Anda di halaman 1dari 12

PERTOLONGAN PERTAMA PADA BAYI DAN BALITA

(KEMASUKAN BENDA)

DOSEN PENGAMPU :
DR. VIVIAN NANNY LIA DEWI

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :


ANGGITA PRAMESWARI
ASA DINDA KINANTI
SUNENAH NELVI ARIANTI

UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU


FAKULTAS ILMU KESEHATAN PRODI S1 KEBIDANAN
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat serta karunia-Nya
sehingga makalah dengan berjudul Pertolongan Pertama Pada Bayi Dan Balita
(Kemasukan Benda) dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan
yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta
saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Pringsewu, 7 Juni 2022

Penulis

ii
Daftar Isi

Judul.........................................................................................................................................i
Kata Pengantar ......................................................................................................................ii
Daftar Isi .................................................................................................................................iii

BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................................1

BAB II Landasan Teori


A. Definisi .........................................................................................................................2
B. JENIS BENDA ASING...................................................................................................2
C. KOMPLIKASI KEMASUKAN BENDA ASING..............................................................3
D. PENATALAKSANAAN.................................................................................................4

BAB III Penutup


A. Kesimpulan...................................................................................................................8
B. Saran.............................................................................................................................8
Daftar Pustaka ...........................................................................................................iv

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Benda asing adalah benda yang berasal dari dalam atau luar tubuh yang normalnya
tidak ada pada tubuh. Benda asing eksogen dibagi menjadi zat organik seperti biji-bijian
(dari tumbuhan) dan tulang atau duri (dari hewan) dan zat anorganik seperti
kapas,kertas,dan lain-lain. Benda asing dapat ditemukan pada berbagai organ tubuh
seperti telinga,hidung,faring,dan lain-lain.Jenis benda asing yang banyak dijumpai pada
berbagai organ tubuh seperti manik-manik, cotton bud, duri ikan, serangga, kapas, dan
lain-lain. Kasus benda asing yang terjadi pada hidung, telinga, dan faring merupakan
salah satu kasus yang cukup sering ditemui dalam masyarakat.
Kasus benda asing paling sering terjadi pada anak-anak karena cenderung suka
mengeksplorasi bagian tubuh terutama yang berlubang seperti telinga,hidung dan mulut.
Keadaan darurat akibat kemasukan benda asing sangat membutuhkan pertolongan dengan
segera, mengingat benda tersebut akan menggangu fungsi fitaldalam tubuh seperti
menggangu jalan napas atau aliran udara ke paru-paru. Anak balita umumnya menelan
atau memasukkan sesuatu benda yang dipegangnya kehidung atau telinga, tanpa mengerti
akibatnya. Untuk itulah, peran orangtua atau pengasuh sangat dituntut perhatiannya
kepada si anak. Namun ada saja kejadian seorang anak menelan atau memasukkan benda
ke hidung ataukah telinga. Jika sudahterjadi, maka perlu kita perhatikan tatalaksana
mengeluarkan benda asing tersebutdengan tata cara yang benar dan jangan terlalu panik.

B. Tujuan

1. Agar mahasiswa mengetahui dan dapat menjelaskan pengertian dari kemasukan


benda asing.

2. Agar mahasiswa mengetahui dan dapat menjelaskan penyebab terjadinya


kemasukan benda asing.

3. Agar mahasiswa mengetahui dan dapat menjelaskan cara menangani bayi yang
kemasukan benda asing.

1
BAB II
LANDASAN TEORI

A. DEFINISI
Benda Asing dalam suatu organ yaitu benda baik yang berasal dari dalam
maupun luar tubuh yang normalnya tidak seharusnya ada dalam organ tersebut. Jenis
benda asing yang masuk dalam tubuh manusia dibagi menjadi dua yaitu benda asing
eksogen yang berasal dari luar tubuh dan benda asing endogen yang berasal dari
dalam tubuh. Benda asing eksogen terdiri dari zat organik seperti kacang-kacangan
(dari tumbuhan), duri atau tulang (yang berasal dari kerangka binatang) dan zat
anorganik seperti paku, jarum, peniti dan lain-lain. Sedangkan benda asing endogen
dapat berupa sekret kental, darah, nanah,cairan amniom ataupun mekonium pada
bayi saat proses persalinan.
Kemasukan benda asing adalah keadaan darurat dimana bagian tubuh seperti
mata, hidung, telinga dan mulut secara tidak sengaja (tidak diinginkan) atau
disengaja. Kemasukan benda asing yang dapat mengganggu sistem vital tubuh siapa
saja dankapan saja yang dapat menyebabkan kematian karena kurangnya
pengetahuan pertolongan pertama. Kemasukan benda asing termasuk salah satu
fenomena yang sering dialami oleh anak.

