Anda di halaman 1dari 173

PENGANTAR

BIOKIMIA
Apt. OKTA FERA, S.Si, M.Farm

Fakultas Farmasi Universitas Perintis Indonesia


SEJARAH
• Pertengahan abad ke-18 oleh Karl Wilhelm
Scheele (ahli kimia Swedia)
 meneliti susunan kimia jaringan pada
tumbuhan dan hewan serta temuan
bahan-bahan organik dari bahan alam
• 1903 oleh Karl Neuberg (ahli kimia
Jerman) penggunaan pertamakalinya
istilah biokimia
• kemudian oleh Friedrich Wohler, biokimia
memperoleh bentuk yang nyata sebagai
suatu bidang ilmu yang mengakaji organisme
hidup beserta proses reaksi yang terjadi
didalamnya
TUMBUHAN Dibangun oleh unit
unit kecil  SEL

SELAMA
HEWAN ORGANISME ITU
HIDUP PASTI
MAKHLUK TERJADI PROSES
HIDUP BIKIMIA

MANUSIA

MIKROORGA
NISME
Biokimia  berasal dari bahasa Yunani yang
terdiri dari 2 kata :
bios = kehidupan
kimia = zat-zat kimia dan proses reaksi
Sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang
zat-zat penyusun makhluk hidup beserta proses
reaksi yang terjadi didalamnya.
Pengertian lebih luasnya adalah ilmu yang
mempelajari tentang dasar kimia kehidupan
Tujuan LOREM
mempelajari biokimia
IPSUM DOLOR SIT AMET, :
 Simple PowerPoint
1.Mempelajari secara lengkap semua proses
 Easy to change colors, photos and Text.
kimia yang Get
berkaitan denganPresentation
a modern PowerPoint sel-selthathidup.
is
beautifully designed.
2.Untuk memahami bagaimana kehidupan
dimulai.dimana ada kehidupan disitu terjadi
proses biokimia
LOREM IPSUM mulaiDOLOR
dari mikroorganisme
SIT AMET,
(sel satu/sederhana) sampai manusia (sel
kompleks). Simple PowerPoint
Easy to change colors, photos and Text.
Agenda
 Get a modern PowerPoint Presentation that is
3.Dapat mengambil langkah-langkah yang
beautifully designed.
bersifat perventif (pencegahan) dari
berbagai macam penyakit.
Style
4. Mampu LOREM IPSUM DOLOR
menegakkan diagnosa SIT AMET,
atau
pengobatan secara
 Simple efektif dan rasional
PowerPoint
 Easy to change colors,
dalam penangganan suatu penyakit.
photos and Text.
 Get a modern PowerPoint Presentation that is
beautifully designed.
Proses biokimia normal
merupakan landasan
dasar kesehatan.
Oleh WHO, organisasi kesehatan dunia mengartikan
bahwa kesehatan itu adalah suatu keadaan sejahtera
fisik, mental dan sosial secara utuh dan bukan semata
tidak adanya penyakit serta kelamahan.

Kesehatan juga diartikan sebagai suatu keadaan yang


seluruh reaksi intra dan ekstra sel berlangsung dengan
kecepatan yang sesuai dengan ketahanan hidup yang
maksimal bagi kondisi fisiologis.

Artinya ada keterkaitan antara proses biokimia yang


berlangsung dalan sel hidup dengan berbagai penyakit
yang telah ditemukan. Bahkan dikatakan penyakit
merupakan manifestasi dari kelainan molekul, reaksi
atau proses kimia yang terjadi dalam sel hidup.
DATA PENYAKIT
DENGAN PENYEBAB DAN AKIBATNYA
• Penyebab fisik : trauma mekanis, suhu yang ekstrim,
radiasi, syok listrik
• Penyebab kimiawi : efek obat-obatan, toksik dan efek
terapeutik.
• Preparat biologi : virus, bakteri, jamur, dan bentuk parasit
lainnya
• Kekurangan oksigen : gangguan pasokan darah, deplesi
kemampuan darah untuk membawa oksigen, keracunan
pada enzim-enzim oksidatif
• Kelainan genetik : cacat fisik, kongenital
• Gangguan keseimbangan nutrisi : Defisiensi dan
kelebihan
• Gangguan keseimbangan endokrin : defisiensi dan
kelebihan hormon
-->Semua penyakit disini bekerja dengan mempengaruhi
pelbagai mekanisme biokimiawi didalam sel tubuh
Molekul-molekul Penyusun organisme hidup
Tubuh manusia tersusun atas beberapa unsur-unsur, kemudian
unsur tersebut saling berinteraksi satu sama lainnya untuk
membentuk ,molekul
unsur utama

