B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Proyek Based Learning, dengan metode
diskusi secara berkelompok peserta didik dapat menganalisis
struktur, replikasi dan peran virus serta melakukan kampanye
tentang bahaya virus dalam kehidupan terutama bahaya AIDS
berdasarkan tingkat virulensinya dengan sikap berkerjasama, rasa
ingin tahu, disiplin dan peduli lingkungan .
C. M ateri Ajar
Ciri-ciri virus, struktur dan reproduksi
Peran virus dalam kehidupan
E. M etode Pembelajaran
Pendekatan : scientifik
Model Pembelajaran : PJBL
Metode pembelajaran : diskusi, Tanya jawab
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 dan 2
LANGKAH AKTIVITAS PEMBELAJARAN KET
PEMBELAJARAN
Kegiatan Menyiapkan peserta didik untuk 15
pendahuluan mengikuti proses pembelajaran menit
seperti berdoa, absensi, menyiapkan
buku pelajaran, memasangkan LCD
pada laptop.
Memotivasi peserta didik dengan
menyampaikan mengapa kita kita
sering terkana flu apa penyebabnya
Menyampaikan tujuan pembelajaran
kita hari ini adalah tentang virus,
kompetensi yang akan dicapai adalah
kd 3.4 Menganalisis struktur,
replikasi dan peran virus dalam
kehidupan
Kegiatan inti Pertanyaan mendasar 60
Menyajikan video tentang virus: menit
peserta didik mengamati/melihat
video yang disajikan
Melakukan tanya jawab tentang: apa
yang bisa kalian pahami dari video
tersebut? Apakah virus sel atau
bukan sel? Bagaimana ciri-ciri virus?
Bagaimana struktur virus dan bagian-
bagiannya?
M endesain Perencanaan Proyek
Siswa dipersilahkan duduk sesuai
dengan kelompoknya masing-masing
Membagikan bahan ajar kesiswa
untuk dibaca dan dipahami
Guru Membagikan LKPD pengantar
tentang virus
Peserta didik diminta mengerjakan
lembar LKPD
Setelah siswa menyelesaikan LKPD
Guru membimbing peserta didik
merancang proyek yang akan
dikerjakan
Menentukan proyek yang akan dibuat
peserta didik yaitu model virus
bakteriofage, AIDS, Influenza, corona,
TMV
Menyepakati bentuk pemantauan
proyek dan merancang instrumen dan
rubrik untuk menilai proses dan
produk proyek
M enyusun Jadwal penyelesaian proyek
dan mengatur waktu konsultasi
Peserta didik berdiskusi waktu
penyelesaian pengerjaan dan
pengumpulan proyek
M emonitor keaktifan dan perkembangan
proyek
memonitor peserta didik dalam
pelaksanaan proyek dan kemajuan
proyek yang mereka kerjakan
M enguji hasil
masing-masing kelompok memajang
dan mempresentasikan hasil proyek
Kelompok peserta didik lainnya
menanggapi dan menilai hasil
kelompok sesuai dengan pembagian
penilaian hasil yang sudah disepakati
Menilai dan memberi komentar
mengenai hasil proyek masing-masing
kelompok
Mengupload hasil presentasi
kelompok ke media sosial
M engevaluasi pengalaman belajar
memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengungkapkan
perasaan dan pengalamannya
menjalankan proyek, mendiskusikan
seluruh proses penyelesaian proyek
dalam rangka memperbaiki kinerja
selama proses pembelajaran, untuk
menjawab permasalahan yang
diajukan pada tahap pertama
pembelajaran.
Penutup Memberikan umpan balik terhadap 15
proses pembelajaran menit
Peserta didik menyimpulkan
pembelajaran (dibimbing oleh guru)
Memberikan tugas untuk mencari dan
membawa artikel tentang peranan
virus pada pertemuan berikutnya
Menutup kegiatan dengan berdoa
bersama
G. Assesmen/Penilaian
Sikap :menunjukkan sikap aktif dan bisa bekerjasama
dalam diskusi kelompok
Pengetahuan :mengerjakan soal-soal ciri dan struktur virus pada
modul
Keterampilan :Mempresentasikan hasil proyek masing-masing
kelompok ke depan kelas
Kelas/Semester : X/1
Skor 1 = kurang
b. Penilaian diri
PENILAIAN DIRI
Tugas: Virus Nama:
Kelas:
No Pernyataan YA TIDA
K
1. Selama melakukan tugas kelompok saya
bekerjasama dengan teman satu kelompok
2. Saya mencatat data dengan teliti dan sesuai
dengan fakta
3. Saya melakukan tugas sesuai dengan jadwal
yang telah dirancang
4. Saya membuat tugas terlebih dahulu dengan
membaca literatur yang mendukung tugas
e. Jurnal
JURNAL
KETERANGAN/
NO HARI/TANGGAL KEJADIAN
TINDAK LANJUT
Lampiran 2. Penilaian Pengetahuan
Teknik
No Aspek yang dinilai W aktu Penilaian
Penilaian
1. Pengetahuan
1. Bentuk Instrumen:
Tes Tertulis:
BOBO
SOAL KUNCI JAW ABAN
T
1. 10
1. Buatlah gambar
virus lengkap
dengan bagian-
bagiannya.
Keterampilan
M enerapkan konsep/prinsip dan
No Nama Peserta didik
strategi pemecahan masalah
KT T ST
1 afifah delia pranoto
2 andini puspita sari
3 ariko perlando p
4 azizah jumiarti
5 bill akbar
6 cherli amanda putri
7 dela puspita
8 desta aulia sari
9 desti yana
10 fitri oktavia
11 gresti umayah
12 handika pratama
13 istiqomah paradifa
14 jemia putri lestari
15 marsah emita s
16 miftahul jannah w
17 muhamad abril c
18 m. raditia febrian
19 nabila ayu augusti
20 naila erinda j
21 nathea ayu p
22 reko pernando
23 riza aisyahfitri
24 sakina yunika p
25 sasena putri
26 steven agus p
27 tria dwi lestari
28 ulinnuha adea s
29 warahma
30 yossi saputri
Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil
Indikator : Menyajikan data hasil diskusi Presenter :
Kelompok :
1 Pendahuluan dapat
memfokuskan perhatian
audiens
Jumlah Skor
Pedoman penskoran
PETUNJUK:
Tujuan pembelajaran
Melalui model pembelajaran Proyek Based Learning, dengan metode
diskusi secara berkelompok peserta didik dapat menganalisis struktur,
replikasi dan peran virus serta melakukan kampanye tentang bahaya
virus dalam kehidupan terutama bahaya AIDS berdasarkan tingkat
virulensinya dengan sikap berkerjasama, rasa ingin tahu, disiplin dan
peduli lingkungan
Dasar teori
a. Alat : alat tulis, buku catatan, bahan ajar kelas X tentang virus
b. Bahan : bahan yang digunakan untuk membuat virus oleh siswa
Langkah kerja
4
5
8
Bahan diskusi
1. Virus dapat dianggap mahkluk hidup dan benda mati. Analisis pernyataan
tersebut
2. Analisis bagian struktur tubuh virus
3. Pada replikasi virus terjadi siklus litik dan lisogenik bandingkan lah kedua
tahapan tersebut
4. Kehadiran virus membawa dampak positif dan negative analisis pernyataan
tersebut
Laporan siswa Kelompok :
1
2
3
TOPIK:
4
Data hasil pengamatan 5
3
4
8
Jawaban pertanyaan diskusi
Kunci jawaban
1. Virus digolongkan sebagai benda mati karena ia dapat dikristalkan dan
bentuknya seperti partikel. Sedangkan dikatakan benda hidup karena dapat
memperbanyak diri pada sel inangnya. Virus merupakan organisme
peralihan antara benda mati dengan mahkluk hidup, disaat lingkungan
tidak mendukung, virus dapat melindungi dirinya dengan membentuk
Kristal. Kondisi ini menunjukkan tidak adanya tanda kehidupan pada virus,
sehingga seperti benda mati. Bila lingkungan sudah mendukung kembali
maka virus menunjukkan tanda-tanda kehidupan, misalnya berkembang
