LAPORAN
PENELITIAN DOSEN
TIM PENGUSUL
LAPORAN
PENELITIAN DOSEN
TIM PENGUSUL
LAPORAN
PENELITIAN DOSEN
TIM PENGUSUL
i
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN DOSEN
ii
ABSTRAK
Kata kunci : Kerusakan, Rekam Medis, Filing, Rawat Jalan, Rumah Sakit
iii
ABSTRACT
iv
KATA PENGANTAR
Akhir kata semoga kegiatan penelitiabn ini dapat bermanfaat bagi Rumah
Sakit TK III DR. R Soeharsono Banjarmasin
Tim Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
1. Wawancara.............................................................................................. 23
2. Observasi................................................................................................. 23
3.7 Teknik Analisis Data .............................................................................. 23
1. Pengumpulan Data .................................................................................. 24
2. Reduksi Data Reduksi ............................................................................. 24
3. Display Data (Penyajian Data ................................................................. 24
4. Conclusion Drawing/Verification ........................................................... 24
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................. 25
4.1 Hasil Penelitian....................................................................................... 25
A. Gambaran Umum Rumah Sakit Tk III Dr. Soeharsono Banjarmasin .... 25
1. Sejarah Singkat Dan Lokasi Rumah sakit ............................................... 25
2. Pemilik Rumah Sakit TK.III Dr.R.Soeharsono ...................................... 26
3. Visi, Misi, dan Moto Rumah Sakit TK.III Dr.R.Soeharsono ................. 26
4. Struktur Organisasi Rumah Sakit TK III Dr. R. Soeharsono .................. 27
5. Jenis Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit TK III Dr. R.
Soeharsono .............................................................................................. 28
6. Perfomece RS Tahun Terakhir................................................................ 30
B. Identifikasi Kerusakan Rekam Medis di Rumah Sakit TK III Dr. R.
Soeharsono Banjarmasin ......................................................................... 30
1. Identifikasi Kerusakan Rekam Medis dari Faktor Intrinsik di Rumah
Sakit TK III Dr. R. Soeharsono Banjarmasin ......................................... 30
2. Identifikasi Kerusakan Rekam Medis dari Faktor Ekstrinsik di Rumah
Sakit TK III Dr. R. Soeharsono Banjarmasin ......................................... 31
4.2 Pembahasan Penelitian ........................................................................... 43
A. Kerusakan rekam medis dari Faktor Intrinsik di Rumah Sakit TK III Dr.
R. Soeharsono Banjarmasin .................................................................... 43
B. Faktor Ekstrinsik di Rumah Sakit TK III Dr. R. Soeharsono Banjarmasin
45
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 53
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 53
5.2 Saran ....................................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 54
LAMPIRAN .............................................................................................................
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
arsip-arsip dokumen rekam medis terhadap bahaya rusak fisik, kimiawi dan
biologi. Sedangkan Permenkes No.269/MENKES/2008 Pasal 12 ayat 2,
bahwa isi rekam medis merupakan milik pasien, maka rumah sakit
berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan isi dokumen rekam medis dan
memelihara keawetannya.
Keamanan rekam medis menyangkut dalam bahaya dan kerusakan
rekam medis sendiri. Adapun aspek dari kerusakan yang di maksud meliputi
aspek fisik, aspek kimiawi, aspek biologis serta pencurian. Aspek fisik adalah
kerusakan dokumen seperti kualitas kertas dan tinta yang disebabkan oleh
sinar matahari, hujan, banjir, panas dan kelembaban. Aspek kimiawi adalah
kerusakan dokumen yang disebabkan oleh makanan, minuman, dan bahan-
bahan kimia. Aspek biologis adalah kerusakan dokumen yang di sebabkan
oleh tikus, kecoa dan rayap (Wijiastuti, 2014).
Berdasarkan hasil studi pendahuluan dengan observasi di ruang filing
rawat jalan tanggal 23 Mei 2022 di Rumah Sakit TK III DR. R Soeharsono
Banjarmasin diperoleh ada beberapa rekam medis yang menumpuk
dikarenakan ruang penyimpanan yang penuh sehingga rekam medis dipaksa
masuk kedalam rak filing (Penyimpanan) akhirnya berkas rekam medis
rusak, robek atau bengkok, hal ini menyebabkan rekam medis tidak terjaga
keamanan dari kerusakan rekam medis seperti aspek fisik belum ada AC
yang mencukupi atau memadai, aspek biologis belum ada kamfer untuk
melindungi rekam medis dari serangga, aspek kimiawi ada APAR (Alat
Pemadam Api Ringan) yang di tempatkan di depan ruangan rekam medis
bukan di dalam rekam medis dan masih ada makanan dan minuman di
ruangan filing rawat jalan.
