Anda di halaman 1dari 16

Tes Kemampuan Bidang (TKB) Perdagangan

Ebook ini HANYA BOLEH didownload oleh Member Situs

www.ebooksoalcpns.com Pusat Ebook Soal CPNS NO


1
Petunjuk Mempelajari Ebook TKB:

1. Kerjakan Seluruh soal


2. Setelah selesai, lihat kunci jawaban dan pelajari pembahasannya
3. Kerjakan ulang sampai anda mampu mengerjakan MINIMAL 95% soal
dengan benar
4. Setelah Anda menguasai Materi Pola Soal ini, segera pelajari materi-
materi CPNS lainnya.

www.ebooksoalcpns.com Pusat Ebook Soal CPNS NO


1
TKB Perdagangan

1. Pajak yang ditarik atas nilai dari barang-barang disebut...


A. Retorsi (tindakan pembalasan (terhadap negara yang menyulitkan perdagangan)
B. Ad Valorem (Pajak yang ditarik atas nilai dari barang- barang disebut Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
C. Hire Purchase jual beli barang dimana penjual melaksanakan penjualan barang dengan cara memperhitungkan setiap
pembayaran yang dilakukan oleh pembeli dengan pelunasan atas harga barang yang telah disepakati bersama dan yang
diikat dalam suatu perjanjian, serta hak milik atas barang tersebut baru beralih dari penjual kepada pembeli setelah
jumlah harganya dibayar lunas oleh pembeli kepada penjual.
D. Estimate (anggaran belanja/perkiraan)
E. Bearer (pembawa surat/pengusung)

2. Dokumen yang digunakan ketika suatu barang dikirim dari satu tempat ke
tempat lain...
A. Balance of Trade (neraca perdagangan)
B. Bill of Exchange (Wesel adalah suatu alat pembayar yang berisi perintah tanpa syarat dari penerbit
Wesel (drawer) kepada pihak lain (drawee) untuk membayar sejumlah uang kepadapihak tertentu
(payee atau beneficiary) atau pihak lain yang ditunjuknya (order) pada saat diunjukkan atau pada
waktu tertentu yang akan datang sesuai dengan jenis weselnya.)
C. Bill of Lading (surat tanda terima barang yang telah dimuat di dalam kapal laut
atau tanda bukti kepemilikan barang, adanya kontrak dan perjanjian pengangkutan
barang melalui laut.)
D. Bill Receivable (wessel tagih, uang yang diterima dari wesel)
E. Bills Payable (salah satu jasa perbankan dengan sistem pembayaran yang
digunakan untuk melayani masyarakat dalam melakukan payment bulanan)

3. Biaya pengantaran sampai ke pintu rumah pembeli...


A. Origin
B. Franco
C. Instalment
D. Consignor (konsinyasi)
E. Free Along Ship pembeli dengan memikul biaya pengangkutan barang dan risiko terhadap barang. Selain itu
pembeli memiliki kewajiban untuk mengurus formalitasekspor.

4. Pembentukan harga yang terjadi oleh pihak yang selalu memasang harga pada
saat pihak tersebut berminat untuk membeli atau menjual
A. Selling hedge (merupakan suatu tindakan mengambil posisi jual (open sell) di pasar berjangka, untuk
melindungi turunnya nilai persediaan bahan baku atau komoditi yang akan dihasilkan sebagai akibat
fluktuasi harga. Jadi kemungkinan rugi akibat turunnya harga di pasar fisik dapat dikonpensasi dengan
keuntungan yang diperoleh dari pasar berjangka (futures)
B. Segregated Account (rekening terpisah) adalah istilah yang merujuk ke pemisahan sejumlah dana
nasabah dari dana operasional perusahaan broker forex untuk menjamin keamanan dalam
pelaksanaan transaksi trading forex
C. Quotation Price sebuah surat penawaran yang diberikan kepada pelanggan setelah Anda melakukan

