Anda di halaman 1dari 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

BERBASIS ETNOKIMIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN


PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI KOLOID

LOGO

Nama : NINGSIH
Nim : 190408024

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SAMUDRA
Rumusan, Tujuan dan Kerangka Berpikir METODE
Latar Belakang Manfaat
Tinjauan Pustaka
dan Hipotesis PENELITIAN

LATAR BELAKANG
Fakta lapangan
Pendidikan
Kemampuan
pemecahan
masalah

Model Problem Based Learning (PBL)


Materi kimia dengan Berbasis Etnokimia
kehidupan sehari-hari
Rumusan, Tujuan dan Kerangka Berpikir METODE
Latar Belakang Manfaat Tinjauan Pustaka
dan Hipotesis PENELITIAN

Bagaimana peningkatan kemampuan pemecahan masalah


siswa dengan penerapan model pembelajaran Problem
RUMUSAN MASALAH
Based Learning (PBL) berbasis etnokimia pada materi
koloid?

Untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan


TUJUAN masalah siswa dengan penerapan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) berbasis etnokimia.

• Bagi siswa
MANFAAT • Bagi sekolah
• Bagi peneliti
Rumusan, Tujuan dan Kerangka Berpikir METODE
Latar Belakang Manfaat
Tinjauan Pustaka
dan Hipotesis PENELITIAN

Problem Based Learning adalah suatu pendekatan pembelajaran yang dimulai dengan
1 mengajukan masalah dan dilanjutkan dengan menyelesaikan masalah tersebut (Assegaff dan
Sontani, 2016).

Etnokimia merupakan perpaduan antara kajian ilmu kimia dengan antropologi budaya dalam
2 bentuk studi terhadap penerapan teknologi budaya pada suatu kelompok masyarakat tertentu
yang telah diturunkan secara turun temurun dan menjadi suatu konsep baku pada masyarakat
tersebut (Jofrishal dan Seprianto, 2020).
Pemecahan masalah merupakan cara berpikir, beranalisis, dan bernalar dengan menggunakan
3 pengalaman dan pengetahuan yang terkait dengan masalah tersebut. Idealnya aktivitas
pembelajaran tidak hanya difokuskan pada upaya mendapatkan pengetahuan sebanyak-
banyaknya, melainkan juga bagaimana menggunakan segenap pengetahuan yang didapat
untuk menghadapi situasi baru atau memecahkan masalah-masalah khusus yang ada
kaitannya dengan bidang studi yang dipelajari (Sardin, 2018).
Koloid adalah campuran yang ukuran partikelnya terletak antara larutan dan suspensi. Contoh
4 koloid adalah campuran susu dengan air yang menghasilkan campuran keruh shingga secara
makroskopis campuran ini tampak homogen (Syukri, 1999).
Rumusan, Tujuan Kerangka Berpikir METODE
Latar Belakang Tinjauan Pustaka
dan Manfaat dan Hipotesis PENELITIAN
1. Kurangnya kemampuan pemecahan masalah siswa.

2. Tidak dikaitkannya konsep kimia dengan kehidupan sehari-hari.

3. Hasil belajar siswa yang rendah .


Kerangka
berpikir Hipotesis
Kebutuhan model pembelajaran yang dapat mengembangkan
kemampuan pemecahan masalah siswa, meningkatkan hasil belajar dan Keterangan:
mengkaitkan materi koloid dengan kehidupan sehari-hari : Tidak terdapat perbedaan
peningkatan kemampuan
Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen pemecahan masalah siswa
dengan penerapan model PBL
Pembelajaran dengan
model PBL berbasis
Pembelajaran berbasis etnokimia
konvensional
etnokimia
: Terdapat perbedaan
Dibandingkan peningkatan kemampuan
pemecahan masalah siswa
Uji Hipotesis
dengan penerapan model PBL
berbasis etnokimia
Terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa dengan
penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis
etnokimia pada materi koloid
Rumusan, Tujuan Kerangka Berpikir
Latar Belakang Tinjauan Pustaka Motode Penelitian
dan Manfaat dan Hipotesis

