Anda di halaman 1dari 4

Nama: Sitti Fathiya

NIM :P07131219034

Prodi :DIV GIZI Reg A III

Matkul: mmpm

Penyebab masalah : standar spesifikasi ( penerimaan bahan makanan)

A. Persiapan
1. Menumbuhkan komitmen pimpinan institusi
Komitmen pimpinan institusi harus menyediakan bukti komitmennya untuk
mengembangkan dan melaksanaan secara berkelanjutan, menyempurnakan
efektivitasnya dengan:
A. mengkomunikasikan pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan,
perundangan dan peraturan yang berlaku
B. menetapkan kebijakan mutu
C. menetapkan sasaran mutu
D. melakukan tinjauan manajemen
E. Memastikan ketersediaan sumber daya

 Kerjasama dan saling terbuka dan pada saat melakukan prosedur


penerimaan bahan makanan

2. Membentuk tim atau gugus kendali mutu


suatu tim ahli yang berasal dari pihak ketiga eksternal (bukan dari internal
institusi) akan melakukan peninjauan proses dan prosedur yang telah
ditentukan oleh institusi. Apabila ditemukan perbedaan antara apa yang
dilakukan dengan apa yang dinyatakan dalam prosedur atau proses maka
institusi yang bersangkutan diminta untuk melakukan tindakan
perbaikan (Corrective Action). Pihak ketiga dari eksternal tersebut juga akan
memberikan saran-saran untuk perbaikan pada proses-prosesnya. Quality
Audit ini memastikan proses dan prosedur yang telah disetujui dan yang telah
ditentukan tersebut telah dilaksanakan dengan baik dan diikuti oleh pihak yang
bersangkutan
 Membentuk kelompok penerimaan bahan makanan ,sehingga kesalahan
dalam pembelian bahan makanan dapat teratasi

3. Menyelenggarakan pelatihan bagi staf


melatih dan memberi pengarahan tentang jumlah penyajian yang tepat untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan .Selain itu, pedoman tentang penyajian dan
pemorsian yang tepat sesuai dengan kebutuhan gizi membantu untuk
memastikan pekerja mengerti dan tahu tentang penyajian dan pemorsian yang
tepat.Departemen kualitas (apakah QC atau QA), diperlukan untuk
memastikan produk yang dikirim ke pelanggan sesuai dengan peryaratan yang
ditetapkan.

 QA bekerja sama dengan manajer yang bersangkutan dalam ppenerimaan


bahan makanan .Sebelum pelatihan ,QA melakukan evaluasi terhadap
materi yang akan diberikan. untuk mengukur tingkat
keberhasilan pelatihan dengan dilakukan pos test dan pengawasan kerja.

4.Menetapkan batas wewenang, tanggung jawab dan mekanisme kerja tim


. • Pembagian tugas penerimaan bahan makanan dapat dilakukan dengan
memberi tanggung jawab kepada beberapa orang pada bagian bagian kritis
selama proses pengecekkan .

5.Menetapkan jenis dan ruang lingkup program (masalah) prioritas

 menganalisis setiap proses penerimaan untuk menemukan kemungkinan


(potensi) terjadinya bahan makanan cacat ataupun proses-proses yang
tidak memiliki nilai tambah kemudian carikan akar penyebabnya dan
lakukan tindakan perbaikannya.

6.Merumuskan dan mensosialisasikan standar dan indikator jaminan mutu

 tahapan siklus mensosialisasikan isi standar dan melaksanakan


pemantauan (monitoring) terhadap pelaksanaan dan pencapaian isi semua
standar dan yang menjadi tanggung jawab dan harus diwujudkan oleh
semua pihak dan setiap unit kerja yang berugas
B. Pelaksanaan
1. Menetapkan mslh mutu pelayanan institusi
Pengawasan dan pengendalian pada bagian produksi pengembangan produk
diantaranya pada bahan baku, alur proses, produk akhir dan bahan yang
tersimpang di gudang penyimpanan

 Penerimaan bahan makanan yang sesuai standar yang telah di tetapkan

2. Menetapkan penyebab mslh mutu


menemukan kemungkinan (potensi) terjadinya produk cacat ataupun proses-
proses yang tidak memiliki nilai tambah kemudian carikan akar penyebabnya
dan lakukan tindakan perbaikannya. 

 Penerimaan bahan makanan yang tidak tepat oleh petugas ,sehingga ada
cacat pada bahan makanan
 Adanya bahan makanan yang tidak sesuai pada saat pembelian

3. Menetapkan cara penyelesaikan mslh mutu


-mengkilas balik berbagai pengalaman yang pernah dilakukan dlm
menyelesaikan masalah sebelumnya
-Bahas secara mendalam sehingga tidak melakukan hal yang sama dalam
kesalahan
-Bahas penyelesaian dengan mengacu SOP/ teori yang sudah ada

 Penerimaan bahan makanan yang salah oleh petugas ,di berikan arahan
yang benar dengan cara memeriksa kembali bahan makanan apakah sudah
sesuai standar /tidak

4. Melaksanakan cara2 utk menyelesaikan mslh mutu


Mencakup berbagai teknik diagram yang membantu untuk menemukan
permasalahan, ide perbaikan, pengambilan keputusan dan prioritas
permasalahan yang harus diselesaikan

 Dalam system penerimaan harus dapat disingkirkan produk-produk yang


tidak sesuai. Sistem standar jaminan mutu mempersyaratkan perusahaan
mempunyai prosedur tertulis untuk mencegah terkirimnya produk-produk
yang tidak sesuai kepada konsumen. Jika produk yang tidak sesuai
terdeteksi pada tahap penerimaan, prosedur yang ada harus tidak
membiarkan produk tersebut diproses lebih lanjut.
5. Menilai hasil yg telah dicapai
menjadi landasan dalam mengambil keputusan tindakan selanjutnya yang
diperlukan. Tindakan tersebut diperlukan seandainya hasil pengamatan
menunjukkan adanya hal atau kondisi yang tidak sesuai dengan yang
direncanakan semula

 Menyiapkan laporan hasil pemantauan seputar kualitas bahan makanan

6. Menyusun saran tindak lanjut


menyusun dan memelihara prosedur untuk identifikasi pengumpulan.
pembuatan indeks, pengarsipan, penyimpanan dan disposisi catatan mutu.
• Catatan penerimaan memberikan bukti obyektif bahwa mutu produk yang
disyaratkan telah dicapai dan berbagai unsur sistem mutu telah dilaksanakan
dengan efektif.

Anda mungkin juga menyukai