UNSUR % UNSUR %
Karbon (C) 50 Magnesium 0.1
Oksigen (O) 20 Besi 0.01
Hidrogen (H) 10 Mangan 0.001
Nitrogen (N) 8.5 yodium 0.00005
Kalsium (Ca) 4
Fosfor (P) 2.5
Kalium (K) 1
Sulfur (S) 0.8
Natrium (Na) 0.4
Klor (Cl) 0.4
• Molekul  biomolekul
Biomolekul yang terdapat dialam berbeda dengan
senyawa kimia yang ada disekelilingnya (O2 CO2 N2
garam anorganik, ion-ion) karena berat molekulnya besar
dan lebih kompleks meskipun unsur-unsur pembentuknya
adalah sama.
yang termasuk biomolekul adalah :
 Karbohidrat, fungsinya sebagai sumber energi, cadangan energi,
sebagai komponen struktur membran sel
 Lemak, sebagai pembentuk struktur membran sel, sebagai
hormon dan penghasil energi.
 Protein, berfungsi sebagai enzim, hormon, alat transport
makanan dalam darah, antibodi dan pembentuk
membran sel
 Asam nukleat, berfungsi sebagai senyawa genetik (DNA),
pembawa energi (ATP), sebagai koenzim (FMN,FAD,NAD)
dan berperan dalam proses pembentuk protein (RNA)
 Vitamin, membantu proses metabolisme dan berfungsi
sebagai koenzim
Ciri-ciri organisme hidup
1. Susunan molekulnya rumit 1. Setiap komponen zat
dan kompleks tapi tertata hidup memilki fungsi
dengan sangat rapi. Tiap yang berlainan, misal
organisme memilki susunan selintisel, membran
sel, organel-organel sel.
yang berbeda. Senyawa penyusunnya
seperti karbohidrat,
lemak, protein, enzim
dsb semua memiliki
peran yang berbeda.

3. Berkemampuan untuk 4. Berkemampuan untuk


mengambil energi dari mereplikasikan diri,
sekeklilingnya, mengubah dan bereproduksi menghasilkan
memakai energi tersebut zat yang mempunyai bentuk,
untuk mempertahankan struktur dan masa yang identik
kehidupannya dengan induknya..
.
METABOLISME

• Serangkaian reaksi yang terjadi dalam sel organisme,


terkait dengan reaksi pembentuk senyawa yang lebih
komplek atau penguraian senyawa menjadi yang lebih
sederhana
• Disetiap reaksi  melibatkan enzim
• Enzim  zat yang mempercepat reaksi = katalisator
• Tempat berlangsungnya metabolisme  dalam sel

Add Text Add Text Add Text Add Text Add Text
Simple Simple Simple Simple Simple
PowerPoint PowerPoint PowerPoint PowerPoint PowerPoint
Proses reaksi biokimia
REAKSI PENGURAIAN
REAKSI PEMBENTUKAN Disebut juga dengan :
Disebut juga dengan : Reaksi degradasi, oksidasi, hidrolisis,
Reaksi biosintesis, sintesis, anabolis, lisis, pembakaran, katabolisme
anabolisme

Merupakan serangkaian reaksi yang Merupakan serangkaian reaksi yang


terjadi dalam tubuh yang berkaitan terjadi dalam tubuh yang berkaitan
dengan proses pembentukan dengan proses penguraian senyawa
senyawa-senyawa baru dalam tubuh yang lebih kompleks menjadi senyawa
atau pembentukan senyawa yang lebih yang lebih sederhana
kompleks dari senyawa yang lebih
sederhana
JALUR AMFIBOLISME

• Jalur persimpangan dari anabolisme dan


katabolisme
• Produknya : senyawa amfibolik
• Disebut juga dengan senyawa prekusor atau
senayawa antara karena senyawa ini dapat
mengalami anabolisme dan dapat juga
mengalami katabolisme
• Contohnya senyawa Asetil KoA
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation
FARMAKOGNOSI
KARBOHIDRAT

BY :
APT. OKTA FERA, S.SI.,M.FARM
KARBOHIDRAT
 yaitu senyawa organik terdiri dari unsur karbon (C), hydrogen (H),
dan oksigen (O)

 Secara Bahasa KH berasal dari Bahasa Yunani :

 Sacharon = Sakarida = Gula

 KH karbo = karbon = unsur C sedangkan Hidrat = air yang terdiri dari unsur H dan O

 KH  lazimnya dikenal sebagai senyawa gula atau senaywa hidrat arang


STRUKTUR KARBOHIDRAT
 Rumus umum/ rumus empiris : CnH2nOn

 Terdiri dari atom C,H dan O

 Jumlah atom hidrogen dan oksigen merupakan perbandingan 2:1

 Sebagai contoh molekul glukosa mempunyai rumus kimia C6H12O6,


sedangkan rumus sukrosa adalah C12H22O11.

 Umumnya KH yang terdapat di alam terdiri dari atom C dg jumlah 3 – 7 dengan nama :

 C3H6O3, Triosa C6H12O6, Heksosa

 C4H8O4, Tetrosa C7H14O7, Heptosa

 C5H10O5, pentosa
STRUKTUR KARBOHIDRAT
 Karbohidrat merupakan senyawa hidrokarbon yang memiliki
beberapa gugus hidroksi (OH) dan pada strukturnya
terdapat gugus fungsi aldehid atau keton

 Gula yang mengandung gugus aldehid  gula Aldosa

 Gula yang mengandung gugus keton  gula ketosa


Gugus Aldehid Gugus Keton

Pembentukan rantai siklik / cincin terjadi karena


adanya autoreaksi pada struktur karbohidrat.
Cincin piran : reaksi antara atom C 1 dengan gugus OH
yang terikat pada atom C5

