TUGAS AKHIR
Oleh
EKA NUR SAFITRI
NIT. 55242010006
TUGAS AKHIR
Oleh
EKA NUR SAFITRI
NIT. 55242010006
i
ABSTRAK
Oleh
EKA NUR SAFITRI
NIT : 55242010006
Program Studi Diploma Tiga Manajemen Bandar Udara
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kapasitas lahan parkir kendaraan, fasilitas
penerangan dan pengawasan oleh petugas parkir di Bandar Udara Internasional
Badaruddin II Palembang sesuai dengan PM 178 tahun 2015 tentang Standar
Pelayanan Jasa Bandar Udara. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan
deskriptif kualitatif dan data yang digunakan diperoleh melalui metode observasi
dengan mengumpulkan data kapasitas parkir dan tingkat penggunaan lahan parkir
pada jam sibuk (peak hour).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas lahan parkir kendaraan sangat terbatas
terutama pada jam sibuk (peak hour). Data menunjukkan bahwa tingkat penggunaan
lahan parkir melebihi kapasitas yang tersedia, mengakibatkan penumpukan kendaraan
di beberapa titik area bandar udara.
Fasilitas penerangan di area parkir juga perlu diperbaiki untuk membantu pengemudi
mencari tempat parkir yang kosong dengan lebih mudah dan mengurangi risiko
kecelakaan serta diperlukan adanya pengawasan oleh petugas parkir agar membantu
mengatur lalu lintas di area parkir.
Kesimpulannya, peningkatan kapasitas lahan parkir, perbaikan fasilitas penerangan,
dan pengawasan yang efektif oleh petugas parkir sangat penting agar dapat membantu
mengoptimalkan penggunaan lahan parkir, memastikan keselamatan dan kenyamanan
pengemudi serta meminimalisir kemacetan di area parkir.
Kata Kunci : Kapasitas lahan parkir, Jam sibuk, Kenyamanan, PM 178 tahun 2015.
ii
ABSTRACT
By
EKA NUR SAFITRI
55242010006
PROGRAM STUDY OF DIPLOMA THREE AIRPORT MANAGEMENT
This research aims to examine the capacity of vehicle parking areas, lighting
facilities, and surveillance by parking at Sultan Mahmud Badaruddin II International
Airport in accordance with PM 178/2015 on Airport Service Standards. The research
utilizes qualitative descriptive approach, and the data is obtained through
observational methods, specifically by collecting data on parking capacity and
utilization rates during peak hours.
The findings of the research indicate that the capacity of vehicle parking areas is
severely limited, especially duing peak hours. The data shows that the utilization rate
exceeds the available capacity.
The lighting facilities in the parking area also need to be improved to assist drivers in
finding available parking spaces more easily and reduce the risk of accidents.
Effective surveillance by parking attendants is necessary to manage traffic in the
parking area and ensure vehicle are parked properly, thus avoiding congestion.
In conclusion, improving the capacity of the parking areas, upgrading lighting
facilities, and implementing effective surveillance by parking area are crucial to
optimize the utilization of parking spaces, ensure the safety and convenience of
drivers, and minimize congestion in the parking area. The recommendations are
essential to comply with PM 178/2015 regulations and enhance the overall parking
experience at Sultan Mahmud Badaruddin II International Airport.
Keywords : Parking capacity. Peak hours, Comfort, PM 178/2015
iii
PENGESAHAN PEMBIMBING
NIT : 55242010006
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
KETUA SEKRETARIS
……… ……
NIP. NIP.
ANGGOTA
……..
NIP.
v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
NIT : 55242010006
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dan apabila kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia
menerika sanksi berupa pencabutan gelar akademik dari Politeknik Penerbangan
Palembang.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari pihak
manapun.
vi
PEDOMAN PENGGUNAAN TUGAS AKHIR
Tugas Akhir DIII yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan
Politeknik Penerbangan Palembang, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan
bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKi yang berlaku di
Politeknik Penerbangan Palembang. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat,
tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizing pengarang dan
harus disertai dengan kaidah ilmiah untuk menyebutkan sumbernya.
Sitasi hasil penelitian Tugas akhir ini dapat ditulis dalam bahasa Indonesia sebagai
berikut :
Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tugas akhir haruslah seizin
Ketua Program Studi Manajemen Bandar Udara, Politeknik Penerbangan Palembang
vii
Dipersembahkan kepada
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
rahmat dan hidayah-Nya, Tugas Akhir yang berjudul “ANALISIS MANAJEMEN
SISTEM PARKIR KENDARAAN DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL
SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II PALEMBANG” dapat diselesaikan dengan
baik dan tepat waktu tanpa hambatan yang berarti.
Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah memberikan dukungan, bantuan, dan motivasi dalam menyelesaikan tugas
akhir ini. Terima kasih kepada orangtua, keluarga, teman dan rekan-rekan yang turut
mendukung dan memberikan semangat kepada saya. Terimakasih juga kepada Ibu
Herlina Febiyanti, S.T., M.M. dan Bapak Jalinsyah Deny Yunusahavid, S.E., M.M.
selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan, bimbingan serta masukan
yang sangat berharga dalam setiap tahap penulisan tugas akhir ini.
Saya menyadari bahwa tugas akhir ini tidak lepas dari keterbatasan dan kekurangan.
Oleh karena itu, saya terbuka untuk menerima masukan, saran dan kritik yang
membangun dari pembaca untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat dan menjadi langkah awal yang
baik dalam perjalanan saya di dunia ilmiah. Saya berharap penulisan ini dapat
memberikan inspirasi, wawasan dan kontribusi positif bagi pengembangan ilmu
pengetahuan.
Hormat saya,
ix
DAFTAR ISI
x
7. Pengendalian parkir ...................................................................................... 18
8. Alat penerangan ............................................................................................19
9. Pengawasan oleh petugas parkir ...................................................................20
B. Kajian penelitian terdahulu yang relevan .........................................................20
BAB III ....................................................................................................................... 23
METODOLOGI PENELITIAN ..................................................................................23
A. Metode Penelitian ............................................................................................ 23
1. Teknik pengumpulan data ............................................................................ 23
2. Teknik analisis ..............................................................................................26
3. Instrumen Penelitian .....................................................................................26
B. Tahapan penelitian (Desain Penelitian) ........................................................... 27
C. Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................................... 29
1. Tempat penelitian ......................................................................................... 29
2. Waktu penelitian ...........................................................................................29
D. Populasi, sampel, objek penelitian ...................................................................30
1. Populasi ........................................................................................................ 30
2. Sampel .......................................................................................................... 30
E. Objek Penulisan ............................................................................................... 30
F. Variabel Penelitian ........................................................................................... 31
BAB IV ....................................................................................................................... 33
HASIL/ANALISIS SERTA DISKUSI ....................................................................... 33
A. Hasil Analisis ................................................................................................... 33
1. Analisis Kapasitas lahan parkir .................................................................... 33
2. Analisis kondisi cahaya di area parkir ..........................................................42
3. Analisis Pengawasan oleh petugas parkir .................................................... 43
B. Pembahasan ......................................................................................................44
BAB V .........................................................................................................................49
KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................................49
xi
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 49
B. Saran .................................................................................................................50
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 51
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR TABEL
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PT. Angkasa Pura II merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang bergerak di bidang jasa kebandarudaraan. Perusahaan ini memiliki tugas
untuk mengelola dan mengoperasikan bandar udara di wilayah Indonesia bagian
barat, termasuk Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II
Palembang juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan
keselamatan penerbangan, serta memberikan pelayanan terbaik kepada para
penumpang dan pengguna jasa bandar udara. Perusahaan ini juga berkomitmen
untuk melakukan pengembangan dan modernisasi infrastruktur di bandar udara
yang dikelolanya agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperkuat
posisi Indonesia di kancah internasional.
Peningkatan kualitas pelayanan adalah hal yang sangat penting bagi PT. Angkasa
Pura II dalam mengelola bandar udara. Dalam dunia usaha jasa, kualitas
pelayanan yang baik dapat menjadi faktor penentu keberhasilan suatu perusahaan.
1
2
Selain itu, dengan memberikan pelayanan yang berkualitas PT. Angkasa Pura II
dapat meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat dan memperoleh
kepercayaan dari pengguna jasa Bandar udara. Oleh karena itu, evaluasi dan
perbaikan terus menerus harus dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh sistem
dan proses di bandar udara dapat berjalan dengan optimal dan memberikan
pelayanan yang baik kepada pengguna jasa.
Persiapan yang matang dan dukungan pemerintah yang memadai sangat penting
dalam mengembangkan sektor penerbangan di Indonesia terutama terkait dengan
pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas layanan dan pengembangan
sumber daya manusia yang berkualitas. Bandar udara juga harus terus melakukan
inovasi dan peningkatan terhadap sistem dan prosesnya untuk dapat memberikan
pelayanan yang lebih baik dan efisien kepada para pengguna jasa penerbangan.
