Anda di halaman 1dari 9

8/8/22, 8:41 AM Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

KAJIANPUSTAKA.COM
BERANDA EKONOMI KESEHATAN MIPA PENDIDIKAN

SOSPOL TEKNIK

METODOLOGI
PENELITIAN
BERANDA
/
METODE PEMBELAJARAN

Pemilihan Judul
Model Pembelajaran Problem Penelitian

Based Learning (PBL) Menemukan


Masalah Penelitian
Oleh
Muchlisin Riadi
-
Agustus 27, 2017 Latar Belakang
Masalah Penelitian
Problem Based Learning (PBL) dalam bahasa Indonesia
Proposal
disebut Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) merupakan
Penelitian
penggunaan berbagai macam kecerdasan yang diperlukan
untuk melakukan konfrontasi terhadap tantangan dunia Menyusun
nyata, kemampuan untuk menghadapi segala sesuatu yang Hipotesis
baru dan kompleksitas yang ada.
Penelitian

Populasi dan
Sampel Penelitian

Skala Pengukuran
Penelitian

Variabel Penelitian

Reabilitas
Penelitian

Validitas Penelitian

Jenis-jenis
Penelitian
Kualitatif
Problem Based Learning (PBL)

Model PBL dikembangkan berdasarkan konsep-konsep yang KATEGORI


dicetuskan oleh Jerome Bruner. Konsep tersebut adalah
belajar penemuan atau discovery learning. Konsep tersebut
https://www.kajianpustaka.com/2017/08/model-pembelajaran-problem-based-learning.html 1/9
8/8/22, 8:41 AM Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

memberikan dukungan teoritis terhadap pengembangan administrasi

model PBL yang berorientasi pada kecakapan memproses


Agama
Akuntansi

informasi.

Arsitektur
Bahasa

Berikut ini beberapa pengertian Model Pembelajaran Problem


Biologi
Ekonomi

Based Learning dari beberapa sumber buku:

Elektronika
Fiqih

1. Menurut Barbara J. Duch (1996), Problem Based


Learning (PBL) adalah satu model yang ditandai Fisika
Hukum

dengan penggunaan masalah yang ada di dunia nyata Informatika

untuk melatih siswa berfikir kritis dan terampil


memecahkan masalah, dan memperoleh pengetahuan Jaringan Komputer

tentang konsep yang penting dari apa yang dipelajari


Kebidanan

(Wijayanto, 2009:15).
2. Menurut Suyatno (2009), Problem Based Learning Kehutanan

(PBL) merupakan suatu model pembelajaran yang


keperawatan

berbasis pada masalah, dimana masalah tersebut


digunakan sebagai stimulus yang mendorong Kesehatan
Kimia

mahasiswa menggunakan pengetahuannya untuk


komunikasi

merumuskan sebuah hipotesis, pencarian informasi


relevan yang bersifat student-centered melalui diskusi Lingkungan
Listrik
dalam sebuah kelompok kecil untuk mendapatkan
Manajemen

solusi dari masalah yang diberikan.


3. Menurut Arend, PBL merupakan suatu pendekatan Matematika
Mesin
pembelajaran dimana siswa dihadapkan pada masalah
metode pembelajaran
autentik (nyata) sehingga diharapkan mereka dapat
menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuh Olahraga
Pajak

kembangkan keterampilan tingkat tinggi dan inkuiri,


memandirikan siswa, dan meningkatkan kepercayaan Pemasaran

dirinya (Trianto, 2007). Pendidikan

4. Menurut Sanjaya (2006: 214), Problem Based Learning


(PBL) merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran Penelitian

yang menekankan kepada proses penyelesaian


Penyakit

masalah yang dihadapi secara ilmiah. Hakekat


permasalahan yang diangkat dalam Problem Based Perbankan

Learning adalah gap atau kesenjangan antara situasi


Pertambangan

nyata dengan situasi yang diharapkan, atau antara


yang terjadi dengan harapan. Pertanian
Politik

Psikologi
Seni

Karakteristik Model Pembelajaran PBL 


https://www.kajianpustaka.com/2017/08/model-pembelajaran-problem-based-learning.html 2/9
8/8/22, 8:41 AM Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Sistem Informasi

Menurut Trianto (2009:93), karakteristik model pembelajaran


Sosial
Statistik

Problem Based Learning (PBL) adalah: (1) adanya pengajuan


pertanyaan atau masalah, (2) berfokus pada keterkaitan antar syariah

disiplin, (3) penyelidikan autentik, (4) menghasilkan produk


Teknik Sipil

atau karya dan mempresentasikannya, dan (5) kerja sama.


Transportasi

Menurut Rusman (2010:232), karakteristik model


pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah sebagai
berikut:

1. Permasalahan menjadi starting point dalam belajar.


2. Permasalahan yang diangkat adalah permasalahan
yang ada di dunia nyata yang tidak terstruktur. 
3. Permasalahan membutuhkan perspektif ganda
(multiple perspective). 
4. Permasalahan menantang pengetahuan yang dimiliki
oleh siswa, sikap, dan kompetensi yang kemudian
membutuhkan identifikasi kebutuhan belajar dan
bidang baru dalam belajar. 
5. Belajar pengarahan diri menjadi hal yang utama. 
6. Pemanfaatan sumber pengetahuan yang beragam,
penggunaannya, dan evaluasi sumber informasi
merupakan proses yang esensial dalam problem
based learning. 
7. Belajar adalah kolaboratif, komunikasi, dan kooperatif. 
8. Pengembangan keterampilan inquiry dan pemecahan
masalah sama pentingnya dengan penguasaan isi
pengetahuan untuk mencari solusi dari sebuah
permasalahan. 
9. Sintesis dan integrasi dari sebuah proses belajar. 
10. Problem based learning melibatkan evaluasi dan
review pengalaman siswa dan proses belajar.

Tujuan Model Pembelajaran PBL 

Tujuan yang ingin dicapai oleh PBL adalah kemampuan siswa


untuk berpikir kreatif, analitis, sistematis, dan logis untuk
menemukan alternatif pemecahan masalah malalui
eksplorasi data secara empiris dalam rangka menumbuhkan
https://www.kajianpustaka.com/2017/08/model-pembelajaran-problem-based-learning.html 3/9
8/8/22, 8:41 AM Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
p p g
sikap ilmiah.

Berikut ini beberapa tujuan pembelajaran menggunakan


model pembelajaran Problem Based Learning (PBL):

a. Mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan


memecahkan masalah. 

Proses-proses berpikir tentang ide-ide abstrak berbeda dari


proses-proses yang digunakan untuk berpikir tentang situasi-
situasi dunia nyata. Resnick menekankan pentingnya konteks
dan keterkaitan pada saat berpikir tentang berpikir yaitu
meskipun proses berpikir memiliki beberapa kasamaan
antara situasi, proses itu bervariasi tergantung dengan apa
yang dipikirkan seseorang dalam memecahkan masalah.

BACA JUGA

Team Teaching (Pengertian, Jenis, Aspek dan


Tahapan)

Token Economy (Pengertian, Prinsip, dan


Tahapan Pelaksanaan)

Kejenuhan Belajar (Aspek, Indikator, Penyebab


dan Cara Mengatasi)

Model Pembelajaran Hands On Activity

b. Belajar peran orang dewasa 

Problem Based Learning (PBL) juga dimaksudkan untuk


membantu siswa berkinerja dalam situasi-situasi kehidupan
nyata dan belajar peran-peran penting yang biasa dilakukan
oleh orang dewasa. Resnick mengemukakan bahwa bentuk
pembelajaran ini penting untuk menjembatani kerjasama
dalam menyelesaikan tugas, memiliki elemen-elemen belajar
magang yang mendorong pengamatan dan dialog dengan
yang lain sehingga dapat memahami peran di luar sekolah.

c. Keterampilan-keterampilan untuk belajar mandiri 

Guru yang secara terus menerus membimbing siswa dengan


https://www.kajianpustaka.com/2017/08/model-pembelajaran-problem-based-learning.html 4/9
8/8/22, 8:41 AM Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

cara mendorong dan mengarahkan siswa untuk mengajukan

pertanyaan dan memberi penghargaan untuk pertanyaan-


pertanyaan berbobot yang mereka ajukan, dengan
mendorong siswa mencari solusi/penyelesaian terhadap
masalah nyata yang dirumuskan oleh siswa sendiri, maka
diharapkan siswa dapat belajar menangani tugas-tugas
pencarian solusi itu secara mandiri dalam hidupnya kelak.

Langkah-Langkah Penggunaan Model


Pembelajaran PBL 

Langkah-langkah operasional dalam proses pembelajaran


yang dikonsepkan oleh Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan adalah sebagai berikut:

a. Konsep Dasar (Basic Concept) 

Fasilitator memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi, atau


link dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut.
Hal ini dimaksudkan agar peserta didik lebih cepat masuk
dalam atmosfer pembelajaran dan mendapatkan peta yang
akurat tentang arah dan tujuan pembelajaran.

b. Pendefinisian Masalah (Defining The Problem) 

Dalam langkah ini fasilitator menyampaikan scenario atau


permasalahan dan peserta didik melakukan berbagai
kegiatan brainstorming dan semua anggota kelompok
mengungkapkan pendapat, ide, dan tanggapan terhadap
scenario secara bebas, sehingga dimungkinkan muncul
berbagai macam alternative pendapat.

c. Pembelajaran Mandiri (Self Learning) 

Peserta didik mencari berbagai sumber yang dapat


memperjelas isu yang sedang dinvestigasi. Sumber yang
dimaksud dapat dalam bentuk artikel tetulis yang tersimpan
dipepustakaan, halaman web, atau bahkan pakar dalam
bidang yang relevan. Tahap investigasi memiliki dua tujuan
utama,yaitu: (1) agar peserta didik mencari informasi dan
mengembangkan pemahaman yang relevan dengan
https://www.kajianpustaka.com/2017/08/model-pembelajaran-problem-based-learning.html 5/9
8/8/22, 8:41 AM Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

permasalahan yang telah didiskusikan dikelas, dan (2)

informasi dikumpulkan dengan satu tujuan yaitu


dipresentasikan di kelas dan informasi tersebut haruslah
relevan dan dapat dipahami.

d. Pertukaran Pengetahuan (Exchange Knowledge) 

Setelah mendapatkan sumber untuk keperluan pendalaman


materi dalam langkah pembelajaran mandiri, selanjutnya
pada pertemuan berikutnya peserta didik berdiskusi dalam
kelompoknya untuk mengklarifikasi capaiannya dan
merumuskan solusi dari permasalahan kelompok. Pertukaran
pengetahuan ini dapat dilakukan dengan cara peserta didik
berkumpul sesuai kelompok dan fasilitatornya.

e. Penilaian (Assessment) 

Penilaian dilakukan dengan memadukan tiga aspek


pengetahuan (knowledge), kecakapan (skill), dan sikap
(attitude). Penilaian terhadap penguasaan pengetahuan yang
mencakup seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan
dengan ujian akhir semester (UAS), ujian tengah semester
(UTS), kuis, PR, dokumen, dan laporan

Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran


PBL 

Setiap model pembelajaran biasanya memiliki kelebihan dan


kelemahan. Berikut ini merupakan keunggulan penerapan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), yaitu
sebagai berikut (Sanjaya, 2006:220):

1. Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup


bagus untuk lebih memahami isi pelajaran sehingga
pembelajaran lebih bermakna. 
2. Pemecahan masalah dapat menantang kemampuan
siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan
pengetahuan baru bagi siswa. 
3. Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas
pembelajaran siswa.
4. Pemecahan masalah dapat membantu siswa
https://www.kajianpustaka.com/2017/08/model-pembelajaran-problem-based-learning.html 6/9
8/8/22, 8:41 AM Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

bagaimana mentransfer pengetahuan siswa untuk

memahami masalah dalam kehidupan nyata.