Cincin furan : rekasi antara C2 dengan gugus OH yang


terikat pada atom C5
Cincin piran = segi 6 Cincin furan = segi 5
BIOSINTESIS KARBOHIDRAT
 Pada tumbuhan : KH disintesa dari Karbondioksida (CO2) dan air (H2O) melalui proses fotosintesis
(bantuan cahaya matahari) untuk menghasilkan glukosa yang kemudian disimpan dalam bentuk pati

6 CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6O2


 Fotosintesa terdiri dari 2 reaksi :
1. reaksi cahaya nyata  menggunakan cahaya matahari : merubah energi elektromagnetik menjadi energi kimia
2. Reaksi enzmatis  menggunaan energi cahaya untuk mengubah CO2 ke dalam bentuk gula. Reaksi ini terjadi dalam keadaan
gelap

 Pada hewan : dalam jumlah terbatas karbohidrat disintesis dari asam amino tubuh sehingga jumlah ini
tidah memenuhi kebutuhan hewan terhadap karbohidrat. Sehingga kebutuhan KH hewan sangat
bergantung pada tumbuh-tumbuhan
dan

FUNGSI KARBOHIDRAT

Kehidupan Manusia
 Sebagai sumber energi sekaligus cadangan energi

 Komponen utama untuk pembentukan struktur RNA dan DNA

 Berikatan dengan protein (Glikoprotein ) dan lipid (Glikolipid) yang digunakan untuk
membentuk membrane sel
 Sebagai prekusor dalam biosintesis lemak dan protein

 sebagai makanan (amilum), pakaian (selulosa), pemukiman (kayu, selulosa), kertas


(selulosa)
 Berdasarkan jumlah atom C yang terdapat pada
struktur. Dalam hal ini bisa berupa gula aldose
KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
ataupun gula ketosa, tergantung dari gugus
fungsi yang terikat.
 Berdasarkan gugus fungsi yang terdapat pada
struktur 1. Gula triosa : ex. Gliseraldehid : dihidrosi asetoh

1. Gula Aldosa 2. Gula tetrosa : ex. eritrosa : eritrulosa


 gugus fungsi yang terikat adalah aldehid 3. Gula pentose : ex. ribosa : ribulosa
2. Gula Ketosa 4. Gula heksosa : exglukosa : fruktosa
 gugus fungsi yang terikat adalah keton
5. Gula heptosa : ex. Sedoheptosa :
sedoheptulosa
KLASIFIKASI KARBOHIDRAT BERDASARKAN UNIT GULA
PENYUSUNNYA

Monosakarida

Disakarida

Oligosakarida

Polisakarida
MONOSAKARIDA
Mono = 1, sakarida = gula
KH yang disusun oleh 1 unit gula

Merupakan jenis karbohidrat yang paling sederhana


sehingga jenis ini tidak bisa dihidrolisis lagi menjadi
bentuk yang lebih sederhana

Umumnya berupa kristal yg ML/air dan berasa manis

Contoh : gula triosa, tetrosa, pentose, heksosa dan heptosa


Namun yang paling banyak terdapat di alam dalam bentuk Heksosa
yaitu : Glukosa, Galaktosa dan fruktosa
dan

GLUKOSA

Merupakan gula aldoheksosa yang memutar bidang polarisasi cahaya ke kanan  D-Glukosa
Disebut juga denga DEKSTROSA dengan rasa agak manis
Di alam  terdapat dalam buah-buahan, madu
Dalam tubuh manusia terdapat sebagai glukosa darah dengan kadar normal : 70-100 mg/dl
Kadar gula darah ini bertambah setelah kita makan dan
2 jam setelah itu kadar gula darah normal kembali
dan

FRUKTOSA GALAKTOSA
Merupakan gula Aldoheksosa, yang dapat
Merupakan gula ketoheksosa, memutar bidang memutar bidang polarisasi cahaya.ke kanan
polarisasi cahaya ke kiri  Levulosa
Jarang terdapat di alam, Rasa kurang manis,
Mempunyai rasa lebanisih manis dibandingkan
umumnya berikatan dengan glukosa
glukosa
membentuk laktosa  gula yang terdapat
Di alam  terdapat dalam buah-buahan, madu dalam susu
Di alam, fruktosa terikat dengan glukosa
membentuk sukrosa  gula tebu dan gula
bit
Seahri hari digunakan sebagai pemanis
DISAKARIDA

Di = 2, sakarida = gula
Merupakan karbohidrat yang disusun oleh 2 unit gula yang terikat melalui
ikatan α 1.4 - glikosida

KH ini masih bisa dihidrolisis menjadi yang lebih sederhana


(monosakarida)/unit gula penyusunnya.
Di saluran pencernaan dapat diuraikan oleh enzim sukrase, lactase dan
maltase yang dihasilkan oleh dinding sel epitel usus halus

Contoh :
Sukrosa  gabungan Glukosa dan Fruktosa
Maltosa  gabungan Glukosa dan Glukosa
Laktosa  gabungan Glukosa dan Galaktosa
OLIGOSAKARIDA

• KH yang disusun oleh 3-10 uni gula yang terikat melalui ikatan α 1.4 – glikosida
*

• Masih dapat dihidrolisis menjadi KH sederhana  monosakarida, tergantung unit gula penyusunnya
• Dalam saluran cerna dapat diuraikan oleh enzim sukrase, maltase dan laktase
*

• Yang paling banyak terdapat di alam


• Maltriosa  3 unit gula : Glukosa – Glukosa – Glukosa
• Rafinosa  3 unit gula : Galaktosa – glukosa - fruktosa
* • Stakiosa  4 unit gula : Galaktosa – galaktosa – glukosa - fruktosa
POLISAKARIDA

Poli = banyak Umumnya disusun oleh unit unit


KH yang disusun oleh banyak unit gula > GLUKOSA
10 unit melaului ikat 1,4 -o-glikosida Ada yang bercabang dan ada yang tidak
dan percabangan 1,6- o-glikosida bercabang/rantai lurus

Contoh :
Dapat dihidrolisis menjadi lebih pada tumbuhan : pati/amilum dan
sederhana menghasilkan unit unit selulosa, inulin
GLUKOSA
Pada hewan : glikogen
Pnvertebrata : khitin
AMILUM/TEPUNG

 karbohidrat kompleks yang tidak larut


dalam air berwujud bubuk putih, tawar, dan Simpanan karbohidrat pada
tidak berbau tumbuhan, terdapat pada umbi, daun,
batang ,dan biji-bijian.
 Terdapat 2 jenis pati : Amilosa (15 – 20%),
Terdiri atas 250-300 unit D-glukosa, helix, JENIS-JENIS PATI
tidak bercabang dan Amilopektin (80 – 85%) : • AMYLUM ORYZAE (Pati Beras)
bercabang, terdiri atas lebih 1000 unit • AMYLUM MAYDIS (Pati Jagung)
glukosa • AMYLUM TRITICI (Pati Gandum)
• AMYLUM MANIHOT (Pati Singkong)
• Terdiri dari 24 – 30 residu glukosa,
• AMYLUM MARANTAE (Pati Garut)
• Rantai lurus berupa ikatan α 1,4 glikosida • AMYLUM SOLANI (Pati Kentang)
ikatan C1-4, Rantai cabang terikat melalui
ikatan glikosida α 1-6
• Test iod = biru
GLIKOGEN

 Simpanan polisakarida pada hewan terutama di


otot dan di hati
• Hati  merupakan tempat pembentukan
glikogen dari glukosa
• Apabila kadar gula darah bertambah, maka hati
akan membentuk glikogen dan jika kadar gula
darh turun maka hati akan merombak glikogen
sehingga kadar gula darah selalu normal
INULIN

• pati pada akar/umbi tumbuhan tertentu,


• Fruktosan
• Larut air hangat
• Dapat menentukan kecepatan filtrasi glomeruli.
• Tes Iod negatif
SELULOSA (SERAT TUMBUHAN)

• Sebuah polisakarida yang terdiri dari rantai linear


dari beberapa ratus hingga 10.000 ikatan β unit D
glukosa , dg ikatan β 1,4 glikosida
• Tidak larut air dan Tidak dapat dicerna oleh manusia
(enzim untuk memecah ikatan beta tidak ada)
sehingga selulosa dibutuhkan nilai seratnya
• Usus hewan mamalia lainnya, ruminantia, herbivora
ada mikroorganisme dapat memecah ikatan beta :
selulosa dapat sebagai sumber karbohidrat.
POLISAKRIDA LAINNYA

GLIKOSAMINOGLIKAN GLIKOPROTEIN

• karbohidrat kompleks • Terdapat di cairan tubuh dan


• merupakan (+asam uronat, amina) jaringan
• penyusun jaringan misalnya tulang, • terdapat di membran sel
elastin, kolagen
• merupakan Protein + karbohidrat
• Contoh : asam hialuronat, chondroitin
sulfat
PROSES PENCERNAAN KARBOHIDRAT

KARBOHIDRAT MAKANAN
TUMBUHAN (MONO,DI,OILGO,POLISAKARIDA HEWAN

DALAM MULUT
PROSES MEKANIK PROSES KIMIAWI

DALAM LAMBUNG
PROSES MEKANIK PENCAMPURAN

DALAM USUS HALUS


PROSES MEKANIK PROSES KIMIAWI (SUKRASE, LAKTASE, MALTASE DAN AMILASE

DALAM USUS BESAR


SELULOSA AIR DAN MINERAL

ANUS
BIOKIMIA
LIPID
Apt. OKTA FERA, S.Si, M.Farm

FAKULTAS FARMASI - UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA


POKOK BAHASN
DEFENISI LIPID
01
SIFAT LIPID
02
FUNGSI LIPID
03
KLASIFIKASI LIPID
04
PENDAHULUAN
Pengertian lipid yang paling tepat (dilihat dari
kelarutannya), adalah senyawa biomolekul yang tidak
larut di dalam air.tapi larut dalam pelarut non polar
seperti : kloroform, eter, benzena, dsb

Lipid adalah senyawa organik berminyak atau


berlemak

Istilah lipid kadang-kadang sama dengan lemak.

