Disusun Oleh
Nama = Mikayila Maulia Bita
Kelas = XII MIPA 5
No Absen = 19
Kelompok = 4 ( empat )
Jl. Raya Bojong Koneng, RT.01/RW.01, Cibinong, Kec. Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa
Barat 16911
LEMBAR PENGESAHAN
Telah dilakukan Penelitian Pengaruh Cahaya Terhadap Phaseolus Vulgaris pada Tanggal
Disetujui oleh:
Praktikum, Mengetahui,
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Mungkin bagi orang awam pertumbuhan dan perkembangan adalah suatu hal yang sama.
Tetapi jika ditelusuri dengan sudut pandang ilmu biologi, kedua hal tersebut jelas berbeda
antara satu sama lain. Maka dari itu sangatlah penting untuk kita memahami tentang
keduanya lebih dalam lagi. Karena pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses
yang berjalan sejajar dan berdampingan serta pasti akan dialami oleh semua makhluk
hidup.
Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan merupakan
bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif
dapat diukur atau suatu peningkatan dalam berat atau ukuran dari seluru/sebagian dari
organisme, sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya fungsi alat tubuh yang
dapat dicapai melalui tumbuh, kematangan dan belajar atau peningkatan kemahiran dalam
penggunaan tubuh (Sacharin,1996).
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang saling berhubungan. Ada banyak
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pekembangan tumbuhan. Faktor-faktor
tersebut dikelompokan menjadi 2, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
merupakan faktor yang meliputi faktor genetis (hereditas) dan factor fisiologis, sedangkan
faktor eksternal atau faktor lingkungan merupakan faktor yang berasal dari luar tubuh
tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem.
Tujuan
Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam pembuatan laporan penelitian kali ini yaitu:
1. Bagaimana proses perkembangan dan pertumbuhan pada kacang merah?
2. Adakah pengaruh cahaya terdapat pertumbuhan kacang hijau?
BAB II
DASAR TEORI
1. Konsep Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah proses kenaikan massa dan volume yang bersifat irreversible
(tidak dapat kembali ke bentuk asal). Karena adanya tambahan substansi dan perubahan
bentuk yang terjadi selama proses tersebut. Selama pertumbuhan terjadi pertambahan
jumlah dan ukuran sel. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif atau
dapat dinyatakan dengan angka. Pertumbuhan disebabkan oleh aktivitas pembelahan sel
dan pemanjangan sel yang terjadi di jaringan meristem.
2. Konsep Perkembangan
A. Perkembangan Embrio
B. Perkecambahan
Jika keadaan lingkungan mendukung dan biji tidak mengalami domansi, maka biji akan
memulai perkecambahan. Perkecambahan biji dimulai melalui proses imbibisi (masuknya air
ke dalam biji). Imbibisi memecah kulit biji dan memicu aktifnyaa hormon giberelin pada
embrio. Dimana, hormon ini akan mengaktifkan enzim amilase untuk memecah cadangan
makanan pada endosperm atau kotiledon dan mengirimkannya ke bagian titik tumbuh dari
embrio. Pada tumbuhan, perkecambahan dibagi menjadi 2 tipe yaitu :
Perkecambahan epigeal, terjadi ketika hopokotil memanjang yang mengakibatkan
plumula dan kotiledon muncul ke permukaan tanah. Sehingga memungkin terjadinya
fotosintesis sebagai pengganti daun yang belum terbentuk. Contohnya, kacang hijau.
Perkecambahan hipogeal, ditandai dengan kotiledon yang tetap berada di bawah
tanah. Contohnya, jagung.
C. Pertumbuhan primer
Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan yang terjadi karena aktivitas sel-sel meristem
primer yang banyak terdapat pada ujung akar dan ujung batang (tunas). Aktivitas meristem
ini menyebabkan akar dan batang bertambah panjang. Pada ujung akar terdapat 3 zona
yaitu zona pembelahan, zona pemanjangan (elongasi), serta zona diferensial (pematangan).
Pada bagian zona pembelahan terdapat meristem apikal yang aktif membelah untuk
menghasilkan sel-sel baru. Sedangkan zona pemanjangan merupakan tempat dimana sel-
sel tumbuh memanjang. Sementara pada zona diferensiasi sel-sel mengalami spesialisasi
struktur dan fungsi. Terdapat 3 sistem jaringan di zona diferensiasi yaitu jaringan dermal
(epidermis), jaringan dasar, dan jaringan vaskuler.
D. Pertumbuhan Sekunder
Faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan berasal dari dalam
tubuh makhluk hidup itu sendiri. Yang termasuk kategori ini adalah:
a. Hormon
Hormon merupakan zat yang berfungsi mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. Meskipun
kadarnya sedikit, hormon memberikan pengaruh yang nyata dalam pengaturan berbagai proses
dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk
hidup beragam jenisnya:
d. Suhu
Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang
pertumbuhan dan perkembangannya. Suhu ini disebut suhu optimum, misalnya suhu
tubuh manusia yang normal adalah sekitar 37°C.
Pada suhu optimum, semua makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang dengan
baik. Hewan dan manusia memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dalam kisaran
suhu lingkungan tertentu.
Tumbuhan menunjukkan pengaruh yang lebih nyata terhadap suhu. Padi yang
ditanam pada awal musim kemarau (suhu udara rata-rata tinggi) lebih cepat dipanen
daripada padi yang ditanam pada musim penghujan (suhu udara rata-rata rendah).
Jenis bunga mawar yang tumbuh dan berbunga dengan baik di pegunungan yang
sejuk, ketika ditanam di daerah pantai yang panas pertumbuhannya menjadi lambat
dan tidak menghasilkan bunga yang seindah sebelumnya.
Hal ini disebabkan karena semua proses dalam pertumbuhan dan perkembangan
seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada tumbuhan
dipengaruhi oleh suhu.
Fotosintesis juga dapat diartikan sebagai proses memasak makanan pada tumbuhan
hijau dengan adanya bantuan sinar matahari. Namun, proses fotosintesis yang
terjadi dalam tumbuhan ternyata lebih kompleks.
e. Cahaya
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun
keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena
cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang.
Bila kamu menyimpan kecambah di tempat gelap selama beberapa hari, kecambah
itu akan tumbuh lebih cepat (lebih tinggi) dari seharusnya, namun tampak lemah dan
puca atau kekuning-kuningan karena kekurangan klorofil. Selain tumbuhan, manusia
juga membutuhkan cahaya matahari untuk membantu pembentukan vitamin D.
Pelajari berbagai tumbuhan yang tersebar di seluruh dunia dalam Ensiklopedia Flora
Dunia yang ada dibawah ini.
BAB III
METODE PENILITIAN
A. Jenis Penelitian
Penyusunan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode eksperimen, metode eksperimen
adalah metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian
serta adanya kontrol (Nazir,2003). Eksperimen ini dilakukan dengan percobaan
menggunakan objek kacang merah pada media kapas basah dan disimpan di tempat yang
berbeda, yaitu pada tempat terang dan gelap.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas:
Pemberian Intensitas cahaya di tempat terang (terkena sinar matahari), dan di tempat teduh
(tidak terkena sinar matahari langsung)
2. Variabel terikat:
Morfologi kacang merah dan pertumbuhan kacang merah
3. Variabel terkendali:
a. tempat penelitian pada gelas plastik dan kaca ukuran kecil
b. media penelitian pada kapas basah yang tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering, dan
dilakukan penyiraman secara rutin
c. biji kacang merah yang sebelumnya telah direndam selama 1 jam.
d. setiap gelas terdapat 5 buah biji kacang merah
2. Bahan
- 20 buah kacang hijau, sebagai objek penelitian (5 biji tiap gelas)
- Kapas, sebagai media penelitian
- Air, sebagai bahan tambahan yang digunakan untuk membasahi atau / membuat kapas
lembab.
E. Langkah Kerja
1. rendamlah biji kacang hijau dengan air bersih selama 1 jam.
2. sediakan 4 gelas bekas air mineral.
3. masukkan segumpal kapas yang telah dibasahi dengan 10ml air bersih ke dalam setiap
gelas.
4. beri label A untuk 2 gelas dan tempatkan di tempat terang.
5. beri label B untuk 2 gelas berikutnya dan tempatkan di tempat gelap.
6. siram biji tersebut setiap hari dengan volume air yang sama, 25 tetes pada setiap gelas
secara merata.
Tempat Terang
Rata
Tinggi Kecambah
Hari rata
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
b. tempat terang
Tempat Gelap
Rata
Tinggi Kecambah
Hari rata
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7