biak. Virus tidak dapat hidup dialam bebas, melainkan harus berada
didalam sel atau jaringan mahkluk hidup yang lain. Virus harus dibiakkan
dalam jaringan hidup
2. Struktur virus dan penjelasannya
a. Kapsid adalah selubung yang berupa protein, kapsid terdiri atas
selubung yang berupa protein, kapsid terdiri atas bagian-bagian yang
disebut kapsomer
b. Isi tubuh yang disebut virion adalah bahan genetic yakni asam nukleat
(DNA atau RNA), cintoh sebagai berikut:
Virus yang isi tubuhnya RNA dan bentuknya menyerupai kubus
antara lain polyomyolitis virus radang mulut dan kuku dan virus
influenza
Virus yang isi tubuhnya RNA protein, lipida dan polisakarida
contohnya paramyxovirus
Virus yang isi tubuhnya terdiri atas RNA protein dan banyak lipida
contohnya virus cacar
c. Ekor virus merupakan alat menancap ketubuh organisme yang
diserangnya ekor virus terdiri dari tubuh bersumbat yang dilengkapi
benang atau serabut
3. Perbandingan tahapan siklus liti dan lisogenik virus
Kesimpulan
Tuliskan kesimpulan dari hasil proyek yang sudah kelompok anda kerjakan
LAMPIRAN
1. M ATERI PEMBELAJARAN
Virus
Kata virus berasal dari bahasa latin yaitu virion yang berarti
racun.Virus memiliki sifat yang unik yaitu apabila di dalam sel makhluk
hidup (intraseluler) virus dapat bereplikasi seperti makhluk hidup,
sebaliknya apabila virus berada di luar sel makhluk hidup (ekstraseluler)
virus merupakan benda mati sehingga sering disebut sebagai partikel.
Dalam kondisi ekstraseluler ini, partikel virus dikenal dengan nama
virion.
Virion tidak melakukan aktivitas biosintesis atau respirasi. Proses pada
saat genom virus memasuki sel dan bereproduksi dinamakan infeksi. Sel
yang dapat diinfeksi oleh virus dan virus tersebut dapat bereproduksi di
dalamnya dinamakan sebagai inang. Virus tersebut kemudian mengambil
alih mesin dan fungsi metabolik inang untuk menghasilkan komponen-
komponen pembentuk virus.
Virus dapat merupakan agen penyakit atau agen hereditas. Sebagai agen
penyakit, virus dapat masuk ke dalam sel dan menyebabkan perubahan-
perubahan yang merugikan sel, sehingga sel menjadi rusak atau mati.
Sedangkan sebagai agen hereditas, virus dapat masuk ke dalam sel dan
dapat menyebabkan perubahan-perubahan yang dapat diwariskan yang
biasanya tidak merugikan. Dalam banyak hal peranan virus tergantung
pada sel inang dan lingkungan.
Sejarah Penemuan Virus
1. Adolf M ayer pada tahun 1883 berkebangsaan jerman telah
mengadakan penelitian tentang penyebab penyakit mosaik pada daun
tembakau. Penyakit ini menyebabkan pertumbuhan tembakau
menjadi terhambat (kerdil) dan daunya berbintik-bintik kuning.
Percobaan M eyer :
Kesimpulan meyer:
Penyakit yang terdapat pada daun tembakau tersebut disebabkan oleh
bakteri yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop.
2. Dimitri Ivanovsky (1892), yaitu ilmuwan berkebangsaan Rusia,
menguji hipotesis yang ungkapkan oleh A.Meyer. Dimitri Ivanovsky
melakukan eksperimen seperti yang dilakukan A.Meyer tetapi dengan
menyaring ekstrak daun tembakau dengan saringan bakteri agar
bakteri tidak lolos dan diperoleh filtrat daun tembakau. Ivanovsky
mendapat hasil diluar dugaannya. Ekstrak daun tembakau yang
telah disaring disemprotkan ke daun tembakau yang sehat maka
didapatkan daun tembakau tersebut tertular juga.
Percobaan Dimitri Ivanovsky :
Ciri-Ciri Virus
1. Ukuran dan bentuk
Aseluler yaitu tidak memiliki sel
Organisme peralihan antara benda mati dan makhluk hidup.
Dikatakan benda mati karena dapat mengkristalkan diri,
dikatakan makhluk hidup karena memiliki asam nukleat, DNA
atau RNA saja
Virus merupakan transisi antara makhluk hidup dan makhluk tak
hidup.
Alasan virus dikatakan makhluk hidup adalah:
Sudah memiliki materi genetik (asam nukleat) berupa DNA atau
RNA saja
Dapat memperbanyak diri (berkembang biak) di dalam
sel/jaringan tubuh makhluk hidup
Alasan virus dikatakan makhluk tak hidup adalah:
Dapat di kristalkan
Aseluler (tidak mempunyai sel) karena virus tidak memilki
organel-organel penyusun sel seperti : sitoplasma, mitokondria,
ribosom dll, virus hanya menggunakan organel sel inangnya untuk
aktifitas metabolisme tubuhnya
Tidak melakukan aktifitas metabolisme di dalam tubuhnya
Bisa berada di luar sel hidup
Tidak dapat berkembag biak jika tidak berada di dalam
sel/jaringan hidup
Tidak dapat bergerak
Tidak tumbuh
Tidak bernafas
Tidak mengalami ekskresi
Virus biasanya stabil pada PH 5,0 sampai 9,0
Aktifitas virus dapat dihilangkan oleh sinar ultra ungu dan sinar x
tetapi dengan zat antibiotik dan zat kuman tidak berpengaruh
terhadapnya.
Virus dapat berperan sebagai agen penyakit (menginfeksi sel)
Virus dapat berperan sebagai agen genetik (menyebabkan
perubahan genetik pada sel yang diinfeksinya.
Penyebaran Virus
Virus menunjukkan ciri kehidupan hanya jika berada pada sel
organisme lain. Sel inang virus berupa bakteri, mikroorganisme
eukariot, sel tumbuhan dan sel hewan serta sel manusia.
Virus memiliki ukuran subrenik yaitu antara 0,02-0,3 mili mikron
dan yang paling besar berukuran 200 nm (1nm=10 9).
Virus yang berukuran paling kecil adalah virus polio. Panjang
tubuhnya hanya 25 nm. Virus yang paling besar adalah virus
penyerang bakteri yang panjang tubuhnya 100 nm dan virus TMV
yang panjang tubuhnya 300 nm, karena ukuran tubuhnya sangat
renik, virus hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop
elektron.
Virus bermacam-macam bentuk ada yang berbentuk bulat, batang,
oval dan seperti huruf T. Virus yang berbentuk bulat misalnya virus
penyebab influenza dan virus penyebab AIDS.
Virus yang berbentuk batang misalnya virus TMV, virus yang
berbentuk oval misalnya virus rabies dan virus yang berbentuk T
misalnya virus yang menyerang bakteri (bakteriofage).
a) b) c)
Struktur Virus
Struktur tubuh virus terdiri dari 2 bagian utama yaitu :
Bagian dalam berupa materi genetik
Materi genetik berupa DNA atau RNA saja yang dibungkus kapsid
yang disebut nukleokapsid.
Bagian luar berupa selubung protein (kapsid)
Kapsid tersusun atas unit-unit kecil yang disebut kapsomer. Virus
yang hanya terdiri dari nukleokapsid disebut virus telanjang
contohnya TMV, adenovirus dan virus kutil(wart virus). Selain
nukleokapsid ada virus yang memiliki bagian luar seperti selubung,
ekor, kepala dan lain-lain. Virus yang seperti ini disebut virus
kompleks atau Sebuah virus utuh meliputi nukleokapsid dan
bagian-bagian lainnya disebut virion.
Berikut akan kita bahas struktur virus kompleks:
Virus berselubung
Virus berselubung ditandai dengan nukleokapsid yang diselubungi oleh
suatu membran pembungkus, misalnya pada virus influenza, virus
herpes dan HIV.
Matriks
protein
Membran lipid
Kapsul protein
Transkripsi
balik
Bakteriofage
Struktur bakteriofage terdiri dari kepala, ekor dan serabut kaki. Kepala
terdiri dari asam nukleat yang diselubungi kapsid berbentuk polihedral.
Bagian ekor menancap ke kepala. Kaki serabut merupakan
perpanjangan ekor yang berfungsi untuk menempel pada permukaan
sel bakteri.
Gambar 3. Struktur tubuh virus T