Anda di halaman 1dari 2

Nama : Aditya Ilham Prasetyo

Nim : D1A117008

Kelas : Pengantar Filsafat Hukum/A1

“Mengkritik video Channel Metajuridika Unram dengan judul Mengapa filsafat?’

Hal yang menarik dari filsafat adalah segala sesuatu itu ada filsafatnya, disini artinya ilmu yang
mempelajari segalanya bahkan semua hal bisa dilihat dari sudut pandang filsafat karena filsafat
itu tidak lain dari bagaimana cara berfikir secara kritis dan mendalam atas sesuatu. Yang
membedakan filsafat dengan ilmu pengetahuan yaitu jawaban atau penemuan dari ilmu
pengetahuan itu hanya sebatas sampai disitu apabila sudah ditemukan dan tidak lagi
diperdebatkan sedangkan filsafat jawabannya berbeda sesuai dengan pengalaman dan
perkembangan pemikiran manusia dan hal itu yang membuat filsafat tidak pernah berakhir.

Filsafat itu menuntut agar kita selalu mampu mendefinisikan konsep – konsep yang digunakan
karena tanda bahwa kita tahu sebenarnya kita mampu memberikan definisi atas konsep itu, hal
ini justru membuat filsafat itu banyak berfikir mengenai konsep atau definisi – definisi yang akan
digunakan. Teka – teki yang paling besar dalam filsafat itu yaitu what is time atau apa itu waktu
padahal setiap saat orang sering menggunakan kata waktu, lalu Agustinus menjawab teka – teki
itu dengan jawaban “saya tahu apa itu kalau tidak ada orang yang bertanya kepada saya”, karena
dengan menggunakan perkataan itu dalam pembicaraan berarti dianggap tahu.

Manusia itu dari lahir dibekali dengan modal heran dan dari kata heran itu lalu manusia sering
bertanya dan dengan bertanya lalu mencoba mengajukan jawaban, Dr Fitzerald Sitorus
mengatakan hanya manusia lah satu – satunya makhluk yang mempunyai heran dan hal itupun
mengherankan juga. Ketika belajar filsafat, manusia akan berjumpa dengan pemikiran para filsuf
besar sepanjang sejarah manusia. Sebut saja nama-nama pemikir besar itu, seperti Plato,
Aristoteles, Immanuel Kant, Thomas Aquinas, dan Jacques Derrida. Pemikiran mereka telah
membentuk dunia, sebagaimana kita pahami sekarang ini. Beberapa mata kuliah yang diajarkan
adalah filsafat moral, filsafat ilmu pengetahuan, filsafat budaya, filsafat politik, filsafat sejarah,
logika, eksistensialisme.
Filsafat itu bersifat terbuka. Sekali lagi, filsafat tidak memberikan jawaban mutlak yang berlaku
sepanjang masa. Filsafat menggugat, mempertanyakan, dan mengubah dirinya sendiri. Ini semua
sesuai dengan semangat pendidikan yang sejati. Filsafat mengajarkan kita untuk melakukan
analisis, dan mengemukakan ide dengan jelas serta rasional. Filsafat mengajarkan kita untuk
mengembangkan serta mempertahankan pendapat secara sehat, bukan dengan kekuatan otot, atau
kekuatan otoritas politik semata.

Berbicara tentang filsafat dan agama, tentu tidak jauh dengan istilah tuhan karena merupakan
tema yang besar dari filsafat dan juga agama. Agama adalah tercipta oleh kesepakatan sebuah
kelompok masyarakat kecil atau besar terbantahkan, jika kita melihat kepada sejarah agama-
agama di awal kemunculannya.Kita mendapati agama-agama dibawa dan dikembangkan
sehingga diikuti banyak orang oleh tokoh-tokohnya. Ketidaktauan penganut sebuah agama akan
pembawa agama tidak bisa jadi bukti bahwa agama ciptaan atau hasil kesepakatan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai