Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Para ahli mendefiniskan komunitas atau masyarakat dari sudut pandangan yang berbeda.

WHO (2015) mendefinisikan komunitas sebagai kelompok sosial yang ditentukan oleh batas-

batas wilayah, nilal-nilai keyakinan dan minat yang sama serta adanya saling mengenal dan

berinteraksi antara anggota masyarakat yang satu dengan yang lainnya..

Kebidanan kesehatan komunitas adalah pelayanan kebidanan profesional yang ditujukan

pada masyarakat dengan penekanan pada kelompok risiko tinggi, dalam upaya mencapai

derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan

dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, dan melibatkan

klien sebagi mitra dalam perencaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan.

Kebidanan komunitas memberikan perhatian terhadap pengaruh faktor

lingkungan meliputi fisik, biologis, psikolgis, sosial dan kultural dan spritual terhadap

kesehatan masyarakat dan memberi prioritas pada strategi pencegahan peningkatan dan

pemeliharaan kesehatan, dalam upaya mencapai tujuan. Pelayanan kebidanan yang diberikan

lebih banyak ditujukan pada kesehatan ibu dan anak, baik kesehatan fisik maupun

psikologisnya. .Masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan dengan penyakit pada

salah satu anggota keluarga. Peran dari anggota keluarga akan mengalami perubahan bila ada

salah satu anggota keluarga menderita sakit(Pudiastuti, 2015)

Tujuan dilakukan praktik kebidanan komunitas yaitu dimana peran tenanga kesehatan

khususnya tenaga bidan di tuntut untuk dapat memberikan pelayanan yaitu mempromosikan

tentang kesehatan serta mampu mencegah masalah kesehatan yang terjadi.

1
Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan di keluarga Tn. “M” pada tanggal 11

Desember 2019 diperoleh beberapa masalah kesehatan keluarga yang membutuhkan asuhan

yaitu Diabetes Melitus,PHBS,Dan Merokok.

Salah satu program penting yang di anjurkan pada penderita diabetes melitus adalah Diet,

dimana penderita diabetes melitus mampu menjaga pola makan, olahraga teratur serta

kurangi konsumsi makanan yang manis.

Faktor yang mempengaruhi kesehatan keluarga adalah lingkungan yaitu PHBS

dimana keadaan lingkungan yang tidak sehat seperti kurangnya kebersihan di dalam rumah

yang dapat menimbulkan masalah kesehatan, perilaku masyarakat yang kurang mendukung

pola hidup bersih dan sehat seperti membuang sampah di sembarangan tempat . merokok

merupakan salah satu faktor utama yang mempengarui kesehatan seseorang. Penyebab dari

merokok yaitu kerusakan pada hati,paru paru, . penyebab ini tidak hanya menyerang pada

perokok saja tetapi asap rokoknya dapat menyerang bagi mereka yang menghirup asapnya.

Di Dusun langke maras, RT: 09, Desa Belang Turi, Kecamatan Ruteng, dari hasil

pendataan yang dilakukan pada tanggal 11 Desember 2019 terdapat satu KK yang belum

mengetahui tentang penyakit diabetes melitus yaitu Tn “M”, pola hidup bersih dan sehat,

serta bahaya merokok Oleh karena itu, penulis tertarik memberikan penyuluhan tentang

diabetes melitus,pola hidup bersih dan sehat,dan bahaya merokok.

2
B. TUJUAN

1. Tujuan umum

Diharapkan setelah memberikan asuhan kebidanan pada keluarga Tn. “M”

dapat membantu keluarga dalam mengupayakn hidup sehat untuk

mencapai derajat kesehatan yang optimal.

2. Tujuan khusus

a. Dapat mengetahui dan melakukan pengkajian dalam keluarga Tn.

“M”

b. Dapat menganalisa masalah kesehatan dalam keluarga berdasarkan

pengkajian keluarga Tn. “M”

c. Dapat menetukan prioritas masalah dalam keluarga Tn. “M”

d. Dapat merumuskan masalah dalam keluarga berdasarkan skla

prioritas masalah keluarga Tn. “M”

e. Dapat merencanakan asuhan sesuai dengan masalah yang dalam

keluarga Tn. “M”

f. Dapat melaksanakan perencanaan asuhan pada keluarga sesuai

dengan masalah yang ada dalam keluarga Tn. “M”

g. Dapat mengevaluasi pelaksanaan asuhan yang telah diberikan pada

keluarga Tn. “M”.

