Anda di halaman 1dari 3

BAB XIII

Diskusi Kelompok Terarah

Focus Group Discussion (FGD)

Bagi beberapa perusahaan FGD biasanya dijadikan


salah satu tahap dalam proses psikotes yang juga
menentukan apakah peserta tes berhak mengikuti
tahap berikutnya atau tidak. Namun penerapan FGD
tidak hanya sebatas di itu. FGD sendiri konsepnya
hampir sama dengan wawancara yang bertujuan untuk mengetahui dinamika
atau kecenderungan personality seseorang. Hanya saja dalam FGD peserta
ditempatkan dalam sebuah kelompok sehingga selain bisa dilihat kecenderungan
personalitynya juga akan terlihat bagaimana ia berhubungan dengan lingkungan
diluar diri dan menghadapi situasi yang berada di luar prediksinya.

Nilai praktis dan ekonomis yang dimiliki FGD memang membuatnya dapat
menjadi salah satu pilihan bagi perusahaan untuk tidak hanya menempatkan
FGD sebagai salah satu tahap dalam proses psikotes. FGD juga bisa diterapkan
ketika wawancara awal untuk mengetahui gambaran umum kandidat, apakah
kandidat memiliki gambaran kepribadian yang mendekati kriteria perusahaan
sehingga bisa mengikuti tahap berikutnya yaitu psikotes ataukah gambaran
kandidat ternyata kurang sesuai dengan kriteria perusahaan sehingga tidak perlu
psikotes.

Apakah FGD dijadikan salah satu tahap dalm psikotes ataukah dijadikan seleksi
awal sebelum melakukan psikotes jelas tergantung dari kebutuhan perusahaan.
Pilihan-pilihan ini sifatnya fleksibel namun yang jelas apa yang dihasilkan dalam
FGD jelas belum bisa dijadikan dasar dalam mengambil keputusan atas
kandidat. Hasil FGD hanya berupa hasil observasi yang akan mendukung hasil
psikotes. Namun dari FGD tersebut pemandu dapat mengetahui gambaran
umum kandidatnya.

1
2012 Psikodiagnostik III Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Lidianti http://www.mercubuana.ac.id
Level Aspek yang ingin diungkap Orientasi kasus
Staff Pada level ini aspek yang Kasus yang diberikan
biasanya lebih diperhatikan dapat berupa kasus
adalah kematangan sosial mengenai permasalahan
emosional, potensi kerjasama, kongkrit yang terjadi di
pengendalian diri, dan stabilitas lingkup pekerjaan atau
emosi kasus yang sebenarnya
tidak menitik beratkan
pada keakuratan
penyelesaian namun lebih
kepada proses dalam
mencapai penyelesaian.
Supervisory Pada level ini biasanya selain Kasus yang diberikan
memperhatikan aspek-aspek dapat berupa kasus
diatas juga memperhatikan aspek mengenai suatu
kepemimpinan seperti permasalahan yang
pengambilan keputusan, inisiatif, menuntut penyelesaian
kemampuan persuasi, dan pola yang melibatkan
pengembangan tim beberapa faktor yang
terlibat didalamnya
sehingga pola
kepemimpinan, pola pikir
dan prioritas dalam
pengambilan keputusan
bisa terlihat di sini.
Managerial Pada level ini aspek yang Kasus yang diberikan
diungkap lebih kompleks dapat berupa kasus
sehingga selain memperhatikan mengenai suatu
aspek-aspek diatas juga permasalahan yang
mmeperhatikan beberapa aspek melibatkan system
terutama dalam hal pengambilan perusahaan atau policy
keputusan strategis, sehingga kemampuan
berfikir startegisnya akan
lebih terlihat.

2
2012 Psikodiagnostik III Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Lidianti http://www.mercubuana.ac.id
Penilaian dalam FGD

FGD dimaksudkan untuk dapat menilai masing-masing peserta dalam


menghadapi simulasi masalah. Bagaimana peserta dapat memebrikan pendapat,
sangghana atau pertanyaan dan solusi yang diambil. Cara komunikasi yang
efektif dan efisien sangat dibutuhkan dalam FGD ini.

Dalam FGD memang mengandalkan kemampuan observasi dan sensitivitas


pemandu untuk menangkap pola pikir, pola perilaku dan kecenderungan
personaliti peserta. Banyak aspek yang dapat diungkap dalam FGD ini, seperti
kepercayaan diri, ketrampilan komunikasi, kematangan sosial emosional, potensi
kerjasama, pengambilan keputusan, adaptasi, penyesuaian diri, dan kebutuhan-
kebutuhannya. Apa yang didapatkan dalam FGD ini adalah gambaran awal dari
kemampuan dan kecenderungan peserta, dan hasil ini tentu harus di kroscek
dengan data yang lain seperti dengan hasil psikotes.

Sikap proaktif sangat dihargai namun tidak terkesan agresif. Penilain terbaik
bilamana peserta dapat memimpin dan mengarahkan diskusi untuk mendapatkan
solusi masalah dengan runut, sistematis dan efektif.

Sikap agresif, menjatuhkan pendapat peserta lain secara ekstrim, frontal dan
tidak sopan merupakan tindakan yang tidak diharapkan sehingga bernilai
negatif. Sebaliknya sikap bicara yang sopan dan dengan arah pandang yang
mantap pada setiap peserta lainnya menjadi penilaian yang positif. Gestur tubuh
seperti gerak ikutan tangan atau mimik muka tidak berlebihan dan seperlunya.
Hal terpenting tentu saja penguasaan materi yang menjadi tema pokok bahasan.

Persiapan FGD

 Menetapkan tujuan FGD


 Pemilihan dan mengundang peserta
 Memilih lokasi, mengatur tempat duduk, papan nama
 Menetapkan topik-topik diskusi
 Menyiapkan alat perekam
 Mempersiapkan asisten pencatat

3
2012 Psikodiagnostik III Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Lidianti http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai