Anda di halaman 1dari 1

NAMA : Aulia Nur Laksmita

NIM ` : 13/345581/KT/07406

1. Lanskap yang terjadi diBatur Global Geopark yaitu Lanskap Fluvial dimana lanskap
tersebut merupakan lanskap yang berkembang melalui serangkaian tahapan selama
sungai mengikis sampai ke tingkat dasar dan energi yang tersedia untuk erosi sungai
berkurang. Setiap tahap ditandai dengan perbedaan ketinggian antara saluran sungai dan
dataran tinggi yang berdekatan. Pengukur perbedaan ketinggian relatif ini disebut relief
tersebut. Seiring dengan perubahan relief, setiap tahap juga berbeda pada perbandingan
lebar saluran sungai dengan lebar lembah dan dalam kepentingan relatif dari erosi lateral
versus pemotongan vertikal ke bawah oleh sungai. Gunung Batur
merupakan gunung berapi aktif yang terletak di Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli,
Bali, Indonesia. Kawasan Batur Geopark termasuk dalam wilayah Kecamatan Kintamani,
Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, berada pada ketinggian 1.000 mdpl sampai 2.172 mdpl,
serta memiliki udara yang sejuk dengan temperature udara rata-rata antara 15° – 21° C.
Secara geografis kawasan Gunung Batur terletak pada posisi 8°11 – 8°18’ LS dan 115°18
– 115°27 BT. Berdasarkan aspek keruangan, Gunung Batur memiliki kaldera berukuran
13,8 x 10 km, dan merupakan salah satu yang terbesar dan terindah di dunia (Van
Bemmelen, 1949). Pematang kaldera tingginya berkisar antara 1.267 m – 2.152 m. Di
dalam Kaldera I terbentuk Kaldera II yang terbentuk melingkar dengan garis tengah lebih
kurang 7 km. Dasar Kaldera II terletak antara 120–300 m, lebih rendah dari Undak
Kintamani. Di dalam kaldera terdapat danau berbentuk bulan sabit yang menempati
bagian tenggara sepanjang 7,5 km dan lebar maksimum 2,5 km, keliling sekitar 22 km,
dan luasnya sekitar 16 km², yang dinamai Danau Batur.
2. Penetapan kaldera gunung Batur sebagai Global Geopark tidak terlepas dari lanskap
geologi yang unik dan pemandangannya yang menawan. Keunikan dan keindahan
geologi, terutama kawah, kaldera, dan danau Batur, telah menjadi obyek wisata andalan
di Bali.
3. Aktivitas vulkanis gunungapi merupakan salah satu bentuk bencana alam kebumian yang
menyertai kehidupan manusia.  Contoh aktivitas vulkanis yang menimbulkan bencana
seperti erupsi material vulkanik, leleran lahar, semburan awan panas, semburan gas
beracun, dan lain-lain. Telah banyak sekali catatan mengenai bencana alam gunungapi ini
disertai dengan dampak negatif yang ditimbulkannya terhadap manusia baik untuk segi
materi dan imateri.
4. Adapun upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana tersebut dengan cara
monitoring aktivitas vulkanis gunungapi, dan selanjutnya dilakukan upaya mitigasi.

Anda mungkin juga menyukai