3
C. Manfaat

1. Manfaat Teoritis

Dapat dijadikan sebagai sumber referensi untuk menambah wawasan

dan pengetahuan ibu tentang menu gizi seimbang pada ibu menyusui

yang baik dan benar.

2. Manfaat praktis

a. SBagi STIKes Santu Paulus Ruteng

Dapat dijadikan sumber pustaka dan bahan pengajaran tentang

Menu gizi seimbang pada ibu menyusui yang baik dan benar.

b. Bagi penulis

Memberikan pengalaman dalam menerapkan ilmu yang didapat

kedalam kondisi nyata dilapangan tentang bidan komunitas,

serta menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan bagi

penulis agar lebih meningkatkan kinerja dilapangan.

c. Bagi lahan praktik

Sebagai bahan masukan dan dapat menjadi suatu pengetahuan

bagi masyarakat dalam menjalankan program yang telah

disusun secara bersama-sama dan terus dikembangkan guna

mewujudkan keluarga yang sehat sejahtera dan terwujudnya

desa sehat dan lingkungan yang bersih dan nyaman.

d. Bagi keluarga Tn”M”

Dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi masyarakat

khususnya lansia akan pentingnya mengetahui tentang penyakit

4
diabetes melitus, PHBS, dan bahaya merokok yang baik dan

benar.

5
BAB II

HASIL PENGKAJIAN

A. DATA P ENGKAJIAN

1. Data Demografi

1) Identitas kepala keluarga

a. Nama : Tn.M

b. Umur : 70 tahun

c. Pendidikan terakhir : SD

d. Pekerjaan : Petani

e. Agama : Katolik

f. Alamat : Maras

2) Susunan anggota keluarga

Tabel 1.1 Susunan anggota keluarga

No Nama Umur J Pekerjaan Pen Imuni Ket


k didi sasi
kan Balita
&
Bumil
1. Marsel Man 70 thn L Petani SD _

2. Benedita jul 60 thn p Petanj SD -

II. Data Sosial ekonomi

1. Berapakah penghasilan rata-rata keluarga setiap bulan ?

a. < Rp. 500.000

b. Rp. 500.000–Rp. 1.000.000

6
c. > Rp. 1.000.000

2. Apakah keluarga memiliki kartu jaminan kesehatan?

a. YA / KIS

b. TIDAK

III. Faktor lingkungan

1. Jenis banguan

a) PERUMAHAN

a. Permanen

b. Non permanen

c. Semi permanen

2. Luas pekarangan: 10X12m2

3. Luas Bangunan : 8x9m2

4. Status rumah :

a. Sewa bulanan c.milik sendiri

b. .Kontrakan d. Lain lain

5. Atap Rumah

a. Sirap/bambu c. genteng

b. Seng d. lain lain

6. Apakah di rumah terdapat jendela /lubamg angin?

a. Ya

b. Tidak

7. Apakah jendela di buka setiap hari

a. Ya

b. Tidak

7
8. Bagaimana kondisi pencahayaan rumah?

a. Baik

b. Cukup

c. kurang

9. jenis lantai rumah

a. tanah

b. papan

c. Semen

d. ubin

10. Bagaimana kondisi kebersihan di dalam rumah?

a. Bersih

b. Tidak bersih

c. Cukup bersih

11. Bagaiman kondisi kebersihan halamn rumah

a. Bersih

b. Tidak bersih

c. Cukup bersih

12. Vektor yang banyak di sekitar rumah dan membahayakan kesehatan :

a.Lalat c. Kecoa

b Burung e.Nyamuka

d. Anjing

b) SUMBER AIR

1. Apakah keluarga mempunyai sumber air sendiri ?

a. Ya b. Tidak

8
2. Jika Ya, apa jenisnya ?

a. Sumur gali e. leding

b. Sungai f. PDAM

c. Mata air g.Lain- lain, sebutkan : ...........

d. Leding

3. Jika Tidak, dari mana sumber airnya ?

4. Apakah air untuk minum diambil dari sumber air tersebut ?

a. Ya b. Tidak

5. Tempat penyimpanan air ?

a. Terbuka b. Tertutup

6. Pengurasan tempat penampungan air :

a. Tidak pernah dilakukan c. > 3 hari

b. < 3 hari

7. Penggunaan air minum :

a. Dimasakb. Tidak dimasak

8. Kualitas sumber air :

a. Berbau d. Tak berbau, tak berasa, tak berwarna

b. Berasa e. Lain- lain, sebutkan : ..........................

c. Berwarna

9. Berapa jarak sumber air dengan pembuangan limbah?

a. Kurang dari 10 meter

b. Lebih dari 10 meter

V. PEMBUANGAN AIR LIMBAH

1. Apakah rumah ini mempunyai saluran pembuangan air limbah ?

a. Ya b. Tidak

9
2. Jika Ya, jenisnya :

a. Got d. Dibuang sembarangan

b. Sungai e. Bak penampungan

c. Selokan

3. Bagaimana kondisi saluran pembuangan air limbah ?

a. Tertutup lancar c. Terbuka lancar

b. Tertutup tergenang d. Terbuka tergenang

VI. PEMBUANGAN SAMPAH

1. Bagaimana cara pembuangan sampah keluarga ;

a. Dibakar c. Dibuang di sungai

b. Ditimbun d. Di sembarang tempat

2. Keadaan tempat penampungan sampah :

a. Terpelihara b. Tidak terpelihara

VII. KEPEMILIKAN KANDANG TERNAK

1. Apakah keluarga memiliki kandang ternak?

a. Ada b. Tidak

VIII. PEMBUANGAN KOTORAN/TINJA

1. Apakah Keluarga Mempunyai Tempat Pembuangan Tinja?

a. Ya b.Tidak

2. Dimana keluarga melakukan buang air besar ?

a. Selokan d. Jamban cemplung

b. Sungai e. Jamban Angsatrine

c. Sembarang tempat f. Septictan

10
3. Tempat pembuangan tinja yang dimiliki :

a. Cemplung c. Angsatrine

b. Kolam d. Septic Tank

4. Bagaimana kondisinya ?

a. Terpelihara b.Tidak terpelihara

5. Berapa jarak tempat pembuangan tinja dengan sumber air?

a. > 10 meter b. < 10 meter

IX. KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI

a) KOMUNIKASI

1. Melalui apakah keluarga menerima informasi tentang kesehatan ?

a. TV d. Radio

b. Koran/majalah e. Penyuluhan di Puskesmas/Posyandu

c. Edaran dari Desa f. Papan pengumuman RW./Desa

b) TRANSPORTASI

1. Apa sarana transportasi yang dimiliki keluarga?

a. Sepeda Motor c. Lain-lain…sebutkan

b. Mobil

2. Bagaimana cara keluarga pergi ke sarana pelayanan kesehatan

a. Jalan kaki d. Naik sepeda motor

b. Naik mobil e. Naik angkutan umum

3. Berapa jarak ke sarana pelayanan kesehatan

a. Kurang dari 5 km b. Lebih dari 5 km

X. PELAYANAN KESEHATAN

1. Adakah anggota keluarga yang menderita sakit pada satu tahun terakhir?

a. Ada b. Tidak ada

11
2. Bila ada, apa jenis penyakitny?

a. ISPAf. DBD ( Demam Berdarah Dengue )

b. TBC g. Rheumatik

c. Asma h. Kulit

d. Typhoid i. Hipertensi

e. Diare j. Lain-lain, sebutkan Diabetes melitus

3. Bila ada, bagaimana mengatasinya ?

a. Berobat ke Puskesmas e. Berobat ke perawat/bidan

b. Berobat ke RS f. Berobat ke dukun

c. Berobat ke Dokter Umum g. Diobati sendiri

d. Berobat ke Dokter Spesialis h. Dibiarkan

4. Adakah anggota keluarga yang sakit saat ini ?

a. Ada b. Tidak ada

5. Apakah keluarga mendapatkan pembinaan dari tenaga kesehatan ?

a. Ya b. Tidak

6. Jika ya, bagaimana tanggapan keluarga mengenai petugas kesehatan ?

a. Baik b. Tidak baik

7. Apakah keluarga merasa perlu mendapatkan pengarahan, penyuluhan/informasi

kesehatan ?

a. Ya, secara kelompok b.Ya, secara individu

8. Adakah anggota ada yang menjadi kader kesehatan?

a. Ada b. Tidak

9. Adakah anggota keluarga yang menjadi dukun beranak ?

a. Ada b. Tidak

12
XI. PRE MENOPAUSE

1. Apakah ada ibu yang sudah menopause / tidak menstruasi

a. Ya

b. Tidak

2. Jika ya mulai usia berapa: 50 tahun

3. Jika ya apakah ibu mengalami keluhan

a. Ya

b. Tidak

4. Bagaimna persepsi ibu setelah menopause terhadap dirinya

a. Merasa tidak berguna

b. Curiga terhadap suami

c. Merasa malu/harga diri rendah

d. Tidak di anggap masalah

5. Bagaiman pemenuhan kebutuhan seksual saat menopause

a. Menolak hubungan seksual

b. Melksanakan hubungan seksual

6. Bila melakukan hubungan seksual, apakah ada keluhan nyeri selama

bersenggama?

a. Ya

b. Tidak

XII. ORANG LANJUT USIA/LANSI

1. Apakah ada lansia dalam keluaraga

a. Ya

b. Tidak

13
2. Jika ya usia berapa

a. 65-70 tahun

b. 70 tahun

3. Apakah lansia saat ini menderita penyakit?

a. Ya

b. Tidak

4. Jika ya apa jenis penyakitnya

a. DM

b. Rheumatik

c. Hipertensi

d. Osteoporosis

e. Stroke

f. Penyakit jantung

g. PPOM

h. TB paru

i. Penyakit liever

j. Asma

k. Penyakit hati

5. Apa yang di lakukn ketika saat sakit?

a. Berobat ke sarana pelayanan kesehatan

b. Berobat ke dukun

c. Di obati sendiri,sebutkan..

d. Tidak di obatai

14
6. Apakah ada kelompok lansia

a. Ya

b. Tidak

7. Jika apakah kegiatanya

a. Pengajian

b. Arisan

c. Olahraga

d. Wira usaha

e. Lain lain, sebutkan: posyandu lansia.

8. Apakah ada posyandun lansia

a. Ya

b. Tidak

9. Jika ya apakah lansia memiliki KMS

a. Ya

10. Apakah ada kader posyandu lansia

a. Ya

b. Tidak

11. Jika ya apakah kader aktif

a. Ya

12. Apakah lansia rutin periksa kesehatannya

a. Ya

13. Bila ya, kemana?

a. Posyandu

b. Bidan/perawat

c. Puskesmas

15
d. Rumah sakit

e. Dokter

f. Dukun

14. Bagaiman pemenuhan kebutuhan sehari hari

a. Mandiri

b. Dengan bantuan minimal

c. Dengan bantuan penuh

15. Apa perilaku hidup yang tidak sehat pada lansia

a. Merokok

b. Minum minuman keras

c. Mengkonsumsi hanya makanan tertentu

d. Tidak mandi

e. Lain lain, sebutkan.

16. Apakah ada resiko tinggi pada lansia?

a. Ya

b. Tidak

17. Jika ya sebutkan

a. Lansia dengan penyakit

b. Lansia umur >70 tahun,hidup sendiri

16
B. ANALAISA DATA

1. Klafikasi data dasar

Tabel 1.1 klasfikasi data dasar

No Data Analisa Data

1. DS: bapak mengatakan belum Kurangnya pengetahuan bapak


mengetahui tentang penyakit tentang penyakit diabetes melitus.
diabetes melitus
DO: Dari hasil pemeriksaan
kadar gula dalam tubuh Tn.”M”
170 gl/dl

2. DS: keluarga mengatakan Kurangnya pengetahuan keluarga


belum mengetahui tentang pola tentang pola hidup bersih dan
hidup bersih dan sehat sehat
DO: Di dalam rumah terlihat
berbagai macam vektor
membahayakan yaitu lalat,
nyamuk, dan anjing.
3. DS: Keluarga belum mengetahui Kurangnya pengetahuan keluarga
tentang bahaya merokok tentang bahaya merokok
DO: terlihat ada anggota
keluarga yang merokok

17
2. Penentuan prioritas masalah

Tabel 1.2 penentuan prioritas masalah

a. Tabel prioritas masalah diabetes melitus

No Kriteria perhitungan sko Keterangan


r
1. Sifat masalah 3/3x1 1 Tidak sehat
2. Kemungkinan 1/2x2 1 Sebagaian masalah dapat
masalah di ubah diubah berkaitan dengan
pengetahuan Bapak tentang
diabetes melitus yang baik dan
Benar

