KD 3.1
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1 Menjelaskan sejarah penemuan sel
3.1.2 Menjelaskan komponen kimiawi penyusun sel
3.1.3 Membedakan struktur sel prokariotik dan eukariotik
beserta fungsinya
3.1.4 Menjelaskan struktur dan fungsi organel sel
3.1.5 Membedakan sel tumbuhan dan sel hewan
SKEMA SEL
1|Page
Bahan Ajar
KD 3.1
URAIAN MATERI
Sel pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan inggris bernama Robert Hooke pada tahun
1665. Robert Hooke (1635 - 1703), menemukan “ruang-ruang kecil” dari sayatan gabus yang diamati
di bawah mikroskop. Hooke menemukan ruang-ruang kosong (gambar 2) pada sayatan gabus. Ruang-
ruang kecil ini oleh Hooke sebut sebagai sel. Sel-sel yang diamati oleh Hooke merupakan sel-sel
gabus yang sudah mati.
Gambar 1. Robert Hooke dan Mikroskop yang digunakannya untuk mengamati sayatan gabus
Gambar 2. Sayatan gabus (kiri) yang diamati oleh Hooke dengan pembesaran lemah, (kanan) sayatan gabus
dengan pembesaran 1000x
Penemuan tentang sel berkembang ketika Antonie Van Leeuwenhoek menjadi orang yang
pertama kali melihat sel hidup dari alga Spirogyra sp. dan bakteri dengan menggunakan mikroskop
pada tahun 1674. Sejak saat itu, para ilmuwan diseluruh dunia berlomba-lomba untuk melakukan
percobaan tentang sel. Banyak sekali lmuwan yang mencoba untuk mengungkapkan teori-teori tentang
sel, di antaranya sebagai berikut.
1. Robert Brown (1812), menemukan benda kecil terapung dalam cairan sel yang disebut
dengan nukleus.
2. Felix Durjadin (1835), beranggapan bahwa bagian terpenting sel adalah cairan sel yang
sekarang disebut dengan protoplasma.
3. Johanes Purkinye (1787-1869), orang pertama yang mengajukan istilah protoplasma untuk
menamai bahan embrional sel telur.
2|Page
Bahan Ajar
KD 3.1
4. Matthias Jacob Schleiden (1838) dan Theodor Schwann (1839), Schleiden melakukan
penelitian kepada tumbuhan dan menemukan adanya sel tumbuhan. Sedangkan, Schwann
melakukan penelitian terhadap hewan dan menemukan adanya sel hewan.
5. Max Schultze (1825-1874), menyatakan protoplasma adalah suatu dasar-dasar fisik
kehidupan. Protoplasma merupakan tempat terjadinya proses hidup.
6. Jean Baptiste de Lanmarck (1809), mengeluarkan pernyataan bahwa setiap badan hidup
merupakan kumpulan sel-sel.
7. Ludolph Christian Treviranus dan Johann Jacob Paul Moldenhawer, menyatakan bahwa
individu merupakan kesatuan dari sel-sel.
8. Henri Dutrochet, menyatakan bahwa sel merupakan bagian terpenting dari organisme
9. Rudolf Ludwig Karl Virchow (1858), menyatakan bahwa sel berasal dari sel sebelumnya
(omnis cellula e cellula)
10. R. Strasburger, menyatakan bahwa setiap inti sel berasal dari inti sel sebelumnya melalui
pembelahan
11. C. Bernard, menyatakan bahwa inti sel merupakan struktur terpenting dari sel yang mengatur
seluruh perjalanan sel.
Sel merupakan unit struktural, fungsional dan hereditas pada makhluk hidup. Sel sebagai unit
struktural terkecil bermakna bahwa sel merupakan penyusun yang mendasar bagi tubuh makhluk
hidup. Setiap sel tersusun dari berbagai bagian, yaitu membran plasma, inti sel, sitoplasma, dan
organel sel.
Sel sebagai unit fungsional bermakna bahwa sel atau sel-sel penyusun tubuh makhluk hidup
melakukan suatu fungsi atau kegiatan proses hidup. Fungsi yang dilakukan oleh sel adalah respirasi,
eksresi, transportasi, sintesis, reproduksi, sekresi, dan respon (tanggapan) terhadap rangsangan. Sel
juga merupakan unit hereditas atau penurunan sifat yang menurunkan sifat genetis dari satu generasi
kepada generasi berikutnya.