Oleh karena itu penulis tertarik meneliti dan mengangkat judul
penelitian faktor penyebab kerusakan rekam medis pada ruang filing rawat
jalan Rumah Sakit TK III DR. R Soeharsono Banjarmasin Tahun 2022.
3
4
5
2. Rekam Medis
a. Pengertian Rekam Medis
Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan
dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain kepada pasien di sarana pelayanan
kesehatan (Hatta, 2017).
Berdasarkan permenkes No.269/MENKES/PER/2008 tentang
rekam medis Pasal 1 ayat 1 merumuskan bahwa rekam medis adalah
berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan yang telah
diberikan kepada pasien.
Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun yang
terekam tentang identitas, anamneses penentuan fisik laboratorium,
diagnosa segala pelayanan dan tindakan medik yang diberikan
kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan
maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat (Rustiyanto,
2012).
b. Tujuan Rekam Medis
Menurut Hatta (2017), tujuan rekam medis dapat dilihat dalam 2
kelompok besar, Pertama, yang paling berhubungan langsung
dengan pelayanan pasien (primer). Kedua, yang berkaitan dengan
lingkungan seputar pelayanan pasien namun tidak berhubungan
langsung secara spesifik (sekunder).
1) Tujuan primer, terbagi dalam 5 kepentingan yaitu :
a) Pasien, rekam kesehatan merupakan alat bukti utama yang
mampu membenarkan adanya pasien dengan identitas yang
jelas dan telah mendapatkan berbagai pemeriksaan dan
pengobatan disarana pelayanan kesehatan dengan segala hasil
serta konsekuensi biayanya
b) Pelayanan pasien, rekam kesehatan mendokumentasikan
pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan, penunjang
7
gawat darurat. Setiap pelayanan baik di rawat jalan, rawat inap dan gawat
darurat dapat membuat rekam medis dengan data data sebagai berikut,
Gunarti dan Muchtar (2019) :
a. Pasien Rawat Jalan
Data-data pasien rawat jalan yang dimasukkan dalam medical
record sekurang-kurangnya antara lain:
1. Idetitas pasien
2. Tanggal dan waktu
3. Hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan
riwayat penyakit
4. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik
5. Diagnosis
6. Rencana penatalaksanaan
7. Pengobatan dan/tidakan
8. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien
9. Untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik
10. Persetujuan tindakan bila diperlukan.
b. Pasien Rawat Inap
Data-data pasien rawat inap yang dimasukkan dalam medical
record sekurang-kurangnya antara lain:
1. Identitas pasien
2. Tanggal dan waktu
3. Hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan
riwayat penyakit
4. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik
5. Diagnosis
6. Rencana penatalaksanaan
7. Pengobatan dan/tidakan
8. Persetujuan pengobatan dan/tindakan
9. Catatan observasi klinis dan hasil pengobatan
10. Ringkasan pulang (discharge summery)
11
11. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga
kesehatan tertentu yang memberikan pelayanan kesehatan
12. Pelayanan lain yang dilakukan oleh tenaga kesehatan tertentu
13. Untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik.
c. Ruang Gawat Darurat
Data-data pasien rawat jalan yang dimasukkan dalam medical
record sekurang-kurangnya antara lain:
1. Identitas pasien
2. Kondisi pasien saat tiba di sarana pelayanan kesehatan
3. Identitas pengantar
4. Tanggal dan waktu
5. Hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan
riwayat penyakit
6. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik
7. Diagnosis
8. Pengobatan dan/tidakan
9. Ringkasan kondisi pasien sebelum meninggalkakn pelayanan unit
gawat darurat dan rencana tindak lanjut
10. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan
tertentu yang memberikan pelayanan kesehatan
11. Sarana transportasi yang digunakan bagi pasien yang akan
dipindahkan ke sarana pelayanan kesehatan lain.
12. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien
seperti di bangsal atau di unit rekam medis yang terpisah dari tempat
penyimpanan rekam medis rawat jalannya.
b. Faktor Ekstrensik
Faktor ekstrinsik penyebab kerusakan arsip berasal dari luar
benda arsip, yakni :
1. Faktor lingkungan fisik yang berpengaruh besar pada kondisi
arsip antara lain temperatur, kelembaban udara, sinar matahari,
polusi udara, dan debu
2. Biologis, organisme perusak yang kerap merusak arsip antara
lain jamur, kutu buku, rayap, kecoa, dan tikus.
