Disusun Oleh :
6160515190076
Telah melakukan kegiatan bimbingan sejak tanggal 8 Maret s.d 8 juni 2021 dan memeriksa
hasil Laporan Kuliah Kerja Praktek Mahasiswa berikut ini:
ii
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan kegiatan Kuliah Kerja Praktek ini Telah Diperiksa dan Disetujui oleh:
iv
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan yang maha esa atas limpahan rahmat dan karunia- Nya
sehingga Penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek di PT. SERMANI STEEL, MAKASSAR-
Sulawesi Selatan. Untuk memenuhi salah satu persyaratan guna menyelesaikan program Jurusan
Tujuan utama dalam kerja praktek ini adalah sebagai ajang penerapan ilmu yang telah
diperoleh mahasiswa selama duduk dibangku kuliah dan juga untuk memberikan wawasan
mengenai dunia industri yang sesungguhnya kepada mahasiswa, sehingga dapat menjadi bekal
bagi mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja kelak. Penulis menyadari bahwa terselesainya
kegiatan kerja praktek hingga proses penulisan laporan ini tak terlepas dari berbagai pihak yang
senantiasa memberikan bantuan dan motivasi kepada penulis. Penulis mengucapkan banyak
terima kasih dan besar harapan Penulis akan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
sekalian.
Penulis
v
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR GAMBAR vi
BAB I PENDAHULUAN1
A. Latar Belakang 1
D. Metodologi KKP 3
C. Perkembangan Perusahaan 6
F. Lingkungan Kerja 11
vi
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
B. Unit Pendukung 35
BAB IV PENUTUP 38
A. Kesimpulan 38
B. Saran 38
DAFTAR PUSTAKA 39
LAMPIRAN 40
vii
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Variasi ukuran type dan produk baja lembaran PT. Sermani Steel 31
viii
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Drying Bed 17
ix
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Institusi lembaga pendidikan perguruan tinggi yang berlabel maha, yang memiliki insan –
insan intelektual dengan segudang pemikiran dan ide– ide kreatif yang tak pernah kehilangan
rasa kritis akan segala kondisi dan berusaha untuk mampu bersikap rasional dan mampu
menelaah suatu masalah dengan rasa penuh tanggung jawab yang siap pakai di Era persaingan
Di tengah keterpurukan bangsa yang sampai saat ini masih terasa. Setidaknya perlulah
kita sedikit berkaca akan perkembangan ekonomi yang masih sangat pasang surut bagaikan
ombak dilaut lepas yang seperti saat sekarang khususnya di Negara Republik Indonesia tercinta
yang dilandaskan segudang Undang-undang namun tetap memiliki segudang problematika pula.
Mahasiswa diseluruh nusantara dituntut unutk menguras pemikiran dan idealisme-Nya untuk
melepaskan rantai-rantai kemunafikan yang sampai saat ini masih melilit ditubuh sang ibu
pertiwi. Dengan kondisi bangsa seperti ini perlu dituntut kesadaran secara individu barulah
kemudian dirangkum menjadi satu kesatuan untuk merasakan yang namanya kemerdekaan
secara abadi. Tanpa adanya pemikiran-pemikiran yang demikian, janganlah kita bermimpi
disiang bolong akan indahnya kedamaian seperti dalam cerita sebuah dongeng di negeri awan.
Disinilah peran kita sebagai potensi social of control untuk mewujudkan segala kondisi dengan
segala kondisi dengan rasa penuh tanggung jawab yang tetap berfikir secara intelektual dalam
merubah dan mewujudkan ide tentang negara yang damai dan tentram yang muncul di
Magang 1 & 2 merupakan salah satu solusi dalam mewujudkan pelaksanaan tanggung
jawab tersebut. Pada kondisi seperti ini mahasiswa dituntut untuk memberikan sebagian
1
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
ilmunya kepada masyarakat. Tentunya dengan sebuah kesempatan dan dukungan dari berbagai
pihak khususnya dalam hal ini pemerintah daerah setempat untuk mewujudkan impian yang
Pada dasarnya Magang 1 & 2 merupakan pelaksanaan dari pendidikan dan pengajaran,
bahwa peserta Magang 1 & 2 hendaknya mampu menyelesaikan persoalan – persoalan yang
dihadapi masyarakat maupun di Perusahaan dan memberikan gagasan – gagasan yang positif
meningkat.
Adapun maksud diadakan Magang 1 & 2 di PT. Sermani Steel Makassar adalah
memberikan manfaat karena Magang 1 & 2 memiliki arah yang ganda, yaitu:
1. Sebagai pembanding antara langsung terjun di lapangan kerja dengan teori yang dipelajari
2. Sebagai bekal Mahasiswa dengan adanya pengalaman yang sebenarnya dalam dunia kerja
sebagai persiapan guna penyesuaian diri dalam dunia kerja dan lingkungan masyarakat.
3. Sebagai tambahan ilmu baru yang sebelumnya belum pernah didapat selama perkuliahan.
Magang 1 & 2 dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan bertempat di PT. Sermani Steel, yaitu
2
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
Adapun metodologi yang digunakan penulis dalam mencari dan memperoleh data yang
1. Observasi
Yaitu dengan metode penulis menyelami dan terlibat langsung dengan kegiatan di
lingkungan kerja tersebut. Metode ini dilakukan dengana lasan dapat memahami langsung
2. Wawancara
Yaitu dengan metode bertanya. Wawancara dilakukan terhadap pimpinan dan karyawan
yang ada di lingkungan kerja dimana penulis melakukan Kerja Praktek. Metode ini dilakukan
dengan alasan karena tidak semua apa yang di lakukan dalam Kerja Praktek dapat dikuasai
oleh penulis. Maka sebagai tambahan informasi didalam melakukan Kerja Praktek tersebut
penulis perlu bertanya dan mendapatkan penjelasan dari pihak-pihak yang mengetahui
meminta penjelasan mengenai apa saja yang berhubungan dengan bahan untuk menyusun
laporan ini.
3. Study kepustakaan
Yaitu metode yang digunakan dengan cara mencari dan membaca literatur yang ada
kaitannya dengan pokok bahasan. Metode ini dilakukan dengan alasan untuk memperjelas
3
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
BAB II
TINJAUAN PERUSAHAAN
PT. Sermani Steel adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang proses pelapisan
lembaran baja dengan seng (Zn), hasil produksi dari perusahaan ini dipasarkan di wilayah
indonesia bagian timur. PT. Sermani Steel didirikan pada tanggal 12 Agustus 1970.
Pembangunan PT. Sermani Steel didasarkan pada surat persetujuan Presiden Republik
Indonesia No.84/Pres/V/1969 tanggal 22 Mei 1969 dan surat izin Menteri Perindustrian
No.217/M/SK/VI/1969.
Trial Corporation dimulai tanggal 24 Agustus 1970 dan mulai beroperasi pada tanggal 1
September 1970 dan dibuka secara resmi tanggal 24 Oktober 1970. kepemilikan saham pada
Yang telah melalui prosedur yang ditentukan untuk memperoleh pengesahan hukum
Modal diserahkan dan disetor sebesar US$ 700.000 yang masing-masing dari pemegang saham
4
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
PT. Sermani Steel didirikan diatas tanah seluas 20790 m², dengan luas bangunan pabrik
saat itu seluas 1.827 m² dan luaskantor 250 m², serta kapasitas maksimum produksi yang dapat
mencapai saat itu sebesar 2000 ton (Galvanizing Line Sheet 1).
Sehubungan dengan meningkatnya kebutuhan pasar terhadap seng, maka pada triwulan
kedua yakni pada tahun 1979, PT. Sermani Steel menigkatkan hasil produksi hingga 36.000 ton
pertahun, juga hasil yang penting dari peningkatan produksi PT. Sermani Steel adalah
Dengan menggunakan logo hasil produksi yakni cap “Menjangan (Rusa)” yang
5
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
C. Perkembangan Perusahaan
Setelah perusahaan ini beroperasi 6 (enam) tahun, tepatnya pada tanggal 31 Desember
investor asing ditingkatkan menjadi US$ 1.130.000 dengan pembagian sebagai berikut:
Sampai saa tini, efisiensi produksi PT. Sermani Steel cukup memuaskan dan memiliki
Dari waktu ke waktu perkembangan pabrik dan pemakaian seng dalam wilayah
pemasaran PT. Sermani Steel, yakni kawasan Indonesia timur cukup menggembirakan dan
mempunyai masa depan yang cukup cerah, sehingga banyak pengusaha–pengusaha di daerah
ini meminta untuk menjadi distributor hasil produksi, oleh sebab itu PT. Sermani Steel merasa
kepada Pemerintah untuk menambah kapasitas produksinya yakni dengan membangun satu
unit Galvanizing Line. Permohonan perusahaan ini diterima pemerintah, dan ditetapkan dengan
surat keputusan ketua badan koordinasi penanaman modal Asing No.15/VI/PMA/1978, pada
Penambahan unit Galvanizing Line ini diwujudkan pada awal Triwulan kedua, dengan
6
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
Sedangkan dalam hal modal investasi ditingkatkan dari US$ 1.130.000,- menjadi US$
Karena kebutuhan seng (BjLS)]= semakin meningkat untuk digunakan, maka dikeluarkan
lagi surat keputusan tetap Ketua Badan Penanaman Modal Asing bagi perusahaan dari US$
Penanaman modal ini dimaksudkan untuk mengambil bagian aktif bagi pembangunan di
wilayah Indonesia Timur khususnya dan di Indonesia pada umumnya, serta turut memberikan
A. Struktur Organisasi
7
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
4. Sales Manager
Pimpinan ini bertanggung jawab sebagai penanggung jawab urusan pemasaran hasil
5. Purchase manager
Manager pembelian ini mengurus masalah pembelian bahan baku untuk produksi,
manager ini dibantu oleh seorang asisten manager dan asisten manager dibantu oleh
6. Factory Manager
Manager produksi ini dibantu oleh production consultant, juga dibantu oleh 4 supervisor
pada bagian-bagian:
3. Maintenance Supervisor
B. Job Description
1. Direktur
perusahaan. Dan mengawasi kegiatan managerial dari setiap fungsi yang ada,
8
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
keseluruhan kegiatan managerial tersebut disusun dalam satu laporan kemudian akan
2. General Manager
director, sehingga dapat dikatakan bahwa general manager adalah asisten direktur.
General Affair ini bertanggung jawab kepada general manager, dengan tugas dan
kerja.
kantor.
4. Financial Accounting
Mengatur perhitungan biaya secara umum, laba – rugi, dan mengatur dana
pembayaran.
5. Sales Manager
9
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
wewenang untuk mengatur penjualan – penjualan baja lembaran tipis seng hasil produksi
6. Purchasing
Bertanggung jawab kepada general manager, dan mempunyai tugas serta wewenang
untuk menyediakan bahan baku setengah jadi (Raw Material), suku cadang serta
produksi.
7. Factory Manager
produksinya.
Sistem kerja pada PT. Sermani Steel dari hari Senin sampai dengan hari Sabtu adalah
sebagai berikut:
10
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
Minggu : Libur
Sistem pemberian upah pada PT. Sermani Steel Coorporation dibagi atas dua bagian,
yaitu:
a. Upah Bulanan
Upah bulanan diberikan kepada karyawan tetap yang besarnya tergantung pada
golongan pada tingkat kepegawaiannya, upah ini ditetapkan dengan peraturan yang
b. Upah Lembur
Upah ini diberikan kepada karyawan yang bekerja dalam sehari yang diluar jam kerja
F. Lingkungan Kerja
1. Faktor Fisik
menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif dengan sasaran utama lingkungan kerja.
11
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
Lingkungan kerja yang sehat akan memberikan pengaruh besar terhadap peningkatan
Untuk mencapai hasil yang optimal, pekerjaan harus dilakukan dengan seefisien
mungkin dan didukung oleh lingkungan kerja yang sesuai dengan syarat – syarat kesehatan.
Lingkungan kerja yang dimaksud meliputi iklim kerja, kebisingan, pencahayaan, debu dan
bahan kimia yang berbahaya. Efek tersebut dapat dijadikan acuan untuk melihat kondisi atau
keadaan lingkungan PT. Sermani Steel sehingga dapat diuraikan sebagai berikut:
Tekanan panas memenuhi syarat – syarat kesehatan, dimana setiap ruang produksi
dilengkapi dengan ventilasi yang cukup luas, sehingga pekerja dalam melaksanakan
pekerjaannya merasa nyaman, diluar gedung produksi terdapat banyak pohon rindang
yang member terhadap lingkungan PT. Sermani Steel menjadi lebih sejuk dan nyaman.
b. Kebisingan
Dampak yang timbul akibat operasi mesin yaitu kebisingan. Kebisingan yang paling
besar terjadi pada mesin penggelombangan, karena pada bagian tersebut memiliki daya
yang besar untuk menekan lembaran – lembaran seng yang tentunya mengundang reaksi
gesekan yang besar dari plat seng tersebut sehingga menimbulkan kebisingan. Namun
ternyata tidak melebihi frekuensi ambang batas pendengaran manusia (berkisar antara
90 – 100 dB), tetapi dalam hal ini para operator sebaiknya menggunakan alat pelindung
telinga.
12
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
c. Debu
Dari semua proses produksi yang dilakukan, dapat dilihat bahwa tidak ada proses
produksi yang dapat menimbulkan debu yang berlebih yang dapat mengganggu para
2. Faktor Kimia
Proses produksi yang menggunakan bahan kimia yaitu terdapat pada bagian
Galvanizing Line. Bahan kimia yang digunakan adalah HCl, Chromic Acid, Special Flux dan
larutankimia.
Limbah cair merupakan hasil sisa dari proses Rikling dengan HCl dan pelapisan dengan
Chromic Acid, diolah tersendiri, prosesnya dilakukan pada wastewater treatment, sedangkan
para tenagakerja pada bagian itu menggunakan alat pelindung diri, yaitu masker dan sarung
3. Faktor Biologi
Pada PT. Sermani Steel faktor biologi sangat menonjol pada air buangan industri,
dimana pada air tersebut terdapat zat renik atau mikroorganisme berupa lumut, bakteri,
virus, dan lain – lain. Mikroorganisme tersebut dapat membantu dalam proses pengolahan
air limbah melalui pemecahan zat – zat organik menjadi senyawa yang sederhana dengan
4. Faktor Ergonomi
Penerapan ergonomi pada PT. Sermani Steel sudah memenuhi syarat, dimana
peralatan – peralatan kerja yang digunakan set disesuaikan dengan kondisi fisik tenaga kerja
13
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
5. Keselamatan Kerja
peraturanperundang – undangan, juga dilandasi oleh ilmu tertentu seperti ilmu klinik dan
ilmu medik.
1. Setiap tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja dalam kadaan sehat.
telah menyiapkan 16 unit APAR (Alat Pemadam Ringan) dan ditempatkan disetiap
ruangan dan juga terdapat 4 (empat) unit Hydrant, dengan melihat peralatan pemadam
kebakaran yang dapat dikatakan sudah memenuhi syarat, dimana APAR tersebut
ditempatkan ditempat yang mudah dijangkau dan mudah dilihat dengan menggunakan
ketinggian kira – kira 1,25 m dari lantai dan berada pada jalur arah refleks pelarian pada
PT.Sermani Steel Makassar, sistem pemadam yang paling baik digunakan, yaitu isolasi
dan pendingin atau yang lebih tepat digunakan Dry Chemical, dimana industri ini
merupakan industri logam yang bila terjadi kebakaran akan menimbulkan api yang
tergolong api kelas D yakni kebakaran yang terjadi pada logam mudah terbakar, yang
14
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
b. Listrik
Suplay daya listrik yang digunakan adalah listrik PLN dan dua buah mesin diesel
Setiap mesin yang digunakan memiliki alat pengaman dimana rol-rol yang berputar
berada dalam wadah tertutup. Rantai-rantai penerus sebagai alat penghubung antara rol
yang satu dengan yang lainnya berada pada bagian bawah sehingga para tenaga kerja
Pada PT.Sermani Steel Makassar, alat pelindung diri sudah mendapat perhatian
yang cukup, dimana para karyawan diberi alat pelindung diri antara lain: sepatu boot,
masker, dan pelindung telinga, sarung tangan, namun dalam penggunaannya karyawan
masih belum bisa membiasakan diri sehingga alat pelindung diri tidak terlalu perlu untuk
dipakai, kesadaran karyawan tentang penggunaan alat pelindung diri masih tergolong
kurang. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh faktor kurangnya pengetahuan tentang
kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat kerja, sehingga perlu sering diadakan
6. Pengolahan Limbah
Waste water treatment adalah pemurnian air limbah yang dihasilkan dari proses
produksi sehingga air limbah tersebut saat dialirkan tidak mengganggu sesudah dicampur
dengan zat kimia, setelah mengalami proses waste water Treatment air digunakan
sebagai tempat membudidayakan ikan mas yang sangatsehat dan berkembang biak
15
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
dengan baik. Hal ini menandakan bahwa limbah air dari perusahaan sudah tidak
Adapun proses-proses dari Wastewater Treatment pada PT. Sermani Steel adalah
sebagai berikut:
1. Limbah cair yang keluar dari kedua galvanizing line I dan II dialirkan melalui bak inlet
2. Limbah Chrom line I dan II dialirkan masuk kedalam Bak V4 kemudian di pompa masuk
kedalam bak V5 untuk dinetralisir menggunakan d Ca (OH) 2 atau batu kapur dan H2SO4.
3. Limbah HCl di bak V1 dan V2 dipompa masuk kedalam bak V5 dan V6 untuk
5. Dari bak penjernihan kemudian dialirkan ke bak aerasi, kemudian dipompa ke bagian
penyaringan bertingkat.
6. Limbah yang telah mengalami proses itu dialirkan ke bak finishing, yang terdiri dari
tiga tahapan.
7. Pemeriksaan limbah ini dilakukan setiap bulan dan dilaporkan ke Badan Lingkungan
Hidup daerah (BLHD) kota dengan tembusan ke BLHD propinsi, KLH Sumapapua dan
b. Udara
16
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
Proses penanggulangan polusi udara yang melalui Dust Collector atau stack (cerobong)
b. Uap tersebut masuk kedalam bagian penyaringan/filter stack yaitu terdiri empat
d. Limbah yang berupa asap yang sudah mengalami penyaringan selanjutnya dikeluarkan
melalui cerobong melalui pengisapan yang dilakukan oleh blower. Pemeriksaan limbah
e. Pemeriksaan limbah ini dilakukan setiap bulan dan dilaporkan ke Badan Lingkungan
Hidup daerah (BLHD) kota dengan tembusanke BLHD propinsi ,KLH Sumapapua dan
PT. Sermani Steel memiliki tempat penampungan sementara limbah padat (LB3)
17
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
BAB III
PEMBAHASAN
Pada zaman dulu masyarakat Indonesia menggunakan dedaunan, bambu mau pun alang-
alang sebagai atap rumah mereka, namun seiring dengan perkembangan ilmu dan tekhnologi
(IPTEK) serta dituntun dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pula masyrakat kini
lebih menggunakan atap seng maupun genteng sebagai atap rumah mereka. Tingginya akan
kebutuhan pasar terhadap atap rumah, yang dalam hal ini seng, mengakibatkan peningkatan
produksi atap seng setiap tahunnya. Hal ini di dorong baik dari segi kualitas, produktivitas,
Dalam hal ini PT. Sermani Steel merupakan salah satu industry logam khususnya atap
seng yang bergerak di bidang proses produksi BjLS (Baja Lembaran Lapis Seng) atau Galvanized
Iron Sheed (GIS) dengan logo Cap Rusa dengan bentuk flat/rata dan bentuk gelombang. Proses
produksinya diawali dengan proses Bahan Baku kemudian proses Galvanizing dan dilanjutkan
dengan proses Stamping kemudian Shearing Line lalu terakhir proses Corrugation untuk
membentuk BjLS bentuk gelombang. Pada pembahasan selanjutnya akan dijelaskan tahapan
proses kerja dan jenis-jenis mesin produksi yang digunakan pada proses tersebut.
Seng, merupakan lembaran tipis baja yang diberi lapisan seng, agar tidak mudah terjadi
karat atau korosi. Penutup atap seng dapat dipasang langsung pada gording, tanpa reng, dan
dapat dipasang pada kemiringan atap yang lebih datar. Karena beratnya relative ringan, maka
dapat digunakan konstruksi penopang atau kuda-kuda yang sederhana. Namun demikian, atap
seng harus dipasang cukup kuat untuk menghindari terlepas dan terangkatnya seng akibat
18
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
Diagram aliran adalah diagram yang menunjukan urutan-urutan pekerjaan dari awal
CRC
DEGRESING TANK
BRIDLE ROLL1
LOOP TOWER
BRIDLE ROLL II
19
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
GALVANIZING POT
COOLING TOWER
COOLING TANK
DRYER
SHEARING MACHINE
20
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
DESK INSPEKSI
WRFP
1. Bahan Baku
CRC atau biasa disebut baja lembaran canai dingin yang banyak dikenal dengan
nama “Baja Putih” (White Steel) adalah salah satu bentuk produk yang dihaslikan dari
pengerolan dingin. Baja lembaran dingin (CRC) memiliki kualitas produk yang lebih
baik, lebih tipis dengan ukuran yang presisi, serta mempunyai sifat mekanis yang baik
dan formabilty yang sangat bagus. CRC dimanfaatkan dalam proses pembentukan
karena material ini memiliki formability, weldability, dan kualitas roughness yang lebih
baik. CRC dipakai juga untuk aplikasi dalam industry galvanizing (zinc-coating),
kaleng makanan berlapis timah (tin mill-black plate) dalam industry makanan dan
minuman.
21
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
Bahan baku ini diperoleh dengan membeli dari PT. Krakatau Steel dan di impor
langsung dari Thailand, Bangladesh, UEA, dan Jepang. Untuk lembaran baja yang
dikuatkan (annealed sheet), kisaran ketebalan CRC yang dihasilkan oleh PT. Krakatu
Steel adalah 0,20-0,50 mm, dan ketebalan dari 0,20 mm di Impor dari luar. PT.
Sermani Steel menggunakan CRC sebagai bahan baku utama proses galvanizing (zinc-
b. Zinc Ingot
Zinc Ingot adalah logam Zinc (Zn) berbentuk batangan yang telah dipadukan dengan
berbagai unsur. Zinc Ingot digunakan PT. Sermani Steel dalam proses pelapisan baja
lembaran. Zinc Ingot sebagian disuplai dari PT. Krakatau Steel dan sebagian di impor dari
jepang dan polandia. Zinc Ingot di panaskan dengan suhu tinggi dan di lebur hingga
menjadi cairan yang selanjutnya melalui proses galvanizing line akan melapisi baja
lembaran.
22
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
dari:
4. Meta Cleaner yang akan menghilangkan kotoran oli pada permukaan lembar baja
lapis seng.
5. Chromic Acid (AsamKhromat) sebagai pencegah karat pada baja lembaran lapis
seng.
6. Lead Ingot (Timah Hitam) sebagai stabilisator temperatur pada Galvanizing pot.
7. Light Oil (solar) bahan bakar minyak untuk genset dan forklift
23
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
2. Galvanizing Line
Galvanizing line adalah proses dalam pembuatan bjls dimana prosesnya dimulai dari bahan
baku, furnace, stamping, shearing dan kemudian terakhir packing. Berikut gambar
galvanizing line.
Gambar
1. Pada proses ini bahan baku utama yang berbentuk gulungan (CRC) dibuka dan
2. Baja lembaran dibersihkan di degresing tank pertama dan kedua dengan air panas
yang dicampur dengan meta cleaner berfungsi untuk menghilangkan minyak yang ada
3. Baja lembaran dibersihkan dibak ketiga (water rinsing tank) untuk menghilangkan
24
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
6. Kemudian (bridle roll II)roll penarik baja lembaran sesudah loop tower.
7. Baja lembaran dibersihkan diacid pikling tank bak keempat dan kelimadengan air yang
8. Baja lembaran dibersihkan diwater quencing tank bak keenam dengan air panas
9. Baja lembaran kemudian masuk ke galvanizing pot untuk pelapisan timah dengan
temperatur ± 500ºC.
10. Baja lembaran masuk ke cooling tower berfungsi sebagai pendingin dilengkapi dengan
4 kipas angin untuk mendinginkan BJLS yang keluar dari galvanizing pot.
11. Setelah keluar dari ruang pelapisan zinc, baja lembaran dimasukan kecooling tank
12. Setelah proses pendinginan lalu proses cromic acid tank (untuk ketahanan lapisan
14. Baja lembaran kemudian diberikan cap rusa (Bridle Roll III).
15. setelah itu masuk ke shearing machine yang berfungsi untuk pemotongan bjls sesuai
16. setelah itu ke desk inspection berfungsi sebagai meja inspeksi untuk menentukan
17. kemudian primer piller berfungsi sebagai meja penyusun barang jadi yang sudah
25
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
Pada proses galvanizing lineter dapat beberapa tahap dalam proses kerja, yaitu:
1. Galvanizing line
Galvanizing line adalah suatu proses dimana bahan baku utama yang berbentuk
gulungan ( CRC ) dibuka dan kemudian diletakkan pada mesin uncoiler dengan
menggunakan crane, kemudian baja lembaran di masukkan pada bak pertama dan bak
yang kedua yang berisi air panas guna untuk menghilangkan minyak yang ada pada
baja lembaran yang suhunya 60ºC sampai 75ºC, kemudian masuk kebak ketiga
gunanya untuk menghilangkan sabun yang melekat pada baja lembaran, setelah
agar pada saat proses welding, baja lembaran tidak terputus di bagian pemotongan
dibagian finishing, setelah melalui looper baja lembaran masuk ke proses pencucian
yang mengandung HCl pada bak keempat dengan kadar 5% dan bak kelima
mengandung HCl dengan kadar 7%. ketentuan tersebut dapat berubah –ubah
tergantung pada kondisi baja lembaran,semakin kotor baja lembaran maka kadar HCl
di tiap-tiap bak semakin tinggi.lalu terakhir ke bak ke enam dibersihkan dengan air
panas.
setelah itu masuk proses pendinginan dan kemudian masuk ke proses chrome di
chromate tank fungsinya untuk ketahanan pada baja lembaran supaya terhindar dari
korosidan warna pada baja lembaran tidak pudar, lalu setelah itu masuk ke bagian
proses pengeringan di drying conveyer dan kemudian masuk ke proses stamping line
guna untuk memberi tanda pada produsen “Cap Rusa” dan selanjutnya ke proses
26
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
pemotongan baja lembaran sesuai dengan ukuran dan ketebalan yang diinginkan dan
2. Welding (las)
Welding adalah suatu proses penyambungan dari coil yang pertama agar
dicelupkan kedalam lelehan logam pelapis. Antara pelapis dan logam yang dilindungi
terbentuk ikatan metalurgi yang baik karena terjadinya proses perpaduan antar muka
(interface alloying). Proses initer batas untuk logam yang memiliki titik lebur rendah
misalnya timah, seng dan alumunium. Pada proses kali inidipakai media pelapis seng
dengan seng yang terikat kuat secara metalurgi dengan membentuk lapisan Fe-Zn
yang memberikan efek tahan korosi. Pelapisan seng hanya akan terjadi di
pelapisan yang baik terletak pada persiapan permukaan yang baik dan benar.
27
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
Baja lembaran hasil dari proses galvanizing line kemudian diproses kedalam
stamping line. Proses dalam stamping line bertujuan untuk memberikan tanda produsen
“Cap Rusa”
Shearing lineadalah proses pemotongan CRC sesuai dengan ukuran dan ketebalan
yang diinginkan.
28
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
29
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
1. Sistem mekanik
2. Sistem Pneumatik
3. Sistem Elektropneumatik
Pada mesin pemotongan rotari (shearing) ada tiga katup rol yang digunakan, yaitu
sebagai berikut:
system rotary sehingga plat baja dapat di potong sesuai dengan ukuran yang telah
ditentukan
2. Katup sensor, berfungsi menghitung jumlah plat yang sudah dipotong yang
menggunakan limit sensor sehingga dapat diketahui jumlah plat baja yang telah
dipotong.
Setelah proses stamping line, proses selanjutnya terbagi dua. Untuk BjLS flat/rata
proses telah selesai dan siapun tuk dipakai dan dipasarkan sedangkan untuk BjLS bentuk
Pada line ini BjLS flat hasil dari stamping diproses dengan mesin corrugation untuk
membentuk BjLS menjadi bentuk gelombang sesuai dengan ukuran pesanan. Berikut
30
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
Tabel 1: Variasi ukuran Type and produk baja lembaran PT. Sermani steel
30
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
32
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
STANDAR LAPISAN SENG JIS G.3302, ASTM A.525 A.526 A.527 A.528, British
Std.
SIFAT MEKANIS Bj. L. S. DENGAN LOGAM Sesuai Standard SNI, JIS, ASTM, Dll.
Fe = 1,50%
Pb= 0,90 %
KOMPOSISI LAPISAN SENG
Al = 0,35 %
Zn = 97,25 %
33
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
B. Unit Pendukung
1. Machinery Maintenance
Unit ini bertugas untuk memelihara dan mengadakan perbaikan pada unit - unit
produksi, atau peralatan mekanis lainnya yang ada dalam pabrik. Ada pun mesin-mesin yang
34
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
2. Electro Maintenance
Unit ini bertugas untuk menjaga, merawat dan memperbaiki peralatan listrik, seperti
motor listrik, instrumen-instrumen listrik dan instalasi listrik dalam lingkungan pabrik.
