Anda di halaman 1dari 3

PENGERTIAN SOSIOLOGI ORGANISASI

  Studi tentang ilmu kemasyarakatan yang khusus berkaitan dengan perkembangan organisasi,
perilaku-perilaku organisasi.
  Studi tentang proses sosial dalam organisasi, nilai, norma sosial yang berlaku dalam organisasi,
struktur sosial dalam organisasi, dinamika sosial dalam organisasi, dan perubahan-perubahan
sosial dalam organisasi

Ruang lingkup kajian Sosiologi Organisasi :


1. Kajian terhadap individu
2. Hubungan antar pribadi dalam kelompok kerja (kelompok kecil) atau hubungan antar pribadi
dalam organisasi
3. Kajian terhadap organisasi formal atau organisasi besar
Tabel tiga unit kajian formal beberapa objek kajian khusus
Individu Hubungan antar pribadi dalam organisasi
kelompok

Motivasi pribadi Intensif untuk kelompok kerja Komitmen


terhadap
organisasi
Produktivitas individu Hasil kerja kelompok Efektivitas
organisasi
Sasaran pribadi Sasaran kelompok kerja Sasaran
organisasi
Kemampuan pribadi untuk Sistem sanksi terhadap kelompok Kemampuan
beradaptasi fleksibilitas kerja organisasi untuk
beradaptasi

A. Kajian terhadap individu.


Individu mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam organisasi. Individu merupakan
unsur manajemen dan SDM yang melaksasnakan semua kegiatan organisasi
B. Kajian terhadap hubungan antar pribadi dalam kelompok
Fokus-fokus yang dibicarakan dalam kajian tentang hubungan antar pribadi dalam
kelompok terhadap kerja. Sebagai contoh variabel-variabel: pengaruh kohesi kelompok terhadap
hubungan antar pribadi, relasi antar pribadi dalam pekerjaan, hubungan kerja kelompok kecil dan
pekerjaan dalam pekerjaan industri dan bisnis, hasil kerja atau produktivitas kerja kelompok,
jumlah pekerjaan yang diindikatori oleh jumlah surat yang diseslesaikan, jumlah dan jenis
layanan yang diberikan kepada masyarakat umum, komposisi kelompok kerja (misalnya usia,
jenis kelamin, homogenitas pendidikan dan status sosial ekonomi)
Sosiologi organisasi dikenal dalam beberapa konsep dasar, antara lain: erratic (konsep
yang menjelaskan penyimpangan hubungan antar pribadi dalam kelompok), apathetic (konsep
yang menjelaskan kelompok yang kurang bermotivasi atau kurang bergairah), dan konsep
strategic (yang menjelaskan kelompok yang memegang tugas atau fungsi utama dan yang
strategis atau penentu organisasi), atau konservatif (yang menjelaskan kelompok kerja yang tetap
memegang tatanan organisasi secara kaku-tidak luwes).
C. Kajian terhadap organisasi formal
Kajian terhadap organisasi formal merupakan kajian yang paling relevan dan paling
banyak dibicarakan dalam buku ini. Kajian terhadap organisasi formal meliputi usaha untuk
menggambarkan karakteristik organisasi, apalagi karakteristik dan kualitas itu bersifat unik,
sebagai wahana pengelompokan beragam manusia yang masing-masing memiliki kepribadian
individu maupun kelompok. Studi tentang karakteristik organisasi meliputi materi, pusat
kewenagan dan kekuasan pengambilan keputusan, kerumitan spesialitas tugas dan fungsi. Untuk
itu kita dapat menarik kesimpilan bahwa kajian terhadap organisasi formal meliputi:
         Hubungan antar manusia dalam organisasi demi kepentingan organisasi
         Dampak langsung maupun tidak langsung perilaku individu maupun sosial terhadap organisasi
PENTINGNYA STUDI SOSIOLOGI ORGANISASI DALAM PROSES PEMBANGUNAN
MASYARAKAT
Studi sosiologi yang mempelajari pada proses pembangunan masyarakat lebih menekankan pada
proses peningkatan taraf hidup masyarakat berdasar pada realitas sosial.
Menurut Soejono Soekanto dapat diidentifikasi beberapa hal:
  Tahap perencanaan: untuk mengidentifikasi terhadap kebutuhan-kebutuhan sosial.
  Tahap pelaksanaan: sebagai identifikasi terhadap kekuatan-kekuatan sosial dalam masyarakat
serta mengamat-amati proses perubahan sosial yang terjad
  Tahap evaluasi: sebagai suatu analisis terhadap efek-efek sosial dari pembangunan

Anda mungkin juga menyukai