5. Pemecahan masalah dapat membantu siswa untuk
mengembangkan pengetahuan barunya dan
bertanggungjawab dalam pembelajaran yang
dilakukan. Disamping itu, pemecahan masalah itu juga
dapat mendorong untuk melakukan evaluasi sendiri
baik terhadap hasil maupun proses belajarnya.
6. Melalui pemecahan masalah bisa memperlihatkan
kepada siswa bahwa setiap mata pelajaran pada
dasarnya merupakan cara berpikir, dan sesuatu yang
harus dimengerti oleh siswa, bukan hanya sekedar
belajar dari guru atau dari buku saja. 
7. Pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan
dan disukai siswa. 
8. Pemecahan masalah dapat mengembangkan
kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan
menyesuaikan dengan pengetahuan baru. 
9. Pemecahan masalah dapat memberikan kesempatan
siswa untuk menerapkan pengetahuan yang dimiliki
dalam dunia nyata. 
10. Pemecahan masalah dapat mengembangkan minat
siswa untuk secara terus menerus belajar, sekalipun
belajar pada pendidikan formal telah berakhir.

Adapun kelemahan-kelemanan dari penggunaan model


pembelajaran Problem Based Learning (PBL), adalah sebagai
berikut (Sanjaya, 2006:221):

1. Manakala siswa tidak memiliki minat atau siswa


berasumsi bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk
dipecahkan, maka akan merasa enggan untuk
mencoba. 
2. Keberhasilan model pembelajaran melalui Problem
Based Learning membutuhkan cukup waktu untuk
persiapan. 
3. Tanpa pemahaman mengapa siswa berusaha
memecahkan masalah yang dipelajari, maka siswa
tidak akan belajar apa yang ingin dipelajari.

Daftar Pustaka
https://www.kajianpustaka.com/2017/08/model-pembelajaran-problem-based-learning.html 7/9
8/8/22, 8:41 AM Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inofatif.


Sidoarjo: Masmedia Buana Pusaka.
Wijayanto, M. 2009. Tesis: Pengaruh Penerapan Model
Problem Based Learning dan Cooperative Learning
terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari
Motivasi Belajar Siswa (Studi Eksperimen pada Siswa
Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri Kabupaten
Wonogiri Tahun Pelajaran 2008/2009. Surakarta: UNS.
Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif
Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi
Pustaka.
Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Trianto.2009. Mendesain Model Pembelajaran
Inofatif-Progresif. Surabaya: Kencana Prenada Media
Group.

PERHATIAN

Jika ingin mengcopy-paste referensi dari


KajianPustaka.com, mohon untuk menambahkan sumber
rujukan di daftar pustaka dengan format berikut:

Riadi, Muchlisin. (2017). Model Pembelajaran Problem


Based Learning (PBL). Diakses pada 8/8/2022, dari
https://www.kajianpustaka.com/2017/08/model-
pembelajaran-problem-based-learning.html

Berbagi

Home
-
About Us
-
Hubungi Kami
-
Pemasangan Iklan
-
Daftar Isi
-
Disclaimer
-
Privacy Policy

https://www.kajianpustaka.com/2017/08/model-pembelajaran-problem-based-learning.html 8/9
8/8/22, 8:41 AM Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

© 2022 - KajianPustaka.com

https://www.kajianpustaka.com/2017/08/model-pembelajaran-problem-based-learning.html 9/9

Anda mungkin juga menyukai