3. Forklift Driver
mendukung jalannya proses produksi. Forklift Driver ini mengangkat bahan baku
house finished product, serta keperluan transportasi bahan dan produksi lainnya dalam
lingkungan pabrik.
4. Wastewater Treatment
Unit ini bertugas dalam melayani dan memproses air buangan (air limbah) industri,
agar air ini betul-betul memenuhi syarat sebagai air yang tidak mengandung zat – zat kimia
yang dapat merusak lingkungan di sekitar pabrik dan masyarakat yang membutuhkan air
disekitar pabrik tersebut. Kadar air yang telah diproses dari unit sudah memenuhi standar
Unit ini bertugas untuk memeriksa dan mempersiapkan seng hasil produksi, agar
bahan baku, Zinc ingot, heavy oil dan lain - lain untuk keperluan produksi.
7. Guardman (Security)
35
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
Unit ini bertugas memeriksa semua kehadiran pegawai, menerima surat - surat yang
8. Car Driver
Unit ini bertugas melayani pengangkutan baik untuk keperluan komersial perusahaan
lain.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
36
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
Setelah melaksanakan kegiatan dalam KKP selama 62 hari terhitung mulai tanggal 8 maret
sampai tanggal 8 juni 2021, maka kegiatan yang kami menarik kesimpulan, yaitu:
1. PT. Sermani Steel merupakan salah satu industri logam khususnya atap seng dan baja ringan
atau baja hollow yang bergerak di bidang proses produksi BjLS (Baja Lembaran Lapis Seng)
atau Galvanized Iron Sheed (GIS) dengan logo Cap Rusa dengan bentuk flat/rata dan bentuk
gelombang.
2. Adapun tahapan produksi seng, yaitu Bahan Baku, Galvanizing Line, Stamping Line, Shearing
B. Saran
perusahaan pada umumnya, mahasiswa diberikan pelatihan dasar terlebih dahulu agar
dapat mengetahui lebih jelas apa yang akan dikerjakan di lapangan nantinya.
perusahaan yang dapat dijadikan sebagai pegangan dan sumber informasi agar mahasiswa
DAFTAR PUSTAKA
37
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
Hartomo, Anton J dan Tomijiro Kaneko. 1992. Mengenal Pelapisan Logam (Elektroplating).
Mulyanto, Tri. 2007. Proses Manufaktur II (MetalCutting Process) Edisi 2. Universitas Pancasila:
Jakarta.
Van Vlack, L. H. 1991. Ilmu dan Teknologi Bahan Edisi Lima. Erlangga: Jakarta.
LAMPIRAN
38
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
39
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
40
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
41
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
1 10:00
11:00
Kamis Kantor
11:00- - Pengenalan awal
08 April 2021 MNP
12:00 mengenai
permesinan dan
Steel Corporation
- Pengenalan
Jumat 08:00- lingkungan KKP
2 12:00 - Pengoprasian mesin
09 April 2021
pencetak atap seng Workshop
gelombang besar
42
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
1
- Pengenalan mesin baja ringan
08:00-12:00
Rabu - Perawatan pada mesin pencetak
3 atap seng untuk gelombang kecil Workshop
14 April 2021 - Pengukuran panjang lebar dan
tinggi gelombang atap seng
43
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
44
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
45
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
1
26 April 2021 - Mengatur panjang atap spandek
46
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
08:00-12:00
Rabu - Perawatan pada mesin pencetak
3 atap seng untuk gelombang kecil Workshop
14 April 2021 - Pengukuran panjang lebar dan
tinggi gelombang atap seng
47
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
48
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
49
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
50
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
08:00-12:00
Kamis
4 Pengoprasian mesin pencetak
06 Mei 2021 Workshop
truss hollow 4x6
5 - Menunggu arahan
08:00-12:00 - Menyusun spandek dan baja
Jumat
ringan
- Mengikat baja ringan
Catatan :
Kategori Penilaian: Penilaian:
51
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
KARTU ASISTENSI
52
LAPORAN MAGANG 1 & 2
UNIVERSITAS KRITEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR
PT.SERMANI STEEL MAKASSAR
Dosen Pembimbing
53