Semua upaya ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan dan kemajuan sektor
penerbangan di Indonesia, serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi
masyarakat.
Lahan parkir di bandar udara dapat menampung ratusan kendaraan dan dilengkapi
dengan berbagai fasilitas seperti petunjuk arah, sistem pembayaran, keamanan
dan lain sebagainya. Fasilitas parkir yang memadai dan efisien di Bandar udara
3
Situasi ini menunjukkan bahwa sistem parkir di Bandar udara Internasional Sultan
Mahmud Badaruddin II Palembang perlu ditingkatkan untuk mengakomodasi
kebutuhan pengguna jasa Bandar udara yang semakin meningkat. PT. Angkasa
Pura II dapat melakukan evaluasi studi kelayakan untuk menambah kapasitas
parkir misalnya dengan memperluas lahan parkir atau memperbaiki sistem parkir
baru.
Berdasarkan fenomena yang telah diuraikan pada tabel I.2 dimana terdapat gap
analysis yang terjadi di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin
II Palembang terutama pada fasilitas parkir kendaraan roda 4, seperti diketahui
bersama fasilitas parkir juga merupakan salah satu fasilitas yang penting bagi
penumpang yang terdapat di sisi darat bandar udara, maka penulis tertarik untuk
6
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
E. Batasan Masalah
Agar pembahasan penelitian ini lebih terfokus dan untuk memperkecil adanya
penyimpangan pembahasan maka penulis membatasi pembahasan mengenai
analisis manajemen sistem parkir kendaraan roda 4 di Bandar Udara Internasional
Sultan Mahmud Badaruddin II sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor 178 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Pengguna Jasa Bandar Udara.
F. Sistematika Penulisan
1. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum mengenai topik yang
akan dibahas dalam tugas akhir dengan jelas dan memadai agar dapat
dipahami dengan baik topik yang akan dibahas dalam tugas akhir. Bab I
terdiri dari beberapa bagian yaitu :
a. Latar belakang
Latar belakang menjelaskan tentang pentingnya topik yang akan dibahas
dalam tugas akhir. Latar belakang dapat berisi permasalahan yang
dihadapi, kondisi yang memicu penulisan tugas akhir, atau kepentingan
penelitian yang dilakukan.
b. Perumusan masalah
Merumuskan masalah secara jelas dan terperinci untuk membatasi
pembahasan agar lebih terfokus dan terarah.
c. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian menjelaskan secara jelas dan terperinci tujuan yang
ingin dicapai melalui penelitian yang dilakukan.
9
d. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian ini menjelaskan secara jelas dan terperinci manfaat
penelitian yang ingin dicapai melalui penelitian yang dilakukan
e. Batasan masalah
Membatasi pembahasan agar lebih terarah dan fokus
f. Sistematika penulisan
Sistematika penulisan menjelaskan tentang struktur penulisan yang akan
diikuti dalam penulisan tugas akhir yang bertujuan agar pembaca dapat
lebih mudah mengikuti alur dan memahami isi tugas akhir dengan baik.
2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi penjelasan dan analisis tentang teori-teori yang relevan dan
terkait dengan masalah yang diteliti dan berisi studi literature terkait yang
mendukung penelitian seperti jurnal ilmiah, buku, dan sumber lainnya.
3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan secara rinci tentang metode yang digunakan dalam
penelitian, tahapan yang dilakukan sesuai dengan metode yang dipilih, serta
waktu dan tempat penelitian.
4. BAB IV HASIL/ANALISIS
Bab ini berisi hasil penelitian atau pengamatan yang telah dilakukan serta
analisis dan interpretasi hasil tersebut serta berisikan paparan data dan
informasi yang diperoleh dari hasil penelitian atau pengamatan yang telah
dilakukan. Bab ini juga memaparkan grafik, table atau ilurtrasi lainnya yang
mendukung hasil penelitian.
5. BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan ringkasan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan
juga rekomendasi atau rencana tindakan yang dapat dilakukan berdasarkan
kesimpulan yang diperoleh serta dapat menjadi rekomendasi untuk penelitian
selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Penunjang
1. Bandar udara
Dalam ICAO (International Civil Aviation Organization) Annex 14, bandar
udara adalah area tertentu di daratan atau perairan (termasuk bangunan,
instalasi dan peralatan) yang diperuntukkan baik secara keseluruhan atau
sebagian untuk kedatangan, keberangkatan, dan pergerakan di darat dari
pesawat udara. Selain itu dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
1 tahun 2009 Bab 1 Pasal 1 Ayat 33 (Revisi Undang-Undang Nomor 15 tahun
1992) tanggal 12 Januari tahun 2009 tentang Penerbangan dan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 1996 tanggal 4 Desember 1996 tentang
Kebandarudaraan, diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah Nomor 70
Tahun 2001 yang dimaksud dengan bandar udara adalah kawasan di daratan
dan/ atau perairan dengan batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat
pesawat udara mendarat dan lepas landas, naik turun penumpang, bongkar
muat barang, dan tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi, yang
dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan, serta
fasilitas pokok dan penunjang lainnya.
Dibawah ini terdapat beberapa fasilitas bandar udara yang harus dimiliki :
a. Landas pacu ( runway ), merupakan sebuah area yang digunakan untuk
pesawat terbang melakukan pendaratan dan lepas landas.
b. Apron, merupakan sebuah area yang digunakan oleh pesawat terbang
untuk menurunkan penumpang atau barang, mengisi bahan bakar dan
lainnya.
c. Taxiway, merupakan sebuah area yang berfungsi sebagai penghubung
antara runway dengan apron.
10
11
2. Standar Pelayanan
Sesuai dengan PM 178 tahun 2015, Standar Pelayanan adalah tolok ukur yang
dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan
penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara
kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah,
terjangkau, dan terukur.
Standar pelayanan meliputi :
a. Fasilitas yang digunakan pada proses keberangkatan dan kedatangan
penumpang
1) Pemeriksaan penumpang dan bagasi
2) Pelayanan check-in
3) Imigrasi keberangkatan
12
4) Imigrasi kedatangan
5) Pelayanan bea cukai
6) Ruang tunggu keberangkatan
7) Pelayanan bagasi
b. Fasilitas yang memberikan kenyamanan terhadap penumpang
1) Pengkondisian suhu
2) Pengkondisian cahaya
3) Kemudahan pengangkutan bagasi
4) Kebersihan
5) Pelayanan informasi
6) Toilet
7) Tempat parkir
8) Fasilitas bagi pengguna berkebutuhan khusus
c. Fasilitas yang memberikan nilai tambah
1) Musholla
2) Nursery
3) Fasilitas berbelanja
4) Restoran
5) ATM/Money Changer
6) Internert/wifi
7) Fasilitas pembelian tiket
8) Charging station
9) Fasilitas air minum
10) Lounge Eksekutif
d. Kapasitas terminal bandar udara dalam menampung penumpang pada jam
sibuk
1) Luas per penumpang pada jam sibuk
2) Indikasi awal pembangunan, pendayagunaan, pengembangan, dan
pengoperasian
13
3. Kualitas Pelayanan
Menurut (Juharni, 2017) kualitas adalah suatu strategi dasar bisnis yang
menghasilkan barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan dan kepuasan
konsumen internal dan eksternal, secara eksplisit dan implisit. Strategi ini
menggunakan kemampuan sumber daya manajemen, pengetahuan,
kompetensi inti, model, teknologi, peralatan, material, sistem dan manusia
untuk menghasilkan barang dan jasa yang bernilai tambah bagi masyarakat.
4. Jasa Kebandarudaraan
Menurut Keputusan Direktorar Jenderal Perhubungan Udara Nomor :
SKEP/248/X/1999 tentang Standar Kinerja Operasional Bandar Udara yang
terkait dengan Tingkat Pelayanan (Level of Service) di Bandar udara sebagai
Dasar Kebijakan Pentarifan Jasa Kebandarudaraan, pasal 1 menyebutkan
bahwa : jasa kebandarudaraan adalah jasa yang diberikan kepada pengguna
jasa bandar udara oleh penyelenggara bandar udara umum. Jasa
kebandaraudaraan yang terkait dengan pelayanan jasa kegiatan penerbangan
terdiri dari :
16
Dalam pasal 5 juga disebutkan bahwa faktor pendukung yang dalam lingkup
Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara adalah pelayanan di terminal
penumpang ditinjau dari aspek keselamatan, kelancaran, keamanan dan
kenyamanan penumpang pesawat udara. Kebandarudaraan meliputi segala
sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan penyelenggara Bandar udara dan
kegiatan lainnya dalam melaksanakan fungsi Bandar udara untuk menunjang
kelancaran, keamanan dan ketertiban arus lalu lintas pesawat udara,
penumpang, kargo dan pos, keselamatan penerbangan, tempat perpindahan
intra dan/atau antarmoda serta mendorong perekonomian nasional dan daerah.