LIPID = LEMAK
1.
SIFAT-SIFAT Tidak larut
dalam air
LIPID larut dalam
pelarut
2.
Mengandun 3.
organik non g unsur- Ada
polar seperti unsur hubunganya
eter, aseton, karbon, dengan
kloroform, hidrogen, asam lemak
benzen, dan atau
heksan oksigen, esternya
kadang-
kadang juga 4.
mengandun Bila
gnitrogen terhidrolisis
dan fosfor akan
menghasilk
anasam
lemak.
Fungsi Lipid
SEBAGAI
HORMON UNSUR SEL
Bersamaan dg protein
Seperti prostaglandin,
membentuk lipoprotein yg
neurotransmiter,
digunakan utm membran
HORMON
sel

lemak digunakan sebagai bila disimpan di dalam jaringa lemak. Melarutkan


penghasil energi yg efektif Lemak berfungsi sebagai bahan vitamin A,D,E,K
lemak = 9 kkal/mol penyekat dalam jaringansubkutan dan
sekitar organ-organ tertentu

SUMBER BANTALAN PELARUT


ENERGI ORGAN VITAMIN
Klasifikasi lipid Berdasarkan sumber:

You can Resize without


losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color

FREE
PPT
.
TEMPLATES
www.allppt.com
Klasifikasi lipid berdasarkan dapat
tidaknya dihidrolisis air
(disaponifikasi)
Lipid yang dapat disaponifikasi, yakni
memiliki satu atau lebih gugus ester.
Contoh: lilin, lemak netral, posfolipid,
dan glikolipi

dLipid yang tidak dapat


disaponifikasi. Contoh: Steroid
KLASIFIKASI LIPID
MENURUT BLOOR
LEMAK SEDERHANA
LEMAK KOMPLEKS
Merupakan ester asam lemak senyawa ester asal lemak yang
dengan berbagai alkohol mengandung gugiis alkalis yang
1. Lemak-Senyawa ester asam lemak mengandung nitrogen dan
dengan gliserol. Lemak yang substituen lain.
berada dalam keadaan cair. dikenal
sebagai minyak.

2. Malam-Senyawa ester asam lemak DERIVAT LEMAK


dengan alkohol monohidrat yang Bentuk ini mencakup
berbobot molekul lebih tinggi. asam-asam lemak, gliserol, steroid,
contoh : cera, vaselin senyawa alkohol
LEMAK KOMPLEKS
senyawa ester asal lemak yang DERIVAT LEMAK
mengandung gugiis alkalis yang mengandung
Bentuk ini mencakup
nitrogen dan substituen lain.
asam-asam lemak, gliserol,
1. Fosfolipid-lipid yang mengandung residu asam
steroid, senyawa alkohol
fosfat, diluar asam lemak dan alkohol. Lipid ini
disamping gliserol serta
sering mempunyai basa yang mengandung N,
serol, aldehid lemak dan
dan substituen. Lain.
badan keton, hidrokarbon,
Misal :
vitamin larut-lemak serta
(a) gliserofosfolipid – gugus alkohol
berbagai hormon.
berupa gliserol
(b) sfi ngofosfolipid – gugus alkohol berupa
Karena tidak bermuatan,
sfi ngosin
asigliserol (gliserida ),
kolesteroi dan ester
2. Glikolipid (glikosfi golipid) - kelompok lipid
kolesteril dinamakankan
yang mengandung asam lemak, sfi ngosin dan
lipid netral.
Karbohidrat

3. Bentuk-bentuk lipid kompleks lainnya-bentuk


lipid seperti sulfolipid dan amino lipid.
KOMPOSISI LIPID
Bahan lipid adalah ester asam lemak, yang
menghasilkan bahan tambahan lain selain
lemak dan alkohol, pada waktu dihidrolisis . Turunan Lipid
Beberapa contoh dari kelompok ini adalah; Turunan lipid adalah bahan-bahan
1. Phospholipid, bila dihidrolissis akan yang dihasilkan seiama hidrolisis
menghasilkan asam lemak, asam fospat, sederhana dan lipid komplek, antara
suatu alkohol (biasanya gliserol tetapi tidak lain adalah:
selalu) dan suatu basa nitrogen (seperti 1. Asam lemak.
kholin atau ethanolamin). 2. Alkohol alifatik rantai panjang
seperti: asetil alkohol,
2. Glikolipid , bila dihidrolisis manghasilkan C16H33OH, Mirisil alkohol
asam lemak, alkohol- komplek dan suatu C30H61OH.
karbohidrat. Lipid ini mengandung nitrogen 3. Sterol-sterol, alkohol yang
tetapi tidak mengandung asam fosfat. mengandung inti phenanthren
seperti kolesterol, egosteron.
3. Aminolipid , Sulfolipid dan sebagainya.
ASAM LEMAK
Asam lemak diperoleh dari hidrolisis
lemak.
Asam lemak yang terdapat dalam lemak
Merupakan asam organik yang
alam biasanya mengandung jumlah terdapat sebagai ester
karbon yang genap (kerana mereka
disintesis dari unit 2-karbon) dan trigliserida atau lemak
merupakan derivat rantai lurus. Berasal dari hewan dan tumbuh-
tumbuhan
Merupakan asam karboksilat
yang memiliki rantai karbon
panjang ( atom C 4 – 24 )