Metode Penelitian

1. Waktu dan Tempat Penelitian Rancangan Penelitian nonequivalent control group


Penelitian ini akan dilaksanakan di design
SMA Negeri 1 Langsa. Waktu Subjek Pre-test Perlakuan Post-test
penelitian ini dilaksanakan terhitung
dari perencanaan penelitian, yang akan Kelompok Kontrol O1 (K) X1 (K) O2 (K)
dilaksanakan pada waktu semester
genap tahun pelajaran 2022/2023 pada Kelompok Eksperimen O3 (E) X2 (E) O4 (E)
bulan Januari gingga April.
2. Metode dan Desain Penelitian
Keterangan :
O1 (K) = pretest (sebelum perlakuan) kelas kontrol
Metode penelitian yang digunakan O2 (K) = posttest (setelah perlakuan) kelas kontrol
yaitu Quasi Experimental dengan X1 (E) = model pembelajaran konvensional
desain penelitian nonequivalent O3 (K) = pretest (sebelum perlakuan) kelas eksperimen
control group design yang O4 (K) = posttest (setelah perlakuan) kelas eksperimen
dilakukan di SMA Negeri 1 X2 (E) = model pembelajaran PBL berbasis etnokimia
Langsa.
Rumusan, Tujuan Kerangka Berpikir
Latar Belakang Tinjauan Pustaka Motode Penelitian
dan Manfaat dan Hipotesis

Metode Penelitian
1 Tahapan Penelitian

2
Populasi dan
Sampel Penelitian

Yang menjadi populasi penelitian ini


yaitu keseluruhan siswa kelas XI di
SMA Negeri 1 Langsa. Sedangkan

3 sampel penelitian sebanyak dua


kelas, dimana satu kelas sebagai
kelas eksperimen dan satu kelas
sebagai kelas control.
Rumusan, Tujuan Kerangka Berpikir
Latar Belakang Tinjauan Pustaka Motode Penelitian
dan Manfaat dan Hipotesis

a. Teknis Tes
1 Kisi-kisi Kemampuan Pemecahan Masalah
Indikator Kemampuan Pemecahan Sub Indikator Kemampuan Pemecahan
No
Masalah Masalah
1 Mengenali Mengidentifikasi masalah berdasarkan
Masalah konsep dasar koloid membedakan larutan
  sejati, koloid dan suspensi.
Teknik
Pengumpulan Data
2 Merencanakan Strategi Membuat komponen penyusun koloid yang
2 Pengumpulan data dalam
  menggambarkan

pemecahan masalah
permasalahan dan
menentukan penyusun yang tepat untuk
penelitian ini dilakukan
menggunakan teknik tes
kemampuan pemecahan 3 Menerapkan Mensubtitusikan komponen penyusun
masalah yaitu berupa tes Strategi koloid yang diketahui ke jenis-jenis dan sifat-
pilihan ganda dan lembar   sifat sistem koloid serta penerapannya
  dalam kehidupan sehari-hari
observasi keterlaksanaan
model PBL .
4 Mengevaluasi Mengevaluasi kesesuaian dengan konsep

3 Solusi mengevaluasi sistem koloid


Rumusan, Tujuan Kerangka Berpikir
Latar Belakang Tinjauan Pustaka Motode Penelitian
dan Manfaat dan Hipotesis

b. Lembar Observasi

1 Kisi-kisi Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Model PBL Berbasis Etnosains


No Sintaks Model Problem Based Learning Berbasis
Indikator
  Etnosains
1 Orientasi siswa kepada masalah - Siswa disajikan masalah mengenai produk koloid yang
berkaitan dengan etnosains untuk mencari pemecahan
masalahnya
- Siswa memusatkan perhatian terhadap penjelasan guru
mengenai pembelajaran yang akan dilakukan

2 2 Organisasi siswa terhadap pembelajaran Siswa berkelompok dan membagi tugas untuk pemecahan
masalah
3 Melakukan ivestigasi mandiri dan kelompok - Siswa melakukan penyelidikan untuk menyelesaikan
masalah
- Guru membimbing siswa selama penyelidikan
4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Mengkomunikasikan hasil penyelidikan melalui presentasi
Guru