3. Potensi di cegah 1/3x1 1/3 Masalah sebenarnya dapat


dicegah namun secara
keberhasilannya rendah karena
tergantung pada keinginan dan
kesadaran bapak dalam
mencegah diabetes mellitus
4. Menonjolnya masalah 2/3x1 2/3 Masalah perlu untuk ditangani
Total 5/3

b. Tabel prioritas masalah PHBS


No Kriteria perhitungan sko Keterangan
r
1. Sifat masalah 2/3x1 2/3 Ancaman kesehatan
2. Kemungkinan 2/3x2 1/3 masalah dapat diubah dengan
masalah di ubah mudah berkaitan dengan
pengetahuan keluarga tentang
pola hidup bersih dan sehat

3. Potensi di cegah 2/3x1 2/3 Masalah sebenarnya dapat


dicegah namun secara
keberhasilannya cukup karena
tergantung pada keinginan dan
kesadaran keluarga dalam
mencapai pola hidup bersih
dan sehat

18
4. Menonjolnya masalah 2/3x1 2/3 Masalah perlu untuk ditangani
Total 7/3

c. Tabel prioritas masalah merokok


No Kriteria perhitungan sko Keterangan
r
5. Sifat masalah 2/3x1 2/3 Ancaman kesehatan
6. Kemungkinan 1/3x2 2/3 Sebagian masalah dapat
masalah di ubah diubah dengan mudah
berkaitan dengan pengetahuan
keluarga tentang bahaya
merokok

7. Potensi di cegah 2/3x1 2/3 Masalah dapat dicegah namun


secara keberhasilannya cukup
karena tergantung pada
keinginan dan kesadaran
keluarga dalam mencapai pola
hidup bersih dan sehat
8. Menonjolnya masalah 2/3x1 2/3 Masalah perlu untuk ditangani
Total 8/3

3. Perumusan masalah

Berdasarkan hasil penentuan prioritas masalah maka rumusan masalah kesehatan

pada keluarga Tn. “M”

a. Kurangnya pengetahuan bapak tentang diabetes

melitus

b. Kurangnya pengetahun keluarga tentang pola hidup

bersih dan sehat

c. Kurang pengetahuan keluarga tentang merpkok

19
C. Intervensi
No Diagnosa Data Tujuan Rencana
tindakan
1 Kurangnya DS: bapak bapak dapat Penyuluhan
pengetahuan mengatakan belum mengetahui tentang penyakit
bapak tentang mengetahui tentang tentang diabetes
tanda dan penyakit diabetes penyakit melitus,
gejala melitus diabetes kegiatan ini di
penyakit melitus laksanakan pada
diabetes hari jumaat
melitus 27desember
2019
2. Kurangnya Keluarga Keluarga Penyuluhan
pengetahuan mengtakan belum dapat tentang pola
keluarga mengetahui tentang mengetahui hidup bersih dan
tentang pola pola hidup bersih tentang pola sehat kegiatan
hidup bersih dan sehat hidup bersih dilakukan pada
dan sehat dan sehat hari senin 23
desember 2019
3. Kurabgnya Bapak mengatakan Bapak Peyuluhan
pengetahun belum mengetahui mengetahui tentang bahaya
bapak tentang tentang bahaya tentang merokok hari
bahaya merokok bahaya rabu 25
merokok merokok desember 2019

20
D. Pelaksanaan dan Evaluasi
No Diagnosa Hari/ pelaksanaan Evaluasi
tangga
l
1. Kurangnya Jumaat Sasaran yang hadir Kegiatan
pengetahuan bapak , 27 Tn . “M” dilaksanakan
tentang diabetes desem Memberikan sesuai dengan
melitus ber penyuluhan perencanaan
2019 tentang: yaitu: Pada
1. Pengertian hari selasa
Diabetes melitus tanggal 27
2. Tanda dan desember 2019
gejala , karena semua
3. penyebab sasaran hadir,
4. faktor risiko serta setelah
5. obat dan cara diberikan
pengobatan penyuluhan
tentang
6.pencegahan penyakit
diabetes
melitus bapak
memahami
tentang
penyakit
diabetes
melitus.
Dan bapak
bersedia untuk
menjaga pola
makan serta
diet bagi
penderita
diabetes
melitus.

21
2. Kurangnya Senin, Sasaran yang hadir Kegiatan
pengetahuan 23 keluarga Tn . “M” dilaksanakan
keluarga tentang pola desem Memberikan sesuai dengan
hidup bersih dan ber penyuluhan perencanaan
sehat 2019 tentang: yaitu: Pada
1. Pengertian hari senin
PHBS tanggal 23
2. Apa itu desember 2019
rumah , karena semua
tangga ber- sasaran hadir,
PHBS serta setelah
3. Macam diberikan
macam penyuluhan
PHBS tentang Pola
dalam hidup bersih
rumah dan sehat dan
tangga keluarga
4. Manfaat bersedia untuk
rumah menjaga pola
tangga Ber- hidup bersih
PHBS dan sehat

3. Kurangnya Rabu, Sasaran yang Kegiatan


pengetahuan 25 hadir keluarga dilaksanakan
keluarga tentang desem Tn . “M” sesuai dengan
merokok ber Memberikan perencanaan
2019 penyuluhan yaitu: Pada
tentang: hari rabu
1. Bahaya tanggal 25
merokok desember 2019
2. Apa saja , karena semua
sasaran hadir,
serta setelah
diberikan
penyuluhan
tentang
merokok
keluarga
bersedia untuk
tidak merokok

22
BAB III

PEMBAHASAN

A. Hasil Pengkajian

Berdasarkan hasil pengkajian pada keluarga Tn”M” terdiri dari 2 orang anggota

keluarga yaitu Tuan “M” (70 Tahun), sebagai kepala keluarga, istri (60 Tahun) tinggal di

rumah sendiri Kondisi pencahayaan di dalam rumah baik, kondisi kebersihan didalam

rumah cukup bersih, kondisi kebersihan diluar rumah cukup bersih. Disekitar rumah

terdapat beberapa macam vektor yaitu lalat dan nyamuk, dan anjing.

Sumber air keluarga Tn “M” diambil dari sumur gali dan PDAM dipakai untuk

minum, mandi dan keperluan lain. Kondisis air tidak berbau, berasa, berasa dan berwarna.

Tempat penyimpanan air tertutup dan penggunaan air terlebih dahulu dimasak.

Pengurasan tempat penampungan air kurang dari 3 hari sekali dan jarak pembuangan

limbah kurang dari 10 meter.

Saluran pembuangan limbah yang dimiliki keluarga yaitu got dengan kondisi terbuka

lancar. Cara pembuangan sampah keluarga adalah dibakar dan ditimbun yaitu dibelakang

rumah dengan kondisi tempat penampungan terpelihara. Keluarga Tn “M” tidak

mempunyai hewan pelihara. Tempat pembuangan tinja yang dimiliki keluarga adalah

yaitu Angsastrine dengan kondisi terpelihara dan jaraknya dengan sumber air lebih dari

10 meter, keluarga menerima informasi kesehatan dari penyuluhan di puskesmas/

posyandu dan menuju ke sarana pelayanan kesehatan dengan menggunakan ojek/motor

pribadi/angkutan umum. Dan jarak dari rumah ke sarana pelayanan kesehatan kurang dari

5 km.

Keluarga medapatkan pembinaan dari petugas kesehatan dan tanggapankeluarga

terhadap kesehatansangat baik serta merasa perlu mendapatkan pembinaan dari tenaga

kesehatan baik secara individu maupun kelompok.

23
Dalam keluarga Tn “M” terdapat Bapak yang mengalami penyakit diabetes melitus Tn

“M” dan istrinya termasuk Dalam Kelompok lansia.

B. Analisa Data

Berdasarkan klasifikasi data dasar maka hasil analisa data pada keluarga Tn. “M”

terdapat beberapa masalah yaitu: Diabetes melitus, PHBS, dan Merokok.

C. Intervensi

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka perencanaan yang diambil untuk keluarga Tn.

“M” adalah memberikan penyuluhan tentang penyakit diabetes mellitus hari selasa, 27

desember 2019 WITA Yaitu:

1. Jelaskan pada bapak tentangPengertian Diabetes Melitus

2. Jelaskan pada bapak tentangTanda & Gejala

3. Jelaskan pada bapak tentangPenyebab diabetes melitus

4. Jelaskan pada bapak tentangktor risiko

5. Jelaskan pada bapak tentangObat dan cara pengobatan

6. Jelaskan pada bapak tentang pencegahan diabetes melitus

D. Pelaksanaan

24
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan pada keluarga Tn.”M” tentang penyakit diabetes

melitus yang benari dilakssanakan pada hari selasa,27 desember Pukul 09.00 WITA,

semua sasaran hadir yaitu Tn. “M” dan Istri.

