Anda di halaman 1dari 21

PERTEMUAN 2

Operasi Perkalian Bilangan Bulat

Tujuan Pembelajaran:
Setelah melaksanakan pembalajaran pertemuan 2, peserta didik diharapkan dapat:
1. Memahami konsep dan sifat-sifat yang berlaku pada operasi perkalian bilangan bulat.
2. Melakukan operasi hitung perkalian bilangan bulat dengan memanfaatkan sifat operasi.
Alokasi Waktu : 2 JP

Sarana dan Prasarana


 Papan tulis
 Bahan ajar/buku teks matematika
 Media presentasi untuk menerangkan materi
 Tabel Perkalian

Kegiatan Pendahuluan
1. Menyiapkan sarana prasarana yang digunakan.
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
3. Memeriksa kehadiran peserta didik.
4. Mengingatkan kembali materi prasyarat yakni konsep perkalian bilangan cacah.

Kegiatan Inti

Pengantar:
Kamu sudah mempelajari konsep perkalian bilangan cacah saat duduk di bangku SD bahwa
perkalian adalah operasi penjumlahan yang berulang. Misalnya 3  7 dibaca tiga kali tujuh,
yaitu 3  7  7  7  7  21 sedangkan 73 dibaca tujuh kali tiga, yaitu
7  3  3  3  3  3  3  3  3 . Meski 3  7  7  3 mempunyai nilai sama tapi memiliki arti
berbeda.

1. Sebelum membicarakan perkalian bilangan bulat, guru mengingatkan arti perkalian


bilangan cacah.
 2  3 berarti ada dua tigaan, yaitu:
2  3  3  3 (bukan 2 + 2 + 2)
=6
 4  6 berarti ada empat enaman, yaitu:
4  6  6  6  6  6 (bukan 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4)
= 24

Modul Ajar Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII


Operasi Hitung Bilangan Bulat
2. Guru memberikan pemantik
● Pertanyaan pemantik
Bagaimana konsep perkalian pada bilangan bulat?
Bagaimana dengan perkalian bilangan negatif?
Sifat apa saja yang berlaku pada operasi perkalian bilangan bulat?

● Aktivitas: Memahami konsep perkalian bilangan bulat


3. Guru mengarahkan peserta didik untuk mengamati sampai menyimpulkan sifat perkalian
bilangan bulat positif dengan negatif.
Dengan menggunakan arti perkalian di atas, guru membahas perkalian bilangan positif
dengan negatif, yaitu:
 1   4   4
 2   4    4    4   8
 3   4    4    4    4   12
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan hasil perkalian bilangan bulat positif dengan
bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat negatif.
Untuk setiap a dan b bilangan bulat berlaku a   b     a  b  .

4. Guru membuat tabel perkalian sederhana. Peserta didik melengkapi tabel perkalian yang
telah dibuat oleh guru. Guru dapat menggunakan tabel perkalian sebagai berikut.
⨯ 2 1 0 ‒1 ‒2
2
1
0
‒1
‒2

Tabel di atas menunjukkan operasi perkalian dari setiap pasangan bilangan bulat ‒2, ‒1,
0, 1, dan 2.

5. Guru membimbing peserta didik untuk menentukan hasil perkalian bilangan bulat
negatif dan bilangan bulat positif, mengamati hasil perkalian pada kolom pertama dan
kolom kedua.

Modul Ajar Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII


Operasi Hitung Bilangan Bulat
Pada kolom pertama Pada kolom kedua
   
   
   
     
     

6. Peserta didik mengamati pola dan menemukan aturannya.


Berdasarkan pola perkalian tersebut, dapat disimpulkan hasil perkalian bilangan bulat
negatif dengan bilangan bulat positif adalah bilangan bulat negatif. Dengan demikian
untuk setiap a dan b bilangan bulat berlaku a  b    a  b  .

7. Peserta didik mengamati tabel yang telah dilengkapi sebelumnya. Guru membimbing
peserta didik mengamati pada kolom ketiga dan keempat.
Pada kolom ketiga Pada kolom keempat
     
Bertambah 1 Bertambah 2
     
Bertambah 1 Bertambah 2
     
Bertambah 1 Bertambah 2
     
Bertambah 1 Bertambah 2
        

8. Peserta didik mengamati pola dan menemukan aturannya.


Berdasarkan pola perkalian di atas, dapat disimpilkan hasil perkalian dua bilangan bulat
negatif adalah bilangan bulat positif. Dengan demikian untuk setiap a dan b bilangan
bulat berlaku  a    b   a  b.

9. Peserta didik mengamati kembali tabel perkalian. Untuk mengetahui hasil perkalian
bilangan bulat dengan nol (0), peserta didik mengamati hasil perkalian pada kolom
ketiga. Berdasarkan tabel perkalian, jika suatu bilangan dikalikan dengan nol, maka
hasilnya adalah nol (0).

10. Untuk mengetahui hasil perkalian bilangan bulat dengan satu (1), peserta didik
mengamati hasil perkalian pada kolom kedua. Berdasarkan tabel perkalian, jika suatu
bilangan dikalikan dengan satu, maka hasilnya adalah bilangan itu sendiri.

Modul Ajar Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII


Operasi Hitung Bilangan Bulat
11. Berdasarkan langkah kegiatan di atas, peserta didk menyimpulkan (membuat
rangkuman):
 Hasil perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif adalah bilangan
bulat negatif
Untuk setiap a dan b bilangan bulat berlaku a   b     a  b  .
 Hasil perkalian bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif adalah bilangan
bulat negatif.
Untuk setiap a dan b bilangan bulat berlaku a  b    a  b  .
 Hasil perkalian dua bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat positif.
Untuk setiap a dan b bilangan bulat berlaku  a    b   a  b.
 Jika suatu bilangan dikalikan dengan nol, maka hasilnya adalah nol (0)
 Jika suatu bilangan dikalikan dengan satu, maka hasilnya adalah bilangan itu sendiri
12. Guru melakukan asesmen sumatif kepada peserta didik berkaitan dengan konsep
perkalian bilangan bulat dengan penugasan (Tugas 2.1)

● Aktivitas: Sifat-sifat operasi perkalian bilangan bulat


13. Guru memberikan pengantar, layaknya pada operasi penjumlahan dan pengurangan,
operasi perkalian juga mempunyai beberapa sifat yang berlaku.
Esensial Question: Sifat apa saja yang berlaku pada operasi perkalian bilangan bulat?

14. Untuk dapat menjawab pertanyaan di atas, guru membimbing peserta didik untuk
melaksanakan kegiatan pada LKPD 2.1.

15. Setelah melaksanakan aktivitas dalam LKPD 2.1, peserta didik membuat rangkuman
tentang sifat-sifat yang berlaku pada operasi perkalian bilangan bulat.
Sifat-sifat perkalian bilangan bulat antara lain:
1) Sifat tertutup
Untuk setiap a dan b bilangan bulat, jika a  b  c , maka c bilangan bulat.
2) Sifat komutatif
Untuk setiap a dan b bilangan bulat, berlaku: a  b  b  a.
3) Sifat Asosiatif
Untuk setiap a, b dan c bilangan bulat, berlaku: (a  b)  c  a  (b  c).
4) Elemen identitas
Untuk setiap a bilangan bulat, terdapat elemen identitas yaitu 1 anggota bilangan
bulat, berlaku: a  1  a  a  1.
5) Distributif perkalian terhadap penjumlahan
Untuk setiap a, b, dan c bilangan bulat, berlaku: a  (b  c)  (a  b)  (a  c).
6) Distributif perkalian terhadap pengurangan
Untuk setiap a, b, dan c anggota bilangan bulat, berlaku: a  (b  c)  (a  b)  (a  c).

Modul Ajar Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII


Operasi Hitung Bilangan Bulat
16. Guru melakukan asesmen sumatif kepada peserta didik berkaitan dengan sifat operasi
perkalian bilangan bulat dengan penugasan (Tugas 2.1)

Penutup
1. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan/ringkasan materi operasi perkalian
bilangan bulat.
2. Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan belajar yang telah dilaksanakan.
3. Guru dan peserta didik mensyukuri apa yang telah diperoleh dari kegiatan belajar 2
dengan berdoa bersama.

Modul Ajar Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII


Operasi Hitung Bilangan Bulat
Bahan Bacaan Guru an 1
Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Pada penjumlahan atau pengurangan bilangan bulat dengan selisih yang relatif kecil, dapat
dilakukan dengan memanfaatkan garis bilangan. Sedangkan untuk bilangan bulat yang relatif
besar, dapat digunakan dengan penjumlahan bersusun.

Pada operasi pengurangan dengan garis bilangan, caranya hampir sama dengan operasi
penjumlahan. Perbedaannya adalah arah panah berbalik ke kiri untuk menyatakan bentuk
pengurangan atau bentuk negatif.
Contohnya sebagai berikut.
Dengan menggunakan bantuan garis bilangan, berapakah 6 ‒ 8?
Pertama, buatlah garis bilangan. Selanjutnya, mulailah dari nol (0) dan bergerak 6 satuan ke
kanan sehingga mencapai bilangan 6. Karena operasinya adalah pengurangan, maka
dilanjutkan dengan bergerak 8 satuan ke kiri sehingga mencapai angka ‒2.
Jadi 6 – 8 = ‒2.

Terdapat 5 sifat yang berlaku pada penjumlahan bilangan bulat, yaitu sifat tertutup,
komutatif, asosiatif, elemen identitas, dan elemen invers.
a. Sifat tertutup didefinisikan untuk setiap a dan b bilangan bulat, jika a + b = c , maka c
anggota bilangan bulat.
b. Sifat komutatif didefinisikan untuk setiap a dan b bilangan bulat, berlaku a + b = b + a.
c. Sifat asosiatif didefinisikan untuk setiap a, b, dan c bilangan bulat, berlaku
a  b  c  a  b  c  .
d. Pada bilangan bulat terdapat bilangan yang dinamakan elemen identitas, yang jika
dijumlakan terhadap bilangangan bulat, maka hasilnya bilangan itu sendiri. Elemen
identitas penjumlahan yaitu 0. Sifat ini didefinisikan:
Untuk setiap a bilangan bulat, maka a  0  0  a  a.
e. Elemen invers penjumlahan adalah lawan dari suatu bilangan jika dijumlahkan, maka
menghasilkan elemen identitas yaitu 0. Sifat ini dapat dituliskan:
Untuk setiap a bilangan bulat, berlaku a   a    a   a  0 .

Modul Ajar Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII


Pengertian dan Perbandingan Bilangan Bulat
Pada operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, mengurangi dengan suatu
bilangan sama dengan menambahkan dengan lawan pengurangannya. Untuk setiap a dan b
bilangan bulat, berlaku a  b  a  (b).

Operasi Perkalian dan Pembagian Bilangan Bulat


 Hasil perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat
negatif
Untuk setiap a dan b bilangan bulat berlaku a   b     a  b  .
 Hasil perkalian bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif adalah bilangan bulat
negatif.
Untuk setiap a dan b bilangan bulat berlaku a  b    a  b  .
 Hasil perkalian dua bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat positif.
Untuk setiap a dan b bilangan bulat berlaku  a    b   a  b.
 Jika suatu bilangan dikalikan dengan nol, maka hasilnya adalah nol (0)
 Jika suatu bilangan dikalikan dengan satu, maka hasilnya adalah bilangan itu sendiri

Sifat-sifat perkalian bilangan bulat antara lain:


a. Sifat tertutup
Untuk setiap a dan b bilangan bulat, jika a  b  c , maka c bilangan bulat.
b. Sifat komutatif
Untuk setiap a dan b bilangan bulat, berlaku: a  b  b  a.
c. Sifat Asosiatif
Untuk setiap a, b dan c bilangan bulat, berlaku: (a  b)  c  a  (b  c).

d. Elemen identitas
Untuk setiap a bilangan bulat, terdapat elemen identitas yaitu 1 anggota bilangan bulat,
berlaku: a  1 a  a  1.
e. Distributif perkalian terhadap penjumlahan
Untuk setiap a, b, dan c bilangan bulat, berlaku: a  (b  c)  (a  b)  (a  c).
f. Distributif perkalian terhadap pengurangan
Untuk setiap a, b, dan c anggota bilangan bulat, berlaku: a  (b  c)  (a  b)  (a  c).

Konsep operasi pembagian juga sudah dipelajari peserta didik di Sekolah Dasar. Hubungan
antara konsep perkalian dan pembagian, jika 3  4  12 maka 12 : 3  4 dan 12 : 4  3 . Dari
permisalan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembagian merupakan opersi kebalikan dari
perkalian.

Modul Ajar Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII


Pengertian dan Perbandingan Bilangan Bulat
Untuk setiap a dan b anggota bilangan bulat, berlaku:
 
  
  
   
  

Pada dasarnya, setiap operasi pada bilangan bulat mempunyai sifat operasi.
- Sifat-sifat pembagian bilangan bulat antara lain tidak tertutup, tidak komutatif, tidak
asosiatif, tidak distributif, pembagian bilangan bulat dengan nol (0), dan pembagian
bilangan bulat oleh nol.
Untuk setiap bilangan bulat a dan b, jika a : b = c, maka c belum tentu merupakan
bilangan bulat.
- Hasil pembagian bilangan bulat tidak pernah sama ketika letak bilangan ditukar. Sifat
pembagian seperti ini disebut sifat anti komutatif dan ditulis sebagai berikut:
a:b≠b:a
- Hasil pembagian bilangan bulat tidak pernah sama ketika elemen-elemennya
dikelompokkan dengan cara yang berbeda. Sifat pembagian seperti ini disebut sifat anti
asosiatif dan ditulis sebagai berikut:
(a : b) : c ≠ a : (b : c)

Operasi Hitung Campuran


Pada satu soal dengan dua pengerjaan atau lebih (hitung campuran) berlaku ketentuan
sebagai berikut.
a. Pengerjaan hitung yang menggunakan tanda kurung, artinya angka-angka di dalam
kurung harus dikerjakan terlebih dahulu.
b. Perkalian dan pembagian sama kuat sehingga operasi hitung yang ada di depan atau
sebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu.
c. Penjumlahan dan pengurangan sama kuat sehingga tanda operasi hitung yang di depan
atau sebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu.
d. Perkalian dan pembagian lebih kuat dibanding penjumlahan dan pengurangan sehingga
perkalian dan pembagian dikerjakan terlebih dahulu.

Modul Ajar Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII


Pengertian dan Perbandingan Bilangan Bulat
Tugas 2.1

Nilai
Nama Siswa : .............................................
Kelas : ............................................

1. Tentukan hasil perkalian bilangan-bilangan berikut!


a. 5  6 d. 2   7   0
b. 8   4  e. 8   4    5
c. 2   9 
2. Suhu di dalam sebuah kulkas –4°C. Ketika aliran listrik mati, suhu di dalam kulkas naik
3°C setiap 4 menit. Tentukan suhu di dalam kulkas tersebut jika aliran listrik mati selama
20 menit!
3. Manakah dari pernyataan berikut yang benar?
a. Setiap bilangan yang dikalikan –1, maka hasilnya invers perkalian bilangan itu
sendiri.
b. Perkalian bilangan bulat bersifat komutatif.
c. Perkalian bilangan bulat bersifat asosiatif.
d. Hasil kali dua bilangan negatif menghasilkan bilangan negatif.
e. Identitas dari perkalian bilangan bulat adalah 1.
4. Soal ujian terdiri dari 10 pertanyaan. Nilai 5 diberikan untuk jawaban yang benar, nilai
–2 diberikan untuk jawaban yang salah, dan 0 untuk soal yang tidak terjawab.
a. Ali mendapatkan 6 jawaban benar dan 4 jawaban salah. Berapa nilai yang
diperolehnya?
b. Maya mendapatkan 5 jawaban benar, 2 jawaban salah, dan 3 soal tidak terjawab.
Berapa nilai yang diperolehnya?
c. Putri mendapatkan 2 jawaban benar dan 5 jawaban salah dari 7 pertanyaan yang
dijawabnya. Berapa nilai yang diperolehnya?