B. JENIS BENDA ASING


Jenis benda asing yang masuk kedalam tubuh manusia dibagi menjadi dua yaitu
:
1. Benda asing endogen: yakni benda asing yang berasal dari dalam tubuh
manusia sendiri. Contohnya adalah seperti bekuan darah, nanah, sekret kental
ataupun cairan amnion dan mekonium yang dapat masuk dalam saluran nafas
bayi sewaktu persalinan.
2. Benda asing eksogen: yakni benda asing yang berasal dari luar tubuh manusia
yang seharusnya dalam keadaan normal tidak ada. Dapat dibagi menjadi dua
yaitu:
a. Benda asing organik: yaitu benda asing yang berasal dari tumbuh-tumbuhan
ataupun binatang yakni berupa serangga, tulang, duri ikan ataupun kacang-
2
kacangan serta biji-bijian. Benda asing organik berupa tulang atau duri ikan
serta kacang dan biji-bijian sering dijumpai pada anak-anak karena belum
mempunyai gigi molar yang lengkap dan belum dapat mengunyah makanan
dengan baik.
b. Benda Asing Anorganik: yaitu benda asing yang berasal diluar dari
tumbuhan dan binatang. Benda asing anorganik dapat dijumpai berupa
manik-manik, baterai, paku, jarum ataupun peniliti. Benda asing anorganik
merupkan jenis yang paling sering dijumpai menjadi penyebab dalam
berbagai kasus benda asing pada tubuh manusia. Pada anak-anak baterai dan
manik-manik merupakan jenis benda asing yang paling banyak dijumpai
karena umumnya ditemukan dalam setiap alat pemainan yang digunakan
oleh anak-anak.

C. KOMPLIKASI KEMASUKAN BENDA ASING


Komplikasi Kemasukan benda asing itu dapat menyebabkan komplikasi
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Pada Mata
 Terganggunya fungsi pengelihatan pada mata
 Infeksi mata
 Radang mata
 Kebutaan.
2. Pada Hidung
 Terganggunya fungsi penciuman dan atau pernapasan
 Sesak nafas
 Infeksi pada hidung
3. Pada Telinga
 Terganggunya fungsi pendengaran
 Infeksi pada telinga
 Tuli
 Merasa tidak enak telinga
 Rasa nyeri telinga
4. Pada Mulut
3
 Sesak nafas
 Teranggunya fungsi organ pencernaan.

Infeksi pada tenggorokan Komplikasi yang terberat dari kemasukan benda asing
adalah kematian.

D. PENATALAKSANAAN
1. Benda Masuk Ke mata.
Benda asing yang masuk mata biasanya kecil dan ringan. Istilah
umumnya adalah “kelilipan”. Kelilipan yang ringan dapat dibersihkan dengan
mencuci (mengguyur) mata dengan air bersih. Lebih baik lagi bila menggunakan
air masak. Kelilipan yang tidak terguyur dibersihkan dengan kapas yang dibasahi
dengan air bersih terlebih dahulu. Kelilipan yang tajam harus diambil dengan
hati-hati sebab apabila tergeser dapat melukai mata.
Kelilipan larutan kapur tembak ( contoh lainnya kapur tohor ) harus
ditangani seperti ketika mata terkena basa keras, yaitu seluruh muka dan mata
dibasuh dengan air biasa. Guyuran dilakukan secara terus menerus selama tiga
puluh sampai empat puluh lima menit dan harus mengenai bagian yang
terlindung oleh kelopak mata. Selama diguyur penderita harus menggerak-
gerakkan bola matanya.

2. Benda Masuk Ke Hidung


Anak-anak kadang memasukkan biji-bijian atau manik-manik ke dalam
lubang hidungnya. Untuk mengambilnya sebaiknya diserahkan kepada dokter.
Jikalau ingin mencoba mengambilnya sendiri, pergunakan sebatang kawat
berujung tumpul yang dibengkokkan seperti kail. Masukkan kail tersebut dengan
sangat hati-hati menyusup disamping benda yang masuk tadi. Setelah
melampauinya tariklah benda asing tadi secara perlahan-lahan.
Apabila benda tersebut belum begitu masuk ke dalam, bisa dicoba dengan
cara memerintah anak mengeluarkannya seperti ketika mengeluarkan lendir dari
hidung dengan memencet bagian hidung yang tidak kemasukan benda tersebut.

