“Electromagnetic Methods”
Dosen Pengampu
Idham Khalid S.T., M.T
Nama Kelompok :
Luigy Aditia Pradana 153210191
M. Yudatama HSB 163210399
Mila Chairani 163210052
Marselinus Satrio W 183210938
DAFTAR ISI...........................................................................................................2
ABSTRAK..............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
2
ABSTRAK
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
faktor ekonomi yang ketat membuat toleransi terhadap kegagalan pemboran
semakin kecil. Berbagai metode EM yang dikembangkan untuk keperluan
eksplorasi hidrokarbon diantaranya adalah controlled-source EM atau CSEM
yang banyak digunakan di laut, terutama laut dalam (MacGregor dkk., 2007),
multi transient EM atau MTEM yang dapat digunakan di darat maupun di laut
(Ziolkowski dkk., 2007) dan masih banyak lagi varian metode EM yang lain
(Grandis, n.d.).
1.2 Tujuan Makalah
Pada makalah ini terdapat beberapa tujuan meliputi sebagian berikut :
a. Mengetahui sejarah penggunaan Electromagnetic Methods.
b. Mengetahui sistem dan kegunaan Electromagnetic Methods.
c. Mengetahui penerapan Electromagnetic Methods pada perusahaan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Gambar 2.1 Airbone System
2. Marine Systems
Sistem ini merupakan metode terbaru dan tercepat dalam
pengembangan electrical geophysics. Terdapat berbagai metode dalam Marine
System
Marine magnetotellurics (MMT) (Constable et al., 1998; Hoversten et al.,
1998, Zerilli 1999,
Controlled Source Electromagnetics (CSEM) (Constable, 2010, Johnstad et
al., 2005)
Time domain CSEM (tCSEM™) (Allegar at al., 2008; Holten et al., 2009,
Strack et al., 2011)
Focused resistivity marine EM (Davydycheva and Rykhlinski, 2009)
Marine induced polarization (Davidenko et al., 2009; Legeydo et al., 2009)
7
3. Ground Systems
Ground electromagnetik survey dengan menggunakan beberapa peralatan
dimana transmitter dapat diletakan atau dipindahkan terhadap receiver,
sehingga masih sering digunakan sebagai konduktor yang baik. Berbeda
dengan metode konvensional EM yang hanya dapat melakukan survey
melaluik kandungan mineral, sedangkan ground system meliputi controlled-
source audio magnetollurics (CSAMT)
2.3 Environmental applications
Survei elektromagnetik adalah teknik pemetaan yang sangat baik yang
memungkinkan pemetaan 3-D penuh. Hal ini dilakukan dengan mengukur
sinyal pada frekuensi erent di ff atau dalam urutan waktu, sehingga
memungkinkan konduktivitas di di kedalaman ff erent harus dihitung. Akurasi
dan kemudahan perhitungan tergantung pada sumber geologi con fi gurasi.
Namun, dengan asumsi yang masuk akal, gambar kedalaman konduktivitas
(CDI) dapat dibangun. Jika pengukuran dilakukan pada interval cukup dekat,
gambar 3-D dapat dibentuk. Contoh terbaik dari penggunaan EM dalam
pemetaan umumnya berasal dari sistem udara, karena cakupan yang lebih luas
mereka. aplikasi pemetaan EM masih dalam tahap awal untuk, meskipun nilai
pemetaan sering dibahas di industri mineral, penggunaannya sebenarnya tidak
begitu luas seperti yang ditunjukan pada gambar.
8
Gambar 2.3 Pemetaan Udara
9
diletakkan pada jarak 1 sampai 3 km. Respons berupa beda potensial diukur pada
sejumlah dipol penerima dengan jarak antar elektroda sekitar 200 meter.
Arus yang diinjeksikan berupa pulsa segi-empat yang terdiri dari polaritas
positif, netral dan negatif masing-masing selama 4 detik. Frekuensi sinyal tersebut
disesuaikan dengan keperluan kedalaman jangkauan. Pada saat injeksi arus
diputus, pengukuran dilakukan untuk merekam peluruhan potensial pada dipol
penerima dengan interval waktu perekaman 0.25 detik (Gambar 2.5). Sensitivitas
penerima berkisar antara 1 mikrovolt untuk pengukuran statik (di darat) dana 20
mikrovolt untuk pengukuran bergerak (di laut).
Gambar 2.5 (a) Bentuk sinyal yang dikirimkan oleh transmitter dan (b) Bentuk
sinyal yang diterima oleh receiver (garis utuh) dan gradiennya (garis putus-putus).
10
pengolahan data secara spesifik merupakan hak paten yang telah didaftarkan baik
di Rusia maupun di Eropa (Davydycheva dkk., 2006; Veeken dkk., 2009).
11
2. Little Buck Creek Field Niobrara County, Wyoming
Little Buck Creek Field terletak di batas tenggara ekstrim suotheast, sekitar 20
mil (32 km) north Lusk, Produksi di Little Buck Creek hampir secara eksklusif
minyak, Produksi telah mencapai hampir 12 juta barel pada awal 1983.
Meskipun kemunculan minyak di Little Buck Creek Field telah dicatat sejak
tahun 1833, eksploitasi komersial tidak dimulai sampai tahun 1880-an Sumur
minyak pertama di tahun 1884
12
BAB III
KESIMPULAN
13
DAFTAR PUSTAKA
14