Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Masa nifas adalah masa dua jam setelah lahirnya placenta sampai enam

minggu berikutnya. Perawatan ibu nifas meliputi: pemenuhan sehari-hari,

memeriksa payudara, uterus, lokhea, perineum (luka episiotomy dan

hemoroid), kandung kencing dan psikis ibu, menganjurkan untuk mobilisasi

dini. Salah satu bentuk mobilisasi setelah bersalin adalah senam nifas yang

sangat penting untuk mengembalikan tonus otot-otot perut. Senam nifas

memberikan latihan gerak secepat mungkin agar otot-otot yang mengalami

peregangan selama kehamilan dan persalinan kembali normal.

Senam nifas merupakan bentuk ambulasi dini pada ibu-ibu nifas yang

salah satu tujuannya untuk memperlancar proses involusi, sedangkan

ketidaklancaran proses involusi dapat berakibat buruk pada ibu nifas seperti

terjadi pendarahan yang bersifat lanjut dan kelancaran proses involusi.

Kenyataanya pada ibu nifas yang tidak melakukan senam nifas berdampak

kurang baik seperti timbul perdarahan atau infeksi. Masih banyak ibu-ibu

nifas takut untuk bergerak sehingga menggunakan sebagian waktunya untuk

tidur terus menerus.

Senam nifas ini mempunyai manfaat yang berarti bagi ibu-ibu setelah

melahirkan. Diantaranya adalah para ibu-ibu ingin sekali mengembalikan

penampilannya seperti semula, untuk memperbaiki sirkulasi darah,untuk

1
mengontrol berat badan sehingga bentuk tubuh stabil, mengencangkan otot

perut atas dan bawah, otot paha, betis dan lengan. Senam nifas ini berguna

mengembalikan kondisi kesehatan dan memperbaiki regangan pada otot-otot

setelah kehamilan. Tak banyak kaum ibu-ibu setelah melahirkan lebih suka

segera membenahi penampilannya. Dalam melakukan senam nifas ada juga

hal-hal yang perlu diperhatikan, karena ada perbedaan tersendiri senam nifas

pasca melahirkan dengan normal dan caesar. Perlu diperhatikan juga bahwa

kondisi fisik setiap orang berbeda-beda. Jadi sebelum memulai senam nifas

atau olahraga, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

b. Maksud dan Tujuan.

Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan ibu-ibu post partum dapat

memahami tentang

a. Untuk mengetahui pengertian senam nifas


b. Untuk mengetahui tujuan senam nifas
c. Untuk mengetahui manfaat senam nifas
d. Untuk mengetahui syarat dilakukannya senam nifa
e. Untuk mengetahui kerugian yang terjadi apabila tidak dilakukan senam
nifas
f. Untuk mengetahui cara melakukan senam nifas

2
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Hari                    : Rabu

Tanggal              : 8 Juni 2016

2. Waktu                : 08.00 – 12.00 WIB

3. Tempat               : Puskesmas Tanjung Baru

B. Materi, Pembicara dan Metode Sosialisasi

1. Materi adalah sebagai berikut :

Materi dengan Judul  “Penyuluhan mengenai senam nifas di Puskesmas

Tanjung Baru tahun 2016”

2. Penyampain Materi dengan judul  “Penyuluhan mengenai senam nifas di

Puskesmas Tanjung Baru tahun 2016 “ disampaikan  oleh Wachyu

Amelia, SST, M.Kes

3. Metode Sosialisasi

Metode yang digunakan pada penyuluhan adalah penyampaian materi

oleh  pembicara, masing-masing langsung menggunakan LCD di lanjutkan

dengan tanya-jawab, peserta dibagikan materi yang dibahas.

C. Peserta

Peserta kegiatan penyuluhan ini adalah ibu-ibu nifas.

3
D. Pembiayaan

Biaya penyelenggaraan dikeluarkan dana intitusi STIKES Al-Ma’arif

4
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. URAIAN KEGIATAN

1. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan selama 1 hari dengan persiapan

selama 4 hari. Dadapun persiapan yang dilakukan antara lain adalah :

2. Pada hari pertama, tim berkoordinasi dengan institusi yang dituju untuk

perizinan pelaksanaan kegiatan melalukan penyuluhan, diantaranya adalah

dengan pimpinan UPTD, petugas kesehatan dan perangkat desa dari

sasaran yang dituju

3. Pada hari kedua tim menganalisis kebutuhan materi seminar yang

dibutuhkan bekerjasama dengan petugas kesehatan dan perangkat desa

dari sasaran yang dituju.

4. Pada hari ketiga kegiatan tim menyiapkan materi, sarana dan prasarana

untuk pelaksanaan penyuluhan.

5. Pada hari ketiga tim menyiapkan lokasi penelitian dan mengkoordinasikan

bahan penyuluhan yang telah disusun dan merevisi jika terdapat masukan

dari intitusi pelayanan kesehatan.

6. Pada hari kelima pelaksanaan kegiatan penyuluhan.

5
B. PEMBAHASAN
Selama kegiatan adapun hasil yang didapatkan :
a. Untuk mengetahui pengertian senam nifas
b. Untuk mengetahui tujuan senam nifas
c. Untuk mengetahui manfaat senam nifas
d. Untuk mengetahui syarat dilakukannya senam nifa
e. Untuk mengetahui kerugian yang terjadi apabila tidak dilakukan senam
nifas
f. Untuk mengetahui cara melakukan senam nifas

C. HAMBATAN

Selama kegiatan berlangsung baik dari persiapan dan pelaksanna kegiatan

tidak terdapat hambatan yang berarti. Penyuluhan berlangsung tertib dan

lancer.

6
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

a. Kesimpulan

Kegiatan penyuluhan mengenai senam nifas ini diprioritaskan ibu-ibu post

partum dikarenakan sebagian besar ibu nifas tidak mengetahui mengenai

senam nifas, tujuan senam nifas dan manfaat. Kegiatan ini diikuti oleh ibu

ibu dengan sangat antusias dapat terlaksana sesuai rencana, dan berjalan,

lancer, tertib dan aman.

b. Saran

Kegiatan penyuluhan hendaknya dilakukan secara berkelanjutan dengan

auidens yang lebih besar.

Demikian laporan pelaksanaan kegiatan penyuluhan mengenai senam

nifas Atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih.

Mengetahui, Baturaja, 10 Juni 2016


Ketua Program, Ketua Tim pengusul,

Rini Camelia, SST, M.Kes Wachyu Amelia, SST, M.Kes


NIDN : 0224128501 NIDN : 0226108201

Mengetahui,
Ketua LPPM,

Willy Astriana, SST, M,Kes


NIDN : 0215018703

Anda mungkin juga menyukai