Rosyda Fitria, M. Pd
SMKN 1 Martapura
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET, CONSECTETUER ADIPISCING ELIT
LEMBAR KERJA SIKLUS I
2
ALUR PENGEMBANGAN PERANGKAT
PEMBELAJARAN
3
Menerapkan pembelajaran
inovatif yaitu PBL untuk
mendorong kemampuan
berpikir kritis siswa
(Sulaiman, 2020)
https://ejournal.unuja.ac.id/index.p
hp/pedagogik
mengembangkan perangkat
pembelajaran
Model pembelajaran
Rencana inovatif yang PBL (Problem Based
Learning)
Aksi memuat materi Beserta LKPD Untuk melatih
HOTS keterampilan berpikir kritis
siswa
4
PBL (PROBLEM BASED
LEARNING)
PBL EFEKTIF DALAM MENDORONG KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SULAIMAN (2020)
PBL (Problem Based Learning). Langkah-langkah dalam melaksanakan PBL ada 5 fase menurut
Arends (2008: 55) dalam Arifin (2020), yaitu :
Arifin, Egi Gustomo. 2020. Problem Based Learning to Improve Critical Thinking. Workshop Inovasi Pembelajaran di Sekolah Dasar: SHEs: Conference Series 3
(4) (2020) 98 – 103. https://jurnal.uns.ac.id/shes
Model
pembelajara
n inovatif
Kreatif
PERANGKAT PEMBELAJARAN
Aspek : Makhluk Hidup Lingkungan
7
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menganalisa fenomena ketidak seimbangan ekosistem pada masalah yang disajikan
2. Siswa mampu melakukan penyelidikan ilmiah pada dampak ketidakseimbangan ekosistem melalui
berbagai sumber referensi
3. Siswa mampu menyusun penyelesaian masalah berdasarkan data hasil dampak ketidakseimbangan
ekosistem penyelidikan ilmiah yang didapat dari berbagai sumber referensi
4. Siswa mampu menyajikan hasil data dan penyelesaian masalah dampak ketidakseimbangan ekosistem
yang sudah dikerjakan secara berkelompok melalui berbagai media presentasi
5. Siswa mampu mengevaluasi kekurangan dan kelebihan penyelesaian masalah yang telah disajikan
8
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertanyaan pemantik
1. Pernahkah kalian melihat situasi seperti pada gambar?
10
PENYEBAB KERUSAKAN EKOSISTEM
11
FASE 1 : ORIENTASI MASALAH
• Siswa dapat menscan QR pada LKPD untuk mendapatkan artikel tentang permasalahan
ketidakseimbangan ekosistem
12
https://m.mediaindonesia.com/nusantara/617885/235-hektare-ka
wasan-konservasi-di-kalimantan-selatan-terbakar
FASE 2: MENGORGANISASI SISWA UNTUK MENELITI
4. siswa berdiskusi untuk berbagi tugas dalam penyelesaian masalah dampak ketidakseimbangan ekosistem
(bergotong royong)
13
FASE 3: PENYELIDIKAN MANDIRI DAN KELOMPOK
3. masing-masing siswa dalam kelompok mengumpulkan data cara penyelesaian masalah dari berbagai
sumber (bernalar kritis)
4. masing-masing siswa yang sdh melakukan penyelidikan, bersama-sama dengan kelompoknya Menyusun
rencana penyelesaian masalah dampak ketidakseimbangan ekosistem (mandiri)
14
FASE 4: MENGEMBANGKAN DAN MENYAJIKAN HASIL KARYA
15
FASE 5: MENGANALISIS DAN MENGEVALUASI PROSES PEMECAHAN MASALAH
16
TPACK
Technology Pedagogical Content Knowledge
17
ROSYDA FITRIA
“TERIMAKASI
H” SMKN 1 MARTAPURA