PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pegawai negeri sipil yang saat ini disebut sebagai Aparatur Sipil Negara
(ASN) memiliki peranan penting dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,
hal ini sejalan dengan amanat UU No. 5 Tahun 2014 tentang aparatur sipil
Negara yang menjelaskan tugas dan fungsi ASN Sebagai : 1) Pelaksana
kebijakan publik, 2) Pelayanan publik, 3) Perekat dan pemersatu bangsa.
Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia (LAN-RI) Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil, Peserta Pelatihan Dasar diharapkan mampu
menginternalisasikan Nilai- nilai Dasar PNS. Agenda pembelajaran ini
membekali peserta dengan nilai-nilai dasar yang dibutuhkan dalam
menjalankan tugas jabatan PNS secara profesional sebagai pelayan
masyarakat yang meliputi kemampuan Berorientasi pelayanan, Akuntabel,
Kompoten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Sehingga pelaksanaan
diklat pola baru mengarahkan peserta diklat untuk memahami betul tugas
dan fungsinya di lingkungan kerja. Melihat realitas yang ada, PNS sebagai
aparatur Negara masih memiliki kinerja yang rendah. Oleh karena itu,
diperlukan manajemen sumber daya aparatur sipil Negara yang baik guna
mengatasi hal tersebut.
Peraturan yang tertuang dalam Undang Undang nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) menekankan bahwa dalam rangka
pewujudan cita-cita bangsa dan merealisasikan tujuan negara sebagaimana
tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, perlu dibentuk Aparatur Sipil Negara yang memiliki
nilai-nilai pribadi Berakhlak. ASN di tuntut cakap menyelenggarakan
pelayanan publik yang baik bagi masyarakat yang sanggup berperan sebagai
1
perekat persatuan dan kesatuan bangsa sebagaimana cita-cita dalam
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
Dalam PERMENKES RI No. 75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan
masyarakat bahwa pusat kesehatan masyarakat yang selanjutnya disebut
puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat
pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi – tingginya di wilayah
kerjanya. UPTD Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan
kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja (PMK No. 74, 2016). Upaya pembangunan
kesehatan yang dilaksanakan di UPTD Puskesmas dapat berjalan dengan
baik jika dilakukan proses manajemen yang baik, proses manajemen yang
baik dapat tercipta salah satunya dengan menaati tugas pokok dari UPTD
Puskesmas itu sendiri.
Penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang
memberi gejala yang berlanjut untuk suatu target organ, seperti strok untuk
otak, penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot
jantung. Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan daerah sistolik lebih
dari 120 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg.
Data WHO 2017 menunjukan sekitar 1,13 miliar orang di dunia
menderita hipertensi. Artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis menderita
hipertensi. Penyakit darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi
merupakan penyakit yang mendapat perhatian dari semua kalangan
masyarakat, mengingat dampak yang ditimbulkannya baik jangka pendek
maupun jangka panjang sehingga membutuhkan pen anggulangan jangka
panjang yang menyeluruh dan terpadu. Penyakit hipertensi menimbulkan
angka morbiditas (kesakitan) dan mortalitasnya (kematian) yang tinggi.
2
Jumlah penderita hipertensi di dunia terus meningkat setiap tahunnya.
diperkirakan pada 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang terkena hipertensi.
Diperkirakan juga setiap tahun ada 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi
dan komplikasi (WHO,2017).
Di Indonesia berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi hipertensi di
Indonesia sebesar 25,8%. Data Survei Indikator Kesehatan Nasional
(Sirkesnas) tahun 2016 menunjukan peningkatan prevalensi hipertensi pada
penduduk usia 18 tahun keatas sebesar 32,4%. Oleh karenanya,
Penanganan hipertensi dilakukan dengan menghindari faktor risiko yang
menyebabkan hipertensi.