www.ebooksoalcpns.com Pusat Ebook Soal CPNS NO


1
permintaan
D. Price Manipulation
E. Common Price

5. Order untuk jual atau beli satu komoditi untuk penyerahan bulan yang berbeda
yang dilakukan secara simultan disebut :
A. Straddle Order situasi ketika pembelian atau penjualan dari jumlah Call dan Put option yang sama,
dilakukan berdasarkan kondisi yang identik
B. Contingent Order Amanat Ganda) dalam kamus Ekonomi. amanat beli efek hanya dilaksanakan bila
amanat jual efek lain juga
C. Simultan Order
D. Discrenationary Order Pesanan sebaik mungkin. Amanat yang dilaksanakan berdasarkan tingkat harga
yang menurut pialang berjangka adalah terbaik untuk nasabahnya
E. Buying Hedge Pembelian suatu kontrak berjangka untuk melindungi terhadap kenaikan harga dimasa
mendatang. Juga dikenal sebagai long Hedge.

www.ebooksoalcpns.com Pusat Ebook Soal CPNS NO


1
6. Indeks yang digunakan untuk menganalisis posisi atau tahapan perkembangan
suatu produk dan digunakan untuk mengukur kecenderungan tingkat ekspor impor
:
A. Indeks Kekuatan Relatif
B. Indeks Harga Produsen
C. Index Spesialisasi Perdagangan
D. Indeks Restriksi Perdagangan
E. Indeks Harga Perdagangan Besar

7. Pengertian komoditi perdagangan berjangka yang mencakup semua komoditi, yang


dapat diperdagangkan dan menjadi subjek kontrak berjangka, kontrak derivatif
syariah, dan/atau kontrak derivatif lainnya dijelaskan dalam Undang-undang, yaitu
:
A. UU No. 10 Tahun 2008
B. UU No. 10 Tahun 2009
C. UU No. 10 Tahun 2010
D. UU No. 10 Tahun 2011
E. UU No. 10 Tahun 2012

8. Standarisasi yang dilakukan pemerintah dalam meregulasi perdagangan


internasional adalah dengan dikeluarkannya :
A. PP no.102 tahun 2000
B. PP no.103 tahun 2000
C. PP no.104 tahun 2000
D. PP no.105 tahun 2000
E. PP no.106 tahun 2000

9. Peraturan Menteri Perdagangan tentang ketentuan impor produk tertentu


diatur dalam :
A. Permendag 61/M-DAG/PER/9/2009
B. Permendag 61/M-DAG/PER/9/2010
C. Permendag 61/M-DAG/PER/9/2011
D. Permendag 61/M-DAG/PER/9/2012
E. Permendag 61/M-DAG/PER/9/2013

10. Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan perundang-undangan yang menjadi


dasar pengaturan perdagangan internasional, tentang Bea masuk Antidumping dan
Bea Masuk Imbalan yaitu :
A. Peraturan pemerintah Nomer 33 Tahun 1996
B. Peraturan pemerintah Nomer 34 Tahun 1996
C. Peraturan pemerintah Nomer 35 Tahun 1996
D. Peraturan pemerintah Nomer 36 Tahun 1996
E. Peraturan pemerintah Nomer 37 Tahun 1996

www.ebooksoalcpns.com Pusat Ebook Soal CPNS NO


1
11. Bank Indonesia di beri kewenangan menetapkan sistem nilai devisa yang berlaku,

www.ebooksoalcpns.com Pusat Ebook Soal CPNS NO


1
yang digunakan dalam transaksi internasional, sesuai dengan undang-undang :
A. Undang-Undang No. 24 Tahun 1990
B. Undang-Undang No. 24 Tahun 1997
C. Undang-Undang No. 24 Tahun 1998
D. Undang-Undang No. 24 Tahun 1999
E. Undang-Undang No. 24 Tahun 2000

12. Yang tidak termasuk Fungsi Devisa adalah :


A. Membayar impor barang dan jasa
B. Membayar ekspor barang dan jasa
C. Membiayai perjalanan dinas dan kunjungan pejabat luar negeri
D. Membiayai pengiriman misi kesenian dan kontingen olah raga keluar negeri
E. Membayar asuransi utang luar negeri

