Kelas : Y4E
NPM : 202013500376
Remedial EPM
Evaluasi atau penilaian merupakan aktivitas yang sangat penting dilakukan pada institusi
pendidikan. Pada situasi ini, terdapat tiga alasan pentingnya penilaian pendidikan pada proses
aktivitas pendidikan yakni berupa belajar mengajar. Alasan pertama yakni evaluasi memiliki
kepentingan untuk membentuk tata cara dalam melakukan aktivitas pendidikan, sehingga
kemudian dapat mengungkapkan apakah tujuan pendidikan telah dicapai dengan benar.
Kedua, aktivitas penilaian hasil belajar adalah salah satu karakteristik dari seorang tenaga
pendidik berpengalaman. Ketiga, penilaian merupakan upaya untuk melakukan pengendalian
terhadap aktivitas pendidikan berupa belajar mengajar. Evaluasi dalam pendidikan
mempunyai makna yang sangat penting, oleh karena itu terdapat kaitan yang saling
menunjukkan ketergantungan antara aktivitas pendidikan yakni belajar mengajar dan tujuan
pendidikan, yang mana tujuan pendidikan akan mampu terpenuhi secara maksimal apabila
evaluasi dilaksanakan sesuai dengan tata caranya (Akib, 2013).
Dalam melaksanakan evaluasi pendidikan di Indonesia, salah satu aspek yang penting
untuk dilakukan penilaian adalah aspek psikomotor. Aspek psikomotor merupakan penilaian
yang berhubungan dengan kemampuan atau kapasitas siswa dalam melaksanakan suatu
tindakan setelah siswa mendapatkan pengalaman berupa pelajaran tertentu. Penilaian
psikomotor dapat diamati dari siswa sebagai peserta didik yang telah menunjukkan suatu
tindakan atau perilaku tertentu sesuai dengan arti yang terdapat pada aspek afektif dan aspek
kognitifnya (Khotimah dan Darwati, 2020). Evaluasi dari sudut pandang tes psikomotor dapat
diklasifikasikan menjadi lima tingkatan sebagai berikut; (1) persepsi yakni kemampuan untuk
menguraikan rangsangan, kesadaran terhadap suatu rangsangan, dan menjelaskan mengenai
rangsangan (2) kesiagaan, yakni mencakup tiga aspek yakni emosi, pemikiran, dan fisis (3)
pengembangan yang diinstruksikan, yaitu kapasitas yang termasuk dalam bagian
keterampilan yang kompleks (4) mampu melakukan perkembangan yang sedang berlangsung,
seperti aktivitas sehari-hari (5) perkembangan kompleks yaitu melaksanakan aktivitas yang
rumit secara terampil, gesit, lancar dan lincah.
Evaluasi psikomotor dapat dilaksanakan dengan memakai metode observasi. Observasi
membutuhkan tindakan terkoordinasi antara protokol, pendekatan dan metodologi yang
didirikan di bidang motorik, yang sesuai dengan aktivitas pendidikan yang dilakukan.
Berdasarkan pada tujuan dan cara observasi, guru sebagai tenaga pendidik di sekolah harus
memberi deskripsi tertentu terhadap apa yang diamatinya untuk melakukan evaluasi
psikomotor yang terdiri dari; apa yang harus diamati, dalam kaitannya dengan potensi dan
sikap yang mempengaruhi perilaku motorik setiap siswa; cara mengamati yakni dengan
menghindari sikap yang dapat mempengaruhi perilaku anak dan, pada saat yang sama,
membantu untuk menghindari pengembangan kapasitas untuk observasi diri, terutama di
masa kanak-kanak, pada kenyataannya, struktur skema tubuh yang tidak lengkap bisa
memberikan informasi yang salah tentang kinerja motor tertentu; kapan harus mengamati
yaitu dilakukan dengan mengidentifikasi waktu yang tepat untuk melakukan observasi dan
memerlukan kebutuhan untuk mempertimbangkan tingkat kualitatif dan kuantitatif; tempat
untuk mengamati yakni tempat untuk mengidentifikasi pada lingkungan belajar, pada konteks
yang terdiri dari tempat, benda, orang, dan hubungan; dengan apa diamati yaitu mengacu
pada alat yang digunakan untuk melakukan observasi, seperti kisi-kisi yang divalidasi untuk
observasi sesuai prosedur, atau papan terstruktur atau semi-terstruktur, dalam kaitannya
dengan jenis observasi yang dilakukan (Viscione et al., 2017).
Daftar Pustaka
Akib M. 2013. Sasaran Atau Obyek Evaluasi Pendidikan Dan Penilaian Berbasis Sekolah.
Jurnal Al Hikmah. 14(1): 1-12.
Khotimah K. dan Darwati S. 2020. Aspek-Aspek Dalam Evaluasi Pembelajaran. Jurnal
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Sukerni P. 2014. Pengembangan Buku Ajar Pendidikan Ipa Kelas IV Semester I Sd No. 4
Kaliuntu Dengan Model Dick. Jurnal Pendidikan Indonesia. 3(1): 386-396.
Viscione I., D’Elia D., Vastola R., dan Sibilio. 2017. Psychomotor Assesment in Teaching
and Educational Research. Athens Journal of Education. 4(2): 169-177.