3|Page
Bahan Ajar
KD 3.1
b. Lipid
Lipid berfungsi sebagai komponen struktural membran sel, cadangan bahan bakar (sumber
enrgi), lapisan pelindung, komponen vitamin, dan komponen hormon. Lipid bersifat hidrofobik, yaitu
sedikit atau tidak memiliki afinitas (ketertarikan) terhadap air. Senyawa lipid yang paling penting bagi
makhluk hidup adalah lemak, fosfolipid, dan steroid. Senyawa lipid lainnya, yaitu sfingolipid, lilin,
karatenoid (sebagai bahan baku vitamin A), dan limonen dalam minyak lemon.
1) Lemak (Trigliseraldehid)
Lemak disebut juga trigliserida atau triasilgliserol, tersusun dari satu molekul gliserol dan tiga
molekul asam lemak. Gliserol merupakan sejenis alkohol dengan tiga atom karbon yang masing-
masing mengandung gugus hidroksil, sedangkan asam lemak terdiri atas 16 hingga 18 atom karbon.
Asam lemak dapat dibedakan menjadi asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh. Berikut
merupakan faktor pembeda antara asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh.
Asam lemak jenuh.
a) Bersifat non essensial
b) Dapat disintesis oleh tubuh
c) Padat pada suhu kamar
d) Diperoleh dari sumber zat hewani contoh mentega
e) Tidak ada ikatan rangkap
Asam lemak tidak jenuh :
a) Bersifat essensial
b) Tidak dapat diproduksi tubuh
c) Cair pada suhu kamar
d) Diperoleh dari sumber zat nabati contoh minyak goring
e) Ada ikatan rangkap
2) Fosfolipid
Fosfolipid (fosfogliserida) terdiri atas gliserol, asam lemak, dan alkohol. Fosfolipid
menunjukkan sifat ambivalen terhadap air, karena memiliki ekor hidrokarbon yang bersifat hidrofobik
(tidak memiliki afinitas terhadap air) dan kepala dengan gugus fosfat yang bersifat hidrofilik
(memiliki afinitas terhadap air).fosfolipid merupakan komponen utama membran sel. Membran sel
tersusun dari lapisan ganda (bilayer) fosfolipid.
7|Page
Bahan Ajar
KD 3.1
H H Reaksi
H O H
H O H O Dehidrasi H O
N C C + N C C N C C N C C
O O O
H H H
R H H H2 R H R H
R
O
Asam Amino Asam Amino Dipeptida
d. Asam Nukleat
8|Page
Bahan Ajar
KD 3.1
Asam nukleat adalah senyawa kimia yang terdapat di dalam inti sel (Nukleus). Asam nukleat
merupakan suatu polimer nukleotida yg berperanan dlm penyimpanan serta pemindahan informasi
genetik yang berhubungan dengan pewarisan sifat turunan. Fungsi asam nukleat adalah sebagai
pembawa informasi genetik yang mengatur pemunculan sifat suatu makhluk hidup. Asam nukleat
ditemukan di segala jenis sel makhluk hidup. Disamping sebagai penyimpan informasi genetik, asam
nukleat juga berperan dalam peyampai pesan kedua, serta pembentuk molekul dasar dalam
pembentukan adenosin trifosfat.
Gambar 9. Perbandingan dari dua asam nukleat utama: RNA (kiri) dan DNA (kanan), menunjukkan
heliks dan nukleobasa yang dimiliki.
Di alam, asam nukleat di temukan dalam 2 bentuk, yaitu, Asam deoksiribosa nukleat (DNA),
Asam ribosa nukleat (RNA). Kedua jenis asam nukleat di atas merupakan polimer linier, tidak
bercabang dan tersusun dari unit- unit struktural yang disebut nukleotida. Karena itu asam nukleat di
sebut juga sebagai polimer nukleotida (Polinukleotida). Nukleotida adalah molekul yang tersusun dari
gugus basa herosiklik, gula pentosa dan gugus fosfat. Asam Nukleat terdapat dalam semua sel dan
mempunyai peranan yang sangat penting dalam biosintesis protein. Senyawa gabungan antara asam
nukleat dengan protein ini disebut nukleoprotein. Molekul asam nukleat merupakan suatu polimer
seperti protein, tetapi yang menjadi monomer bukan asam amino, melainkan nukleotida.
9|Page
Bahan Ajar
KD 3.1
Semua sel prokariotik memiliki
membran plasma (ingat membran plasma,
bukan membran inti), nukleoid (berupa DNA
atau RNA), dan sitoplasma yang
mengandung ribosom. Sel prokariotik tidak
mempunyai membran inti, maka bahan inti
yang berada dalam sel mengadakan kontak
langsung dengan protoplasma. Sel
prokariotik berukuran 1 – 10 µm. Ciri lain
dari sel prokariotik adalah tidak memiliki
sistem endomembran (membran dalam),
seperti retikulum endoplasma dan kompleks
Golgi. Selain itu, sel prokariotik juga tidak
memiliki mitokondria dan kloroplas, yaitu
mesosom dan kromatofor. Aktivitas sel
terjadi pada membrane plasma dan di dalam
sitoplasma. Contoh sel prokariotik adalah
bakteri dan alga hijau biru.
a. Dinding Sel
Dinding sel tersusun atas peptidoklan, polisakarida, lemak, dan protein. Dinding sel
berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk yang tetap. Pada dinding sel terdapat
pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul-molekul.
b. Membran Plasma
Membran plasma atau membran sel tersusun atas molekul lemak dan protein.
Fungsinya sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan di sekitarnya dengan
jalan mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion dari dan ke dalam sel.
c. Mesosom
Pada tempat tertentu, membran plasma melekuk ke dalam membentuk mesosom.
Mesosom berfungsi dalam pembelahan sel dan sebagi penghasil energi. Biasanya
mesosom terletak dekat dinding sel yang baru terbentuk pada saat pembelahan biner sel
bakteri. Pada membran mesosom terdapat enzim-enzim pernapasan yang berperan dalam
reaksi-reaksi oksidasi untuk menghasilkan energi.
d. Sitoplasma
Sitoplasma tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan enzim-enzim. Enzim-
enzim digunakan untuk mencerna makanan secara ekstraseluler dan untuk melakukan
proses metabolisme sel. Metabolisme terdiri dari proses penyusunan (anabolisme) dan
penguraian (katabolisme) zat-zat.
e. Ribosom
Ribosom merupakan organel tak bermembran tempat berlangsungnya sintesis
protein. Ukurannya sangat kecil, berdiameter antara 15-20 nm (1 nanometer = 10 -9 meter).
Di dalam sel bakteri terkandung 15.000 butir ribosom, atau sekitar 25% dari massa total
sel bakteri.
f. DNA
Asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid, disingkat DNA) merupakan
persenyawaan yang tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan basa-basa nitrogen. DNA
10 | P a g e
Bahan Ajar
KD 3.1
berfungsi sebagai pembawa informasi genetik, yakni sifat-sifat yang harus diwariskan
kepada keturunan. Karena itu DNA disebut sebagai materi genetik.
g. RNA
Asam ribonukleat (ribonucleic acid, disingkat RNA) merupakan persenyawaan hasil
transkripsi (hasil cetakan, hasil kopian) DNA. Jadi, bagian tertentu DNA melakukan
transkripsi (mengopi diri) membentuk RNA. RNA membawa kode-kode genetik sesuai
dengan pesanan DNA. Selanjutnya kode-kode genetik itu akan diterjemahkan dalam
bentuk urutan asam amino dalam proses sintesis protein.
h. Flagel dan Pili
Beberapa bakteri memiliki
flagela yang berfungsi untuk
pergerakan. Hal ini dibuktikan
dengan percobaan, yaitu jika
flagelanya dipotong, bakteri tidak
dapat bergerak. Beberapa bakteri
memiliki pili di permukaan
tubuhnya. Pili lebih pendek dari
flagela, bentuknya seperti benang.
Fungsi pili bagi bakteri adalah untuk
menempel saat melakukan
reproduksi. Berikut struktur flagel.
Gambar 11. Struktur Flagel
b. Sel Tumbuhan
11 | P a g e
Bahan Ajar
KD 3.1
12 | P a g e
Bahan Ajar
KD 3.1
Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik
(Glycocalyx) yang tidak memiliki dinding sel.
Dinding sel Sel prokariot memiliki dinding sel cukup Ada dinding sel, komposisi kimia yang sederhana
kompleks dan mengandung peptidoglycan.
Membran sel: Tidak mengandung karbohidrat dan kurang Pada eukariot mengandung sterol / steroid dan
mengandung sterol / steroid karbohidrat yang dapat berfungsi sebagai reseptor
Sitoplasma Tidak mengandung sitoskeleton atau aliran Pada sel eukariot memiliki sitoskeleton dan aliran
sitoplasma sitoplasma.
Ribosom pada sel prokariot mengandung ukuran 70S (lebih sel eukariot mengandung ukuran pada ribosom
kecil) subunit mayor 80S dan subunit minor 70S.
Susunan Kromosom Sel prokariot memiliki kromosom sirkular, tidak sel eukariot berbentuk multiple linear dengan
(ADN/DNA) mengandung histon kehadiran histon
Pembelahan sel Sel prokariot membelah dengan binari fisi pada sel eukariot dengan mitosis
Reproduksi seksual Sel prokariot tidak melakukan meiosis, hanya Pada sel eukariot berhubungan dengan meiosis
melakukan Transfer fragmen DNA saja
(Konjugasi)
Permeabilitas Selektif Tidak
membran inti
Kloroplas Ada, terdapat dalam sel tumbuhan Tidak ada, klorofil tersebar dalam sitoplasma
Tipe sel Biasanya multiseluler Uniselular (pada beberapa cyanobacteria ada yang
multiseluler
Jumlah kromosom Satu dan lebih Satu saja tapi bukan kromosom sejati : plasmid
Vesikula Ada ada
Contoh Sel tumbuhan Bakteri dan arkhaebakteri
Membran plasma berfungsi sebagai pembatas antara sel dengan lingkungan luar, dan
pembatas antara organel dengan bahan sel lainnya. Selain sebagai pembatas membran plasma
berfungsi :
13 | P a g e
Bahan Ajar
KD 3.1
a. mengatur lalu lintas senyawa-senyawa atau ion-ion yang masuk dan keluar sel atau organel
b. Sebagai reseptor (pengenal) molekul-molekul khusus ( hormon, metabolit dll), dan agensia
khas seperti bakteri dan virus
c. tempat berlansungnya berbagai reaksi kimia seperti pada membran mitokondria, kloroplas,
retikulum endoplasma dan lain-lain
d. membran plasma juga berfungsi sebagai reseptor perubahan lingkungan sel , seperti perubahan
suhu, intensitas cahaya dan lain lain.
2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan sel yang terletak di dalam sel, di luar inti sel, dan organel sel.
Sitoplasma befungsi untuk memberi bentuk sel, tempat berlangsungnya berbagai reaksi kimia
sel. Nukleoplasma merupakan cairan yang terdapat dalam inti sel (nukleus). Fungsi utama
nukleoplasma adalah replikasi (penggandaan) DNA, transkripsi (penyalinan) DNA menjadi m
RNA, yang semuanya berkaitan dengan penerusan materi genetik
4. Mitokondria
14 | P a g e
Bahan Ajar
KD 3.1
Mitokondria merupakan organel berbentuk silinder dengan panjang 1-10 µm dan
diselubungi dua lapis membran (membran luar dan membran dalam). Membran dalam
mitokondria berlekuk-lekuk disebut krista. Krista memperluas permukaan membran sehingga
dapat meningkatkan produktivitas respirasi sel. Mitokondria berfungsi untuk menghasilkan
energi pada metabolisme karbohidrat dan lemak (disebut juga respirasi), sintesis ATP. Tempat
pembentukan ATP di ATP sintase. Berikut struktur mitokondria.
15 | P a g e
Bahan Ajar
KD 3.1
6. Ribosom
Pada sel eukariotik, ribosom berbentuk bulat dengan diameter 25 nm, sedangkan pada sel
prokariotik lebih kecil lagi. Ribosom merupakan tempat sel membuat protein. Sel yang memiliki
laju sintesis protein yang tinggi secara khusus memiliki jumlah ribosom yang sangat banyak.
Ribosom tersusun atas subunit besar dan subunit kecil. Di dalamnya, berisi RNA ribosom (RNAr)
dan protein. Berikut struktur ribosom.
Ribosom membangun protein dalam dua lokasi sitoplasmik, yang dapat dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu :
a. Ribosom bebas tersuspensi di dalam sitosol. Ribosom bebas menyintesis protein yang akan
berfungsi di dalam sitosol, seperti enzim metabolisme.
b. Ribosom terikat menempel pada retikulum endoplasma. Ribosom terikat menyintesis protein
yang akan dimasukkan ke dalam membran RE, sekresi protein, pembungkusan pada organel
tertentu seperti lisosom, atau untuk dikirim ke luar sel.
7. Retikulum endoplasma
Memiliki fungsi sebagai tempat biosintesis protein dan tempat penambahan molekul
karbohidrat. Retikulum Endoplasma dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
16 | P a g e
Bahan Ajar
KD 3.1
Permukaannya tidak ditempeli oleh ribosom dan berperan dalam proses sintesis lipid,
metabolism karbohidrat,dan menetralisir racun. Banyak terdapat di dalam sel ovarium,
testis, hati dan otot
b. RE kasar (bergranula)
Permukaannya ditempali oleh ribosom dan berperan membentuk fosfolipid membrannya
sendiri dan sintesis protein sekretori (misalnya glikoprotein dan hormone insulin di dalam
sel pankreas).
Berikut struktur Retikulum Endoplasma secara umum.
17 | P a g e
Bahan Ajar
KD 3.1
18 | P a g e
Bahan Ajar
KD 3.1
d. Autolisis, yaitu perusakan sel sendiri dengan cara membebaskan semua isi lisosom.
Contoh: hilangkan ekor katak saat metamorfosis
Fungsi peroksisom:
a. Penghasil enzim oksidase dan katalase
b. berperan dalam perombakan asam lemak yang tersimpan dalam biji menjadi gula yang
diperlukan untuk tumbuh.
c. Didalam sel hati, proksisom menetralisir racun alkohol dan senyawa berbahaya lainnya.
10. Glioksisom
Glioksisom adalah sejenis peroksisom yang ditemukan pada jaringan penyimpan
lemak dan biji tumbuhan. Fungsinya adalah untuk menghasilkan enzim yang dapat mengubah
asam lemak menjadi gula yang digunakan sebagai sumber energi pada saat biji berkecmbah.
11. Vakuola
Vakuola adalah rongga yang berada dalam sel,berisi suatu cairan dan memiliki mambran.
Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki vakuola, hanya pada sel hewan vakuolanya kecil dan
jumlahnya sedikit dibandingkan dengan sel tumbuhan. Beberapan protista memiliki vakuola yang
berguna untuk mengkap makanan, dan vakuola kontraktil untuk mengeluarkan air dari dalam sel.
Tumbuhan mempunyai vakuola yang besar ditangah dikelilingi oleh membran yang
disebut tonoplas. Berikut struktur dari vakuola.
19 | P a g e
Bahan Ajar
KD 3.1
Vakuola tengah pada sel tumbuhan antara lain berfungsi sebagai berikut:
a. Memasukkan air melalui tonoplas agar tekanan turgor dalam sel tetap baik.
pigmen/antosianin. Didalam vakuola pada sel –sel makhota bunga terdapat pigmen merah
kuning biru atau yang lainnya.
b. Tempat menyimpan cadangan makanan, misalnya amilum diakar ketela pohon, gula dibatang
tebu, dan protein pada biji kacang kedelai.
c. Menyimpan minyak atsiri, yaitu minyak yang mudah menguap. Misalnya minyak kayu putih
d. Menyimpan sisa metabolisme, misalnya alkaloid dan Kristal asam oksalat
12. Sentrosom
Sentrosom berperan dalam pembelahan sel. Berikut ini merupakan gambar sentrosom, untuk
lebih memahaminya, amatilah gambar dibawah ini.
13. Sitoskeleton
Sitoskeleton adalah rangka sel yang kuat dan lentur, berupa jalinan serabut yang tersebar
diseluruh sitoplasma. Fungsi Sitoskeleton adalah memberikan kekuatan mekanik pada sel,
menjadi kerangka sel, membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke bagian yang lain.
Sitoskeleton atau rangka sel tersusun atas tiga jenis serabut yang berbeda, yaitu: mikrofilamen,
mikrotubulus, dan filamen intermediet.
a. Mikrofilamen atau filamen aktin
20 | P a g e
Bahan Ajar
KD 3.1
Mikrofilamen adalah rantai ganda protein yang saling bertaut dan tipis, terdiri dari
protein yang disebut aktin. Mikrofilamen berdiameter antara 5-6 nm. Karena kecilnya sehingga
pengamatannya harus menggunakan mikroskop elektron.
Mikrofilamen seperti mikrotubulus (pengertian mikrotubulus dibawah), tetapi lebih
lembut. Terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot).
Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel k. dan peroksisom (Badan Mikro). Organel ini
senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase
(banyak disimpan dalam sel-sel hati).
b. Mikrotubulus
Mikrotubulus berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk
sel dan sebagai “rangka sel”. Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung
pembelahan. Selain itu mikrotubulus berguna dalam pembentukan sentriol, flagela dan silia.
Sentriol berbentuk silindris dan disusun oleh mikrotubulus yang sangat teratur. Pada saat
membelah, sentriol akan membentuk benang-benang gelendong inti. Silia dan flagella merupakan
tonjolan yang dapat bergerak bebas dan dijulurkan.
c. filamen intermediet
filamen intermediet adalah rantai molekul protein yang berbentuk untaian yang saling
melilit. Filamen ini berdiameter 8-10 nm. Disebut filamen intermediet atau filamen
antara karena berukuran diantara ukuran mikrotubulus dan mikrofilamen. Serabut ini tersusun
atas protein yang disebut fimetin. Akan tetapi, tidak semua sel tersusun atas fimetin,
contohnya sel kulit tersusun oleh protein keratin.
21 | P a g e
Bahan Ajar
KD 3.1
Berbagai membran dalam sel eukariota merupakan bagian dari sistem endomembran. Membran ini
dihubungkan melalui sambungan fisik langsung atau melalui transfer antarsegmen membran dalam
bentuk vesikel (gelembung yang dibungkus membran) kecil. Sistem endomembran mencakup
selubung nukleus, retikulum endoplasma, badan Golgi, lisosom, berbagai jenis vakuola, dan membran
plasma. Sistem ini memiliki berbagai fungsi, termasuk sintesis dan modifikasi protein serta transpor
protein ke membran dan organel atau ke luar sel, sintesis lipid, dan penetralan beberapa jenis racun
Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki beberapa perbedaan yang harus kita ketahui. Berikut
perbedaannya.
Tabel 2. Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Struktur Fungsi Tumbuhan Hewan
Dinding sel Perlindungan Ada Tidak ada
Membran plasma Mengisolasi komponen dalam sel dengan lingkungan, Ada Ada
mengatur pergerakan materi dari dan ke dalam sel,
memungkinkan komunikasi dengan sel lain
Materi genetik Mengkode informasi yang diperlukan untuk membangun DNA DNA
sel dan mengendalikan aktivitas seluler
Kromosom Mengandung dan mengendalikan penggunaan DNA Banyak, linear, Banyak, linear,
dengan protein dengan protein
Nukleus Struktur mengandung kromosom Ada Ada
Membran nukleus Melapisi nukleus, mengatur pergerakan materi dari dan ke Ada Ada
dalam nukleus
Nuleolus Mensintesis ribosom Ada Ada
Mitokondria Menghasilkan energi melalui metabolisme aerob Ada Ada
Kloroplas Menjalankan fotosintesis Ada Tidak ada
Ribosom Tempat sintesis ribosom Ada Ada
Retikulum Mensintesis komponen membran dan lipid Ada Ada
Endoplasma
Komplek golgi Memodifikasi dan membentuk paket protein, dan lipid, Ada Ada
mensintesis karbohidrat
Lisosom Mengandung enzim pencernaan intraseluler Ada Ada
Plastida Menyimpan makanan dan pigmen Ada Tidak ada
Vakuola tengah Mengandung air dan sisa metabolisme, memberikan Ada Tidak ada
tekanan turgor untuk mendukung sel
Vesikel dan Mengandung makanan yang diperoleh melalui Ada (beberapa) Tidak ada
vakuola
Proses fagositosis, mengandung produk yang akan dibuang
keluar sel
Sitoskeleton Memberikan bentuk dan mendukung struktur sel, Ada Ada
memposisikan dan menggerakkan bagian-bagian sel
Sentriol Mensintesis mikrotubul silia dan flagel, dapat Tidak ada Ada
menghasilkan gelondong/spindel pada sel hewan
Sentrosom (2 Berperan dalam pembelahan sel Ada (tidak ada Ada
sentriol) sentriol pada
tumbuhan)
Silia dan flagelata Menggerakan sel pada cairan atau menggerakan cairan Tidak ada Ada
melewati permukaan sel
23 | P a g e
Bahan Ajar
KD 3.1
Sumber Rujukan
24 | P a g e