Di wilayah kerja Puskesmas Bone Pada tahun 2021 tercatat sebanyak
92 orang penderita penyakit Hipertensi, dan Hipertensi termasuk dalam 10
penyakit menonjol yang ada pada Puskesmas Bone. Oleh karenanya peserta
memandang penting untuk mengaktualisasikan gagasan pemecahan
masalah terkait isu ini di wilayah kerja Puskesmas Bone. Setelah melakukan
identifikasi dan analisis masalah ( isu ) menggunakan metode USG dan serta
menerima petunjuk, bimbingan dan telah melalui persetujuan mentor dan
coach, maka diangkat isu prioritas aktual yaitu “Meningkatkan
Pengetahuan Dan Kepatuhan Anggota Keluarga Terhadap Penanganan
Penyakit Hipertensi Bagi Anggota Keluarga Yang Menderita Melalui
Penyuluhan Di Wilayah Kerja Puskesmas Bone.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Laporan aktualisasi nilai dasar Pegawai Negeri Sipil ini bertujuan
sebagai :
a) Pengaktualisasian nilai-nilai BERAKHLAK sebagai Aparatur Sipil
Negara di instansi tempat bekerja.
b) Menganalisis tugas dan fungsi ASN
3
c) Melakukan analisis dampak apabila nilai-nilai dasar profesi PNS, peran
dan kedudukan PNS dalam NKRI tidak diterapkan dalam tahapan
kegiatan kerja
d) Mengidentifikasi nilai-nilai dasar profesi ASN dalam melaksanakan
tugas dan fungsi ASN.
2. Tujuan Khusus
a. Terlaksananya sosialisasi terhadap pasien hipertensi melalui home
visit
b. Terbentuknya kelompok media social Whatsapp untuk penderita
hipertensi
c. Tersedianya media edukasi untuk penderita hipertensi
d. Tersedianya surat pernyataan dukungan keluarga penderita
hipertensi.
e. Optimalnya pengetahuan dan kepatuhan pasien hipertensi
C. Manfaat
Manfaat kegiatan dalam rancangan aktualisasi nilai- nilai dasar ini
adalah sebagai berikut :
1. Manfaat bagi peserta Latsar, peserta dapat memahami,
menginternalisasi, dan kemudian meaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN
dalam melaksanakan tugas dan fungsi ASN di tempat kerja.
2. Manfaat bagi unit kerja meningktatkan mutu dan pelayanan kesehatan
3. Manfaat bagi masyarakat mendapatkan pelayanan yang terbaik
D. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup laporan Aktualisasi ini dilakukan di wilayah kerja
Puskesmas Bone. Batas waktu yang telah ditentukan untuk melaksanakan
aktualisasi nilai-nilai dasar Adapun kegiatan yang dilakukan adalah dengan
mengoptimalkan pengobatan penyakit hipertensi di wilayah Kerja
Puskesmas Bone.
4
BAB II
PROFIL ORGANISASI DAN PESERTA
A.Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi
a. Keadaan Geografis
Puskesmas Bone merupakan satu-satunya puskesmas yang ada
di kecamatan Bone Kabupaten Bone Bolango yang merupakan pintu
gerbang sisi sebelah Timur yang berbatasan Kabupaten Bolaang
Mongondow Selatan Provinsi Sulawesi Utara. Puskesmas Bone berada
di jalan durian yang merupakan jalan menuju akses PLTA dan wisata Air
Terjun yang ada di desa terpencil yaitu desa Ilohuuwa Kecamatan Bone
Kabupaten Bone Bolango.
Transportasi yang digunakan adalah jalan darat. Jalan utama desa
sebagian besar sudah beraspal dan mudah dijangkau dengan sarana
transportasi. Tetapi ada salah satu desa yang dekat dengan Puskesmas
Bone masih sulit dijangkau jika cuaca tidak baik, hal ini akibat kondisi
jalan yang menanjak, berliku, sempit dan jalannya masih berupa jalan
akses pertanian. Adapun letak geografisnya adalah antara 1 0 – 100 LU, 00
– 2030 LS, 1230BT-4060 BT, dan 1210BB-2030BB dengan luas
keseleruhan 176.09 Km2 yang terdiri dari 14 Desa dengan 48 dusun.
Wilayah kerja Puskesmas Bone sebagian besar merupakan
daerah rendah dan sebagian kecil dataran tinggi. Adapun batas-batasnya
wilayah Puskesmas Bone adalah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pinogu
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut lepas
3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Posigadan Kabupaten
Bolaang Mongondow Selatan Provinsi Sulawesi Utara
4. sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Bone Raya.
5
PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONE
b. Demografis
Berdasarkan data dari Kantor Camat Bone Kabupaten Bone
Bolango yang kami himpun bulan Desember 2020 tercatat jumlah
penduduk Kecamatan Bone sebanyak 10.446 Jiwa dengan angka
kepadatan penduduk adalah 59 jiwa/km2. Dimana jumlah penduduk Laki-
laki 5.316 (50,89%) jiwa dan perempuan 5.130 (49,11%) jiwa. Penduduk
terbanyak di desa Taludaa dengan 1.349 jiwa dan paling sedikit di desa
Cendana Putih dengan 397 jiwa.
6
B. Visi Misi dan Tata Nilai Organisasi
Visi :
Menjadikan Puskesmas Bone Sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan Yang
Berkualitas dan Mandiri, Terdepan Dalam Pelayanan Masyarakat.
Misi :
1. Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu, Proaktif,
Terjangkau, Paripurna, Dan Terintegrasi
2. Menjadikan Puskesmas Sebagai Motivasi Pembanguan Kesehatan
3. Menerapkan Management Yang Transparan Pada Setiap Program
Kesehatan
Strategi :
1. Meningkatkan Profesionalitas Tenaga Kesehatan Dengan Pendidikan
dan Pelatihan
2. Menggalang Kerja Sama Lintas Program Dan Lintas Sektoral
3. Menjadikan Sarana Kesehatan Yang Memadai Dan Pelayanan Yang
Terjangkau
4. Menggali Potensi dan Meningkatkan Peran Serta Masyarakat
5. Menghargai Klien, Rekan kerja Seperti menghargai diri sendiri
6. Mempublikasikan Program Kesehatan Baik dari Segi Kegiatan
Maupun Pendanaan
Nilai - nilai “ SEHAT”
1. Senyum, Santun dalam Pelayanan
2. Empati, Melayani dengan Sepenuh Hati
3. Handal dalam memberikan pelayanan secara Profesional
4. Adil dalam pelayanan Tanpa Membeda-bedakan
5. Teladan dan menjadi Panutan Dalam Berperilaku Hidup Sehat
7
2. Profil Peserta
8
9
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Isu
Sebelum penetapan judul rancangan aktualisasi terlebih dahulu
dilakukan identifikasi dan penetapan isu berdasarkan data kunjungan
pasien hipertensi di Puskesmas Bone tahun 2021 yaitu sebanyak 92
orang. berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah terhadap 752
orang yang berkunjung ke puskesmas. Setelah menemukan isu-isu,
tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi
saat ini.
1. Isu Pertama
Belum Optimalnya Pengetahuan Dan Kepatuhan Anggota
Keluarga Terhadap Penanganan Hipertensi Bagi Anggota Keluarga
Yang Menderita, Di Wilayah kerja Puskesmas Bone Desa Masiaga
pada tahun 2021 penyakit Hipertensi termasuk dalam 10 penyakit
menonjol.
Masih banyaknya kasus Hipertensi yang tercatat di Puskesmas
Bone maka perlu penanganan yang serius dari berbagai pihak.
Adapun Dampak yang akan timbul jika masalah ini tidak
terselesaikan adalah akan terjadi peningkatan penderita penyakit
Hipertensi dari waktu ke waktu.
2. Isu Kedua
Kurang optimalnya analisis factor risiko penyebab penyakit
Hipertensi. Adapun dampak yang akan timbul jika analisis factor
risiko penyebab penyakit Hipertensi ini tidak di lakukan dengan
optimal , maka jumlah penderita Hipertensi tidak akan terkendali.
10
3. Isu Ketiga
Kurang optimalnya penyuluhan pencegahan penyakit tidak
menular. Adapun dampak yang akan timbul jika kurang optimal
penyuluhan yang di lakukan oleh petugas kesehatan tentang
penyakit tidak menular maka akan akan bertambah jumlah
penderita penyakit tidak menular.
B. Penetapan Core Isu
Penetapan core isu pada ke-3 isu di atas dengan menggunakan
tekhnik analisis USG.