O
R – C – OH R = rantai karbon
Tata nama
Tata nama sistematik yang paling sering dipakai TATA NAMA
berdasarkan nama asam lemak menurut hidrokarbon
dengan jumlah atom karbon yang sama-oat ASAM
menggantikan akhiran e dari karbohidrat (sitem
Genevan). LEMAK
Jadi asam jenuh berakhiran -anoat,
misalnya: asam oktanoat,

asam lemakjenuh jamak (ada ikatan rangkap)


berakhiran dengan-erioat,
misal: oktadesenoat (asam oleat).

Atom-atom karbon diberi nomor dari atom karboksii


(karbon no. 1). Atom karbon yang berdekatan karbon
kaboksil diberi no.2 yang di kenal karbon-ω, dan
karbon no. 3 adalah karbon-α, dan dari aton karbon
ketiga (terakhir) dikenal sebagai karbon.
Berdasarkan rantai karbon : Asam lemak ada 2 :
1. Asam lemak jenuh  asam lemak yang
JENIS ASAM rantai karbonya tidak mengandung ikatan
rangkap
LEMAK asam butirat C3H7COOH
asam kaproat C5H11COOH
asam palmitat C15H31COOH
asam stearat C17H35COOH

2. Asam lemak tidak jenuh  asam lemak


yang rantai karbonya menagandung ikatan
rangkap
asam oleat C17H33COOH
asam linoleat C17H31COOH
asam linolenat C17H29COOH
ASAM LEMAK TIDAK JENUH
Asam lemak tak jenuh jamak dapat dibagi
menjadi 3 bagian :

(1) Asam lemak tak jenuh tunggal


(monoetanoid): yang hanya mengandung satu
ikatan rangkap (rumus umumnya : CnH2n-
1COOH)

(2) Asam lemak tak jenuh jamak (Polienoat) :


yang
D
mengandung dua atau iebih ikatan rangkap
D

(rumus
D

umumnya: CnH2n-3COOH atau CnH2n-


5COOH).

(3) Eikosanoid : senyawa-senyawa ini, yang


berasal dari asam lemak eikosa-(20 karbon)-
polienoat, terdiri atas prostanoid dan
leukotrien.
Asam lemak tidak jenuh lainnya adalah:
1. Asam linoleat diethenoat, ditemukan pada
lemak hewani maupun lumbuh-tumbuhan. Lipida yang paling Triasilgliserol
sederhana dan merupakan ester
2. Asam linolenat, merupakan asam tri paling banyak dari alkohol
ethenoid, ditemukan terutama pada lemak mengandung asam gliserol dengan
tumbuhan. lemak sebagai unit tiga molekul
penyusun adalah asam lemak
3. Asam arakhidonat, suatu asam tetra TRIASIIGLISEROL
ethenoid, ditemukan pada lemak dan (trigliserida), juga
fraksi phosphatidat dari jaringan hewani, sering dinamakan
terutama pada organ hati lemak,
JENIS ASAM LEMAK
BERDASARKAN
KEPENTINGANNYA

1. asam lemak esensial : dibutuhkan bagi tubuh


tapi tubuh tidak bisa produksi sendiri sehingga
harus dipasok melalui makanan  merupakan
asam lemak tak jenuh (mengandung satu atau
lebih ikatan rangkap). contoh asam olet, linoleat,
linolenat.

2. sam lemak non esensial dan dapat disintesis


oleh tubuh. Umumnya Asam lemak jenuh
contoh: asam palmitat, dan asam stearat.
Jenis lipid utama
Merupakan kelompok ester asam lemak
yang terikat dengan polihidroksi (gliserol )
gliserol  trihidroksi alkohol yang
memiliki 3 atom karbon
Berdasarkan jumlah asam lemak yang terikat dengan gliserol,
ada 3 bentuk :
 Monogliserida  1
 Digliserida  2
 Trigliserida  3
umumnya lemak “ trigliserida “
Sifat-sifat umum lemak
Lemak netral murni tidak berbau, tidak ada rasa
dan umumnya tidak berwarna.

Warna dari lemak dan minyak alami adanya


pigmen-pigmen yang bercampur/larut
dalam lemak.

Lemak tidak lamt dalam pelarut berair tapi


langsung larut dalam benzena, ether, kloroform,
alkohol panas dan pelarut orgamk lainnya

