PENCAHAYAAN
Disusun oleh :
A. Latar Belakang
Setiap hari manusia terlibat pada suatu kondisi lingkungan kerja yang berbeda-beda
dimana perbedaan kondisi tersebut sangat mempengaruhi terhadap kemampuan manusia.
Manusia akan mampu melaksanakan kegiatannya dengan baik dan mencapai hasil yang
optimal apabila lingkungan kerjanya mendukug. Salah satunya adalah penerangan yang baik.
Di beberapa tempat kerja telah membuktikan bahwa penerangan memberikan dampak positif
seperti peningkatan produksi yang maksimal, tersedianya barang dan jasa, serta perluasan
lingkungan kerja.
Laboratorium adalah salah satu tempat kerja yang digunakan untuk memungkinkan
dilakukannya kegiatan-kegiatan seperti riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun
pelatihan ilmiah yang dilakukan secara terkendali. Laboratorium ini tentu membutuhkan
penerangan yang baik, agar kegiatan yang dilakukan didalamnya dapat berjalan lancar.
Penerangan yang baik yaitu penerangan yang memungkinkan kita dapat melihat
obyek yang dikerjakan secara jelas, cepat dan tanpa upaya yang tidak perlu, berikut hal-hal
yang menentukan penerangan yang baik, antara lain:
Pembagian luminensi dalam lapangan penglihatan
Pencegahan kesilauan
Panas penerangan terhadap keadaan lingkungan
Arah sinar
Warna
Penerangan yang buruk yaitu penerangan dimana kita kurang dapat melihat objek
yang dikerjakan secara tidak jelas dan memungkinkan dibantu oleh alat Bantu penglihatan.
Pengaruh yang mengakibatkan penerangan yang buruk, antara lain:
Kelelahan mata
Kelelahan mental
Kerusakan alat penglihatan
Keluhan pegal disekitar mata
Bertambahnya kecelakaan
Selanjutnya pengaruh kelelahan pada mata tersebut akan bermuara pada penurunan
performansi kerja, termasuk kehilangan produktivitas, kualitas kerja rendah, banyak terjadi
kesalahan dan kecelakaan kerja meningkat.
Tingkat pencahayaan dapat diukur dengan menggunakan alat Lux Meter. Lux meter
merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengukur kuat atau lemahnya cahaya yang
terdapat pada suatu ruangan atau tempat tertentu.
B. Tujuan Praktik
a) Mahasiswa dapat mengoperasionalkan alat pengukur pencahayaan
b) Mahasiswa dapat melakukan pengukuran pencahayaan suatu ruang
c) Mahasiswa dapat menghitung tingkat pencahayaan
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Cahaya
cahaya adalah pancaran elektromagnetik yang terlihat oleh mata telanjang manusia.
Setiap hari bumi diguyur energi yang banyak sekali dari Matahari, dalam waktu satu tahun,
satu meter persegi tanah di bagian dunia yang banyak cahaya mataharinya menerima lebih
dari 2.000 kilowatt-jam energi cahaya. Seandainya semua energi ini dapat dikumpulkan dan
dapat diubah menjadi listrik, jumlahnya akan cukup membuat satu katel air mendidih tanpa
henti selama hampir enam minggu. Di dunia alam, sebagian kecil energi cahaya dikumpulkan
oleh daun-daun tumbuhan dan digunakan sebagai bahan bakar untuk pertumbuhannya.
Namun kini cahaya matahari sudah banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan kehidupan
manusia.
Apabila kita berpergian sambil menikmati beberapa keindahan alam sekitar kita
seperti memandang langit biru yang cerah, gunung-gunung yang tampak menjulang tinggi,
sawah hijau membentang, dan bunga-bunga yang beraneka warna. Kita dapat menikmati
semua keindahan alam tersebut karena ada cahaya yang dipancarkan atau dipantulkan oleh
benda yang masuk kedalam mata. Cahaya mempunyai peranan penting dalam kehidupan
kita.
Kita dapat melihat sebuah benda karena ada berkas cahaya yang dipantulkan oleh
benda itu masuk ke mata kita. cahaya pada benda berasal dari sumber cahaya. Ada dua
sumber cahaya yaitu alami dan buatan. Contoh sumber cahaya alami adalah matahari dan
bintang, adapun sumber cahaya buatan misalnya lampu, senter, dan lilin.
Dari sumber cahaya, gelombang cahaya merambat ke semua arah. Apabila medium yang
dilalui gelombang cahaya serba sama di semua bagiannya, gelombang cahaya merambat
menurut garis lurus. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat mengamati cahaya merambat
lurus, Misalnya, pagi hari, cahaya matahari yang masuk ke rumah melalui celah yang kecil
selalu tampak berupa batang-batang putih yang lurus. Berkas lampu pula jika kita melihat
film di bioskop. Berkas cahaya dari lampu proyektor film berupa batang-batang putih yang
lurus.
C. Pemantulan Cahaya
Jika cahaya mengenai suatu permukaan maka cahaya akan dipantulkan. salah satu contoh
apabila di dalam ruang gelap dijatuhkan seberkas sinar ketitik S pada keping optik, sinar itu
akan dipantulkan, kemudian jika cermin diputar sehingga sudut datangnya berubah maka
sudut pantulnyapun berubah.
Hukum Pemantulan Cahaya
1. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul selalu terletak pada sebuah bidang datar.
2. Sudut datang selalu sama dengan sudut pantul
Bayangan yang terbentuk karena sinar-sinar dipantulkan secara teratur oleh suatu
permukaan.
A. Prinsip Pengukuran
Penerangan suatu ruangan merupakan banyaknya cahaya yang jatuh pada ruang
tersebut, ukuran yang dipergunakan untuk menyatakan kuatnya pencahyaan dipergunakan
satuan Lux atau footcandel. Pengukuran pencahayaan suatu ruangan dapat dilakukan
dengan 2 (dua) metode yaitu
a. Pengukuran Pencahayaan Lokal
Pengukuran yang dilakukan dengan mengambil sample pada titik tertentu y minimal 5
titik pada susut dan tengah – tengah ruangan.
Keterangan :
A.
A B. B
C.
D.
E.
C
F.
G.
D E
A B C D E
703 776 120,1 44,7 28,13
720 763 114,9 37,8 28,28
678 718 124,0 37,1 24,99
Hitung :
A : 703+720+678/3 = 700,3
B :776+763+718/3 = 752,3
C :120,1+114,9+124,0/3 =119,6
D : 44,7 +37,8 +37,1/3 = 39,86
E : 28,13 +28,28 +24,99/3 = 27,1
B. Pembahasan
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
http://galerifisika.blogspot.com/2013/06/cahaya.html