Modul Ajar Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII


Operasi Hitung Bilangan Bulat
Lembar Kerja Peserta Didik 2.1
Sifat yang Berlaku dalam Operasi Perkalian Bilangan Bulat
Identitas
Nama Siswa/Kelompok : ...............................
................................
Kelas : ................................
Tujuan : Melalui aktivitas LKPD 2.1, peserta didik dapat memahami sifat-sifat yang berlaku
pada operasi perkalian bilangan bulat.

Langkah Kerja
1. Isilah titik-titik pada tabel berikut dengan mengalikan bilangan pada kolom a dan b!
a b 
3 4 ...
7 ‒3 ...
‒4 5 ...
‒5 ‒2 ...
a) Amatilah apakah hasil perkalian merupakan bilangan bulat juga?
b) Sifat apa yang kamu peroleh dari hasil pengamatanmu?

2. Lengkapilah tabel di bawah ini!


a b  
3 4 ... ...
7 ‒3 ... ...
‒4 5 ... ...
‒5 ‒2 ... ...
a) Amatilah hasil perkalian pada kolom a  b dan b  a , apakah hasil perkaliannya
sama?
b) Sifat apa yang kamu peroleh dari hasil pengamatanmu?

3. Lengkapilah tabel di bawah ini!


a b c        
3 4 5 ... ... ... ...
‒7 3 2 ... ... ... ...
‒4 ‒5 4 ... ... ... ...
‒5 ‒2 ‒5 ... ... ... ...

Modul Ajar Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII


Operasi Hitung Bilangan Bulat
a) Amatilah hasil perkalian pada kolom (a  b)  c dan a  (b  c) , apakah hasil
perkaliannya sama?
b) Sifat apa yang kamu peroleh dari hasil pengamatanmu?

4. Lengkapilah tabel di bawah ini!


a 1  
3 1 ... ...
‒7 1 ... ...
a) Amatilah hasil perkalian pada kolom a, a 1 , dan 1  a , apakah a  1  a  a  1 ?
b) Sifat apa yang kamu peroleh dari hasil pengamatanmu?

5. Lengkapilah tabel di bawah ini!


a b c           
3 4 6 ... ... ... ... ...
7 3 ‒4 ... ... ... ... ...
4 ‒5 ‒3 ... ... ... ... ...
‒5 ‒2 ‒4 ... ... ... ... ...
‒2 ‒4 6 ... ... ... ... ...
‒5 2 5 ... ... ... ... ...
a) Amatilah tabel perkalian yang telah kalian lengkapi, apakah
a  (b  c)  (a  b)  (a  c) ?
b) Sifat apa yang kamu peroleh dari hasil pengamatanmu?

6. Lengkapilah tabel di bawah ini!


a b c           
3 4 6 ... ... ... ... ...
7 3 ‒4 ... ... ... ... ...
4 ‒5 ‒3 ... ... ... ... ...
‒5 ‒2 ‒4 ... ... ... ... ...
‒2 ‒4 6 ... ... ... ... ...
‒5 2 5 ... ... ... ... ...
a) Amatilah tabel perkalian yang telah kalian lengkapi, apakah
a  (b  c)  (a  b)  (a  c) ?
b) Sifat apa yang kamu peroleh dari hasil pengamatanmu?

Modul Ajar Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII


Operasi Hitung Bilangan Bulat
Kesimpulan
Dalam operasi perkalian bilangan bulat berlaku:
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................

Modul Ajar Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII


Operasi Hitung Bilangan Bulat
Pedoman Penilaian Aktivitas Individu/Kelompok (LKPD)
rtemuan 1
Rubrik Penilaian
Nama Aspek Jumlah
No.
Siswa/Kelompok Ketertiban Kekompakan Perfomance Ketepatan Skor
1.
2.
3.
4.
Panduan Penskoran
No. Skor Kriteria
1. 4 Apabila selalu melakukan aktivitas sesuai aspek penilaian
2. 3 Apabila sering melakukan aktivitas sesuai aspek penilaian
3. 2 Apabila kadang-kadang melakukan aktivitas sesuai aspek penilaian
4. 1 Apabila tidak pernah melakukan aktivitas sesuai aspek penilaian
Jumlah Skor
Nilai Akhir =  100
16

Predikat
Sangat Baik : apabila memperoleh nilai : 3,33 < nilai ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh nilai : 2,33 < nilai ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh nilai : 1,33 < nilai ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh nilai : nilai ≤ 1,33

Modul Ajar Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII


Operasi Hitung Bilangan Bulat
Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Tugas 1.11

1. Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan berikut!


a. 4  7  11 Skor 1
b. 6   7   1 Skor 1
c. 6   7   3  10 Skor 1
d. 6  5   3  14 Skor 1
e. 63  3 Skor 1
f. 9   3  12 Skor 1
g. 4   8   5  9 Skor 1
h. 6   3   8   17 Skor 1
i. 10   9   18  19 Skor 1
j. 11   17   46  18 Skor 1
2. Seorang siswa melakukan praktikum fisika, mengukur suhu pada segelas air ukur. Mula-
mula, suhu air adalah 23°C. Setelah dipanaskan selama 1 menit, suhu air tersebut
menjadi 87°C. Tentukan kenaikan suhu air!
Penyelesaian:
Suhu air mula-mula = 23°C
Suhu setelah dipanaskan = 87°C Skor 1
Akan ditentukan kenaikan suhu.
Kalimat matematika: 87  23  64 Skor 2
Kenaikan suhu adalah 64°C Skor 1
3. Pesawat N219 adalah salah satu pesawat buatan dalam negeri yang mampu
menampung 19 orang. Selain N219, Indonesia juga memproduksi pesawat militer CN-
295 yang mampu menampung 71 pasukan. Berapa selisih daya tampung kedua pesawat
tersebut?
Penyelesaian:
Daya tampung pesawat N219 = 19
Daya tampung pesawat CN-295 = 71 Skor 1
Akan ditentukan selisih daya tampung.
Kalimat matematika: 71  19  52 Skor 2
Selisih daya tampung kedua pesawat tersebut adalah 52 penumpang. Skor 1

Modul Ajar Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII


Operasi Hitung Bilangan Bulat
4. Dalam suatu permainan, dua orang anak bermain sebayak lima kali dan memperoleh skor
sebagai berikut.
Permainan ke- 1 2 3 4 5
Skor anak A 0 11 3 6 9
Skor anak B −4 9 7 −2 11
Siapakah yang mendapat skor paling tinggi?
Penyelesaian:
Skor anak A = 0 + 11 + 3 + 6 + 9 = 23 Skor 1
Skor anak B = −4 + 9 + 7 + (−2) + 11 = 21 Skor 1
23 > 21 jadi yang mendapatkan skor lebih tinggi adalah anak A Skor 1

