Tujuan Pembelajaran:
Setelah melaksanakan pembalajaran pertemuan 2, peserta didik diharapkan dapat:
1. Memahami konsep dan sifat-sifat yang berlaku pada operasi perkalian bilangan bulat.
2. Melakukan operasi hitung perkalian bilangan bulat dengan memanfaatkan sifat operasi.
Alokasi Waktu : 2 JP
Kegiatan Pendahuluan
1. Menyiapkan sarana prasarana yang digunakan.
2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
3. Memeriksa kehadiran peserta didik.
4. Mengingatkan kembali materi prasyarat yakni konsep perkalian bilangan cacah.
Kegiatan Inti
Pengantar:
Kamu sudah mempelajari konsep perkalian bilangan cacah saat duduk di bangku SD bahwa
perkalian adalah operasi penjumlahan yang berulang. Misalnya 3 7 dibaca tiga kali tujuh,
yaitu 3 7 7 7 7 21 sedangkan 73 dibaca tujuh kali tiga, yaitu
7 3 3 3 3 3 3 3 3 . Meski 3 7 7 3 mempunyai nilai sama tapi memiliki arti
berbeda.
4. Guru membuat tabel perkalian sederhana. Peserta didik melengkapi tabel perkalian yang
telah dibuat oleh guru. Guru dapat menggunakan tabel perkalian sebagai berikut.
⨯ 2 1 0 ‒1 ‒2
2
1
0
‒1
‒2
Tabel di atas menunjukkan operasi perkalian dari setiap pasangan bilangan bulat ‒2, ‒1,
0, 1, dan 2.
5. Guru membimbing peserta didik untuk menentukan hasil perkalian bilangan bulat
negatif dan bilangan bulat positif, mengamati hasil perkalian pada kolom pertama dan
kolom kedua.
7. Peserta didik mengamati tabel yang telah dilengkapi sebelumnya. Guru membimbing
peserta didik mengamati pada kolom ketiga dan keempat.
Pada kolom ketiga Pada kolom keempat
Bertambah 1 Bertambah 2
Bertambah 1 Bertambah 2
Bertambah 1 Bertambah 2
Bertambah 1 Bertambah 2
9. Peserta didik mengamati kembali tabel perkalian. Untuk mengetahui hasil perkalian
bilangan bulat dengan nol (0), peserta didik mengamati hasil perkalian pada kolom
ketiga. Berdasarkan tabel perkalian, jika suatu bilangan dikalikan dengan nol, maka
hasilnya adalah nol (0).
10. Untuk mengetahui hasil perkalian bilangan bulat dengan satu (1), peserta didik
mengamati hasil perkalian pada kolom kedua. Berdasarkan tabel perkalian, jika suatu
bilangan dikalikan dengan satu, maka hasilnya adalah bilangan itu sendiri.
14. Untuk dapat menjawab pertanyaan di atas, guru membimbing peserta didik untuk
melaksanakan kegiatan pada LKPD 2.1.
15. Setelah melaksanakan aktivitas dalam LKPD 2.1, peserta didik membuat rangkuman
tentang sifat-sifat yang berlaku pada operasi perkalian bilangan bulat.
Sifat-sifat perkalian bilangan bulat antara lain:
1) Sifat tertutup
Untuk setiap a dan b bilangan bulat, jika a b c , maka c bilangan bulat.
2) Sifat komutatif
Untuk setiap a dan b bilangan bulat, berlaku: a b b a.
3) Sifat Asosiatif
Untuk setiap a, b dan c bilangan bulat, berlaku: (a b) c a (b c).
4) Elemen identitas
Untuk setiap a bilangan bulat, terdapat elemen identitas yaitu 1 anggota bilangan
bulat, berlaku: a 1 a a 1.
5) Distributif perkalian terhadap penjumlahan
Untuk setiap a, b, dan c bilangan bulat, berlaku: a (b c) (a b) (a c).
6) Distributif perkalian terhadap pengurangan
Untuk setiap a, b, dan c anggota bilangan bulat, berlaku: a (b c) (a b) (a c).
Penutup
1. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan/ringkasan materi operasi perkalian
bilangan bulat.
2. Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan belajar yang telah dilaksanakan.
3. Guru dan peserta didik mensyukuri apa yang telah diperoleh dari kegiatan belajar 2
dengan berdoa bersama.
Pada operasi pengurangan dengan garis bilangan, caranya hampir sama dengan operasi
penjumlahan. Perbedaannya adalah arah panah berbalik ke kiri untuk menyatakan bentuk
pengurangan atau bentuk negatif.
Contohnya sebagai berikut.
Dengan menggunakan bantuan garis bilangan, berapakah 6 ‒ 8?
Pertama, buatlah garis bilangan. Selanjutnya, mulailah dari nol (0) dan bergerak 6 satuan ke
kanan sehingga mencapai bilangan 6. Karena operasinya adalah pengurangan, maka
dilanjutkan dengan bergerak 8 satuan ke kiri sehingga mencapai angka ‒2.
Jadi 6 – 8 = ‒2.
Terdapat 5 sifat yang berlaku pada penjumlahan bilangan bulat, yaitu sifat tertutup,
komutatif, asosiatif, elemen identitas, dan elemen invers.
a. Sifat tertutup didefinisikan untuk setiap a dan b bilangan bulat, jika a + b = c , maka c
anggota bilangan bulat.
b. Sifat komutatif didefinisikan untuk setiap a dan b bilangan bulat, berlaku a + b = b + a.
c. Sifat asosiatif didefinisikan untuk setiap a, b, dan c bilangan bulat, berlaku
a b c a b c .
d. Pada bilangan bulat terdapat bilangan yang dinamakan elemen identitas, yang jika
dijumlakan terhadap bilangangan bulat, maka hasilnya bilangan itu sendiri. Elemen
identitas penjumlahan yaitu 0. Sifat ini didefinisikan:
Untuk setiap a bilangan bulat, maka a 0 0 a a.
e. Elemen invers penjumlahan adalah lawan dari suatu bilangan jika dijumlahkan, maka
menghasilkan elemen identitas yaitu 0. Sifat ini dapat dituliskan:
Untuk setiap a bilangan bulat, berlaku a a a a 0 .
d. Elemen identitas
Untuk setiap a bilangan bulat, terdapat elemen identitas yaitu 1 anggota bilangan bulat,
berlaku: a 1 a a 1.
e. Distributif perkalian terhadap penjumlahan
Untuk setiap a, b, dan c bilangan bulat, berlaku: a (b c) (a b) (a c).
f. Distributif perkalian terhadap pengurangan
Untuk setiap a, b, dan c anggota bilangan bulat, berlaku: a (b c) (a b) (a c).
Konsep operasi pembagian juga sudah dipelajari peserta didik di Sekolah Dasar. Hubungan
antara konsep perkalian dan pembagian, jika 3 4 12 maka 12 : 3 4 dan 12 : 4 3 . Dari
permisalan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembagian merupakan opersi kebalikan dari
perkalian.
Pada dasarnya, setiap operasi pada bilangan bulat mempunyai sifat operasi.
- Sifat-sifat pembagian bilangan bulat antara lain tidak tertutup, tidak komutatif, tidak
asosiatif, tidak distributif, pembagian bilangan bulat dengan nol (0), dan pembagian
bilangan bulat oleh nol.
Untuk setiap bilangan bulat a dan b, jika a : b = c, maka c belum tentu merupakan
bilangan bulat.
- Hasil pembagian bilangan bulat tidak pernah sama ketika letak bilangan ditukar. Sifat
pembagian seperti ini disebut sifat anti komutatif dan ditulis sebagai berikut:
a:b≠b:a
- Hasil pembagian bilangan bulat tidak pernah sama ketika elemen-elemennya
dikelompokkan dengan cara yang berbeda. Sifat pembagian seperti ini disebut sifat anti
asosiatif dan ditulis sebagai berikut:
(a : b) : c ≠ a : (b : c)
Nilai
Nama Siswa : .............................................
Kelas : ............................................
Langkah Kerja
1. Isilah titik-titik pada tabel berikut dengan mengalikan bilangan pada kolom a dan b!
a b
3 4 ...
7 ‒3 ...
‒4 5 ...
‒5 ‒2 ...
a) Amatilah apakah hasil perkalian merupakan bilangan bulat juga?
b) Sifat apa yang kamu peroleh dari hasil pengamatanmu?
Predikat
Sangat Baik : apabila memperoleh nilai : 3,33 < nilai ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh nilai : 2,33 < nilai ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh nilai : 1,33 < nilai ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh nilai : nilai ≤ 1,33
5. Tabel berikut ini menunjukkan hubungan antara waktu dan suhu (°C) pada suatu hari di
dataran Eropa.
Waktu 06.00 09.00 12.00 15.00 18.00
Suhu −8 ... ... ... ...
Lengkapilah tabel di atas setelah kamu membaca keterangan berikut!
a. Pukul 06.00-09.00, suhu naik 6°.
b. Pukul 09.00-02.00, suhu naik 12°.
c. Pukul 12.00-15.00, suhu naik 15°.
d. Pukul 15.00-18.00, suhu turun 8°.
Penyelesaian:
Waktu 06.00 09.00 12.00 15.00 18.00
Suhu −8 −8 + 6 = −2 −2 + 12 = 10 10 + 15 = 25 28 – 8 = 20
Skor 1 1 1 1
Jumlah Skor
Nilai Akhir = 100
25
2. Suhu di dalam sebuah kulkas –4°C. Ketika aliran listrik mati, suhu di dalam
kulkas naik 3°C setiap 4 menit. Tentukan suhu di dalam kulkas tersebut
jika aliran listrik mati selama 20 menit!
Penyelesaian:
Suhu di dalam kulkas mula-mula –4°C
Kenaikan suhu = 3°C setiap 4 menit Skor 1
Akan ditentukan suhu di dalam kulkas jika listrik mati selama 20 menit.
Kenaikan suhu selama 20 menit adalah 5 x 3°C = 15°C.
Suhu di dalam kulkas setelah listrik mati = –4 + 15 = 11°C. Skor 2
4. Soal ujian terdiri dari 10 pertanyaan. Nilai 5 diberikan untuk jawaban yang benar, nilai
–2 diberikan untuk jawaban yang salah, dan 0 untuk soal yang tidak terjawab.
a. Ali mendapatkan 6 jawaban benar dan 4 jawaban salah. Berapa nilai yang
diperolehnya?
b. Maya mendapatkan 5 jawaban benar, 2 jawaban salah, dan 3 soal tidak terjawab.
Berapa nilai yang diperolehnya?
c. Putri mendapatkan 2 jawaban benar dan 5 jawaban salah dari 7 pertanyaan yang
dijawabnya. Berapa nilai yang diperolehnya?
3. Hitunglah:
a. 2.890 890 31 2031 Skor 1
b. 25: 8 3 25: 5 5 Skor 1
d. 120: 5 : 4 24 : 4 6
Skor 1
Refleksi Guru an 1
Identitas : .............................................
............................................
Refleksi Siswa 1
Identitas : .............................................
............................................