1. Menjelaskan tentang pengertian Diabetes mellitus

Diabates melitus adalah penyakit autoimun kronis yang disebabkan oleh

gangguan pengaturan gula darah.

2. Menjelaskan tentang penyebab diabetes mellitus

 disebabkan karena sistem kekebalan tubuh Anda menyerang dan

menghancurkan sel-sel pankreas yang bertugas untuk menghasilkan hormon

insulin.

 disebabkan karena lemak, hati, dan sel-sel otot di tubuh tidak merespon

insulin dengan benar

3. menjelaskan tentang tanda dan gejala

 Sering merasa haus

 Sering buang air kecil, terkadang terjadi setiap jam dan disebut polyuria

 Lemah, lesu, dan tidak bertenaga

 Sering mengalami infeksi, misalnya infeksi kulit, vagina, sariawan, atau

saluran kemih

4. Mejelaskan tentang penceahan diabetes mellitus

 Raih berat badan sehat

 Banyak makan buah dan sayur

 Kurangi gula

25
E. Evaluasi

Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yaitu pada hari selasa, 27 desember

2019 Pukul 09.00 WITA, karena semua sasaran hadir yaitu Ny. “M” dan istrinya.

Kegiatan dilaksanakansesuai dengan perencanaan yaitu: Pada hari selasa 27 desember

2019 Pukul 09.00 WITA, karena semua sasaran hadir, serta setelah diberikan

penyuluhan tentang diabetes melitus, bapak sudah memahami dan mampu

melaksanakan sendiri mengenai pengobatan diabtes melitus, yaitu menjaga pola makan

serta diet

26
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

b. Dari hasil pngkajian mengenai asuhan kebidanan pada keluarga Tn.”M” dapat

disimpulkan bahwa:

1. Mahasiswa telah melakukan pengkajian dalam keluarga yang

bersangkutan (keluarga Tn.”M”), yang terdiri dari suami dan istri

Mahasiswa telah merumuskan masalah yang ada dalam keluarga

Tn.”M” berdasarkan hasil pengkajian yaitu kurangnya

pengetahuan bapak tentang penyakit diabetes mellitus, pola hidup

bersih dan sehat,dan merokok.

2. Mahasiswa mampu menganalisa masalah kesehatan dalam

keluarga Tn.”M” berdasarkan hasil pengkajian.

3. Mahasiswa telah menentukan prioritas masalah dalam keluarga

dan dapat merencanakan asuhan sesuai dengan masalah yang ada

dalam keluarga

4. Mahasiswa telah merumuskan masalah dalam keluarga Tn.”M”

berdasarkan skala prioritas.

5. Mahasiswa telah merencanankan asuhan sesuai dengan masalah

yang ada dalam keluarga Tn.”M”

6. Mahasiswa telah melaksanakan perencanaan asuhan dalam

keluarga sesuai dengan masalah yang ada pada tanggal 27

dsember 2019

7. Mahasiswa telah mengevaluasi pelaksanaan asuhan yang telah

diberikan pada keluarga Tn.”M” tanggal 03 Desember 2019.

27
B. Saran

C. Bagi Keluarga Binaan

Diharapkan setelah diberikan asuhan kebidanan pada keluarga binaan yaitu

keluarga Tn. “M”, dapat memberi pengaruh dan perubahan perilaku pada

kebiasaan keluarga sehingga masalah kesehatan yang ada di dalam keluarga dapat

teratasi.

b. Bagi Tenaga Kesehatan

Diharapkan ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dalam memberikan

asuhan kebidanan kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

c. Bagi Desa

Agar dapat secara proaktif menjalin kerjasama dan menindak lanjuti

kegiatanyang telah dilaksanakan.

28
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Kesehatan. (2010). Petunjuk Teknis Pengukuran Faktor Risiko

Diabetes Mellitus. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

Sukardji, K. (2009). Penatalaksanaan Gizi pada Diabetes Mellitus, dalam

Buku Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Edisi 2. Jakarta: Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia

ADA. (2012). Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus. Diabetes

Care, 35 (1), (care.diabetesjournals.org).

29

Anda mungkin juga menyukai