5. Tabel berikut ini menunjukkan hubungan antara waktu dan suhu (°C) pada suatu hari di
dataran Eropa.
Waktu 06.00 09.00 12.00 15.00 18.00
Suhu −8 ... ... ... ...
Lengkapilah tabel di atas setelah kamu membaca keterangan berikut!
a. Pukul 06.00-09.00, suhu naik 6°.
b. Pukul 09.00-02.00, suhu naik 12°.
c. Pukul 12.00-15.00, suhu naik 15°.
d. Pukul 15.00-18.00, suhu turun 8°.
Penyelesaian:
Waktu 06.00 09.00 12.00 15.00 18.00
Suhu −8 −8 + 6 = −2 −2 + 12 = 10 10 + 15 = 25 28 – 8 = 20
Skor 1 1 1 1

Jumlah Skor
Nilai Akhir =  100
25

Modul Ajar Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII


Operasi Hitung Bilangan Bulat
Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Tugas 2.1

1. Menentukan hasil perkalian.


a. 5  6  30 Skor 1
b. 8   4   32 Skor 1
c. 2   9   18 Skor 1
d. 2   7   0  0 Skor 1
e. 8   4    5  160 Skor 1

2. Suhu di dalam sebuah kulkas –4°C. Ketika aliran listrik mati, suhu di dalam
kulkas naik 3°C setiap 4 menit. Tentukan suhu di dalam kulkas tersebut
jika aliran listrik mati selama 20 menit!
Penyelesaian:
Suhu di dalam kulkas mula-mula –4°C
Kenaikan suhu = 3°C setiap 4 menit Skor 1
Akan ditentukan suhu di dalam kulkas jika listrik mati selama 20 menit.
Kenaikan suhu selama 20 menit adalah 5 x 3°C = 15°C.
Suhu di dalam kulkas setelah listrik mati = –4 + 15 = 11°C. Skor 2

3. Manakah dari pernyataan berikut yang benar?


No. Pernyataan Benar Salah Skor
a. Setiap bilangan yang dikalikan –1, maka hasilnya ✓ 1
invers perkalian bilangan itu sendiri.
b. Perkalian bilangan bulat bersifat komutatif. ✓ 1
c. Perkalian bilangan bulat bersifat asosiatif. ✓ 1
d. Hasil kali dua bilangan negatif menghasilkan ✓ 1
bilangan negatif.
e. Identitas dari perkalian bilangan bulat adalah 1. ✓ 1

4. Soal ujian terdiri dari 10 pertanyaan. Nilai 5 diberikan untuk jawaban yang benar, nilai
–2 diberikan untuk jawaban yang salah, dan 0 untuk soal yang tidak terjawab.
a. Ali mendapatkan 6 jawaban benar dan 4 jawaban salah. Berapa nilai yang
diperolehnya?
b. Maya mendapatkan 5 jawaban benar, 2 jawaban salah, dan 3 soal tidak terjawab.
Berapa nilai yang diperolehnya?
c. Putri mendapatkan 2 jawaban benar dan 5 jawaban salah dari 7 pertanyaan yang
dijawabnya. Berapa nilai yang diperolehnya?

Modul Ajar Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII


Operasi Hitung Bilangan Bulat
Penyelesaian:
Banyak soal = 10
Skor jawaban benar = +5
Skor jawaban salah = –2 Skor 1
a. Akan ditentukan nilai Ali
6 jawaban benar = 6  5  30
4 jawaban salah = 4   2  8
Nilai Ali = 30   8   22 Skor 2
b. Akan ditentukan nilai Maya
5 jawaban benar = 5  5  25
2 jawaban salah = 2   2   4
3 soal tidak terjawab = 3  0  0
Nilai Maya = 25   4   0  21 Skor 2
c. Akan ditentukan nilai Putri
2 jawaban benar = 2  5  10
5 jawaban salah = 5   2   10
Pertanyaan yang tidak terjawab = 10  2  5  0  7  0  0
Nilai Putri = 10   10   0  0 Skor 2

Jumlah Skor yang Diperoleh


Nilai Akhir =  100
20

Modul Ajar Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII


Operasi Hitung Bilangan Bulat
Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Tugas 3.1