5. Kenyamanan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia nyaman adalah segar, sehat
sedangkan kenyamanan adalah keadaan nyaman, kesegaran, kesejukan.
Kenyamanan adalah keadaan atau pengalaman subjektif yang dirasakan oleh
individu ketika merasa nyaman, tenang, santai dan puas dengan kondisi fisik,
emosional, atau sosial di sekitar mereka. Kenyamanan sering kali dikaitkan
dengan perasaan relaksasi, ketenangan, kepuasan, ketidakadaan
ketidaknyamanan atau gangguan. Kenyamanan menjadi tujuan atau faktor
penting dalam berbagai konteks, seperti desain interior, transportasi, tempat
kerja, pelayanan publik, perhotelan, produk konsumen, dan lain sebagainya.
Upaya untuk menciptakan kenyamanan dapat melibatkan perencanaan yang
baik, pengelolaan lingkungan yang tepat, penggunaan teknologi yang sesuai,
17
6. Parkir
Menurut (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998) parkir merupakan
keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara, sedangkan
berhenti adalah kendaraan tidak bergerak untuk sementara dengan pengemudi
tidak meninggalkan kendaraan. Parkir merupakan suatu kebutuhan bagi
kendaraan dan menginginkan kendaraannya parkir di tempat, dimana tempat
tersebut mudah untuk dicapai.
Secara umum pola parkir dapat dibagi menjadi tiga jenis menurut sudut
parkirnya, yaitu sebagai berikut :
1) Pola parkir paralel (0 derajat)
2) Parkir pola membentuk sudut 90
3) Parkir pola membentuk sudut 30, 45, dan 60
7. Pengendalian parkir
19
Pengendalian parkir di jalan maupun diluar jalan merupakan hal penting untuk
mengendalikan lalu lintas agar kemacetan, polusi, dan kebisingan dapat
ditekan, dan juga akan meningkatkan standar lingkungan dan kualitas
pergerakan jalan kaki dan pengendara sepeda. Karakteristik parkir perlu
diketahui untuk merencanakan atau mengoptimalkan suatu lahan parkir.
Berikut beberapa parameter karakteristik parkir yang harus diketahui, yaitu :
a. Akumulasi parkir : jumlah kendaraan yang parkir di suatu tempat pada
waktu tertentu dan dapat dibagi sesuai dengan kategori maksud perjalanan
b. Durasi parkir : rentang waktu sebuah kendaraan parkir disuatu tempat
(dalam satuan menit atau jam)
c. Volume parkir : jumlah kendaraan yang termasuk dalam beban parkir
(jumlah kendaraan pada periode waktu tertentu)
d. Pergantian parkir (parkir turnover) : menunjukkan tingkat penggunaan
ruang parkir, dan diperoleh dengan membagi volume parkir dengan luas
ruang parkir untuk periode waktu tertentu
e. Indeks parkir : ukuran yang lain untuk menyatakan penggunaan panjang
jalan dan dinyatakan dalam presentasi ruang yang ditempati oleh
kendaraan
f. Kapasitas parkir : banyaknya kendaraan yang dapat ditampung oleh suatu
lahan parkir selama waktu pelayanan
8. Alat penerangan
Alat penerangan jalan merupakan lampu penerangan jalan yang berfungsi
untuk memberi penerangan pada ruang lalu lintas. Pada Peraturan Menteri
Perhubungan Republik Indonesia nomor 27 tahun 2018 yang mengatur
tentang alat penerangan jalan menjelaskan bahwa lampu penerangan jalan
berfungsi untuk memberikan penerangan pada ruang lalu lintas. Lampu
penerangan jalan memiliki fungsi utama yaitu untuk memberikan penerangan
pada area parkir, ruang lalu lintas, jalan lingkungan dan lainnya. Tujuan
20
b. Penulisan yang dilakukan oleh Mohamad Isram M.Ain, Dr. Ir. Dewanti, M.s
(2017) dengan judul “Analisis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir Kendaraan di
Bandar Udara (Studi Kasus : Bandar Udara Supadio Kalimantan Barat)”
relevan dengan penulisan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kinerja fasilitas dan pelayanan parkir. Pengambilan data karakteristik parkir
menggunakan metode cordon count untuk perhitungan terpisah antara
kendaraan masuk dan kendaraan keluar untuk mengetahui persepsi pengguna
fasilitas parkir terharap penyelenggaraan parkir yang dilakukan dengan
wawancara. Dari hasil perhitungan penelitian tersebut menunjukkan bahwa
22
Metodologi penelitian berasal dari kata “metode” yang artinya cara yang tepat untuk
melakukan sesuatu dan “logos” memiliki arti ilmu atau pengetahuan. Metodologi
adalah cara untuk melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama
untuk mencapai tujuan. Metodologi penelitian adalah ilmu yang mempelajari cara dan
prosedur yang tepat dalam melakukan penelitian yang ilmiah dan berkualitas.
Metodologi penilitan meliputi konsep-konsep teoritis berbagai metode teknik strategi
serta alat dan bahan yang digunakan dalam penilitian, serta langkah-langkah dalam
mengaplikasikan metode tersebut untuk mencapai tujuan penelitian. Metodologi
penilitian ini juga mempertimbangkan aspek etika dan validitas penelitian untuk
memastikan bahwa penilitian dilakukan dengan benar dan sesuai dengan standar
ilmiah.
A. Metode Penelitian
23
24
a. Observasi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Observasi adalah pengamatan atau
peninjauan secara cermat. Observasi merupakan metode pengumpulan
data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui
pengamatan dan penginderaan. Observasi memiliki tujuan yaitu
memberikan deskripsi setting yang dipelajari aktivitas-aktivitas yang
berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas dan makna
kejadian dilihat dari perspektif mereka yang terlihat dalam kejadian yang
diamati tersebut.
b. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan proses pencarian data terkait hal-hal atau
variabel yang dapat berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,website,
majalah dan sebagainya yang berhubungan dengan topik pembahasan
yang diteliti.
c. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan merupakan teknik pengumpulan data dengan
mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literature-literatur,
catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan
masalah yang dipecahkan. Studi pustaka yang dilakukan oleh penulis
terdiri dari peraturan dan persyaratan guna meninjau ulang hal-hal yang
dianggap menyebabkan timbulnya masalah, panduan dan acuan tentang
pengertian yang terdapat dalam pembahasan masalah.
2. Teknik analisis
Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja
dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang
dapat dikelola, mencari, dan menemukan apa yang penting dan apa yang
pelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Jenis
teknis analisis data kualitatif deskriptif digunakan untuk menganalisis
kejadian, fenomena atau keadaan secara sosial dalam penelitian kualitatif
yang bertujuan menggambarkan dan memahami karakteristik, konteks, dan
kompleksitas fenomena yang diteliti. Pendekatan ini membantu memahami
kompleksitas konteks sosial dan memberikan gambaran yang mendalam
tentang fenomena tersebut.
3. Instrumen Penelitian
Menurut (Tersiana, 2018:86) Instrumen penulisan adalah alat yang digunakan
oleh penulis dalam pengumpulan data agar dapat pekerjaan yang dilakukan
lebih mudah dan hasil yang diperoleh lebih baik. Salah satu ciri penulisan
kualitatif adalah penulis bertindak sebagai instrument sekaligus pengumpul
data. Dalam penelitian kualitatif, penulis seringkali terlibat secara langsung
dalam pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara, atau
interaksi langsung dengan partislipan atau lingkungan yang diteliti. Peran
penulis sebagai insrumen dalam penelitian kualitatif menekankan pentingnya
27
Perancangan Penelitian
Observasi Lapangan
Identifikasi Permasalahan
Merumuskan Permasalahan
Pengumpulan Data
Menganalisis dan
1. Tempat penelitian
Lokasi penelitian tugas akhir, penulis mengambil lokasi di area parkir
kendaraan Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II
Palembang yang terletak 12 km dari Kota Palembang. Dipilihnya lokasi ini
untuk dijadikan obyek penelitian karena pada bulan September 2022 hingga
Maret 2023 penulis melaksanakan kegiatan On The Job Training di bandar
udara terserbu. Maka dari itu penulis memilih lokasi tersebut dalam
penyelesaian penulisan tugas akhir.
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian dimulai pada saat melaksanakan On The Job Training pada
bulan September 2022 hingga Maret 2023
1. Populasi
2. Sampel
E. Objek Penulisan
F. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari sehingga diperoleh informasi mengenai hal tersebut kemudian ditarik
kesimpulannya. Penulis dalam hal ini menggunakan variabel independen (variabel
x) dan variabel dependen (variabel y). variabel independen adalah tipe variabel
yang menjadi penyebab berubahnya variabel. Variabel dependen adalah tipe
variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Bentuk
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen berupa hubungan
korelasional dan hubungan sebab akibat. Seperti halnya dalam penelitian ini dapat
digambarkan variabel penelitian pada bagan dibawah ini.
Keterangan :
1. Variabel bebas adalah variabel yang nilainya mempengaruhi variabel lain,
variabel ini diberi nama (x) yang dalam penelitian ini antara lain :
a. Kapasitas lahan parkir (x1)
b. Pengkondisian cahaya di area parkir (x2)
c. Pengawasan oleh petugas parkir (x3)
2. Variabel terikat adalah variabel yang tergantung variabel lain, variabel ini
diberi nama (Y) yang dalam penelitian ini adalah kenyamanan pengguna jasa
Bandar udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
BAB IV
HASIL/ANALISIS SERTA DISKUSI
A. Hasil Analisis
33
34
Observasi merupakan teknik yang digunakan secara alami yang efektif untuk
mengumpulkan data mengenai perilaku dan tindakan. Observasi melibatkan
kegiatan di lapangan untuk melihat apa saja yang dilakukan serta
menginterpretasikan apa yang seseorang lihat. Penulis melakukan observasi
pada saat pelaksanaan On The Job Training untuk mengamati keadaan yang
ada dilapangan secara langsung.
Jumlah
Kapasitas Parkir
penumpang
Hari/
No N T R PM 178 Deviasi Keterangan
Tanggal
tahun Tersedia
2015
1 Selasa, Tidak
20/12/2022 memenuhi
826 6730 778 622 86
15.00- standar
17.00
2 Rabu, Tidak
21/12/2022 memenuhi
742 674 708 566 30
11.00- standar
13.00
3 Kamis, Tidak
22/12/2022 memenuhi
799 680 739 591 55
07.00- standar
09.00
4 Jumat, Tidak
23/12/2022 796 693 744 595 536 59 memenuhi
11.0-13.00 standar
5 Sabtu, Tidak
24/12/2022 memenuhi
859 840 849 679 143
15.00- standar
17.00
6 Minggu, Tidak
25/12/2022 memenuhi
774 614 694 555 19
11.00- standar
13.00
7 Senin, Tidak
26/12/2022 774 memenuhi
859 689 619 83
15.00- standar
17.00
39
Tabel IV. 4 Rekapitulasi jumlah kendaraan yang masuk ke area parkir pada jam sibuk
(Penulis, 2022)
Gambar IV. 2
Kendaraan roda 4 yang parkir tidak pada tempatnya
(Sumber : Observasi penulis tahun 2022)
Gambar IV. 3
Kendaraan roda 4 yang parkir tidak pada tempatnya
(Sumber : Observasi penulis tahun 2022)
42
Gambar IV. 4
Lampu penerangan jalan di area parkir kendaraan roda 4
tidak berfungsi dengan baik
(Sumber : Observasi penulis tahun 2022)
B. Pembahasan
1. Pengaruh kapasitas lahan parkir terhadap kenyamanan pengguna jasa bandar
udara
Menurut PM 178 tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Pengguna Jasa
Bandar Udara, kapasitas parkir yang memadai di bandar udara dapat dihitung
80% dari jumlah penumpang pada jam sibuk. Pada peraturan tersebut
menetapkan standar bahwa kapasitas parkir yang mencukupi harus mampu
menampung 80% dari total penumpang pada periode jam sibuk (peak hour).
Dengan demikian penentuan kapasitas parkir yang memadai harus
memerhatikan jumlah penumpang yang diperkirakan akan menggunakan
bandar udara pada jam-jam sibuk. Hal ini bertujuan untuk menghindari
kondisi overcapacity atau kelebihan kapasitas parkir yang dapat
mengakibatkan kesulitan mencari tempat parkir yang kosong dan
mempengaruhi kenyamanan pengguna jasa bandar udara.
yang baik oleh petugas parkir untuk memastikan penggunaan lahan parkir
yang optimal.