3. Benda Masuk Ke Telinga


4
Pada suatu ketika mungkin bayi menangis tanpa sebab. Jika menjumpai
hal demikian, periksalah telinga bayi dengan bantuan lampu senter. Kemungkinan
ada serangga yang masuk dan menggigit. Kadang ada juga anak yang langsung
menunjuk kepala memberi isyarat bahwa ada sesuatu yang masuk ke telinganya.
Serangga yang masuk ke telinga dapat dibunuh dengan meneteskan baby
oil ataupun minyak zaitun ke dalam liang telinga yang kemasukan serangga.
Apabila belum berhasil bisa dicoba meneteskan alkohol 70%. Jika tidak ada
bahan-bahan yang tadi, bisa dicoba dengan meneteskan obat tetes telinga.
Alkohol yang diteteskan ke telinga lebih cepat membunuh serangga.
Terutama serangga-serangga yang agak besar. Namun dalam penggunaannya kita
harus tetap hati-hati. Usahakan agar alkohol tidak masuk ke kerongkongan
dengan cara memiringkan kepala ke arah telinga yang tidak terkena beberapa saat
setelah ditetesi. Jika benda asing yang masuk ke telinga berupa biji-bijian basah
yang mudah mengambang, jangan sekali kali anda mencoba mengeluarkannya
dengan memasukkan cairan (misalnya air, minyak, obat tetes telinga ataupun
alkohol) ke dalam telinga. Sebaiknya diambil dengan korek kuping secara hati-
hati. Bila belum berhasil bawa ke dokter.
Namun pada umumnya, benda kecil yang masuk ke telinga dapat kita
keluarkan dengan jalan memiringkan kepala ke arah telinga yang termasuki benda
tersebut. Kemudian tepukkan tangan beberapa kali di kepala sebelah atau dekat
telinga yang satu lagi.

4. Benda Masuk Ke Tenggorokan


Makanan bahkan gigi yang lepas bisa menyangkut di tenggorokan.
Dengan menggunakan jari, rabalah tenggorokkan penderita. Usahakan untuk
mengeluarkan benda tersebut. Pada anak kecil, lindungilah jari-jari dari
gigitannya. Bila benda masuk ke dalam saluran nafas, dudukkan penderita di
kursi. Tundukkan kepala penderita, lalu tepuk tengkuknya dengan keras. Jika
kasus ini terjadi pada anak kecil, angkat kakinya dan dijungkirkan. Kemudian
tepuk punggungnya keras-keras.
Benda yang menyangkut tadi biasanya dapat terlempar keluar dengan cara
ini. Jika belum berhasil, cobalah menelungkupkan penderita. Lalu rogohlah
tenggorokkannya dengan jari kemudian cungkil benda asing yang menyangkut
5
tadi supaya keluar.Caranya ialah dengan memasukkan jari anda menyusuri gigi
dan terus ke dinding belakang tenggorokan. Setelah benda yang menyumbat dapat
diraba, cungkillah ke arah mulut.

5. Benda yang tertelan


Benda yang tertelan biasanya yang berbentuk bulat, kemungkinan bahaya
yang ditimbulkan relatif kecil, karena benda tersebut akan keluar lagi bersama
kotoran. Apabila timbul gejala semisal perut mulas atau sakit serta gejala lainya di
luar kebiasaan normal, segeralah berkonsultasi dengan tenaga medis terdekat.
Jika benda yang tertelan termasuk benda tajam, jangan mencoba
mengeluarkannya dengan obat pencahar. Sebab akan sangat membahayakan usus.
Sebaiknya penderita diberi makanan padat seperti kentang, singkong, pisang atau
roti.

6
7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Benda asing merupakan benda yang berasal dari luar tubuh yang dalam
keadaan normal tidak ada. Kemasukan benda asing adalah keadaan darurat
dimana bagian tubuh seperti mata, hidung, telinga dan mulut secara tidak
sengaja (tidak diinginkan) atau disengaja kemasukan benda asing yang dapat
mengganggu sistem vital tubuh siapa saja dan kapan saja yang dapat
menyebabkan kematian karena kurangnya pengetahuan pertolongan pertama.

B. SARAN

Sebagai calon bidan hendaknya kita mengerti dan memahami tentang tindakan
yang akan dilakukan pada balita yang kemasukan benda asing. Demi
kepentingan bersama dan kesempurnaan makalah ini, kritik, saran dan
masukan yang bermanfaat dari teman– teman sangat kami butuhkan.

8
DAFTAR PUSTAKA

1.. https://health.detik.com/penyakit/d-1156304/benda-asing-di-saluran-nafas
2. https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2699996/ini-yang-terjadi-ketika-
hidung-kemasukan-benda-asing
3. http://jurnal.unej.ac.id/index.php/JAMS

iv

Anda mungkin juga menyukai