PENANGANAN DOKUMEN
DIGITAL
UNTUK KELAS X
MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS
(MPLB)
Elemen:
1
BAB 1
Istilah dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang dalam bahasa Belanda dan
bahasa Inggris disebut document. Jika mengacu ke bahasa Inggris maka
istilah document dapat merupakan kata kerja serta kata benda. Kata kerja to
document berarti menyediakan dokumen, membuktikan dengan menunjukkan
adanya dokumen. Sebagai kata benda, dokumen berarti wahana informasi, data
yang terekam dalam wahana tersebut beserta maknanya untuk belajar,
kesaksian, penelitian, rekreasi dan sejenisnya. Dengan demikian, dokumen bisa
mempunyai konotasi yang berbeda serta ruang lingkup yang sedikit berlainan.
Dokumentasi sering kali disamakan dengan arsip. Dua istilah ini sering
dipergunakan bersama-sama tanpa memberikan perbedaan yang jelas. Padahal
dokumentasi memiliki kegiatan yang lebih luas daripada arsip. Dokumentasi
bertugas membuat dokumen baru dari dokumen yang ada (berupa bibliografi,
majalah indeks dan abstrak) sesuatu yang arsip tidak lakukan. Secara tradisi
kegiatan dokumentasi hanya terbatas pada informasi ilmiah sedangkan jasa yang
diberikan lebih banyak untuk ilmuwan sedangkan arsip tidak selalu terbatas pada
ilmuwan dan informasi yang diberikannya tidak selalu bersifat ilmiah.
1. Tung Palan
2
Menurut Tung Palan, dokumentasi adalah catatan otentik yang
dapat dibuktikan secara hukum dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai
dengan aturan serta berperan untuk melindungi klien (informed consent).
Dokumentasi dengan bukti fisik ini dapat berupa tulisan, foto, video klip,
kaset, dan lain sebagainya yang dapat dikumpulkan/dipakai kembali di
lain kesempatan.
3. Ensiklopedia Britania
C. Fungsi Dokumentasi
3
Dokumentasi berfungsi sebagai bukti yang sah, aktual dan resmi. Dokumentasi
dapat digunakan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang apa
yang mampu dicapai oleh suatu organisasi. Selain itu, fungsi dari dokumentasi
adalah memberikan informasi tentang isi dokumen kepada yang memerlukan,
menyiapkan alat bukti dan data-data tentang suatu keterangan dokumen,
menyimpan dan menyelamatkan fisik dokumen, melestarikan dokumen dari
kemusnahan, serta dapat menjamin keutuhan dan keotentikan informasi yang
termuat dalam dokumen.
Seperti penjelasan di atas, bidang gerak suatu dokumentasi lebih luas daripada
kearsipan. Dengan demikian dokumentasi dapat meliputi tugas kearsipan dan
perpustakaan sehingga dokumentasi sangat penting dalam setiap kegiatan
apapun. Adapun tugas dan kegiatan dokumentasi adalah sebagai berikut :
E. Jenis-jenis Dokumentasi
4
Berikut ini akan dijelaskan berbagai jenis-jenis dokumentasi yang ditinjau dari
berbagai aspek, diantaranya dokumen berdasarkan kegiatannya, dokumen
berdasarkan bentuk fisiknya, dokumen berdasarkan nilai fungsi/kegunaannya,
dokumen berdasarkan sifatnya, dokumen berdasarkan jenisnya, dan dokumen
berdasarkan dokumentasinya.
5
Dokumen privat; adalah dokumen yang berwujud surat menyurat/arsip.
Bidang penyimpanan surat menyurat ini tersimpan dengan sistem
kearsipan. Contohnya berupa dokumentasi sejarah seperti: UUD 45, teks
pancasila, teks proklamasi, sumpah pemuda. Terdapat juga dokumen
niaga, dokumen pribadi, dan surat dinas.
6
Berdasarkan dokumentasinya, dokumen terbagi menjadi tiga macam yaitu:
Dalam bisnis, dokumentasi baik itu dalam hal proses produksi, marketing,
distribusi hingga konsumsi menjadi penting. Pelaksanaan dokumentasi bukan
hanya dalam bisnis yang memperdagangkan barang saja, tetapi juga dalam hal
jasa. Dokumentasi mampu meningkatkan kredibilitas. Tanpa adanya
dokumentasi yang baik lagi tertib, maka akan menimbulkan kesulitan dalam
proses pengawasan dan pengambilan keputusan lebih lanjut. Melalui
dokumentasi yang rapi serta bisa berdasarkan kenyataan sesungguhnya akan
melahirkan kepercayaan. Tentu hal ini akan berpengaruh pada kualitas produk
yang perusahaan hasilkan.
7
1. Email dan memorandum
Sumber: Pinterest.com
Pesan email dan memo merupakan bentuk komunikasi standar dalam
kebanyakan organisasi atau bisnis, perusahaan mungkin akan menjadikannya
media komunikasi bisnis yang paling umum. Pesan yang sangat diperlukan akan
digunakan untuk memberi informasi pada karyawan, meminta data, memberi
respons, mengkonfirmasi keputusan, dan memberi arahan. Bentuk dari email
atau electronic mail sendiri yaitu surat atau pesan dengan format digital,
sedangkan bentuk dari memo umumnya berupa kertas berukuran setengah folio
atau setengah kuarto.
8
2. Business letters
Sumber: Pinterest.com
Business letters atau surat bisnis merupakan dokumen formal yang digunakan
untuk menyampaikan informasi kepada pihak lain dari luar perusahaan yang
meliputi konsumen, kolega, pemerintah, calon karyawan, pihak profesional, dan
lain sebagainya. Secara umum business letters mempunyai dua gaya penulisan,
yaitu block style dan modified block style. Terdapat juga tiga strategi
dalam business letters yaitu strategi langsung, strategi tidak langsung, dan
strategi persuasif. Saat ini, surat bisnis lebih sering dikirim menggunakan email
karena dinilai lebih efektif.
9
3. Business report
Su
mber: Pinterest.com
Business report merupakan laporan bisnis yang objektif atau tidak memihak,
memiliki tujuan yang jelas, dan menyajikan fakta-fakta. Laporan bisnis pada
umumnya memiliki format yang lebih formal dan lebih panjang yang biasanya
mencakup data finansial, laporan penjualan, rencana pemasaran, dan lain-lain.
Jenis dokumen ini juga terkenal lebih rinci dengan adanya tambahan chart,
statistik, gambar, contoh kasus, sampai grafis. Biasanya, sasaran dari laporan ini
adalah investor.
10
4. Dokumen transaksi
Sumber: Pinterest.com
Dokumen transaksi adalah dokumen yang berisi tentang segala aktivitas dalam
sebuah perusahaan. Dokumen ini memiliki peran yang penting pada setiap
transaksi dan menjadi pegangan pihak terkait ketika terjadi permasalahan dalam
transaksi. Pentingnya dokumen transaksi ini adalah untuk memberikan informasi
kepada perusahaan sehingga perusahaan dapat mengontrol seluruh kegiatan
yang telah terlaksana. Contoh dokumen transaksi ini biasanya berwujud invoice,
surat order, dan lain sebagainya.
11
5. Dokumen finansial
Su
mber: Pinterest.com
Dokumen finansial merupakan bagian dari dokumen ekspor-impor yang mana
dokumen ini terdiri dari catatan, bukti pembukuan, dan data pendukung
administrasi keuangan, yang merupakan bukti adanya hak dan kewajiban serta
kegiatan usaha suatu perusahaan. Dokumen finansial ini juga berisi laporan
keuangan, laporan payroll, proposal, laporan pajak, dan lain-lain. Laporan ini
berguna untuk menilai kondisi perusahaan, apakah laba perusahaan termasuk
dalam kategori surplus atau defisit.
G. Kesimpulan
Melihat jenis dokumentasi beserta contohnya yang begitu beragam, tentu suatu
perusahaan harus berhati-hati dalam mengamankan data-data atau informasi
agar tidak tercampur dan hilang. Selain itu, bagi perusahaan yang menghadapi
era 4.0 tentu sangat membutuhkan suatu solusi dokumentasi untuk
meningkatkan efisiensi penyimpanan data perusahaan. Apalagi dengan adanya
metode baru dalam digitalisasi dokumentasi yang terus berkembang dari waktu
ke waktu, tentunya Anda membutuhkan pengetahuan terbaru tentang langkah
penting dalam alih media arsip tanpa adanya lagi penggunaan kertas sebagai
media cetak informasi.
12
BAB 2
Secara umum pengarsipan dilakukan untuk data-data yang memiliki nilai dan
sudah dipilih untuk diamankan secara permanen atau untuk jangka panjang. Sering
data-data ini berupa berkas yang tidak untuk dipublikasikan dan tidak memiliki
banyak salinan. Contohnya adalah data otentik milik lembaga pendidikan. Peranan
arsip dalam sebuah organisasi swasta dan pemerintahan sangatlah penting untuk
didokumentasi dengan baik sehingga visi dan misi sebuah perusahaan bisa tercapai
dengan effektif.
Adapun beberapa material yang dapat bertahan lama adalah seperti, yang
terbuat dari logam, kayu jati, aluminium, besi baja maupun bahan kuat lainnya.
13
B. FUNGSI PERALATAN PENGELOLAAN DOKUMEN
1. Filling Cabinet
14
2. Rotary
3. Lemari Arsip
4. Rak Arsip
15
5. Map Arsip atau Map Folder
6. Ordner
7. Stapler
16
Jenis Jenis Stapler menurut fungsi dan kebutuhan;
8. Perforator
9. Label
17
10. Alat Sortir
11. Guide
1).Tab guide, adalah bagian yang menonjol dan memiliki label tulisan
yang menandakan pengelompokan dokumen.
12. Numerator
18
13. Stopmap Folio
19
14. Hanging Map
20
BAB 3
21
Arsip digital adalah – Seiring berkembang dan majunya teknologi, arsip
berbentuk digital mulai populer. Arsip digital dirasa jadi salah satu cara paling
aman untuk menyimpan arsip.
Sebelum berkembangnya arsip digital seperti saat ini, dulu arsip hanya berbentuk
arsip fisik atau yang dapat dipegang. Tapi arsip fisik memiliki risiko yang cukup
besar.
Sehingga dengan berkembangnya zaman dan teknologi seperti saat ini, arsip
digital jadi cara paling aman untuk menyimpan arsip apapun. Perbedaan
penyimpanan antara digital dan arsip fisik pada dasarnya ada pada format
penyimpanannya.
Arsip digital merupakan catatan yang dibuat atau disimpan dalam bentuk
elektronik, baik analog maupun digital. Sementara itu, arsip fisik biasanya
berbentuk kertas yang telah dicetak dari data elektronik atau ditulis manual.
Proses terjadinya konversi arsip ke lembaran kertas atau fisik menjadi data
elektronik juga bisa dilakukan dan disebut digitalisasi arsip.
Arsip digital saat ini jauh lebih diminati, terlebih di tengah kemudahan teknologi
saat ini. Arsip dalam bentuk digital dirasa lebih efisien dari arsip fisik. Arsip ini
juga lebih minim risiko dan kerusakan, berbeda dengan arsip fisik.
Sejak zaman dahulu, orang harus berhati-hati menyimpan arsip fisik karena
ditakutkan akan rusak dan lain sebagainya di kemudian hari.
Tentu saja kelemahan kerusakan arsip fisik tidak lagi ditemui di arsip jenis ini.
Meski demikian, arsip jenis digital juga tak kalah berisiko. Hal ini karena arsip
berbentuk digital akan lebih mudah dilacak bahkan tersimpan dan meninggalkan
jejak bila terjadi masalah yang tak diinginkan.
22
Lalu, apa sebenarnya pengertian arsip digital secara detail?
a) Menurut KBBI
Artinya berdasarkan arti kata dalam bahasa, digital atau digitalisasi dalam
arsip erat kaitannya antara digital atau digitalisasi dengan arsip dalam konteks
medianya. Di mana penyimpanan suatu data atau arsip dilakukan dalam bentuk
digital, sehingga menjadi arsip digital atau disebut sebagai arsip digital.
Dengan demikian, yang dimaksud arsip digital adalah data atau arsip
yang dapat disimpan dan ditransmisikan dalam bentuk terputus-putus, atau
dalam bentuk kode-kode biner yang dapat dibuka, dibuat, atau dihapus
dengan alat komputasi yang dapat membaca atau mengolah data dalam
bentuk biner, sehingga arsip dapat digunakan atau dimanfaatkan.
Selanjutnya, data-data yang diolah dalam arsip digital bisa berupa bentuk
gambar, suara, video, dan data lainnya. Sehingga arsip digital tak hanya memiliki
kemampuan menyimpan tulisan tetapi juga dapat menyimpan data lain yang
kemudian dapat dijadikan sebagai sebuah data dalam bentuk biner.
Berbeda dengan arsip fisik, arsip dalam bentuk digital dapat disimpan di
media yang dapat menyimpan data dalam bentuk digital, yakni memiliki bentuk
yang berbeda dengan fisik arsip aslinya. Media ini tidak dapat dibaca secara
23
langsung tanpa menggunakan alat bantu pembaca media digital, misalnya
Saat ini, media pembaca arsip digital yang populer di antaranya, hard disk
drive (HDD), kartu penyimpanan, SSD, atau bentuk penyimpanan lainnya.
Sementara itu, media penyimpanan arsip berbentuk digital yang umum saat ini
digunakan adalah harddisk.
Hal ini karena harddisk memiliki kapasitas yang lebih baik namun
harganya lebih terjangkau.
Harddisk juga memiliki daya tahan yang cukup baik dan dirasa sangat
aman untuk menyimpan data dan digital. Harddisk juga kemudian dapat
diintegrasikan ke dalam sistem server komputer sehingga lebih mudah untuk
dibaca.
24
b) Menurut Read and Ginn
25
B. Pengelolaan Arsip Digital
Proses pengelolaan arsip digital tentu saja harus dilakukan dengan lebih berhati-
hati. Oleh sebab itu, kegiatan pengelolaan arsip digital biasanya melalui dua hal
di bawah ini.
Kegiatan penyimpanan arsip digital ini dimulai dari kegiatan alih media
arsip sampai pada penataan arsip dalam media baru. Proses alih media arsip
yang biasa dilakukan adalah proses pengalihan media arsip dari satu bentuk ke
bentuk media arsip lainnya.
Untuk menyelamatkan fisik dan informasi arsip, ada beberapa alat yang
bisa digunakan, salah satunya alat pemindai (scanner).
26
d) Membuat hyperlink atau menghubungkan antara daftar arsip
Proses penyimpanan arsip digital yang kedua yakni penemuan kembali arsip
digital. Proses penemuan kembali arsip digital ini bisa dilakukan untuk
pelaksanaan kegiatan organisasi maupun pribadi. Ada beberapa tahapan yang
dilakukan pada proses
Tentu saja dalam proses penyimpanan atau arsip melalui proses dan tahapan
pengelolaan. Pengelolaan arsip berbentuk digital tentunya lebih membutuhkan
kehati-hatian dan ketelitian yang lebih, karena dalam praktik pengelolaan arsip
elektronik atau digital, masih banyak ditemui masalah.
27
3. Permasalahan Arsip Digital
Ada beberapa masalah yang mungkin ditemui dalam proses pengelolaan arsip
digital, di antaranya:
a. Sangat sulit menjaga reliabilitas dan autentisitas arsip. Hal ini dikarenakan
arsip elektronik mudah dimanipulasi dan rusak. Selain itu akses dan peng-
copy-annya tidak sepenuhnya bisa dikontrol.
28
b) Berkaitan dengan fungsi staf, di antaranya:
Arsiparis atau staf yang bekerja di kearsipan dinamis dan statis sering
tidak memiliki keahlian dalam teknologi informasi modern.
Staf teknologi informasi tidak memiliki keahlian dalam teknologi
informasi berbasis teks, manajemen arsip dinamis, dan statis.
Staf teknologi informasi tidak sensitif terhadap kebutuhan arsip
lembaga.
Berkurangnya kontrol sekretariat terhadap arsip kertas dan sistem
arsip kertas.
Pengguna tidak sadar perubahan yang dialami dan perannya.
Pengaturan hukum
Perlindungan hukum bagi konsumen dalam transaksi
Perlindungan data pribadi
Pengakuan keabsahan dalam perspektif hukum pembuktian
29
C. CONTOH ARSIP DIGITAL
Ada beberapa contoh arsip berbentuk elektronik digital yang bisa disimpan
menggunakan alat (komputer). Contoh arsip digital tersebut di antaranya:
Untuk proses penyimpanan arsip berbentuk digital atau proses alih media atau
yang juga disebut proses digitalisasi suatu arsip, dari arsip fisik ke digital,
dibutuhkan langkah-langkah yang tepat untuk melakukannya. Berikut ini
langkah-langkah penyimpanan secara digital.
30
2. Tahap Pemindaian
3. Tahap Manipulasi
31
Pengguna atau user dapat menggunakan kata kunci yang tepat
5. Tahapan Koreksi
32
E. KEUNTUNGAN ARSIP DIGITAL
2. Keamanan Terjamin
Misalnya ketika arsip yang tidak dikelola dengan baik akan lebih rentan
mengalami kerusakan atau kehilangan, sedangkan arsip jenis digital lebih aman.
Selain itu, adanya faktor human error yang sering terjadi pada arsip fisik
akan lebih merugikan di kemudian hari, sementara arsip berbentuk digital lebih
minim risiko terjadinya perubahan arsip yang tak diinginkan.
33
3. Fasilitas Pencarian Dokumen
3. Memudahkan Aksesibilitas
34
5. Manajemen Pengawasan Lebih Mudah
akurat
35
H. PERTIMBANGAN DASAR DIGITALISASI
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, sebelum melakukan proses konversi
dokumen menjadi format digital/elektronik diantaranya:
36
5) Mengatur alur kerja
8) Foto
37
debu dan bekas jari tangan. Karena hal ini akan sangat mempengaruhi
10) Transparan
38
mendukung. Format file yang dihasilkan biasanya dalam bentuk PDF
( Portable Data Format ), atau format lainnya seperti DOC atau RTF.
I. PROSES DIGITALISASI
39
K. KONVERSI DOKUMEN KE DALAM BENTUK PDF
Untuk berbagai keperluan, dokumen yang telah diketik dalam bentuk MsWord
atau Excel, dapat dikonversi ke bentuk PDF(Portable Data Format). Misalnya
arsip surat keluar, surat masuk, artikel ataupun tulisan-tulisan ilmiah lainnya, yang
umumnya dibuat dalam bentuk MsWord, dapat dialih bentukkan menjadi PDF
File yang pada akhirnya dapat diolah lagi menjadi bentuk digital. Adapun
langkah-langkah konversi dokumen menjadi PDF file, sebagai berikut:
40