Tabel 1. Penetapan Isu Dengan Metode USG
Jumlah
Kriteria Peringkat
No Isu Nilai
Kualitas
U S G
1 Belum Optimalnya
Pengetahuan Dan
Kepatuhan Anggota
Keluarga Terhadap
Penanganan 5 5 4 14 I
Hipertensi Bagi
Anggota Keluarga
Yang Menderita
2 Kurang optimalnya
analisis factor risiko
5 3 4 12 II
penyebab penyakit
Hipertensi
3 Kurang optimalnya
penyuluhan
pencegahan 3 3 4 10 III
penyakit tidak
menular
11
C. Analisis Core Isu
Analisis isu dilakukan Berdasarkan analisa di atas menggunakan
metode Urgency, Seriousness, dan Growth (USG) dengan nilai 1-5
yang di tandai sebagai berikut :
Nilai Indikator
12
Kurangnya kepedulian keluarga terhadap anggota keluarga yang
menderita hipertensi dan Kurang variasinya bentuk pelayanan
terhadap penderita hipertensi. Akibatnya Masyarakat tidak mengetahui
cara mencegah penyakit hipertensi sehinga terjadi komplikasi
( Jantung, stroke, gagal ginjal) terhadap penderita hipertensi.
13
F. Matrik Rancangan Aktualisasi
Kolaboratif:
memberikan
informasi secara
benar soal
pengadaan bahan
konsultasi
2.Mengh 2.Mend
adap apatkan Akuntabel:
pimpinan arahan dengan menulis
dan dari catatan dengan
menjelas pimpina jelas sebagaimana
kan n masukan dari
rencana atasan (kejelasan).
kegiatan
14
Kolaboratif:
dengan melakukan
diskusi bersama
(musyawarah)
penulis mencatat
semua hasil-hasil
diskusi bersama
tersebut, serta
menerima kritik dan
saran (keadilan
sosial & tidak
diskriminasi).
Adaptif:
yaitu respom
terhadap tanggapan
atasan (responsif)
dan saling
menerima saran
dan masukan
3.Memint 3.Mend (kebersamaan).
a apatkan
persetuju persetuj
an u Kompoten:
kegiatan kegiatan dengan membuat
dari dari surat persetujuan
pimpinan pimpina untuk pelaksanaan
n rancangan
aktualisasi
menandakan bahwa
atasan percaya
terhadap apa yang
akan dilaksanakan
oleh penulis
(kepercayaan)
Akuntabel: yaitu
dengan adanya
surat persetujuan
dari atasan
membuat penulis
semakin
15
bersemangat untuk
memulai rancangan
aktualisasi (etos
kerja)
Loyal
Yaitu Taat aturan
dan sesuai
prosedur, salah satu
prosedur yang
benar sebelum
melaksanakan
kegiatan adalah
2.Melaks adanya surat Kegiatan ini
anakan 1.Menyia 1.Terlak persetujuan dari berkaitan dengan Melalui
sosialisas pkan sananya atasan. Misi UPTD kegiatan ini
i tentang bahan kegiatan Puskesmas Bone diharapkan
gaya sosialisas sosialis dapat
yaitu
hidup i asi
menyelenggarak an menguatkan
sehat tentang Kolaboratifl:
gaya melakukan kesehatan dasar nilai-nilai
melalui
home hidup perencanaan atas yang berkualitas. puskesmas
visit. sehat apa yang perlu Kegiatan ini yaitu:
melalui dilakukan untuk mendukung visi Profesional,
home menyiapkan bahan UPTD Puskesmas ramah, kerja
visit sosialisasi
Bone yaitu sebagai tim, inovatif
untuk (kejelasan target).
pusat pelayanan dan saling
10
pasien Berorientasi kesehatan mandiri, menghargai
pelayanan : terdepan dalam
menyisihkan waktu melayani
dalam menyiapkan masyarakat
bahan sosialisasi
(rela berkorban).
Akuntabel:
memberikan
informasi secara
2.Menya benar soal materi
mpaikan sosialisasi (jujur)
jadwal
home
visit pada
16
pasien
1.Saya sebagai
seorang CPNS
bertanggung jawab
penuh atas jadwal
yang disampaikan
(AKUNTABEL)
2.Saya sebagai
seorang CPNS
menyampaikan
jadwal ini dengan
musyawarah,kepad
a pasien sesuai
dengan penerapan
sila ke4(LOYAL)
3.Saya sebagai
seorang CPNS
3.Sosialis Dalam
asi gaya menyampaikan
hidup jadwal saya harus
sehat dan bersikap ramah
menguku (BERORIENTASI
r tekanan PELAYANAN)
darah.
1.Saya sebagai
seorang CPNS
harus dapat
mempertanggungja
wabkan kegiatan
yang dilakukan.
(Akuntabel)
2.Saya sebagai
seorang CPNS
dalam
melaksanakan
kegiatan ini tetap
bermusyawarah
dengan pasien.
17
(Kolaboratif)
3.Saya sebagai
seorang CPNS
harus selalu
mematuhi peraturan
yang berlaku di
desa tersebut.
(Adaptif)
Analisis dampak : Jika penulis tidak menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu: Berorientasi
Pelayanan (Memahami kebutuhan masyarakat, ramah, cekatan, dan dapat diandalkan ),
Akuntabel (Disiplin, jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas ), Kompoten ( membantu
orang lain belajar ), Harmonis (suka menolong orang lain, menghargai orang lain apapun latar
belakangnya) Loyal (memegang teguh ideology pancasila dan UUD) Adaptif (bertindak
proaktif, cepat menyesuaikan diri, berinovasi) Kolaboratif (terbuka dalam bekerja, memberikan
kesempatan kepada orang lain untuk berkontribusi) dalam kegiatan ini ,maka kegiatan ini
tidak akan berjalan sesuai yang diharapkan.
18
hidup
sehat 3.Saya sebagai
untuk seorang CPNS
penderit harus menaati
a kesepakatan yang
hiperten telah ditetapkan.
si (Adaptif)
melalui
grup
Whatsap
p selama
5 hari.
2.Membu
at grup Kegiatan ini
Whatsap 1.Saya sebagai berkaitan dengan
p seorang CPNS Misi UPTD
penderira secara bertanggung Puskesmas Bone
hipertensi jawab yaitu
menggunakan menyelenggarak an
media sosial kesehatan dasar
whatsapp untuk yang berkualitas.
berdiskusi Kegiatan ini
(Akuntabel) mendukung visi
UPTD Puskesmas
2. Saya sebagai
Bone yaitu sebagai
seorang CPNS
pusat pelayanan
bermusyawarah
kesehatan mandiri,
melalui media sosial
terdepan dalam
dalam pelaksanaan
melayani
kegiatan ini.
masyarakat
(Kolaboratif)
3. Saya sebagai
seorang CPNS
membuat inovasi
pembuat grup
whatsapp bagi
19
penderita
hipertensi(Adaptif)
3.Diskusi
interaktif
melalui
grup
whatsapp 1.Saya
secarabertanggung
jawab
menggunakan
media sosial
whatsapp untuk
berdiskusi.
(Akuntabel)
2.Saya sebagai
seorang CPNS
melaksanakan
kegiatan ini dengan
bermusyawarah
bersama penderita
hipertensi dan
anggota
keluarganya melalui
sosial media.
(Kolaboratif)
3.Saya sebagai
seorang CPNS
membuat inovasi
pembuat grup
4.
1.Menyus whatsapp bagi
Membuat Melalui
un materi Terlaksa penderita hipertensi. Kegiatan ini
media kegiatan ini
pembuat nanya (Adaptif) berkaitan dengan
edukasi diharapkan
an media. pembuat Misi UPTD
berupa dapat
an 2
leaflet, Puskesmas Bone menguatkan
media 1. Saya sebagai
benner edukasi seorang CPNS yaitu nilai-nilai
dan berupa menyelenggarak an puskesmas
mencari bahan
video. 10 kesehatan dasar yaitu:
leaflet, 1 pembuatan materi yang berkualitas. Profesional,
20
banner,s dengan tanggung Kegiatan ini ramah, kerja
ebagai jawab(Akuntabel) mendukung visi tim, inovatif
edukasi UPTD Puskesmas dan saling
gaya 2. Saya sebagai Bone yaitu sebagai menghargai
hidup
seorang CPNS pusat pelayanan
sehat
untuk membuat draf kesehatan mandiri,
pasien susunan materi dan terdepan dalam
hiperten bermusyawarah melayani
si yang dengan rekan kerja. masyarakat
menarik (Kolaboratif)
dan
informati 3. Saya sebagai
f
seorang CPNS
menjaga sikap taat
dan patuh dengan
arahan dari atasan
dalam menentukan
bahan pembuatan
materi.(Loyal)
4. Saya sebagai
seorang CPNS
membuat media
edukasi yang
informatif dan
inovatif.(Adaptif)
Analisis dampak : Jika penulis tidak menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu: Berorientasi
Pelayanan (Memahami kebutuhan masyarakat, ramah, cekatan, dan dapat diandalkan ),
Akuntabel (Disiplin, jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas ), Kompoten ( membantu
orang lain belajar ), Harmonis (suka menolong orang lain, menghargai orang lain apapun latar
belakangnya) Loyal (memegang teguh ideology pancasila dan UUD) Adaptif (bertindak
proaktif, cepat menyesuaikan diri, berinovasi) Kolaboratif (terbuka dalam bekerja, memberikan
kesempatan kepada orang lain untuk berkontribusi) dalam kegiatan ini ,maka kegiatan ini
21
tidak akan berjalan sesuai yang diharapkan.