3. Kimiawi, yaitu kerusakan arsip yang lebih diakibatkan,
merosotnya kualitas kandungan bahan kimia dalam bahan arsip
2.2 Kerangka Teori Penelitian
INPUT PROSES
OUTPUT
a) Rekam Medis a) Mengidentifikasi kerusakan rekam medis
Penyebab rekam medis
b) Sumber dari faktor intrinsik yaitu kertas dan tinta
rusak, robek, dan bengkok
DayaManusia rekam medis di ruang filing rawat jalan
FEEDBACK FEEDBACK
19
BAB III
METODE PENELITIAN
20
21
b. Informan Triangulasi
Informan triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat
menggabungkan dari berbagai Teknik pengumpulan data dan sumber
data yang telah ada (Sugiyono, 2019). Oleh karena itu, Informan
Triangulasi dari penelitian ini yaitu 2 petugas filing awat jalan Rumah
Sakit Sakit TK III DR. R. Soeharsono.
2. Objek Penelitian
a. Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek, yang akan diteliti
dan memenuhi karakteristik yang akan ditentukan (Riyanto, 2019).
Populasi dalam penelitian ini adalah 50 rekam medis di ruang filing
rawat jalan
b. Sampel
Sampel merupakan sebagian dari populasi yang diharapkan
mewakili atau repsentatif populasi (Riyanto, 2019). Teknik yang
digunakan yaitu Total Sampling (Sensus) yaitu tehnik pengambilan
sampel dimana seluruh anggota populasi dijadikan sampel semua.
Penelitian yang dilakukan pada populasi dibawah 100 sebaiknya
dilakukan dengan sensus, sehingga seluruh anggota populasi tersebut
dijadikan sampel semua sebagai subyek yang dipelajari atau sebagai
responden pemberi informasi (Sugiyono, 2019).
2. Defenisi Operasional
Definisi operasional merupakan definisi variabel-variabel yang
akan diteliti secara operasional dilapangan. Definisi operasional
bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran dan pengamatan
terhadap variabel-variabel yang akan diteliti serta untuk pengembangan
instrumen (Riyanto,2019).
Tabel 3. 1 Definisi Operasional
2. Pedoman Observasi
Pedoman observasi digunakan agar peneliti dapat melakukan
pengamatan sesuai dengan tujuan penelitian. Pedoman observasi dalam
penelitian ini yaitu mengamati secara langsung faktor penyebab kerusakan
rekam medis di ruang filing meliputi faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik
(aspek fisik, biologis, kimiawi).
1. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan mencari,
mencatat dan mengumpulkan data melalui hasil wawancara, observasi dan
dokumentasi yang terkait dengan faktor penyebab kerusakan rekam medis
di ruang filing rawat jalan Rumah Sakit TK III DR. R. Soeharsono
Banjarmasin.
2. Reduksi Data Reduksi
Reduksi data berarti merangkum, memilih hal yang pokok,
memfokuskan pada hal yang penting, dicari pola dan temanya. Data yang
sudah dikumpulkan berupa wawancara di Rumah Sakit Banjarmasin akan
dipilah dan diambil materi pokoknya sebagai acuan
3. Display Data (Penyajian Data)
Display Data berarti menyajikan data dalam bentuk uraian singkat,
bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya. Data Rumah Sakit TK III
DR. R. Soeharsono Banjarmasin yang sudah dijadikan acuan pertama akan
diuraikan dalam bentuk narasi.
4. Conclusion Drawing/Verification
Conclusion Drawing/Verification adalah langkah terakhir dari
teknik ini yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dari data Rumah
Sakit TK III DR. R. Soeharsono Banjarmasin yang sudah direduksi dan
diuraikan, akan ditarik lagi beberapa hal yang penting dan dijadikan
sebuah kesimpulan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
25
26
Rumah Sakit TK. III Dr. R. Soeharsono dengan status tanah dan
bangunan milik TNI-AD.
a) Visi
Rumah Sakit TK.III Dr. R. Soeharsono Menjadi Salah Satu
Rumah Sakit Rujukan Yang Mampu Bersaing, Mandiri, Terpilih
Dan Terpercaya Di Kalimantan Selatan.
b) Misi
1) Senantiasa Meningkatkan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
Dalam Memperluas Jangkauan Pelayanan Kesehatan Kepada
Masyarakat.
2) Membangun SDM Rumah Sakit Yang Profesional, Akuntable,
Konsumen Serta Berintegritas Tinggi Dalam Memberikan
Pelayanan.
3) Mewujudkan Sistem Management Rumah Sakit yang Akuntable
dan Responsible Serta Transparan
c) Motto
“ Pian Wagas Ulun Himung”
27
b. Kualitas Tinta
Berdasarkan hasil observasi pada jenis tinta yang di
gunakan untuk menulis dokumen menggunakan jenis tinta
minyak dengan warna hitam, yang membuat tidak mudah
31
89, 7 cm
40 cm
1,
98 32
m cm
1, 60 m
34 cm
2,
19
c 74 cm
m
1, 34 m
39
,1
c
m
b) Aspek Biologis
1) Dokumen Rekam Medis yang Lembab dan Berjamur di Ruangan
Instalasi Rekam Medis di Rumah Sakit TK. III DR. R.
Soeharsono Banjarmasin
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan
kepada petugas sebanyak 3 responden diantaranya responden 1 yaitu
Petugas Rekam Medis Menyatakan bahwa tidak ditemukan rekam
medis yang berjamur
“Tidak terdapat dokumen yang berjamur”
Berbeda dengan pernyataan responden 2 seorang petugas
Instalasi Rekam Medis tidak ditemukan dokumen rekam medis yang
berjamur, hanya ada dokumen yang lembab karena terkena
rembesan air AC.
“sejauh ini belum pernah saya ketemu berkas yang
berjamur, adapun berkas yang lembab pernah ada karena
AC yang bocor”
Sejalan dengan pernyataan responden 2 seorang petugas
Instalasi Rekam Medis menyatakan bahwa di ruang filing tidak
ditemukan dokumen rekam medis yang berjamur
Berdasarkan hasil observasi yang di lakukan pada ruang rekam
medis yang lembab dan berjamur, tidak terdapatnya dokumen yang
lembab dan berjamur
40
c) Aspek Kimiawi
1) Aktivitas Aktivitas makanan dan minuman di ruang filing
Dokumen Rekam Medis Instalasi Rekam Medis di Rumah
Sakit TK. III DR. R. Soeharsono Banjarmasin
Berdasarkan hasil observasi pada Aktivitas makanan dan
minuman di ruang filing dokumen rekam medis rumah sakirt Tk. III
Dr. R. Soeharsono Terdapat petugas rekam medis yang melakukan
aktivitas makan dan minum pada ruang penyimpanan
42
F atau 22 – 25 derajat C.
c. Kondisi Pencahayaan / Lampu
Kondisi pencahayaan berasal 4 buah lampu berkisar
40-99 lux yang di ukur menggunkan alat pengukur
cahaya, kondisi pencahayaan juga belum merata di
semua sudut ruangan karena cahaya yang masuk
terhalang oleh rak filing yang tinggi, hal tersebut belum
sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No 1405 tahun
2002 mendifinisikan pencahayaan merupakan jumlah
penyinaran pada suatu bidang kerja yang diperlukan
untuk melaksanakan kegiatan secara efektif. Intensitas
cahaya ruang kerja minimal 100 lux..
(1) Rak 1 dengan rata-rata 68 lux , hal ini terjadi
karenarak teletak di ujung sisi kanan.
(2) Rak 2 dengan rata -rata 96 lux, hal ini
terjadi karena bertepatan di ba wah lampu
(3) Rak 3 den gan rata -rata 48 lux hal ini
terjadi karena ra k tidak terkena caha ya
lampu
(4) Rak 4 dengan rata -rata 90 lux, hal ini
terjadi karena bertepatan di ba wah lampu
(5) Rak 5 dengan rata -rata 40 lux, hal ini
terjadi karena pada rak tersebut te rletak di
paling ujung si si ki ri.
Dengan kondisi pencahayaan yang kurang merata
maka dapat mengakibatkan petugas tidak begitu melihat
tulisan nomor rekam medis sehingga berpotensi petugas
salah mengambil dokumen dan bisa mengakibatkan
miss file pada dokumen tersebut, kesalahan dalam
pengambilan dokumen rekam medis dapat
mengakibatkan sampul ataupun formulir mengalami
48
5.1 Kesimpulan
1) Ditinjau dari keamanan rekam medis di rumah sakit Tk. III Dr. R.
Soeharsono dari faktor Instrinsik pada kualitas kertas dan tinta
sudah baik
2) Ditinjau dari keamanan rekam medis di rumah sakit Tk. III Dr. R.
Soeharsono dari faktor ekstrinsik, sudah cukup aman, akan tetapi
kurangnya pencahayaan dapat mengakibatkan misfile pada saat
pencarian berkas status rekam medis pasien.