Dalam Peraturan Menteri nomor 27 tahun 2018 tentang alat penerangan jalan,
lampu penerangan jalan yang berfungsi untuk memberikan penerangan pada
ruang lalu lintas. Lampu penerangan jalan memiliki fungsi utama untuk
memberikan penerangan pada area parkir, ruang lalu lintas, jalan lingkungan
dan lainnya. Tujuan utama penggunaan lampu penerangan jalan adalah untuk
memastikan keamanan, kenyamanan dan kelancaran lalu lintas pengguna jalan.
Selain itu, dengan adanya petugas parkir, pengguna jasa bandar udara dapat
lebih merasa aman dan nyaman meninggalan kendaraan mereka di area parkir
yang terawasi. Namun peraturan daerah tersebut harus diimplementasikan
secara konsisten dan diawasi dengan baik oleh pihak berwenang agar dapat
mencapai tujuan yang diinginkan dalam pengelolaan parkir yang efektif dan
aman di bandar udara.
BAB V
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil uraian di atas dan hasil analisa manajemen sistem parkir
kendaraan di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II
Palembang, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Kapasitas lahan parkir kendaraan roda 4 di Bandar Udara Internasional Sultan
Mahmud Badaruddin II Palembang masih tidak mencukupi. Hal ini terbukti
dengan pengguna jasa yang mengalami kesulitan dalam mencari lahan parkir
yang masih kosong dan harus mengelilingi area parkir untuk mencari lahan
parkir yang tersedia. Kondisi ini mengindikasikan adanya kebutuhan untuk
meningkatkan kapasitas lahan parkir guna memenuhi permintaan dan
kenyamanan pengguna jasa bandar udara.
2. Adanya ketidakpatuhan dari beberapa pengguna jasa yang memarkirkan
kendaraan mereka di daerah larangan parkir. Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat kurangnya pengawasan atau ketidaktelitian dalam pengaturan parkir
di bandar udara tersebut. Untuk meningkatkan ketertiban dan kepatuhan
dalam parkir, perlu adanya peningkatan pengawasan dan penegakan aturan
parkir yang lebih efektif di area parkir kendaraan.
3. Pelayanan di area parkir kendaraan roda empat di Bandar Udara Internasional
Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang masih belum memenuhi standar
level of service sesuai dengan Peraturan Menteri nomor 178 tahun 2015
tentang Standar Pelayanan Pengguna Jasa Bandar Udara. Hal ini
menunjukkan adanya kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pelayanan
parkir agar sesuai dengan standar yang ditetapkan.
49
50
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang penulis kemukakan di atas, penulis memberikan
saran sebagai berikut
1. Kapasitas lahan parkir kendaraan masih belum memenuhi maka diperlukan
adanya penambahan kapasitas parkir melalui pembangunan parkir atau
menambah jumlah lahan parkir dapat meningkatkan kapasitas lahan parkir dan
memenuhi level of service sesuai dengan Peraturan Menteri 178 tahun 2015
tentang Standar Pelayanan Pengguna Jasa Bandar Udara. Pembangunan
gedung parkir atau penambahan lahan parkir dapat dilakukan dengan
mempertimbangkan pertumbuhan jumlah penumpang dan kebutuhan parkir
agar pengguna jasa bandar udara lebih mudah menemukan lahan parkir yang
kosong dan mengurangi kemacetan serta waktu yang dihabiskan untuk
mencari tempat parkir serta meningkatkan pelayanan.
2. Ketidakpatuhan yang dilakukan oleh pengguna jasa bandar udara dengan
memarkirkan kendaraannya di daerah larangan parkir dapat menyebabkan
terjadinya penyempitan jalan serta mengganggu kenyamanan pengguna jasa
bandar udara yang lain. Maka diperlukan adanya petugas yang stand by untuk
membantu pengemudi menemukan parkir yang masih kosong atau bisa
diarahkan ke area yang bisa digunakan parkir sementara saat lahan parkir
sudah penuh.
3. Adanya perbaikan fasilitas penerangan jalan untuk memudahkan pengemudi
mencari lahan parkir yang kosong pada malam hari atau saat cuaca buruk
dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna jasa
bandar udara. Hal ini membantu menciptakan lingkungan parkir yang lebih
aman, efisien, dan nyaman, sehingga mendukung operasional dan bisnis
kebandarudaraan.
DAFTAR PUSTAKA
51
52
Silaen, S. (2018). Metodologi Penelitian Sosial untuk Penulisan Skripsi dan Tesis.
Bogor: In Media.
53
54
55