5. Membuat 1.Menyia Terlaksa 1.Saya sebagai Kegiatan ini Melalui
surat pkan nanya seorang CPNS berkaitan dengan kegiatan ini
pernyata rancanga kegiatan menindaklanjuti Misi UPTD diharapkan
membua kegiatan yang
an n form Puskesmas Bone dapat
t surat disarankan
dukungan surat dukunga pembimbing dan yaitu menguatkan
keluarga. pernyata n melaporkan kepada menyelenggarakan nilai-nilai
an keluarga atasan. kesehatan dasar puskesmas
untuk 10 (Akuntabel) yang berkualitas. yaitu:
pasien. Profesional,
2.Saya sebagai ramah, kerja
seorang CPNS
tim, inovatif
sebelum
menyiapkan dan saling
rancangan harus menghargai
bermusyawarah
kepada pimpinan.
(Kolaboratif)
3.Saya sebagai
seorang CPNS
menjaga sikap taat
dan patuh terhadap
saran dari
pembimbing.(Loyal)
2.Membu
at Form 1. Saya sebagai
surat seorang CPNS
pernyata harus meluangkan
an waktu untuk
membuat form surat
pernyataan.
(Berorientasi
Pelayanan)
2.informasi yang
diberikan dalam
form surat
pernyataan benar
22
dan tidak
menyesatkan.
(Akuntabel)
3.Dalam pembuatan
form surat
pernyataan harus
mengedepankan
mutu.(Adaptif)
3.Memint
a
keluarga
penderita 1.Saya sebagai
untuk seorang CPNS
mengisi harus transparan
form kepada keluarga
surat pasien dalam
meminta dukungan
keluarga.
(Akuntabel)
2.Saya sebagai
seorang CPNS
meminta pernyataan
dukungan dengan
cara
bermusyawarah
kepada anggota
keluarga.
(Kolaboratif)
3.Saya sebagai
seorang CPNS
menjaga sikap
sopan kepada
keluarga pasien
dalam meminta
dukungan keluarga
23
penderita hipertensi
(Berorientasi
Pelayanan)
24
G. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS (Ber-AKHLAK)
1. Berorientasi Pelayanan 2 2 0 2 6
2. Akuntabel 3 3 3 3 12
3. Kompeten 1 0 0 0 1
4. Harmonis 0 0 0 0 0
5. Loyal 1 1 0 1 3
6. Adaptif 1 1 3 2 7
7. Kolaboratif 2 2 3 2 9
Jumlah MP yang 10 9 9 10
Diaktualisasikan per Kegiatan
25
BAB IV
RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI
A. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
Dalam melakukan kegiatan aktualisasi, diperlukan jadwal
kegiatan untuk mempermudah melakukan tahapan kegiatan
aktualisasi untuk mencapai target dengan baik. Jadwal tentative
aktualisasi ini dapat dilihat pada table berikut:
Jadwal Tentatif Kegiatan Aktualisasi
3 Membuat surat
pernyataan
dukungan
keluarga
4 Membuat
media social
Whatsapp
untuk
penderita
hipertensi
26
BAB V
PENUTUP
27