Disusun oleh:
Dosen Pengampus :
Humas 3
UNIVERSITAS PAKUAN
2022
1
Model Jala-jala (Segmentasi)
Ada berbagai cara yang dapat dilakukan dalam melakukan manajemen Public
Relations. Hal ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dalam organisasi. Salah satunya
adalah dengan menggunakan model Jala-jala yang dikemukakan oleh Grunig pada
1992.
2
Pada Gambar 1, kita dapat melihat bagaimana diagram model menjelaskan
bahwa dalam model ini, terdapat beberapa segmen yang dipisahkan berdasarkan
seberapa luas jangkauan Public Relations dijalankan. Serta, dapat kita lihat bahwa
jangkauan terkecil merupakan individu dan jangakian terbesar adalah jangkauan ke
masyarakat.
Menurut (Rhenald Kasali, 1994 : 9), Semakin keluar semakin bersifat umum dan
kurang berpengaruh terhadap pusat jala tersebut. Sementara semakin luas jangkauannya,
maka semakin banyak pula biaya yang perlu dikeluarkan untuk melakukan campaign
Public Relations. Selain itu, target juga akan semakin berkurang. Maksudnya adalah
Public Relations tidak lagi fokus kepada loyalitas, namun pada seberapa luas cakupan
wilayahnya. Bagi Grunig, segmentasi yang terbaik dilakukan pada lapisan kedua
sebelah dalam yaitu publik (Sulistyaningtyas, 2006).
Sementara itu, apabila kita menedengar segmentasi, maka kita akan merasa
identik dengan perilaku konsumen yang penting untuk kita perhatikan dalam melakukan
advertising/periklanan. Meskipun tujuannya berbeda, segmentasi juga dapat kita
terapkan dalam Public Relations untuk dapat menyebarkan brand awareness kepada
publik. Untuk itu, kita dapat mengenal terlebih dahulu lapisan-lapisan yang ada pada
model jala-jala.
3
b) Objectives Varibles, dilakukan oleh peneliti pemasaran untuk menentukan
segmentasi
2. Lapisan pertama : Publik
Menurut Rhenald Kasali (1994 : 51), secara umum publik dibedakan menjadi :
Keempat konsep ini merupakan bagian dari konsep yang dipelajari oleh para
psikolog dan sosiolog. Dengan memanfaatkan keduanya, konsep ini dpaat digunakan
untuk menjelaskan bagaimana masyarakat menggunakan media dan bagaimana media
memengaruhi mereka.
VALS (values and lifestyle) merupakan suatu simplifikasi dan generalisasi dari gaya
hidup masyarakat.
4
Masyarakat merupakan audience dari media massa cetak, elektronik, maupun
online yang tingkat kepentingan dan keterlibatannya ada tetapi, dangat renggang dengan
pokok persoalan.
Belum lama ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan salah satu unggahan
sepatu terbaru Adidas dengan desain wayang kulit. Dalam postingan Instagram Adidas
tersebut, disebutkan bahwa wayang kulit merupakan produk budaya Malaysia. Hal ini
lantas membuat masyarakat Indonesia geram. Postingan Adidas soal desain wayang
kulit itu pertama kali diunggah melalui akun Adidas Singapore @adidassg, pada Selasa
9 November 2021 lalu. dalam postingan @adidassg, dikutip pada Senin 15 November
2021.
DAFTAR PUSTAKA
afiti
https://www.suaramerdeka.com/internasional/pr-041711568/adidas-diserbu-netizen-
indonesia-usai-klaim-wayang-kulit-asli-malaysia?page=2
5
6