Anda di halaman 1dari 2

Judul : Isolasi Gen GJA1 kedalam Bacteri E.

coli dalam Pembentukan


Protein Gap Junction bagi Penderita Penyakit Kardiovasekuler

Latar Belakang :

Penyakit kardiovasekuler merupakan penyakit yang disebabkan oleh


gangguan otot jantung dan pembuluh darah. Sel sel otot pada jantung
memiliki sambungan antar sel yang sangat rapat, dimana antar sel-sel nya
dihubungkan oleh sambungan yang disebut gap junction. Gap junction
merupakan sambungan antar sel yang tergolong kedalam kelompok
communicating junctions yang berfungsi dalam komunikasi antar sel dan
pertukaran ion atau molekul berukuran kecil antar sitoplasma (Revel 1967).
Komponen penyusun gap junctions adalah innexin dan conexon.
Gen GJA1 merupakan gen yang mengkode pembentukan protein
Cx43 dimana akan membentuk protein conexon (Yuniadi 2010). Jika
terjadi gangguan fungsi pada gap junction maka sel sel akan sulit
berkomonikasi atau bertukar ion atau pesan lainnya.
Prinsip dasar teknologi rekayasa genetika adalah memanipulasi atau
melakukan perubahan susunan asam nukleat dari DNA (gen) atau
menyelipkan gen baru ke dalam struktur DNA organisme penerima. Gen
yang diselipkan dan organisme penerima dapat berasal dari organisme apa
saja karena pada dasarnya DNA pada semua makhluk hidup adalah sama
dan bersifat komplementer (Esha, 2011). Pada proses rekayasa genetika
organisme yang sering digunakan adalah bakteri Escherichia coli.
Bakteri Escherichia coli dipilih karena rentang umur yang pendek, jumlah
generasi yang banyak, susunan genetik bakteri lebih mudah dimodifikasi,
lingkungan luar dapat dimodifikasi ekspresi gen, menghasilkan produk,
hampir mendekati yang kita inginkan (Widjajanto 2012)
Penyakit Kardiovasekuler dapat disebabkan karena disfungsi
jaringan, dimana dikarenakan sel sel nya tidak dapat bertukar ion atau
berkomunikasi yang dikarenakan gangguan pada cell junction, oleh sebab
itu perlu adanya isolasi dari gen GJA1 kedalam bacteri E. coli , sehingga
pada tubuh manusia tersebut dapat memproduksi protein conexon (gap
junction) sehingga sel sel otot pada jantung bisa saling berinteraksi dan
jantung bisa bekerja normal kembali.

Tujuan : Untuk mengetahui manfaat dari gen GJA1 terhadap Pembentukan Protein
Gap Junction bagi Penderita Penyakit Kardiovasekuler
Metode :

Pengisolasian gen GJA1 diawali dengan proses penyisipan gen,


yang pertama adalah mengisolasi plasmid dari E. coli. Plasmid adalah salah
satu bahan genetik bakteri yang berupa untaian DNA berbentuk lingkaran
kecil. Selain plasmid, bakteri juga memiliki kromosom. Keunikan plasmid
ini adalah bisa keluar-masuk ‘tubuh’ bakteri, dan bahkan sering
dipertukarkan antar bakteri. Pada langkah kedua ini plasmid yang telah
diisolir dipotong pada segmen tertentu menggunakan enzim restriksi
endonuklease. Sementara itu DNA pengkode gen GJA1 yang di isolasi dari
sel otot jantung dipotong pada suatu segmen untuk mengambil segmen
pengkode gen tersebut. Pemotongan dilakukan dengan enzim restriksi
endonuclease. DNA kode gen GJA1 tersebut disambungkan pada plasmid
menggunakan bantuan enzim DNA ligase. Hasilnya adalah kombinasi DNA
kode gen GJA1 dengan plasmid bakteri yang disebut DNA rekombinan.
DNA rekombinan yang terbentuk disisipkan kembali ke sel bakteri. Bila
bakteri E. coli berbiak, maka akan dihasilkan koloni bakteri yang memiliki
DNA rekombinan (mengandung gen GJA1) (Bambang, 2011). Langkah
ketiga yaitu penginjeksian kultur E. coli tersebut yang sudah mengkode gen
GJA1 kedalam tubuh melalui penyuntikan ke sel otot kardiak. Sehingga
pada sel otot bisa mensintesis protein khususnya protein conexon.

Daftar Pustaka :

Yuniadi Y. , Tondas E. A. 2010 Role Of Gap Junction In Atrial Fibrillation


Pathophysiology, Jurnal Kardiologi Indonesia. 31(1) : 48-57

Widjajanto E., dkk . 2012 Induction Effect of Epidermal Growth Factor Against
CX43 Protein During the Cumulus Cell Expansion. Jurnal Kedokteran
Hewan. 6 (1) : 36-40

Kusuma I. dkk. 2012 Peningkatan Konduktansi Maksimal Ion Kalium Setelah


Pemberian 7- Kolesterol Pada Sel PC-12 Secara In Vitro. Jurnal
Kedokteran Yarsi 20 (2) : 54-62

Anda mungkin juga menyukai