5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan Guru dan siswa mengevaluasi hasil penyelidikan sebagai
masalah bentuk dari pemecahan masalah
3
Rumusan, Tujuan Kerangka Berpikir
Latar Belakang Tinjauan Pustaka Motode Penelitian
dan Manfaat dan Hipotesis

Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kuantitatif penguraian data dilaksanakan
sesudah terkumpulnya seluruh sumber data dan analisis data pada penelitian ini yaitu uji instrumen, uji
ternomalisasi (N-Gain), uji hipotesis dan menentukan besar peningkatan (effect size):
a. Uji Instrumen
• Uji Validitas • Uji Reabilitas

𝑅 𝑥𝑦 =
𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − ( ∑ 𝑋 ) ( ∑ 𝑌 )
√( 𝑛 ) ∑ 𝑋 2
− (∑ 𝑋 ¿ ) ¿ ¿ ¿ ¿
2
ri =
k
(k −1) 𝑆𝑡{
𝑆𝑡 − ∑ 𝑝 𝑖 𝑞𝑖 2

2 }
Klasifisikasi Koefisien Reliabilitas
Keterangan :
Rxy : Koefisien korelasi antara variabel X dan Y N
Nilai Reliabilitas Interprestasi
n : Jumlah keseluruhan peserta tes o
 X : total Skor per item 1 0,80 – 1,00 Tinggi sekali
 Y : Total skor total 2 0,61 – 0,79 Tinggi
 XY : Total perkalian skor per item dengan skor kuantitas 3 0,41 – 0,60 Cukup

1  X2 : Total kuadrat per item


 Y2 : Total kuadrat skor jumlah
4
5
0,20 – 0,40
0,00 – 0,19
Rendah
Kurang
Rumusan, Tujuan Kerangka Berpikir
Latar Belakang Tinjauan Pustaka Motode Penelitian
dan Manfaat dan Hipotesis

b. Uji N-Gain Uji Hipotesis


1. Uji Normalitas (chi-kuadrat)

. (Data berdistribusi normal).


(Data tidak berdistribusi normal).
Kriteria Pengelompokan N-Gain
Dengan rumus chi-kuadrat dengan sebagai
Presentase N-Gain Klasifikasi berikut:

2 100 – 71% Tinggi Keterangan :


= harga chi kuadrat
70 – 31% Sedang = frekuensi observasi
= frekuensi yang di harapkan
30 – 1% Rendah
Rumusan, Tujuan Kerangka Berpikir
Latar Belakang Tinjauan Pustaka Motode Penelitian
dan Manfaat dan Hipotesis

2. Uji Homogenitas
(Varians 1 sama dengan varians 2 atau homogen).
(Varians 1 tidak sama dengan varians 2 atau tidak
homogen).
Dengan rumus dan sebagai berikut:
keterangan:
= rata-rata sampel 1
= rata-rata sampel 2
= jumlah sampel 1
= jumlah sampel 2
= nilai varian sampel 1
3. Uji Independent t-test = nilai varian sampel 2
(Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan
pemecahan masalah siswa dengan penerapan model PBL
berbasis etnokimia).
(Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan
3 pemecahan masalah siswa dengan penerapan model PBL
berbasis etnokimia).
Dengan rumus thitung sebagai berikut:
Rumusan, Tujuan Kerangka Berpikir
Latar Belakang Tinjauan Pustaka Motode Penelitian
dan Manfaat dan Hipotesis

c. Menentukan besar peningkatan (effect size)


Kriteria Interpretasi Cohen ’s d effect size
Persentase (%)
Cohen’s Standard Effect Size
Dengan
Tinggi 0,8 - 2,0 79 - 97,7
d = Cohen ’s d effect size (besar pengaruh dalam persen)
= mean treatment condition (rata-rata kelas eksperimen) Sedang 0,5 - 0,7 69 - 78
= mean control condition (rata-rata kelas control)
= Standard deviation (standar deviasi) Rendah 0,0 - 0,4 50 - 68

5
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai