN PENUMPANG DI
RUANG TUNGGU BANDAR UDARA INTERNASIONAL PATTIMURA
AMBON

Oleh :

Thellyon Renden Oropa


NIT. 64241920023

Bandar Udara Internasional Pattimura Ambon sebagai salah satu bandar


udara yang menjadi gerbang transportasi udara di Indonesia Timur. Bandara ini
selalu mengalami peningkatan penumpang setiap tahunnya. Pada waktu penulis
melakukan penelitian saat On Job Training di Bandar Udara Internasional
Pattimura Ambon. Penulis melihat bahwa petugas/karyawan yang mengalami
pengurangan akibat dampak dari efisiensi perusahaan yang disebabkan dari
munculnya pandemic Covid-19 dan memberi kesan buruk kepada fasilitas
pelayanan yang menunjang kenyamanan penumpang saat berada di Bandar Udara
Internasional Pattimura Ambon. Hal tersebut dikarenakan beban
petugas/karyawan yang bertambah karena kuranya petugas/karyawan saat jam
operasional di gate ruang tunggu Bandar Udara Internasional Ambon yang
mengakibatkan proses pengontrolan fasilitas penunjang seperti Air Conditioner
(ac), terlambat di nyalakan saat penumpang sudah berada didalam gate atau ruang
tunggu.
Jadi penulis menyimpulkan perlunya peninjauan terkait penggunaan
pengendali jarak jauh berbasis wifi. Metodologi penelitian menggunakan metode
penelitian deskriptif, yaitu dengan menggambarkan keadaan yang sedang terjadi
pada objek penelitian. Data diperoleh dari observasi langsung, tinjauan pustaka,
diskriptif dan melakukan kueisioner. Hasil penelitian yang telah dilakukan penulis
membuktikan bahwa masih diperlukannya pengendali jarak jauh yang berbasis di
ruang AOCC Bandar Udara Internasional Pattimura Ambon. Hal ini dilakukan
agar tidak terjadi keterlambatan dalam mengoperasikan fasilitas penunjang
pelayanan pada ruang tunggu maupun gate. Dan dapat bekerja secara maksimal
dalam kondisi pandemic. Kemudian dapat memperlancar serta memberikan kesan
baik kepada Bandar Udara Internasional Pattimura Ambon.

v
vi
ABSTRACT

THE USE OF WIFI-BASED REMOTE CONTROL TO IMPROVE THE


EFFICIENCY AND CONVENIENCE OF PASSENGERS IN THE WAITING
ROOMS OF PATTIMURA AMBON AIRPORT
By:

Thellyon Renden Oropa


NIT. 64241920023

Ambon Pattimura International Airport is one of the airports that is the


gateway for air transportation in Eastern Indonesia. This airport always
experiences an increase in passengers every year. At the time the author
conducted research during On Job Training at Pattimura International Airport,
Ambon. The author sees that officers/employees who experience a reduction due
to the impact of company efficiency caused by the emergence of the Covid-19
pandemic and give a bad impression to service facilities that support passenger
comfort while at Ambon Pattimura International Airport. This is due to the
increasing burden on officers/employees due to the lack of officers/employees
during operating hours at the gate waiting room at Ambon International Airport
which resulted in the process of controlling supporting facilities such as Air
Conditioner (ac), being turned on too late when passengers were already in the
gate or waiting room. 
So the author concludes the need for a review regarding the use of wifi-
based remote controllers. The research methodology uses descriptive research
methods, namely by describing the current state of the research object. Data were
obtained from direct observation, literature review, descriptive and conducting
questionnaires. The results of the research that have been carried out by the
authors prove that there is still a need for a remote controller based in the AOCC
room at Pattimura International Airport, Ambon. This is done so that there are no
delays in operating the service support facilities in the waiting room and gate.
And can work optimally in a pandemic condition. Then it can facilitate and give a
good impression to Ambon Pattimura International Airport.

vii
PERNYATAAN KEASLIAN DAN HAK CIPTA

Saya yang bertandatangan di bawah ini :


Nama : Thellyon Renden Oropa
NIT : 64241920023
Program Studi : D III Manajemen Bandar Udara
Judul Tugas Akhir : Penggunaan pengendali jarak jauh berbasis wifi guna
meningkatkan efesiensi dan kenyamanan penumpang di ruang tunggu Bandar
Udara Internasional Pattimura Ambon

Dengan ini menyatakan bahwa :


Tugas Akhir ini merupakan karya asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik, baik di Politeknik Penerbangan Jayapura maupun di
perguruan Tinggi lain, serta dipublikasikan, kecuali secara tertulis dengan jelas
dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan
dicantumkan dalam daftar Pustaka.

Jayapura, 21 Juli 2022


Pembuat Pernyataan,

Thellyon Renden Oropa

viii
KATA PENGANTAR

i wanna thank me for believing in me, i wanna thank me for doing all this
hard work, i wanna thank me for having no days off, i wanna thank me for never
quitting.

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proyek Tugas
Akhir dengan judul “Penggunaan pengendali jarak jauh berbasis wifi guna
meningkatkan efesiensi dan kenyamanan penumpang di ruang tunggu Bandar
Udara Internasional Pattimura Ambon.”
Tugas Akhir ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat lulus pada
Program Studi Diploma III Manajemen Bandar Udara. Tujuan dari penulisan
Tugas Akhir ini, yaitu agar taruna dapat mengaplikasikan baik secara teori
maupun pratikum khususnya pada bidang Manajemen Bandar Udara.
Dalam penyusunan Proyek Tugas Akhir ini penulis mendapatkan banyak
bimbingan dan juga dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak ternilai pada :
1. Tuhan yang maha kuasa, yang senantiasa melimpahkan berkat dan
karunia pada hamba-Nya.
2. Orang tua yang selalu memberi Doa, restu, bantuan, serta dukungan yang
tak terkira kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Proyek Tugas
Akhir.
3. Bapak Yani Yudha Wirawan S.Si.T,MT selaku Plt.Direktur Politeknik
Penerbangan Jayapura.
4. Bapak Deddy Novie Citra Arta, S.P., M.M. Selaku Ketua Program Studi
Manajemen Bandar Udara Politeknik Penerbangan Jayapura.
5. Bapak Tekat Sukomardjojo, S.S., M.M dan Bapak Achmad Munif,
A.Md. Selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.
6. Segenap Dosen serta Staff Karyawan Politeknik Penerbangan Jayapura.
7. Seluruh Staf dan Karyawan di Bandar Udara Internasional Pattimura
Ambon yang telah memberi ilmu dan pengalaman tak ternilai.
8. Saudara saya Firshyadan Dwi Putra, Andy Robeth Joseph Ngilamele,
Randi Ardiansyah, Roni Pardumuan Hutapea, Fargil Emba yang selalu
memberi dukungan dan semangat dalam menyelesaikan tugas akhir saya.
9. Semua saudara/i saya dari prodi Manajemen Bandar Udara Angkatan I
yang selalu saling mendukung dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
10. Kedua adik asuh saya Engel Andre Rumere dan Misbahul Akbar
Ramadhan yang selalu memberikan dukungan dan semangat.
Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
yang telah memberi doa, bantuan serta dukungan yang tak terhingga.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Proyek Tugas Akhir ini

ix
masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu penulis dengan
besar hati menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Penulis juga meminta maaf bila ada kesalahan kata yang tidak berkenan
di hati pembaca.
Akhir kata semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis
sendiri, institusi pendidikan dan dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan di dunia penerbangan.