1. Menentukan hasil pembagian.


a. 42 : 7  6 Skor 1
b. 72 :  6   12 Skor 1
c. 60 :  4   15 Skor 1
d. 94 : 0 = tidak terdefinisi Skor 1
e. 0 : 85 = 0 Skor 1
2. Manakah yang bernilai benar?
No. Pernyataan Benar Salah Skor
a. Hasil pembagian bilangan bulat selalu ✓ 1
menghasilkan bilangan bulat.
b. Untuk setiap a dan b bilangan bulat, maka a : b ≠ b ✓ 1
: a.
c. Sembarang bilangan bulat dibagi 0 menghasilkan 0. ✓ 1
d. Hasil bagi dua bilangan negatif adalah negatif. ✓ 1
e. Pengerjaan hitung yang menggunakan tanda ✓ 1
kurung, artinya angka-angka di dalam kurung harus
dikerjakan terlebih dahulu.
f. Operasi penjumlahan lebih kuat dibanding ✓ 1
pengurangan, sehingga operasi penjumlahan harus
dikerjakan terlebig dahulu.

3. Hitunglah:
a. 2.890   890   31  2031 Skor 1
b. 25:  8  3  25:  5   5 Skor 1

c. 100:  5   2   1   100 :  10  1000 Skor 1

d.  120:  5 :  4   24 :  4    6 
 Skor 1

e.  96:  8 : 3  12: 3


 Skor 1

4. Harga 5 meter kain adalah Rp375.000,00.


Akan ditentukan:
a. harga 1 meter kain tersebut.
b. besar uang yang harus dikeluarkan untuk membeli 8 meter kain.

Modul Ajar Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII


Operasi Hitung Bilangan Bulat
Penyelesaian:
a. harga 1 meter kain tersebut = Rp375.000,00 : 5 = Rp75.000,00 Skor 1
b. besar uang yang harus dikeluarkan untuk membeli 8 meter kain
= 8 x Rp75.000,00 = Rp600.000,00 Skor 2
5. Dalam kegiatan karya wisata yang diikuti oleh 250 siswa, panitia menyewa beberapa bus
yang berkapasitas masing-masing 54 tempat duduk. Kegiatan tersebut didampingi oleh
20 guru pembimbing.
Akan ditentukan:
a. banyak bus yang diperlukan dalam kegiatan tersebut
b. banyak tempat duduk yang kosong
Penyelesaian:
a. Jumlah peserta yang ikut = 250 + 20 = 270 orang
Banyak bus = 270 : 54 = 5 Skor 2
b. Banyak tempat duduk yang kosong = 0. Skor 1

Jumlah Skor yang Diperoleh


Nilai Akhir =  100
22

Modul Ajar Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII


Operasi Hitung Bilangan Bulat
Instrumen Refleksi

Refleksi Guru an 1

Identitas : .............................................
............................................

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran hari ini? Apakah sesuai dengan rencana


yang disusun?

2. Kegiatan mana yang yang sudah berjalan efektif?

3. Pembelajaran atau kegiatan mana yang masih memerlukan peningkatan?

4. Apakah ada materi yang sulit dipahami siswa?

5. Apa rencana perbaikan yang dilakukan untuk pembelajaran berikutnya?

Modul Ajar Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII


Pengertian dan Perbandingan Bilangan Bulat
Instrumen Refleksi

Refleksi Siswa 1

Identitas : .............................................
............................................

1. Apa yang telah kalian pelajari hari ini?

2. Bagaimana perasaanmu setelah belajar operasi perkalian bilangan bulat?

3. Adakah materi pembelajaran yang belum kalian pahami?

4. Apa tantangan terbesarmu selama kegiatan belajar ini?

5. Apa manfaat yang bisa kamu peroleh dari pembelajaran ini?

6. Setelah mendapat pemahaman danpengalaman di atas, apa yang akan kamu


lakukan selanjutnya?

Modul Ajar Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII


Pengertian dan Perbandingan Bilangan Bulat

Anda mungkin juga menyukai