Anda di halaman 1dari 5

Kelompok Kutu

Anggota:
 RABIATUL ADAWIAH
 DINDA LESTARI
 NURMIFTUHATUL MAKNUN
 SUCI RAMADHANI
 M. FIKRI
 MUHAMMAD FARIZ NABIL
Kajian teori

Tanaman membutuhkan hara makro dan mikro untuk mendukung tumbuh kembangnya hingga tiba
masa panen. Jika kebutuhan hara makro dan mikro ini tidak tercukupi secara alami dari kandungan
nutrisi di tanah, kami dapat membantu menyediakannya melalui aplikasi pupuk. Dalam
pengaplikasiannya, tentu saja ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan.

Pertama, tentukan jenis pupuk, dosis, dan pemberian pupuk berdasarkan jenis tanaman, jenis tanah,
dan usia tanaman. Misalnya pada tanaman cabai, pemberian pupuk dapat dimulai pada usia 14 HST,
28 HST, dan dilanjutkan setiap dua minggu setelahnya pada usia 42 HST, 56 HST dst. Pemberian
pupuk jenis NPK bisa dilakukan dengan dosis 2,5 gram pada minggu-minggu yang diberikan dan
pupuk urea pada usia 14 HST, 28 HST, dan 42 HST. Pemberian pupuk juga dilakukan di sekitar
perakaran dengan kedalaman 2,5 cm. Tujuan pengaplikasian pupuk di antara lain adalah
pengkondisian tanah agar kembali optimal, mendukung pertumbuhan daun, batang, dan akar,
Sehingga, penting untuk mengingat konsep 4T dalam pengaplikasi pemupukan yakni: tepat sumber
pupuk, tepat dosis, tepat waktu pengaplikasian, dan tepat lokasi.

Kesalahan yang sering dilakukan dalam pengaplikasian pupuk adalah pemberian terlalu di
permukaan tanah, terlalu jauh atau dalam, terlalu dekat, dan terlalu banyak. Pemberian pupuk pada
permukaan tanah mengakibatkan kandungan nutrisi pada pupuk menjadi cepat menguap karena
terpapar langsung dengan udara dan angin, terutama pada musim kemarau. Dampak lainnya adalah
mengeringkan daun tanaman karena langsung terpapar oleh kandungan nutrisi pada pupuk yang.
Selain itu, pupuk yang diletakan pada permukaan tanah rawan terguyur dan terbawa air hujan ketika
musim hujan berlangsung. Maka karena itu, pemberian pupuk pada posisi yang tepat, yakni 5-10 cm
di sekitar usia tanaman 14 HST dan 15-20 cm di sekitar usia tanaman lebih tua merupakan pilihan
yang pas. Dalam prakteknya di lapangan, untuk menakar jumlah pupuk yang digunakan dapat
menggunakan peralatan sehari
Judul:

Pengaruh nutrisi terhadap pertumbuhan tanaman

tujuan
Untuk mengetahui perbedaan antara tanaman yang diberikan nutrisi

2.pengumpulan data
Variabel bebas: jenis pupuk yang diberikan serta media tanam yang digunakan

Variabel kontrol: tanah,jumlah air,ukuran dan kualitas biji tanaman

Variabel terikat: panjang batang tanaman,warna daun dan batang

3.Rumusan masalah
a. apakah nutrisi (kompos) mempengarusi pertumbuhan tanaman

b. apakah tanaman sangat memerlukan nutrisi untuk proses pertumbuhan?

c.bagaimana kondisi tumbuhan yang diberikan nutrisi dan tidak diberikan nutrisi

4.hipotesis
 Nutrisi mempenaruhi proses pertumbuhan tanaman
 Tumbuhan yang diberikan nutrisi akan lebih subur dibandingkan tanaman yang tidak
diberikan nutrisi
 Tanaman pasti memerlukan nutrisi untuk pertumbuhan
5. alat dan bahan
-polybag -pupuk organik

-cangkul ukuran kecil

-air

-tanah

-Biji kacang hijau

6.langkah kerja
 Mengambil 6 biji tanaman kacang hijau
 Mengsi tanah pada polybag
 Tanah yang sama jumlah nya
 Menanam tanaman kacang hijau

7.tabel penelitian

Tanaman yang diberikan nutrisi (kompos)

Hari tinggi Jumlah Warna keterangan


daun daun
1-2 - - - Belum
berbentuk/tumbuh
3-4 3,5 cm 2 helai Putih Pertamban daun
pucat lebih cepat dan
btang kokoh
5-6 6 cm 3 helai hijau Daun sangat lebat
dan sehat
7-8 7,8 sm 3 helai hijau Daunsangat seht
dan
batangmembesar
dan kokoh
tanaman yang tidak diberikan nutrisi (kompos)

hari tinggi Jumlah Warna keterangan


daun daun
1-2 - - - Belum
berbentuk/tumbuh
3-4 3 cm 1 helai Putih pucat Pertumbuhan
daun lebih lama
5-6 5,5 cm 2 helai hijau Batang tidak tegak
dan kokoh
7-8 7 cm 2 helai hijau Ukuran daun lebih
kecil dan batang
tidak besar

8. simpulan
Tanaman yang bernutrisi akan tumbuh lebih subur dibanding tanaman yang tidak diberikan nutrisi
walaupun tanaman tersebut sama-sama diberikan air dan cahaya yang cukup

Anda mungkin juga menyukai