Jayapura, 21 Juli 2022

Penulis

x
DAFTAR ISI

PENGGUNAAN PENGENDALI JARAK JAUH BERBASIS WIFI GUNA


MENINGKATKAN EFISIENSI DAN KENYAMANAN PENUMPANG DI RUANG
TUNGGU BANDAR UDARA INTERNASIONAL PATTIMURA AMBON

HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................................2
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................................3
HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................................5
ABSTRAK........................................................................................................................6
ABSTRACT.......................................................................................................................7
PERNYATAAN KEASLIAN DAN HAK CIPTA.........................................................8
KATA PENGANTAR......................................................................................................9
DAFTAR ISI..................................................................................................................11
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................13
DAFTAR TABEL..........................................................................................................14
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................15
BAB I..............................................................................................................................16
PENDAHULUAN...........................................................................................................16
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................16

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................18

1.4 Tujuan Penelitian.................................................................................................18

1.6 Manfaat Penelitian...............................................................................................18

1.7 Sistematika Penulisan..........................................................................................19

BAB II.............................................................................................................................20
LANDASAN TEORI......................................................................................................20
2.1 Teori Penunjang.......................................................................................................20
2.1.1 Bandar Udara.........................................................................................20

xi
2.1.2 Skala likert..............................................................................................20

2.1.3 Wifi..........................................................................................................22

2.1.4 Penumpang.............................................................................................22

2.1.5 Efisiensi...................................................................................................23

BAB III...........................................................................................................................25
METODE PENELITIAN..............................................................................................25
3.1 Desain Penelitian..................................................................................................25

3.2 Variabel Penelitian...............................................................................................27

3.2.1 Definisi Variabel Penelitian...................................................................27

3.3 Teknik Pengumpulan Data dan Instrument Penelitian.....................................28

3.3.1 Populasi...................................................................................................28

3.3.2 Sampel....................................................................................................29

3.3.3 Objek Penelitian.....................................................................................29

3.4 Teknik Analisis Data............................................................................................32

3.5 Tempat Dan Waktu Penelitian............................................................................32

BAB IV............................................................................................................................34
HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................................34
4.3 Hasil Penelitian.................................................................................................34

4.3.1 Gambaran umum..........................................................................................34

4.3.2 Kondisi sekarang...........................................................................................35

4.4 Pembahasan hasil penelitian...............................................................................35

xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. 1 Safety Risk Management Semarang............................................................11

Gambar 3. 2 Jalan inspeksi yang belum ideal untuk di lalui kendaraan double cabin......12

Gambar 3. 3 Kendaraan mekanikal yang terperosok di jalur inspeksi..............................13

Gambar 3. 4 Penyusunan Geobag....................................................................................13

Gambar 3. 5 Geobag di Bahu Jalan Inspeksi....................................................................14

Gambar 3. 6 Hewan Liar yang Memasuki Area Sisi Udara..............................................14

Gambar 3. 7 Fasilitas Sepeda Motor Unit AVSEC...........................................................15

Gambar 3. 8 Golf Car.......................................................................................................18

Gambar 3. 9 Perimeter Intrusion Detection System........................................................18

Gambar 3. 10 Jarak Jalan Inspeksi Perimeter...................................................................19

xiii
DAFTAR TABEL

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

xv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Transportasi udara adalah layanan transportasi yang memiliki beberapa


keunggulan, yang mampu menjangkau dari suatu daerah ke daerah lain yang
secara geografis sulit untuk dijangkau dengan moda transportasi darat atau pun
transportasi laut, serta waktu tempuh yang relatif lebih cepat dibanding moda
transportasi darat dan transportasi laut. Dengan demikian, maka angkutan udara
berimplikasi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, Untuk menunjang
pembangunan dan pengembangan ekonomi di daerah-daerah terpencil dan
menghubungkan ke daerah yang sudah berkembang. Pemerintah telah
menerapkan kebijakan dalam menyediakan sarana angkutan yang
menghubungkan daerah-daerah tersebut (Jinca & Paulus,2008), karena mampu
mencapai wilayah yang terpencil, membuka dan membangun serta
mengembangkan daerah-daerah yang terisolasi yang selanjutnya mendorong
pertumbuhan ekonomi dan peningkatan sosial budaya, pendidikan, kesehatan dan
lain sebagainya.
Sebaliknya apabila angkutan udara perintis tidak diselenggarakan, maka
daerah-daerah terpencil tidak terhubungkan, sehingga penyaluran logistik dan
mobilisasi manusia tidak terlaksana dan pertumbuhan ekonomi akan terhenti juga
aktivitas lainnya termasuk administrasi pemerintah yang pada akhirnya
berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Sektor angkutan udara telah
banyak memberikan kontribusi signifikan baik langsung maupun tidak langsung
kepada perekonomian dan aktivitas menyediakan lapangan pekerjaan, penerimaan
pajak dan investasi.
Namun negara tirai bambu dikagetkan dengan berita adanya warga yang
berusia 55 tahun dari Wuhan Provinsi Hubei yang terinfeksi virus pada tanggal 17
November 2019. Diduga ini merupakan kasus pertama yang terjadi. Penyakit yang
disebabkan oleh virus itu dinamakan pneumonia wuhan yang kemudian oleh
World Health Organization (WHO) dinamakan Coronavirus Disease 19 (Covid
19). Penyakit yang menimbulkan masalah pada pernafasan, pencernaan, dan
gangguan neurologis ini bukan hanya terjadi di negara tersebut tapi 188 negara
juga mendapat kasus yang sama dari penyebaran virus ini termasuk negara
Indonesia. Menurut Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid 19,
Coronavirus Disease (Covid 19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
Severe Acute Respiratory Syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Tanda dan

xvi
gejala umum infeksi Covid 19 antara lain gangguan pernafasan akut seperti
demam, batuk, dan sesak nafas. Untuk
Kasus Covid 19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernafasan
akut, gagal ginjal, bahkan kematian.
Untuk negara Indonesia sendiri, kasus pertama muncul pada tanggal 2 Maret
2020. Seiring dengan berjalannya waktu, kasus tersebut semakin bertambah.
Untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid 19 yang semakin cepat, maka
pemerintah
mengeluarkan himbauan kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar
rumah. Setelah itu, kantor-kantor diliburkan selama dua minggu. Setelah dua
minggu, sekolah sekolah, toko-toko, pusat perbelanjaan, pasar, rumah ibadah,
rumah makan, hotel, dan tempat wisata ditutup. Pegawai bekerja dari rumah
(work from home/wfh), pelajar dan mahasiswa sekolah dari rumah, beribadah
dilakukan di rumah, berjualan secara online, dan aktivitas lain yang melibatkan
interaksi fisik dilakukan dari rumah. Setelah dua minggu, diberlakukan bekerja di
kantor (work from office/wfo) kembali dan ternyata ada aturan pemberlakukan
Pembatasan Sosial Berskala Besar oleh Kementrian Kesehatan dalam rangka
Percepatan Penanganan Covid 19 seperti penutupan sekolah dan bisnis,
pembatasan perpindahan atau mobilisasi penduduk, dan pembatasan perjalanan
internasional. Hal ini diterapkan oleh setiap provinsi dengan melihat
perkembangan pandemi Covid 19 dan hubungannya dengan keadaan yang terjadi
pada masyarakat. Perusahaan juga melakukan modifikasi cabin pesawat yang
biasanya mengangkut penumpang, namun karena Covid 19 dialihfungsikan
mengangkut barang. Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas keuangan
perusahaan.
Namun ujian ini semakin berat, banyak perusahaan yang gulung tikar karena
tidak mampu membayar biaya operasional padahal sudah mengupayakan
perampingan sumber daya manusia. Hal ini juga dialami oleh masakapai
penerbangan dalam dan luar negeri. Banyak terjadi pengurangan tenaga kerja
terutama yang status kepegawaiannya masih kontrak dengan tidak
memperpanjang masa kontraknya, atau pekerja yang baru bekerja (belum ada
pengalaman) terkena pemutusan hubungan kerja. Meskipun ada anjuran dari
kementrian ketenagakerjaan yang tidak membolehkan pemutusan hubungan kerja
karena alasan Covid 19 namun hal ini tidak bisa dihindari oleh pelaku bisnis.
Keberadaan sumber daya manusia pada dasarnya sebagai pengerak, perencana dan
pemikir untuk mencapai segala target dan tujuan perusahaan. Sumber daya
manusia dalam perusahaan perlu dikembangkan secara profesional agar dapat
mencapai keseimbangan antara kebutuhan karyawan perusahaan dengan tuntutan
dan kemampuan perusahaan. Keseimbangan tersebut merupakan kunci utama

xvii
perusahaan agar dapat berkembang secara produktif dalam mencapai tujuan
perusahaan.

Berdasarkan hasil observasi diatas, penulis mencoba untuk mengangkat


permasalahan tersebut dalam bentuk karya tulis sebagai tugas akhir program studi
Diploma III Manajemen Bandar Udara dengan judul yaitu “PENGGUNAAN
PENGENDALI JARAK JAUH BERBASIS WIFI GUNA
MENINGKATKAN EFESIENSI DAN KENYAMANAN PENUMPANG DI
RUANG TUNGGU BANDAR UDARA INTERNASIONAL PATTIMURA
AMBON”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat mengidentifikasi


masalah sebagai berikut :

1. Apa saja faktor pendukung yang dapat meningkatkan penerapan


penggunan pengendali jarak jauh berbasis wifi di ruang tunggu
Bandar Udara Internasional Pattimura Ambon?
2. Apakah dengan menerapkan penggunaan pengendali jarak jauh
berbasis wifi pada ruang tunggu Bandar Udara Internasional
Pattimura Ambon dapat meningkatkan efisiensi dalam proses
pengontrolan fasilitas pelayanan di Bandar Udara Pattimura
Ambon?
3. Apakah dengan adanya pengendali jarak jauh berbasis wifi pada
ruang tunggu Bandar Udara Internasional Pattimura Ambon dapat
mengurangi beban Bandara dalam masa pandemic?

1.3 Batasan Penelitian

Untuk membatasi masalah yang akan dibahas, maka penulis membatasi


penelitian pada: PENGGUNAAN PENGENDALI JARAK JAUH BERBASIS
WIFI GUNA MENINGKATKAN EFISIENSI DAN KENYAMANAN

xviii
PENUMPANG DI RUANG TUNGGU BANDAR UDARA PATTIMURA
AMBON.

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan utama yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah :

1. Sebagai syarat kelulusan pada jenjang pendidkan Diploma III


Politeknik Penerbangan Jayapura.
2. Sebagai sarana penambah wawasan dan latihan bagi penulis.
3. Mengkaji penggunaan pengendali jarak jauh berbasis wifi pada
Bandar Udara Pattimura Ambon guna meningkatkan kenyamanan
penumpang pada ruang tunggu.

1.6 Manfaat Penelitian


Manfaat penulis melakukan penelitian antara lain adalah :

1. Meningkatkan kenyamanan penumpang saat berada di ruang tunggu


Bandar Udara Pattimura Ambon
2. Meneliti langkah – langkah yang dapat digunakan sebagai upaya
peningkatan efisiensi guna pengendalian jarak jauh berbasis wifi di Bandar
Udara Pattimura Ambon.

1.7 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan merupakan gambaran secara menyeluruh yang terdiri
dari:

1. Bab I Pendahuluan Menjelaskan mengenai latar belakang masalah, tujuan,


manfaat, batasan masalah dan sistematika penulisan.

2. Bab II Tinjauan Pustaka Menjelaskan mengenai teori-teori penunjang dan


kajian Pustaka dari penelitian-penelitian sejenis yang telah dilakukan
sebelumnya.

3. Bab III Metodologi Menjelaskan mengenai metode penelitan, parameter


penelitian, rincian kerja prosedur penelitian, serta alat dan bahan yang

xix
digunakan.

4. Bab IV Hasil dan Pembahasan Memaparkan dan menganalisis data-data


yang didapatkan dari hasil pengujian.

5. Bab V Penutup Menjelaskan mengenai kesimpulan akhir penelitian dan


saran-saran yang direkomendasikan berdasarkan pengalaman di lapangan
untuk perbaikan proses pengujian selanjutnya.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Penunjang
2.1.1 Bandar Udara

Menurut Peraturan Menteri Perhubungan Tahun 2010 Tentang Tatanan


Kebandarudaraan Nasional. Bandar Udara adalah kawasan di daratan atau
perairan dengan batasan-batasan tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat
udara mendarat dan lepas landas, naik turun penumpang, bongkar muat barang,
dan tempat perpindahan intra dan moda transportasi, yang dilengkapi dengan
fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan, serta fasilitas pokok dan
penunjang lainnya, yang terdiri atas Bandar Udara umum dan Bandar Udara
khusus, yang selanjutnya Bandar Udara umum disebut dengan Bandar Udara.

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 70 tahun 2001


tentang Kebandarudaraan. Bandar udara adalah lapangan terbang yang
dipergunakan untuk mendarat dan lepas landas pesawat udara, dan naik turunnya
penumpang atau bongkar muatan kargo atau pos, yang dilengkapi dengan fasilitas
keselamatan penerbangan.

xx
2.1.2 Skala likert

Dalam meneliti hubungan antara optimalisasi sistem dengan efektifitas,


dan efisiensi organisasi, ada banyak cara yang dapat digunakan. Salah satunya
adalah dengan mengadakan penelitian melalui angket. Ukuran sampel untuk
angket ditentukan dulu kemudian sesuai dengan keadaan populasinya dapat dipilih
teknik sampling yang sesuai.
Ada beberapa rumus yang dapat dipakai untuk menetapkan jumlah sampel
dikaitkan dengan jumlah populasi, namun Bailey (Irawan Soehartono : 1995)
berpendapat bahwa untuk penelitian yang akan menggunakan analisis data dengan
menggunakan statistik, besar sampel yang paling kecil adalah 30. Menurut Moh.
Nazir, Ph.D dalam buku Metode Penelitian, tahun 2003, halaman 55, “Secara
harfiah, metode deskriptif adalah metode penelitian untuk membuat gambaran
mengenai situasi atau kejadian, sehingga metode ini berkehendak mengadakan
akumulasi data dasar belaka”.
Dalam mengumpulkan data digunakan teknik wawancara, dengan
menggunakan scedule questionair ataupun interview guide. Menurut Drs.
Riduwan,
MBA, dalam buku Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru- Karyawan Dan
Peneliti Pemula, tahun 2004, halaman 12, bahwa salah satu cara untuk
mengetahui/mengukur tingkat persetujuan responden adalah dengan
menggunakan Skala Likert, yaitu suatu skala yang digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian
atau gejala sosial. Dalam penelitian gejala sosial ini telah ditetapkan secara
spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dalam
buku tersebut, Drs. Riduwan, MBA menyatakan interpretasi skor dengan
menggunakan skala likert adalah :
1. 0 % s/d 20 % adalah sangat tidak setuju
2. 21 % s/d 40% adalah tidak setuju
3. 41 % s/d 60 % adalah ragu-ragu
4. 61 % s/d 80 % adalah setuju
5. 81 % s/d 100 % adalah sangat setuju
Dengan menggunakan Skala Likert, maka variabel yang diukur dijabarkan
menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variabel, kemudian sub variabel
dijabarkan menjadi indikator-indikator terukur. Ini dapat dijadikan titik tolak

xxi
untuk membuat item instrumen berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu
dijawab oleh responden yang dibuat dalam bentuk checklist.
Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan/dukungan sikap
yang diungkapkan dengan kata-kata sebagai berikut :
1) Pernyataan Positif :
1) Sangat Setuju = skor 5
2) Setuju = skor 4
3) Ragu-ragu = skor 3
4) Tidak Setuju = skor 2
5) Sangat Tidak Setuju = skor 1
2) Pernyataan Negatif :
1) Sangat Setuju = skor 1
2) Setuju = skor 2
3) Ragu-ragu = skor 3
4) Tidak Setuju = skor 4
5) Sangat Tidak Setuju = skor 5
2.1.3 Wifi

Menurut (Priyambodo, 2005: 1). Wi-Fi merupakan singkatan dari


Wireless Fidelity yaitu sebuah media penghantar komunikasi data tanpa
kabel yang bisa digunakan untuk komunikasi atau mentransfer program
dan data dengan kemampuan yang sangat cepat.
2.1.4 Penumpang

Menurut R. S. Damardjati dalam bukunya Istilah-Istilah Dunia


Pariwisata (2001) “Passanger adalah setiap orang yang diangkut maupun
yang harus diangkut di dalam pesawat udara ataupun badan yang
menyelenggarakan angkutan tersebut.”
Menurut Majid dan Warpani yang dikutip oleh Ginting (2001)
penumpang adalah “orang atau sekelompok orang yang melakukan
perjalanan dengan menggunakan peswat udara. Pada umumnya
penumpang dibagi menjadi 2 yaitu :

xxii
a. Penumpang domestik adalah penumpang yang melakukan
penerbangan/perjalanan dari suatu kota ke kota yang lain
dalam satu wilayah/negara tertentu.

b. Penumpang internasional adalah penumpang yang melakukan


penerbangan/perjalanan dari satu negara ke negara lainnya.
Jenis Jenis Penumpang :
a. Penumpang biasa yaitu penumpang yang dapat melakukan
perjalanan dan melakukan proses keberangkatan sendiri tanpa
membutuhkan bantuan siapapun.

b. Penumpang khusus (special passénger) yaitu penumpang yang


memiliki kondisi fisik dan mental, status sosoal ekonomi,
kedudukan, jabatan, pengaruhnya dikenakan latar belakang
penumpang yang bersangkutan tersebut atau karena
perusahaan penerbangan menganggap penumpang tersebut
perlu mendapatkan pelayanan khusus.
2.1.5 Efisiensi

Menurut Sedarmayanti (2014:22) Efisiensi adalah ukuran tingkat


penggunaan sumber daya dalam suatu proses. Semakin hemat atau sedikit
penggunaan sumber daya, maka prosesnya dikatakan semakin efisien.
Proses yang efisien ditandai dengan perbaikan proses sehingga menjadi
lebih murah dan lebih cepat.

2.1.6 Kenyamanan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, nyaman adalah segar;


sehat sedangkan kenyamanan adalah keadaan nyaman; kesegaran;
kesejukan. Sastrowinoto (2001) menyimpulkan bahwa kenyamanan adalah
rasa yang timbul jika seseorang merasa diterima apa adanya, serta senang
dengan situasi dan kondisi yang ada sehingga seseorang akan merasakan
kenyamanan.

Menurut Sugiarto (1999), nyaman adalah rasa yang timbul jika


seseorang merasa diterima apa adanya, serta senang dengan situasi dan

xxiii
kondisi yang ada sehingga seseorang akan merasakan kenyamanan. Lain
halnya dalalm kamus Indonesia, pengertian nyaman mempunyai arti enak
dan aman, sejuk dan bersih, tenang dan damai. (dalam Ardiana Lintang,
2007).

Kenyamanan dan perasaan nyaman adalah penilaian komprehensif


seseorang terhadap lingkungannya. Manusia menilai kondisi lingkungan
berdasarkan rangsangan yang masuk ke dalam dirinya melalui keenam
indera melalui syaraf dan dicerna oleh otak untuk dinilai. Dalam hal ini
yang terlibat tidak hanya masalah fisik biologis, namun juga perasaan.
Suara, cahaya, bau, suhu dan lain-lain rangsangan ditangkap sekaligus,
lalu diolah oleh otak. Kemudian otak akan memberikan penilaian relatif
apakah kondisi itu nyaman atau tidak. Ketidaknyamanan di satu faktor
dapat ditutupi oleh faktor lain (Satwiko, 2009).

Menurut Kolcaba (2003) aspek kenyamanan terdiri dari:

a. Kenyamanan fisik berkenaan dengan sensasi tubuh yang dirasakan oleh


individu itu sendiri.

b. Kenyamanan psikospiritual berkenaan dengan kesadaran internal


diri,yang meliputi konsep diri, harga diri, makna kehidupan, seksualitas
hingga hubungan yang sangat dekat dan lebih tinggi.

c. Kenyamanan lingkungan berkenaan dengan lingkungan, kondisi dan


pengaruh dari luar kepada manusia seperti temperatur, warna, suhu,
pencahayaan, suara, dll.

2.1.7 Ruang tunggu

Ruang tunggu Keberangkatan merupakan ruangan yang ada di


sebuah terminal bandar udara. Ruang tunggu merupakan fasilitas yang ada
di terminal bandar udara yang berfungsi sebagai area bagi para penumpang
untuk menunggu pesawat. Terdapat beberapa fasilitas yang ada di ruang
tunggu untuk menunjang kegiatan para penumpang selama berada di ruang

xxiv
tunggu seperti area duduk bagi penumpang, kamar mandi, kantin, dan
tenant.

BAB III
METODE PENELITIAN

Metodologi Penelitian berasal dari kata “metode” yang artinya cara


yang tepat untuk melakukan sesuatu, dan “logos” yang artinya ilmu atau
pengetahuan. Jadi, metodologi adalah cara melakukan sesuatu dengan
menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu tujuan.
Pengertian metodologi penelitian (research methods) adalah ilmu yang
menerangkan bagaimana sebaiknya dan seharusnya penelitian itu
dilaksanakan.

Pengertian metodologi penelitian menurut Hidayat dan


Sedarmayanti (2002) adalah pembahasan mengenai konsep teoritik
berbagai metode, kelebihan dan kekurangan, yang dalam karya ilmiah
dilanjutkan dengan pemilihan metode yang digunakan. Pengetian
metodologi adalah “pengkajian terhadap langkah-langkah dalam
menggunakan sebuah metode”. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kuantitatif.

xxv
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Secara umum,
Penelitian kuantitatif adalah upaya seorang peneliti menemukan
pengetahuan dengan memberi data berupa angka. Angka yang diperoleh
digunakan untuk melakukan analisa keterangan, sederhananya penelitian
kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang disusun secara sistematis
terhadap bagian-bagian dan untuk menemukan kausalitas keterkaitan.

3.1 Desain Penelitian


Dalam menyelesaikan kegiatan penelitian yang baik bermula dari
inti atau rumusan masalah dan tujuan penelitian yang hendak dicapai.
Langkah-langkah yang diambil penulis, termasuk dalam menentukan
rancangan penelitian harus didasarkan atas permasalahan dan tujuan
penelitian. Ada beberapa tahapan atau langkah–langkah yang dilakukan
dalam pelaksanaan penelitian, berikut desain penelitian penulis :

Perancangan penelitian

Observasi Lapangan

Mencari Permasalahan

Merumuskan Permasalahan

Mencari Teori Yang Mendukung

Mengumpulkan
Data

Menganalisis Dan Pemecahan


Masalah
xxvi
Kesimpulan Dan Saran

Bagan 3.1 Desain Penelitian


Sumber : Penulis (2020)

Menetapkan permasalahan sebagai indikasi dari fenomena


penelitian, selanjutnya menetapkan judul penelitian. Langkah-langkah
desain penelitian menurut Umi Narimawati (2011:30) adalah :

1. Menetapkan permasalahan sebagai indikasi dari fenomena penelitian,


selanjutnya menetapkan judul penelitian. Membatasi permasalahan
yang terjadi, Batasan masalah dalam penelitian ini adalah Penggunaan
pengendali jarak jauh berbasis wifi guna meningkatkan efesiensi dan
kenyamanan penumpang di ruang tunggu Bandar Udara Internasional
Pattimura Ambon.
2. Menetapkan rumusan masalah, berdasarkan batasan masalah, maka
dirumuskan permasalahan dalam penelitian sebagai berikut: Apa saja
faktor pendukung yang dapat meningkatkan penerapan penggunan
pengendali jarak jauh berbasis wifi di ruang tunggu bandar udara
Pattimura Ambon?
3. Menetapkan tujuan penelitian, yaitu :
a. Menajadi suatu syarat kelulusan pada jenjang pendidkan Diploma III
Politeknik Penerbangan Jayapura.
b. Sebagai sarana penambah wawasan dan latihan bagi penulis.
c. Mengkaji penggunaan pengendali jarak jauh berbasis wifi pada
Bandar Udara Pattimura Ambon guna meningkatkan kenyamanan
penumpang pada ruang tunggu.
4. Melakukan pelaporan hasil penelitian. Pelaporan hasil penelitian
dilakukan secara tertulis yang digunakan untuk mengkomunikasikan
temuan-temuan yang sudah dilakukan. Didalamnya terdapat
kesimpulan yang berupa jawaban terhadap rumusan masalah.

Metode penelitian kuantitatif bertujuan untuk mengembangkan


model matematis, dimana penelitian ini tidak sekedar menggunakan teori
yang diambil dari kajian literatur atau teori saja, tetapi juga penting
sekali untuk membangun hipotesis yang memiliki keterhubungan dengan
fenomena alam yang akan diteliti.

xxvii
3.2 Variabel Penelitian
3.2.1 Definisi Variabel Penelitian

Secara umum, variabel penelitian diartikan sebagai sebuah


konsep di dalam suatu penelitian. Konsep tersebut kemudian menjadi
hal yang harus diamati atau diteliti oleh seorang peneliti yang
melakukan penelitian. Variabel penelitian juga bisa diartikan sebagai
suatu atribut, sifat, atau nilai dari seseorang, atau objek yang memiliki
variasi tertentu untuk dipelajari.

Variabel penelitian juga memiliki arti sebagai segala sesuatu


yang akan menjadi suatu objek pengamatan di dalam sebuah
penelitian. Dari pengertian tersebut, maka kesimpulan dari
pengertian variabel penelitian adalah meliputi berbagai hal tentang
faktor-faktor yang memiliki peran ketika proses penelitian tersebut
berlangsung.

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa


saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi mengenai hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya, Sugiyono (2009). Penulis dalam hal ini
menggunakan variabel independent (Variabel X) dan variabel
dependen (Variabel Y) yang tidak dinyatakan dalam bentuk angka.
Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan dan
dipengaruhi oleh variabel indpenden. Seperti halnya dalam
penelitian ini dapat digambarkan variabelpenelitian pada bagan di
bawah ini.

Efisiensi petugas/karyawan Kenyamanan penumpang di


yang mengoperasikan fasilitas ruang tunggu (variable Y)
pelayan di ruang tunggu
(Variabel X)

Bagan 3.2 Variabel Penelitian

xxviii
Sumber : Penulis (2020)

Keterangan :

1. Variabel bebas adalah variabel yang nilainya


mempengaruhi variabel lain,variabel ini diberi nama
(X) yang dalam penelitian ini adalah efisiensi
petugas/karyawan dalam melaksanakan tugas
pengoperasian fasilitas pelayanan di ruang tunggu.

2. Variabel terikat adalah variabel yang tergantung


variable lain,variabel ini diberi nama (Y) yang dalam
penelitian ini adalah kenyamanan penumpang di ruang
tunggu.

3.3 Teknik Pengumpulan Data dan Instrument Penelitian

Teknik pengumpulan data adalah langkah yang strategis dalam


penelitian yang disebabkan karena tujuan utama dari penelitian adalah
untuk mendapatkan data guna memenuhi standar yang sudah ditetapkan
dalam menjawab rumusan permasalahan yang diungkapkan oleh
penelitian.

Menurut suharsimi arikunto (2002:136), mengemukakan bahwa


instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya
lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih
mudah diolah. Berdasarkan teknik pengumpulan data yang digunakan,
maka instrumen penelitian ini menggunakan panduan observasi, studi
kepustakaan, dan dokumentasi.

xxix
3.3.1 Populasi

Menurut Azwar (2007:77) populasi di definisikan sebagai


kelompok subjek yang hendak di kenai generalisasi hasil penelitian.
Populasi juga didefinisikan sebagai keseluruhan subjek penelitian
(Arikunto 2006:130).

Dalam penelitian diambil dari data penumpang pada tahun 2021 di


saat penulis melakukan pengumpulan data. Data penumpang yang di
jadikan populasi berjumlah 734.839 penumpang yang melakukan
perjalanan keluar dan masuk kota Ambon.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber


data dan dapat mewakili seluruh populasi (Anwar (2009:10). Dari
pengertian sampel di atas peneliti mengabil sampel pada penumpang yang
berada di ruang tunggu keberangkatan Bandar Udara Internasional
Pattimura Ambon.

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Apabila


subjek kurang dari 100 orang lebih baik di ambil semua sehingga
penilitianya merupakan peneliti populasi. Tetapi, jika jumlah subjek besar
dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. (Arkunto 2006:131-
134). Adapun sampel dari penelitian ini adalah penumpang di Bandar
Udara Internasional Ambon Pattimura.

3.3.3 Objek Penelitian

Menurut (Hamdi dan Bahruddin, 2012, p.47 – 48). Teknik


pengumpulan data yang lazim digunakan dalam mengumpulkan
informasi kuantitatif, yaitu kuesioner, wawancara terencana, tes, observasi
terencana, inventarisasi, skala rating, ukuran biasa (Hamdi dan Bahruddin,
2012, p.47 – 48). Kemudian, Unaradjan (2019, p.130 – 131) menjelaskan
terdapat lima jenis teknik pengumpulan data, yaitu sebagai berikut:

xxx
1. Angket atau kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis
yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
mengenai hal-hal yang diketahui olehnya. Kuesioner adalah satu
set tulisan tentang pertanyaan yang diformulasi supaya responden
mencatat jawabannya, biasanya secara terbuka alternatif jawaban
ditentukan (Silalahi, 2012, p.296). Teknik ini dapat menggunakan
kuesioner, daftar cocok (checklist), dan skala (scala) sebagai
instrumen penelitiannya.
2. Wawancara dapat dilakukan dengan individu tertentu untuk
mendapatkan data atau informasi tentang masalah yang
berhubungan dengan satu subjek tertentu atau orang lain (Silalahi,
2012, p.312). Instrumen penelitian dari teknik wawancara dapat
menggunakan pendoman wawancara (interview guide) dan daftar
cocok (checklist).
3. Pengamatan atau Observasi, dapat menggunakan instrumen
penelitian berupa lembar pengamatan, panduan pengamatan,
panduan observasi (observation sheet atau observation schedule),
dan daftar cocok (checklist).
4. Ujian atau Tes, dapat menggunakan instrumen penelitian berupa
soal ujian (soal tes atau test) dan inventori (inventory).

Dokumentasi, dapat menggunakan instrumen penelitian berupa


daftar cocok (checklist) dan tabel. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan teknik pengumpulan data, yaitu kuisioner.

3.4 Teknik Pengumpulan Data Dan Instumen Penelitian

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang


dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang
diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap petanyaan penelitian. Jawaban itu masih perlu diuji secara

xxxi
empiris, dan untuk maksud inilah dibutuhkan pengumpulan data. Data
yang dikumpulkan ditentukan oleh variabel-variabel yang ada dalam
hipotesis. Data itu dikumpulkan oleh sampel yang telah ditentukan
sebelumnya. Sampel tersebut terdiri atas sekumpulan unit analisis sebagai
sasaran penelitian. Secara sederhana, pengumpulan data diartikan sebagai
proses atau kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengungkap atau
menjaring berbagai fenomena, informasi atau kondisi lokasi penelitian
sesuai dengan lingkup penelitian.

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:1630 bahwa metode penelitian


adalah cara yang dugunakn oleh peneliti dalam mengumpulkan data
penelitiannya, sedangkan instrument penelitian adalah alat atau
fasilitasyang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjaannya lebih mudah, dan hasilnya lebih baik,dalam arti lebih
cermat,lengkap, dan sistematis sehinggalebih mudah diolah.

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan


oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut
menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen pengumpulan data
adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan
data. Instumen sebagi alat bantu dalam menggunakan metode
pengumpulan data merupakan sarana yang dapat diwujudkan dalam benda,
misalnya angket ,perangkat tes, pedoman wawancara, pedoman observasi,
skala dan sebaginya.

Menurut Suharmi Arikunto (2006:149) ada beberapa instrument


yang namanya sama dengan metodenya,antarlain adalah:

1. Instrument untuk metode tes adalah tes atau soal tes


2. Instrument untuk metode angket atau kuesioner adalah angket atau
kuesioner
3. Instrument untuk metode observasi adalah chek – list

xxxii
4. Instrument untuk metode observasi adalah pedoman observasi atau
dapat juga check – list

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pengertian


pengumpulan data dan instrumen penelitian adalah suatu proses yang
dilakukan untuk mengungkap berbagai fenomena yang terjadi di
masyarakat dengan menggunakan berbagai cara dan metode agar proses
ini berjalan secara sisitematis dan lebih dapat dipertanggung jawabkan
kevaliditasnya. Pada instrument penelitian ini peneliti menggunakan
instrument untuk metode angket atau kuisioner.

3.4 Teknik Analisis Data

Metode yang digunakan dalam menganalisis penulisan Tugas


Akhir ini yaitu deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2008) penelitian
kuantitatif adalah penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk
angka. Sementara metode deskriptif menekankan pada deskripsi secara
alami dan apa adanya, maka dengan sifatnya ini dituntut keterlibatan
secara langsung di lapangan dalam melakukan pengamatan (Arikunto,
2006). Setelah data yang penulis peroleh dari hasil penelitian di lapangan
terkumpul, maka proses selanjutnya adalah menganalisis data dengan
teknik skala likert.

Menurut Sugiyono (2012) skala likert merupakan metode


pengukuran yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau kelompok orang tentang suatu fenomena. Dalam penelitian
ini, penulis menggunakan instrument penelitian berupa skala likert untuk
mengukur kenyamanan atau kepuasan penumpang di Bandar Udara
Internasional Pattimura Ambon saat ini. Berikut ini sistem penilaian dalam
skala likert.

xxxiii
3.5 Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada saat on the job training di Bandar


Udara Internasional Pattimura Ambon selama kurun waktu 6 (enam)
bulan, dengan tahapan waktu 4 bulan terakhir. Penulis pada tahap
persiapan melakukan penentuan tema judul TA pada bulan januari 2022 di
lokasi on the job training, yang kemudian setelah menentukan tema
penulis mulai mencari judul pada bulan februari 2022 penulis
mengumpulkan data terkait judul yang akan diangkat dan dikembangkan.
Tahap pengolahan data penulis mulai mengelola data dengan seksama
pada bulan maret s.d bulan mei 2022. Penulis melakukan sidang penentuan
judul dan penelitian waktu bersama, sehingga dapat melakukan penulisan
pada bulan juni s.d juli 2022, seperti tabel dibawah ini:

NO Uraian Januari februari Maret Mei Juni juli

1. Tahap persiapan

2. Pengumpulan data

3. Pengelolaan data

4. Penelitian &
penulis

Tabel 3.5 Waktu penelitian

Sumber : Penulis (2022)

xxxiv
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.3 Hasil Penelitian
4.3.1 Gambaran umum

Bandar Udara sebagai salah satu subsystem transportasi udara,


yang pengelolaannya terikat pada prinsip penyelenggaraan Bandar Udara
dengan tugas utama memberi pelayanan kepada penguna jasa dan merawat
fasilitas yang ada sehingga tingkat pelayanan dapat terjaga.PT Angkasa
Pura I (Persero) merupakan sebuah perusahaan BadanUsaha Milik Negara
(BUMN) dalam operasionalnya khusus mengelola bandar udara yang
berada di wilayah Indonesia Tengah dan Indonesia Timur yang berjumlah
15 bandar udara yang usahanya bergerak sebagai penyedia jasa pelayanan
lalu lintas udara dan kebandar udaraan yang mengutamakan keselamatan
penerbangan dan juga pelayanan yang prima. Bandar udara International
juanda adalah salah satu dari 15 bandar udara yang dikelola oleh PT.
Angkasa pura I (Persero).

Bandar Udara Internasional Pattimura (IATA: AMQ, ICAO:


WAPP) juga dikenal sebagai Bandar Udara Ambon, adalah sebuah bandar
udara yang terletak di Kota Ambon, Provinsi Maluku, Indonesia. Bandara
ini juga melayani perjalanan dalam negeri dan luar negeri. Bandar Udara
Internasional Ambon PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara
Pattimura Ambon mencatat, sepanjang 2021, pergerakan jumlah
penumpang yang masuk keluar Bandara Pattimura Ambon mencapai
734.839 penumpang dan memiliki kapasitas sebesar 800 ribu orang,
sedangkan pada kenyataannya, bandara sudah melayani 1,3 juta orang per
tahun sebelum Covid-19.

xxxv
4.3.2 Kondisi sekarang

Bandar Udara Internasional Pattimura Ambon memiliki dua Ruang


tunggu dan mempunyai fasilitas penunjang sepert Air conditioner (AC).
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan selama On The Job Training
di lapangan dan mengamati kondisi di Bandar Udara Internasional
Pattimura Ambon, penulis menyimpulkan bahwa Bandar Udara
Internasional Pattimura Ambon melakukan efisiensi karyawan, karena
menurunya jumlah penumpang yang terus bertambah akibat dari
dampaknya Covid-19. Dari adanya pengurangan petugas, yang berdampak
pada kondisi pelayanan fasilitas Bandar Udara, di mana menyebabkan
tingkat pelayanan fasilitas penunjang sepeti Air Conditioner (AC) dan
lampu mengalami keterlambatan dalam kesiapan penggunaan kepada
penumpang.

Gambar 4.3.2 Kondisi Gate 5 Di Ruang Tunggu Bandar Udara


Pattimura Ambon

xxxvi
Dari hasil pengumpulan data dengan kuisioner terstruktur yang
disebar menggunakan google form didapatkan responden sebanyak 30
orang. Data yang diperoleh ini telah diverifikasi sebelumnya untuk
membuang data yang tidak valid yang akan mempengaruhi hasil dari
analisis data penelitian.

