Anda di halaman 1dari 4

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,
menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagaisegi
kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan
rumusan-rumusan yang pantas. Ilmu memberikan kepastian dengan
membatasi lingkup pandangnya dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari
keterbatasan.1

Berdasarkan realita pengembangan kurikulum, strategi pembelajaran dan


optimalisasi fasilitas belajar ilmu pengetahuan di Madrasah, maka di
butuhkan ekplorasi tentang kontribusi islam terhadap ilmu pengetahuan
dan cara meningkatkan motivasi belajar terhadap ilmu pengetahuan
pembentukan motivasi biasanya dikarenakan manusia sedang memiliki
sebuah rasa keinginan yang kuat terhadap suatu hal. Dalam rangka tersebut
maka manusia harus mampu memenuhi apa yang menjadi keinginannya
sehingga manusia melakukan berbagai cara dan upaya. Hal yang dilakukan
oleh manusia ini merupakan sebuah motivasi yang tumbuh dari keinginan
diri sendiri sebagai pedoman dalam menggapai sesuatu yang diinginkan.

Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada


pada diri manusia sehingga akan bergayut pada persoalan gejala kejiwaan,
perasaan dan juga emosi untuk kemudian bertindak atau melakukan
sesuatu.sedangkan belajar merupakan proses dasar dari perkembangan
hidup manusia, dengan belajar manusia melakukan perubahan-perubahan

1
https://www.zonareferensi.com/pengertian-ilmu/ , diakses 1 september 2019, jam 09.00
WIB
2

kualitatif individu sehingga tingkah lakunya berkembang. Semua aktifitas


dan prestasi hidup manusia tidak lain adalah hasil dari belajar, karena
seseorang hidup dan bekerja menurut apa yang telah dipelajari. Belajar itu
bukan hanya sekedar pengalaman, belajar adalah suatu proses, bukan suatu
hasil. Oleh karena itu, belajar berlangsung aktif dan integratif dengan
menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk menggapai hasil.

Motivasi belajar adalah dorongan yang timbul dari dalam diri siswa
(intrinsik) dan dari luar diri siswa (ekstrinsik) untuk melakukan sesuatu.
Motivasi intrinsik meliputi hasrat dan keinginan untuk berhasil, dorongan
kebutuhan untuk belajar dan harapan akan cita-cita siswa. Sedangkan
motivasi ekstrinsik yang meliputi adanya penghargaan, lingkungan belajar
yang kondusif, kegiatan belajar yang menarik dan adanya upaya guru
dalam membelajarkan siswa.2

Tak dapat dipungkiri bahwa motivasi belajar adalah salah satu aspek yang
berperan signifikan dalam proses tercapainya tujuan pembelajaran dan
motivasi belajar juga akan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh aspek
kognitif, afektif dan psikomotor peserta didik karena melihat rendahnya
tingkat motivasi belajar santri terutama pada pelajaran umum, maka
penulis ingin menunjukkan kepada santri Pondok Pesantren Ushuluddin
akan pentingnya ilmu pengetahuan terutama pada pelajaran umum.

Pelajaran umum sangat penting bagi perkembangan Madrasah di era


globalisasi. Karena pada zaman ini, ilmu pengetahuan sedang berkembang
dengan pesat. Maka dari itu penulis ingin menunjukkan akan pentingnya
pelajaran umum terhadap masa depan santri mampu menjunjung tinggi
martabat bangsa di berbagai ilmu pengetahuan.

Karya tulis ini memaparkan bagaimana motivasi belajar yang seharusnya


dimiliki oleh siswa terhadap pelajaran umum di Pondok Pesantren.
Mengingat betapa pentingnya motivasi dalam belajar untuk peserta didik,
maka penulis ingin mengungkapkan bagaimana:
2
https://www.rijal09.com/2016/03/motivasi-belajar.html , diakses 1 september 2019, jam 10.00
WIB
3

“Pengaruh Motivasi Belajar Santri Terhadap Hasil Belajar Pada


Pelajaran Umum di Pondok Pesantren Ushuluddin”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan oleh penulis


diatas maka dapat didefinisikan masalah-masalah sebagai berikut:

1. Rendahnya motivasi belajar santri Pondok Pesantren Ushuluddin


terhadap pelajaran umum.
2. Pentingnya motivasi belajar bagi pendidikan santri Pondok Pesantren
Ushuluddin.

C. Batasan masalah

Karena melihat pentingnya motivasi belajar santri terhadap pelajaran


umum, maka penulis membatasi masalah hanya pada:

1. Pengaruh tingkat motivasi belajar santri terhadap pelajaran umum di


Pondok Pesantren Ushuluddin
2. Pentingnya motivasi belajar bagi santri Pondok Pesantren Ushuluddin.

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah disebutkan sebelumnya


dapat dirumuskan beberapa topik permasalahan diantaranya adalah,
sebagai berikut:

1. Apa saja pengaruh tingkat motivasi belajar santri terhadap pelajaran


umum di Pondok Pesantren Ushuluddin?
2. Bagaimana cara meningkatkan motivasi belajar bagi santri Pondok
Pesantren Ushuluddin?

E. Tujuan Penelitian
4

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka dapat diketahui tujuan


penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk meningkatkan motivasi belajar bagi santri Pondok Pesantren


Ushuluddin.
2. Untuk meningkatkan pengetahuan santri akan pentingnya pelajaran
umum.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian dalam karya tulis ilmiah ini sebagai berikut:

1. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan khususnya bagi penulis


dan umumnya bagi pembaca tentang pengaruh tingkat motivasi belajar
santri terhadap pelajaran umum di Pondok Pesantren Ushuluddin.
2. Memberikan gambaran untuk melakukan penelitian lebih lanjut pada
penelitian yang serupa serta untuk mempetkuat teori yang ada.

G. Metode Penelitian

Metode penelitian yang penulis gunakan adalah:

1. Metode observasi dan metode interview atau wawancara terhadap guru


atau tutor dan santri yang ada di Pondok Pesantern Ushuluddin.
2. Penelitian menggunakan sumber primer, yaitu berupa buku-buku
maupun jurnal yang relevan dengan kajian ini.

Anda mungkin juga menyukai