You can simply impress your audience


and add a unique zing and appeal to
your Presentations.
BENTUK MOLEKULER TRIASILGLISEROL
Sifat lemak :
1. Lemak hewan berupa padatan sedangkan
lemak tumbuhan berbentuk cair
2. Lemak hewan memiliki titik lebur tinggi
dibandingakn lemak tumbuhan
3. Jika dibiarkan diudara bebas akan bebau
tengik (teroksidasi)
4. Melalui proses hidrolisis lemak terurai
menjadi asam lemak dan gliserol
(oleh asam, basa atau enzim)
Lilin/wax
Lilin merupakan asam lemak rantai
panjang
diesterifikasi dengan alkohol rantai
panjang
Lilin tidak larut dalam airContents
Contents atau bersifat Contents Contents
hidrofob
Contents Title Contents Title Contents Title Contents Title
Digunakan sebagai penolak air pada
buluHereburung, daun, dan buah-
Text Text Here Text Here Text Here

buahan.
Contents Title Contents Title Contents Title Contents Title
Pada beberapa mikroorganisme laut
lilinHere
Text digunakan sebagai cadangan
Text Here Text Here Text Here

energi.
$150 $100 $80 $50
Lilin dapat diperoleh dari lebah
madu/ beeswax
Contents Contents Contents Contents
(C30H61-O-C=O-C15H31),
dan dari ikan paus (C16H33-O-
C=O_C15H31).
FOSFOGLISERIDA

01 02

S W
Suatu gliserida yg berbentuk ester asam fosfat fosfogliserida, dikenal
juga dg FOSFATIDAT terdiri dari :
1. Fosfatidilkolin  terikat dg kolin
2. Fosfatidiletanolamin  terikat dg etanolamin
3. Fosfatidilserin  terikat dg serin
4. Fosfatidilinositol  terikat dg inositol

O
Terdapat pd sel tt, hwn dan manusia
T
03 04
STEROID

Your Text Here

Example Text :
I hope and I believe that this
Template will your Time,
Money and Reputation.
E
Option
D
Option
C
Option
B Your Text Here
Option
Example Text :
A Your Text Here I hope and I believe that this
Option Template will your Time,
Example Text : Money and Reputation.
I hope and I believe that this
Template will your Time,
Money and Reputation.
KOLESTEROL

Kolesterol merupakan komponen utama pada struktur selaput


sel dan merupakan komponen utama sel otak dan saraf.
Kolesterol merupakan bahan perantara untuk pembentukan
sejumlah komponen penting seperti vitamin D (untuk
membentuk & mempertahankan tulang yang sehat), hormon
seks (contohnya Estrogen & Testosteron) dan asam empedu
(untuk fungsi pencernaan ).

You can simply impress your audience and add a


unique zing and appeal to your Presentations. Easy to
change colors, photos and Text. Get a modern
PowerPoint Presentation that is beautifully designed.
Analisis Lemak
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation
BIOKIMIA
PROTEIN

BY …
apt. OKTA FERA, S.Si, M.Farm,
PENDAHULUAN
• Protein adalah salah satu kelompok bahan makronutrien.
• Dibandingkan dengan bahan makronutrien lain (lemak dan karbohidrat)
protein berperan lebih penting dalam pembentukan biomolekul daripada
perannya sebagai sumber energi
• Di dalam setiap sel yang hidup, protein merupakan bagian yang sangat
penting.
• Pada sebagian besar jaringan tubuh, protein merupakan komponen terbesar
setelah air.
• disusun oleh 20 mcm asam amino
• Struktur & fungsi ditentukan oleh kombinasi, jumlah dan urutan asam amino
penyusunnya
Contoh protein

Kunang-kunang Sel darah merah Cula Badak yang


memancarkan cahaya karena adanya merupakan protein
karena ada protein Hemoglobin (Hb) yang keratin, membentuk
Luiferin berfungsi sebagai struktur yang kuat
transport oksigen dan
karbondioksida
Defenisi Protein
• senyawa organik kompleks
 Protein = proteos berupa makromolekul
= proteobos • berbobot molekul besar
• merupakan polimer dari
monomer – monomer asam
pertama amino yang dihubungkan satu
sama lain dengan ikatan peptida
atau utama

Protein suatu komponen utama yang sangat


penting untuk struktur dan fungsi semua sel hidup
Ciri-ciri utama molekul protein
1. Mempunyai BM besar antara 5000-jutaan
2. Terdiri dari unsur C,H,O,N,S dan P
3. Umumnya terjadi atas 20 macam asam amino yang berikatan secara
kovalen dalam variasiurutan yang bermacam-macam, membentuk suatu
rantai polipeptida.
2. Terdapat ikatan kimia lain yang menyebabkan terbentuknya lengkungan-
lengkungan rantai polipeptida menjadi struktur tiga dimensi protein.
3. Strukturnya tidak stabil terhadap beberapa faktor seperti pH, suhu dll
4. Umumnya reaktis sangat speifik hal ini disebabkan karena adanya gugus
samping yang reaktif dan susunan khas struktur makromolekulnya.
5. Tiap protein mempunyai urutan asam amino yang khas dengan urutan yang
sangat tepat.
FUNGSI PROTEIN

1. Protein Enzim dan subenzim

2. Protein Struktural

3. Protein kontraktil/mekanis

4. Protein Sistem kekebalan (imun)

5. Protein Hormon

6. Protein Transport

7. Penyimpanan/ nutrient
berperan sebagai berperan dalam Protein yang
biokatalisator pembentukan berperan dalam
/mempercepat struktural dan proses gerak dan
reaksi. pertumbuhan sel menggerakkan otot
Berbentuk globular.. serta memberi tertentu
Sifat khas, karena kekuatan pada Contoh :aktin
hanya bekerja pada jaringan. tersebut dan miotin
substrat tertentu. Ex: glikoprotein,
Contoh : peptidase keratin, kolagen,
Pepsin, amilase mukprotein, fibrin,