13. Kebijakan-kebijakan berikut ini dilakukan pemerintah untuk


meningkatkan perdagangan internasional dalam jangka pendek kecuali :
A. Melakukan pengembangan produk yang memiliki keunggulan kompetitif
yang berdasarkan keunggulan komperatif
B. Menurunkan ekonomi biaya tinggi dengan cara mengurangi administrasi
di sektor perdagangan
C. Melakukan inventarisasi dan evaluasi seluruh perjanjian disektor
perdagangan termasuk perda, PP, secara bertahap sehingga diperoleh biaya
yang wajar.
D. Meningkatkan daya saing komoditi ekspor dengan cara diversifikasi komoditi
kearah yang mempunyai nilai tambah
E. Memperlancar arus barang dan jasa dengan meningkatkan efisiensi distribusi

14. Berikut ini adalah hambatan perdagangan internasional yang muncul akibat
adanya kebijakan ekspor-impor, kecuali :
A. Produsen ekspor yang minim
B. Tarif atau bea cukai yang tinggi
C. Kuota Impor yang berbeda-beda
D. Kontrol Devisa
E. State Trading Operasion adalah pemerintah dalam perdagangan melakukan kegiatan ekspor. Exchange
Control adalah pemerintah ikut serta mencampuri urusan perdagangan luar negeri

15. Kebijakan pemerintah meningkatkan ekspor dilakukan dengan cara-cara berikut ini
KECUALI :
A. Penganekaramgaman barang ekspor
B. Pengendalian harga dalam negeri
C. Peningkatan kualitas produksi
D. Pengendalian nilai tukar rupiah
E. Promosi ekspor

16. Sebab-sebab Timbulnya Perdagangan Internasional adalah sebagai


www.ebooksoalcpns.com Pusat Ebook Soal CPNS NO
1
berikut, KECUALI :

www.ebooksoalcpns.com Pusat Ebook Soal CPNS NO


1
A. Perbedaan jumlah penduduk dalam perbandingan luas tanah
B. Perbedaan kekayaan alam yang dimiliki
C. Perbedaan manfaat dan kebutuhan barang
D. Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi
E. Perbedaan politik, sosial, dan budaya

17. Berikut ini merupakan bentuk-bentuk proteksi yang dapat dijalankan berkaitan
dengan kebijakan perdagangan internasional yang bertujuan untuk melindungi
produksi dalam negeri, KECUALI:
A. Larangan Impor
B. Bea ekspor
C. Subsidi
D. Premi
E. Kuota

18. Organisasi yang mengatur perdagangan internasional dan merupakan


bentuk kerjasama perdagangan adalah dibawah ini KECUALI:
A. WTO
B. APEC
C. ETA
D. EPA
E. AFTA

19. Pembentukan ASEAN ditandai dengan Deklarasi Bangkok yaitu pada tanggal :
A. 8 Agustus 1961
B. 8 Agustus 1964
C. 8 Agustus 1965
D. 8 Agustus 1966
E. 8 Agustus 1967

20. Kerja sama ekonomi ASEAN ditandatangi oleh tokoh-tokoh berikut ini, kecuali :
A. Adam Malik
B. Thanat Khoman
C. Jawaharlal Nehru
D. Narcisco Ramos
E. S. Rajaratnam

21. Pertemuan Asia Pacific Economic Cooperation diadakan dan disepakati pertama
kali pada bulan Januari 1989 oleh negara-negara berikut ini kecuali
A. Indonesia.
B. Thailand.
C. Kamboja
D. Singapura.
E. Amerika Serikat

www.ebooksoalcpns.com Pusat Ebook Soal CPNS NO


1
22. Yang bukan termasuk dalam negara anggota AFTA adalah :
A. Kamboja
B. Laos
C. India
D. Myanmar
E. Vietnam

23. AFTA adalah bentuk dari kerjasama perdagangan dan ekonomi di wilayah
ASEAN yang disepakati pada tanggal :
A. 24 Januari 1992 di Singapura
B. 25 Januari 1992 di Singapura
C. 26 Januari 1992 di Singapura
D. 27 Januari 1992 di Singapura
E. 28 Januari 1992 di Singapura

24. Penerapan tarif maximum dan tarif minimum atas produk-produk tertentu antara
negara-negara yang mempunyai hubungan baik atau memiliki kemitraan
misalnya antara 2 anggota Asean, seperti Indonesia-Malaysia disebut :
A. Compound Tarif  adalah gabungan dari tarif ad valorem dan tarifspesifik
B. Tarif Antidumping
C. Tarif Restorsi
D. Tarif Diferensial ontoh manajemen sisi permintaan di mana harga per unit energi berbeda dengan
konsumsi. Jika sebuah utilitas listrik menggunakan tarif diferensial, itu dapat mengubah tingkat energi per
kWH yang digunakan selama waktu yang berbeda, seperti menaikkan harga pada saat konsumsi energi
tinggi dan menurunkan harga pada saat konsumsi energi rendah. Ini membantu menyeimbangkan tingkat di
mana daya digunakan dan tingkat di mana daya dibuat.
E. Tarif Preferensi ditentukan oleh lembaga tarif internasional GATT yang presentasenya diturunkan.
Bahkan untuk beberapa komoditi sampai menjadi 0% yang diberlakukan oleh negara terhadap komoditi
yang diimpor dari negara-negara tertentu. Itu karena adanya hubungan khusus antara negara pengimpor
dengan negara pengekspor.

25. Pengenaan satu tarif untuk satu komoditi yang besar prosentase tarifnya
berbeda antara satu negara dengan negara lain disebut :
A. General Conventional Tariff
B. Single Column Tariff
C. Preference Tariff
D. Proportional Tariff
E. Compound Tariff
Sistem tarif yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Tarif TunggaL (Single Column Tariff) 
Yaitu pengenaan satu tarif untuk satu jenis barang atau komoditi yang besarnya berlaku sama untuk impor komoditi tersebut dari negara mana saja tanpa terkecuali.
2. Tarif Umum atau Konvensional (General Conventional/Tariff) 
Dikenal jugan dengan istilah berganda (double coloum tariff), yaitu pengenaan satu tarif untuk satu komoditi yang besar presentase tarifnya berbeda antara satu negara dengan
negara lain.

www.ebooksoalcpns.com Pusat Ebook Soal CPNS NO


1
3. Tarif Preferensi (Preferensi Tarif) 
Yaitu tarif yang ditentukan oleh lembaga tarif internasional GATT yang presentasenya diturunkan. Bahkan untuk beberapa komoditi sampai menjadi 0% yang diberlakukan oleh
negara terhadap komoditi yang diimpor dari negara-negara tertentu. Itu karena adanya hubungan khusus antara negara pengimpor dengan negara pengekspor.

26. Jenis jasa Kena pajak yang atas ekspornya dikenai PPN adalah :
A. Jasa di bidang pelayanan kesehatan medik;
B. Jasa di bidang pelayanan sosial;
C. Jasa Konstruksi
D. Jasa Transportasi Darat
E. Jasa Pendidikan

27. Dibawah ini yang termasuk kelompok Barang Kena Pajak yang Tergolong
Mewah selain kendaraan bermotor yang dikenakan Pajak Penjualan atas Barang
Mewah dengan tarif sebesar 30% adalah
A. kelompok alat rumah tangga

www.ebooksoalcpns.com Pusat Ebook Soal CPNS NO


1
B. kelompok barang yang terbuat dari kulit atau kulit tiruan
C. kelompok peluru senjata api
D. kelompok kapal atau kendaraan air lainnya, sampan dan kano
E. kelompok permadani yang terbuat dari sutra atau wool
Berdasarkan PMK Nomor 33/PMK.010/2017 tarif PPnBm untuk kendaraan bermotor ditetapkan sebagai berikut:

1. Tarif PPnBM sebesar 10% diberlakukan untuk kelompok sebagai berikut:

 Kendaraan bermotor untuk pengangkutan 10 orang sampai dengan 15 orang termasuk pengemudi, dengan motor bakar cetus api (diesel/semi
diesel), baik yang dilengkapi dengan motor listrik maupun tidak, dengan semua kapasitas isi silinder.
 Kendaraan bermotor untuk pengangkutan orang kurang dari 10 orang termasuk pengemudi selain sedan atau station wagon, dengan motor bakar
cetus api, baik yang dilengkapi dengan motor listrik maupun tidak, dengan sistem 1 gardan penggerak, dengan kapasitas isi silinder sampai
dengan 1.500 cc.
 Kendaraan bermotor untuk pengangkutan orang kurang dari 10 orang termasuk pengemudi selain sedan atau station wagon, dengan motor bakar
nyala kompresi (diesel/semi diesel). baik dilengkapi dengan motor listrik maupun tidak, dengan sistem 1 gardan penggerak, dengan kapasitas isi
silinder sampai dengan 1.500 cc.
2. Tarif PPnBM sebesar 20% diberlakukan untuk kelompok sebagai berikut:

 Kendaraan bermotor untuk pengangkutan kurang dari 10 orang termasuk pengemudi selain sedan atau station wagon, dengan sistem 1 gardan
penggerak, dengan motor bakar cetus api, baik dilengkapi dengan motor listrik maupun tidak, dengan kapasitas isi silinder lebih dari 1.500 cc
sampai dengan 2.500 cc.
 Kendaraan bermotor untuk pengangkutan orang kurang dari 10 orang termasuk pengemudi selain sedan atau station wagon, dengan sistem 1
gardan penggerak, dengan motor bakar nyala kompresi (diesel/semi diesel), baik yang dilengkapi dengan motor listrik maupun tidak, dengan
kapasitas isi silinder lebih dari 1.500 cc sampai dengan 2.500 cc.
 Kendaraan bermotor dengan kabin yang dirancang untuk 2 baris tempat duduk (double cabin) untuk penumpang melebihi 3 orang tetapi tidak
melebihi 6 orang termasuk pengemudi dan memiliki bak (terbuka atau tertutup) untuk pengangkutan barang, dengan motor bakar cetus api atau
nyala kompresi (diesel/semi diesel), dilengkapi dengan motor listrik maupun tidak, dengan sistem 1 gardan penggerak atau dengan sistem 2
gardan penggerak, untuk semua kapasitas isi silinder, dengan massa total tidak lebih dari 5 ton.
3. Tarif PPnBM sebesar 30% diberlakukan untuk kelompok sebagai berikut:

 Kendaraan bermotor untuk pengangkutan orang kurang dari 10 orang termasuk pengemudi, dengan motor bakar cetus api, baik yang dilengkapi
dengan motor listrik maupun tidak, dengan kapasitas isi silinder sampai dengan 1.500 cc untuk sedan atau station wagon dan kendaraan selain
sedan atau station wagon dengan sistem 2 gardan penggerak.
 Kendaraan bermotor untuk pengangkutan orang kurang dari 10 orang termasuk pengemudi, dengan motor bakar nyala kompresi,
baik yang dilengkapi dengan motor listrik maupun tidak, dengan kapasitas isi silinder sampai dengan 1.500 cc untuk sedan atau station wagon
dan kendaraan selain sedan atau station wagon dengan sistem 2 gardan penggerak.
4. Tarif PPnBM sebesar 40% diberlakukan untuk kelompok sebagai berikut:

 Kendaraan bermotor untuk pengangkutan orang kurang dari 10 orang termasuk pengemudi selain sedan ataustation wagon, dengan motor bakar
cetus api, baik yang dilengkapi dengan motor listrik maupun tidak, dengan sistem 1 gardan penggerak, dengan kapasitas isi silinder lebih dari
2.500 cc sampai dengan 3.000 cc.
 Kendaraan bermotor untuk pengangkutan orang kurang dari 10 orang termasuk pengemudi dengan motor bakar cetus api, baik yang dilengkapi
dengan motor listrik maupun tidak, dengan kapasitas isi silinder lebih dari 1.500 cc sampai dengan kapasitas 3.000 cc, untuk sedan atau station
wagon dan kendaraan selain sedan atau station wagon dengan sistem 2 gardan penggerak.