4.4 Pembahasan hasil penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui


dampak dari efisiensi petugas pada saat pandemic Covid-19 yang
berpengaruh pada proses pelayanan fasilitas di Bandar Udara Internasional
Pattimura Ambon. Penelitian ini bersifat kuantitatif dimana data yang
dihasilkan akan berbentuk angka. Dari data yang didapat dilakukan
analisis dengan menggunakan software google form. Penelitian ini
memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh suhu ruangan pada ruang
tunggu, Dengan tujuan yang didasarkan, data dikumpulkan dengan
kuesioner sebanyak 30 responden yang pernah melakukan perjalanan dari
Bandar Udara Internasional Pattimura Ambon yang sasarannya
penumpang pada ruang tunggu Bandar Udara Internasional Ambon.
Penyebaran kuesioner dilakukan secara tertutup dengan menggunakan
skala likert 1- 5, penelitian ini menggunakan 5 variabel independen yang
terdiri sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju
serta variabel dependen yaitu keluhan peumpang pada ruang tunggu
Bandar Udara Internasional Pattimura Ambon yang disebabkan oleh suhu
ruangan dan efisiensi karyawan PT Angkasa Pura I yang diakibatkan virus
Corona. Berdasarkan kuisioner yang dilakukan peneliti di lokasi On The
Job Training.

4.4.1 Kuisioner

Metode pengumpulan data kuesioner ini ditujukan kepada 30


responden dengan mengambil sampel acak penumpang yang telah

xxxvii
melewati Centralize di Bandar Udara Internasional Pattimura Ambon.
Kuesioner bertujuan untuk mengetahui tanggapan penumpang mengenai
fasilitas pelayanan di ruang tunggu. Berdasarkan kuesioner yang diajukan
kepada 30 responden secara acak yang telah melakukan pemeriksaan di
Centralize, rumus perhitungan kuesioner menggunakan skala likert yang
disarankan Sugiyono (2012:93).

Nomor Atribut Pertanyaan


Responden 1 2 3 4 5 6 7
1 3 2 4 2 3 3 4
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

xxxviii
23
24
25
26
27
28
29
30
Jumlah(∑)
N = 30 orang = sample

Dalam buku tersebut, Drs. Riduwan, MBA menyatakan interpretasi skor


dengan menggunakan skala likert adalah :
1. 0 % s/d 20 % adalah sangat tidak setuju
2. 21 % s/d 40% adalah tidak setuju
3. 41 % s/d 60 % adalah ragu-ragu
4. 61 % s/d 80 % adalah setuju
5. 81 % s/d 100 % adalah sangat setuju
Berdasarkan hasil penelitian melalui kuesioner, jumlah ideal dari
seluruh responden dari setiap pernyataan adalah nilai tertinggi dikalikan
banyaknya responden yaitu 5 X 30 = 150. Untuk menunjukkan tingkat
persetujuan dari responden mengenai pelayana fasilitas pada ruang tunggu
dapat dilihat melalui skor presentase dari masing-masing atribut
pernyataan sebagai berikut :

a. Pertanyaan 1

Tingkat persetujuan responden terhadap pertanyaan “Apakah suhu


pada ruang tunggu Bandar Udara Internasional Pattimura Ambon sudah
cukup dingin.” sebesar (/150) ×100% = 10,66%

10,66

xxxix
0% 20% 40% 60% 80%
100%

maka untuk tingkat persetujuan suhu pada ruang tunggu Bandar Udara
Internasional Pattimura Ambon sudah cukup dingin adalah sangat tidak
setuju.

b. Pertanyaan 2

Tingkat persetujuan responden terhadap pertanyaan “Apakah


sirkulasi udara pada ruang tunggu Bandar Udara Internasional Pattimura
Ambon sudah memadai” sebesar (100/150)×100 = 66,66%

66,66%
0% 20% 40% 60% 80%
100%

maka untuk tingkat persetujuan sirkulasi udara pada ruang tunggu Bandar
Udara Internasional Pattimura Ambon adalah setuju.

c. Pertanyaan 3

Tingkat persetujuan responden terhadap pertanyaan “Apakah


pencahayaan pada ruang tunggu Bandar Udara Internasional Pattimura
Ambon sudah sesuai” sebesar (20/150)×100 = 13,33%

13,33%
0% 20% 40% 60% 80%
100%

xl
maka untuk tingkat persetujuan responden terhadap pencahayaan pada ruang
tunggu Bandar Udara Internasional Pattimura Ambon adalah sangat tidak
setuju.

d. Pertanyaan 4

Tingkat persetujuan responden terhadap pertanyaan “Apakah jumlah


Air Conditioner (AC) sudah cukup memadai pada ruang tunggu Bandar
Udara Internasional Pattimura Ambon” sebesar (58/150)×100 = 38,66%

38,66%

0% 20% 40% 60% 80% 100%

maka untuk tingkat persetujuan responden terhadap jumlah Air Conditioner


(AC) sudah cukup memadai pada ruang tunggu Bandar Udara Internasional
Pattimura Ambon adalah tidak setuju.

e. Pertanyaan 5

Tingkat persetujuan responden terhadap pertanyaan “Apakah kondisi


Air Conditioner (AC) di Ruang Tunggu pada Bandar Udara
Internasional Pattimura Ambon sudah dalam kondisi baik” sebesar
(14/150)×100 = 9,33%

9,33%

0% 20% 40% 60% 80%


100%

maka untuk tingkat persetujuan responden terhadap kondisi Air Conditioner


(AC) pada Bandar Udara Internasional Pattimura Ambon adalah sangat tidak
setuju.

Dari interpretasi hasil-hasil kuesioner diatas didapati bahwa untuk


mengetahui kepuasan pengguna jasa terhadap fasilitas pelayanan pengguna jasa

xli
di ruang tunggu Bandar Udara Internasional Pattimura Ambon pada saat
pandemic. Dari interpretasi hasil-hasil kuesioner diatas didapati bahwa untuk
mengetahui kepuasan pengguna jasa terhadap fasilitas pelayanan pengguna jasa
di ruang tunggu Bandar Udara International Pattimura Ambon dapat dilihat dari
hasil interpretasi pernyataan ke-5 yaitu sangat tidak setuju.

Selain itu, untuk mengetahui hubungan dari pernyataan ke-1 s/d 4


dengan pernyataan ke-5 dapat dilakukan dengan penghitungan dari hasil tabel
sebagai berikut.

Σ 1 Σ 2 Σ3 Σ 4 Σ 5
+ + + +
N N N N N

Pertanyaan yang dicari hubunganya = ×

16 100 20 58 14
+ + + +
30 30 30 30 30
=

xlii
BAB V
PENUTUP
5.5 Simpulan

xliii

Anda mungkin juga menyukai