5.2 Saran
Untuk menghindari kerusakan rekam medis dari faktor ekstrinsik,
sebaiknya Rumah Sakit diharapkan agar dapat menambah fasilitas seperti
AC, exhaust fan atau penyodot udara, kamfer, dan ditambahkan rak di ruang
filing rawat jalan. Sebaiknya petugas filing rawat jalan tidak membawa
makanan atau minuman ke ruang filing karena disana banyak rekam medis,
dan agar terjaga dengan baik dari kerusakan rekam medis
53
DAFTAR PUSTAKA
Budi, Savitri Citra (2011). Manajemen Unit Kerja Rekam Medis. Yogyakarta :
Quntum Sinergis Medis
Rustiyanto dan Rahayu (2011). Manajemen filing Dokumen Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan. Yogyakarta : Politeknik Kesehatan Permata
Indonesia.
54
55
A. Identitas Diri
Ketua Peneliti
a) Nama Lengkap Septy Handayani, SKM., M.Kes
b) NIDN 1105098802
c) Jabatan -
d) Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan
e) Nomor HP 0821 5348 6838 /
f) Email tityseptyh2@gmail.com
Anggota Peneliti
a) Nama Lengkap Rabiatul Adawiah
b) NIDN 1112109002
c) Jabatan -
d) Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan
e) Nomor HP 0857-7000-8728
f) Email raraadawiah59@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama
Perguruan
Tinggi
Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat Kesehatan Masyarakat /
Administrasi Kebijakan
Kesehatan
Tahun 2011 -2013 2018 – 2021
Masuk –
Tahun
Keluar
Judul Karya Faktor-Faktor Yang Analisis Faktor Yang
Tulis Berhubungan Dengan Berhubungan Dengan
Ilmiah/ Kunjungan RJTP (Rawat Pemanfaatan Puskesmas Oleh
Skripsi / Jalan Tingkat Pertama) Di Pasien BPJS Pada 3 (Tiga)
Tesis / Puskesmas Kuin Raya Kota Puskesmas Di Kota Banjarmasin
Disertasi Banjarmasin 2012 Tahun 2020
Nama 1. Meilya Farika Indah, M, 1. Prof. Dr. dr. H. Ruslan
Pembimbing Sc Muhyi, Sp. A (K)
/ Promotor 2. Ahmad Fauzan, SKM 2. Dr. dr. Eko Suhartono, M. Si
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini
adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata di jumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya
sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Proposal Penelitian
Dosen
Banjarmasin, Juli 2022
Pengusul
Tim Peneliti
Lampiran 6. Lembar Persetujuan menjadi Informan Utama
Dengan ini bersedia untuk menjadi subjek penelitian setelah membaca maksud
dan tujuan dari penelitian tersebut, karena saya menyadari sepenuhnya manfaat
penelitian ini terhadap ilmu pengetahuan.
Demikian pertanyaan ini saya buat dalam keadaan yang sadar dan tanpa ada
paksaan dari pihak manapun.
Banjarmasin, Agustus 2022
Pengusul
Kepada Yth :
Calon Informan Triangulasi
di – Tempat
Tim Peneliti
Lampiran 8 Lembar Persetujuan menjadi Informan Triangulasi
Dengan ini bersedia untuk menjadi subjek penelitian setelah membaca maksud
dan tujuan dari penelitian tersebut, karena saya menyadari sepenuhnya manfaat
penelitian ini terhadap ilmu pengetahuan.
Demikian pertanyaan ini saya buat dalam keadaan yang sadar dan tanpa ada
paksaan dari pihak manapun.
Banjarmasin, Agustus 2022
Pengusul
1) Nama :
2) Jenis Kelamin :
3) Hari / Tanggal :
4) Lokasi :
5) Pendidikan Terakhir :
2) Faktor Ekstrinsik
No. Aspek yang di amati Keterangan Kondisi
Ya Tidak
1 AC
2 Kipas Angin
3 Ruangan Penyimpanan
4 Jendela
5 Atap
6 Lampu
7 Jamur
8 Kutu Buku
9 Serangga (rayap, kecoak, dan tikus)
10 APAR
Lampiran 12. Surat Tugas
Lampiran 13. Surat Permohonan Izin Studi Pendahuluan dan Pelaksanaan
Penelitian Dosen
Lampiran 14. SOP Penyimpanan Dokumen Rekam Medis
Lampiran 15. Alur Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit TK III DR.R Soeharsono
Banjarmasin
Lampiran 16. Alur Pasien IGD di Rumah Sakit TK III DR.R Soeharsono
Banjarmasin
Lampiran 17. Alur Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit TK III DR.R Soeharsono
Banjarmasin
Lampiran 18. Rincian Biaya Keluar / Output