www.ebooksoalcpns.com Pusat Ebook Soal CPNS NO


1
 Kendaraan bermotor untuk pengangkutan orang kurang dari 10 orang termasuk pengemudi dengan motor bakar nyala kompresi (diesel/semi
diesel), baik yang dilengkapi dengan motor listrik maupun tidak, dengan kapasitas isi silinder lebih dari 1.500 cc sampai dengan 2.500 cc, untuk
sedan atau station wagon dan kendaraan selain sedan atau station wagon dengan sistem 2 gardan penggerak.
5. Tarif PPnBM sebesar 50% diberlakukan bagi seluruh kendaraan yang penggunaannya dikhususkan untuk golf.

6. Tarif PPnBM 60% diberlakukan untuk kelompok sebagai berikut:

 Kendaraan bermotor beroda dua dengan kapasitas isi silinder lebih dari 250 cc sampai dengan 500 cc, yakni sepeda motor (termasuk moped)
dan sepeda yang dilengkapi dengan motor tambahan, dengan atau tanpa kereta pasangan sisi, termasuk kereta pasangan sisi.
 Kendaraan khusus yang dibuat untuk perjalanan di atas salju, di pantai, digunung, dan kendaraan semacam itu.
7. Tarif PPnBM 125% diberlakukan untuk kelompok sebagai berikut:

 Kendaraan bermotor untuk pengangkutan kurang dari 10 orang termasuk pengemudi, dengan motor bakar cetus api, dilengkapi dengan motor
listrik maupun tidak, dengan kapasitas isi silinder lebih dari 3.000 cc yang terdiri dari sedan atau station wagon, selain sedan atau station wagon
dengan sistem 1 gardan penggerak dan dengan sistem 2 gardan penggerak.
 Kendaraan bermotor pengangkutan kurang dari 10 (sepuluh) orang termasuk pengemudi, dengan motor bakar nyala kompresi (diesel/semi
diesel), baik dilengkapi dengan motor listrik maupun tidak, dengan kapasitas isi silinder lebih dari 2500 cc yang terdiri dari, sedan atau station
wagon, selain sedan atau station wagon dengan sistem 1 gardan penggerak dan dengan sistem 2 gardan penggerak.
 Kendaraan bermotor roda dua dengan kapasitas isi silinder lebih dari 500 cc yang terdiri dari, sepeda motor (termasuk moped) dan sepeda yang
dilengkapi dengan motor tambahan, dengan atau tanpa kereta pasangan sisi, termasuk kereta pasangan sisi.
 Trailer atau semi trailer dari tipe caravan, untuk perumahan atau kemah.

Tarif PPnBM Non Kendaraan Bermotor


1. Tarif PPnBM untuk non kendaraan bermotor sebesar 20% diberlakukan pada:

 Rumah dan town house dari jenis nonstrata title dengan harga jual sebesar Rp 20 miliar atau lebih.
 Apartemen, kondominium, town house dari jenis strata title dan sejenisnya dengan harga jual sebesar Rp 10 miliar atau lebih.
2. Tarif PPnBM untuk non kendaraan bermotor sebesar 40% diberlakukan pada:

 Kelompok balon udara dan balon udara yang dapat dikemudikan, pesawat udara lainnya tanpa tenaga penggerak.
 Kelompok peluru senjata api dan senjata api lainnya, kecuali untuk keperluan negara, yang terdiri dari peluru dan bagiannya, tidak termasuk
peluru senapan angin.
3. Tarif PPnBM untuk non kendaraan bermotor sebesar 50% diberlakukan pada:

 Kelompok pesawat udara, kecuali untuk keperluan negara atau angkutan udara niaga yang terdiri dari helokopter, pesawat udara dan kendaraan
udara lainnya, selain helikopter.
 Kelompok senjata api dan senjata api lainnya, kecuali untuk keperluan negara yang terdiri dari senjata artileri, revolver dan pistol, senjata api
(selain senjata artileri, revolver dan pistol) dan peralatan semacam itu yang dioperasikan dengan penembakan bahan peledak.
4. Tarif PPnBM untuk non kendaraan bermotor sebesar 75% diberlakukan pada:

 Kapal pesiar, kapal ekskursi, dan kendaraan air semacam yang dirancang untuk pengangkutan orang, kapal feri dari semua jenis, kecuali untuk
kepentingan negara atau angkutan umum.
 Yacht, kecuali untuk kepentingan negara atau angkutan umum.

www.ebooksoalcpns.com Pusat Ebook Soal CPNS NO


1
28. Salah satu indikator dari telah dicapainya kesejahteraan konsumen adalah
dengan diakui dan dilindunginya hak-hak konsumen, sebagaimana diatur dalam
A. pasal 2 UU No.8 Tahun 1999
B. pasal 3 UU No.8 Tahun 1999
C. pasal 4 UU No.8 Tahun 1999
D. pasal 5 UU No.8 Tahun 1999
E. pasal 6 UU No.8 Tahun 1999

29. AMDAL merupakan kajian mengenai dampak besar dan penting pada lingkungan
hidup, yang dibuat pada tahap perencanaan dan digunakan untuk pengambilan keputusan
tentang penyelenggaraan suatu usaha dan atau kegiatan, hal ini diatur dalam...
A. PP No.26 tahun 1999
B. PP No.27 tahun 1999
C. PP No.28 tahun 1999
D. PP No.29 tahun 1999
E. PP No.30 tahun 1999

30. Sesuai dengan Pasal 4 Undang-undang Perlindungan Konsumen (UUPK), Hak-hak


Konsumen adalah sebagai berikut, kecuali
A. Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi
barang dan/atau jasa
B. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau
jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan

C. Hak untuk menjual kembali barang dan/atau jasa sesuai dengan nilai tukar
dan kondisi serta jaminan yang sama
D. Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan
jaminan barang dan/atau jasa yang dibeli
E. Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen
Hak konsumen adalah :
  a. hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang
 
dan/atau jasa;
  b. hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa
  tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;

  c. hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
 
dan/atau jasa;
  d. hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang
 
digunakan;
  e. hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa
 
perlindungan konsumen secara patut;
f. hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen;

www.ebooksoalcpns.com Pusat Ebook Soal CPNS NO


1
    g. hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;

  h. hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila barang
  dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana
mestinya;
    i. hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.

www.ebooksoalcpns.com Pusat Ebook Soal CPNS NO


1
Kunci jawaban :
1. B. Ad Valorem
2. C. Bill of Lading
3. B. Franco
4. C. Quotation Price
5. A. Straddle Order
6. C. Index Spesialisasi Perdaganga
7. D. UU No. 10 Tahun 2011
8. A. PP no.102 tahun 2000
9. E. Permendag 61/M-DAG/PER/9/2013
10. B. Peraturan pemerintah Nomer 34 Tahun 1996
11. D. Undang-Undang No. 24 Tahun 1999
12. B. Membayar ekspor barang dan jasa
13. A. Melakukan pengembangan produk yang memiliki keunggulan kompetitif
yang berdasarkan keunggulan komperatif
14. A. Produsen ekspor yang minim
15. C. Peningkatan kualitas produksi
16. C. Perbedaan manfaat dan kebutuhan barang
17. B. Bea ekspor
18. C. ETA
19. E. 8 Agustus 1967
20. C. Jawaharlal Nehru
21. C. Kamboja
22. C. India
23. E. 28 Januari 1992 di Singapura
24. D. Tarif Diferensial
25. A. General Conventional Tariff
26. C. Jasa Konstruksi
27. D. kelompok kapal atau kendaraan air lainnya, sampan dan kano
28. C. pasal 4 UU No.8 Tahun 1999
29. B. PP No.27 tahun 1999
30. C. Hak untuk menjual kembali barang dan/atau jasa sesuai dengan nilai tukar dan
kondisi serta jaminan yang sama

www.ebooksoalcpns.com Pusat Ebook Soal CPNS NO


1

Anda mungkin juga menyukai