1. PROTEIN 2. PROTEIN 3. PROTEIN


ENZIM STRUKTURAL KONTRAKTIL

FUNGSI PROTEIN
mempunyai hormon yang Protein pada
kemampuan dihasilkan oleh umumnya terdapat
membawa ion atau kelenjar endokrin pada darah,
molekul tertentu membantu melindungi
dari satu organ ke mengatur aktifitas organisme dengan
organ lain melalui metabolisme cara melawan
Protein cadangan aliran darah didalam tubuh. serangan zat asing
atau protein Contoh : Hb, contoh : insulin, yang masuk dalam
simpanan adalah Lipoprotein, Karnitin glukagon, tubuh. Ex :
protein yang vasopresin antibodi, fibrinogen
disimpan dan
dicadangan untuk
4. PROTEIN 5. PROTEIN 6. PROTEIN
beberapa proses
metabolisme TRANSPORT HORMON IMUN
Contoh : zein,
kasein, ovalbumin

7. PROTEIN FUNGSI PROTEIN


NUTRIENT
Struktur Protein
• Protein terdiri dari C,H,O,N,S dan P
• Komposisi rata-rata unsur kimia yang terdapat dalam protein adalah karbon
55%, hidrogen 7%, oksigen 23%, nitrogen 16%, sulfur 1% dan kurang dari 1%
fosfor
• Protein adalah satu-satunya senyawa organik yang mengandung nitrogen
 berpotensi beracun
• Unit dasar penyusun struktur protein adalah Asam Amino yg terhubung melalui
ikatan peptida
Struktur Primer

Struktur sekunder

Struktur tersier

Struktur kuartener

Jenis Struktur Protein


Struktur Primer Protein
merupakan struktur linear dari residu asam amino sepanjang rantai
polipeptida, yang melibatkan pembentukkan ikatan kovalen berupa
ikatan peptida dan ikatan disulfida dari intra atau antar rantai
polipeptida

menunjukkan jumlah,jenis dan urutan asam amino dalam


molekul protein
Struktur Sekunder
Struktur Sekunder merupakan struktur tiga demensi dari rantaipeptida dimana terjadi
pelipatan dari bagian-bagian rantai polipeptida membentuk struktur tertentu yang
beraturan seperti α-helik, yang melibatkan pembentukan ikatan kovalen antar asam
amino dan ikatan disulfida dari sistein juga terdapat ikatan-ikatan hidrogen dari gugus
polar pada residu asam amino
Struktur Tersier
susunan dari struktur sekunder yang satu dengan struktur sekunder
bentuk lain. Contohnya adalah beberapa protein yang mempunyai
bentuk α-heliks dan bagian yang tidak berbentuk α-heliks. Biasanya
bentuk-bentuk sekunder ini dihubungkan dengan ikatan hidrogen,
ikatan garam, interaksi hidrofobik, dan ikatan disulfida yang
mendorong

Struktur Quartener
kumpulan globul-globul dengan BM > 50.000 dan
merupakan oligomer
Sifat-sifat Protein
• Ionisasi  dalam larutan air mudah terurai menjadi ion + dan ion -.
Dalam suasana asam  membetuk ion +, dalam suasana basa 
membentuk ion -
• Denaturasi  kerusakan pada protein yang disebabkan oleh
perubahan suhu, pH, penambahan pelarut organik
• Viskositas  dalam air viskositasnya relatif lebih besar, tergantung
pada jenis, bentuk, konsentrasi molekul protein dan suhu larutan
• Kristalisasi  umumnya protein dapat diperolah dalam bentuk
kristal. Ada yang mudah terkristalisasi dan ada yang sulit
• Sistem koloid  sistem campuran (terdispersi) antara 2 fase
SUMBER PROTEIN

Protein Nabati
 Protein yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan Kacang-
kacangan,biji-bijian,buahan dan
sayuran
Protein hewani
 protein yang berasal hewan.
seperti: daging,telur, susu,
ikan,keju,mentega
01 Protein
02 Protein
Fibriler/Skleroprotein Globuler/Sferoprotein

Protein ini berbentuk serabut, tidak Protein ini berbentuk bola, banyak
larut dalam pelarut-pelarut encer, terdapat pada bahan pangan seperti
baik larutan garam, asam, basa, susu, telur, dan daging. Protein ini
ataupun alkohol. Berat molekulnya larut dalam larutan garam dan asam
besar sukar dimurnikan. Susunan encer, juga lebih mudah berubah
molekulnya terdiri dari rantai dibawah pengaruh suhu, konsentrasi
molekul yang panjang sejajar garam, pelarut asam, dan basa
dengan rantai utama Contoh : enzim,hormon, antibodi
Contoh : kolagen, elastin, fibrin

04
FAMASI

JENIS PROTEIN
Berdasarkan Struktur Susunan Molekul
01
Protein yang tersusun oleh 02
Protein yang tersusun oleh
asam amino esensial
asam amino non esensial

Asam amino esensial adalah asam amino yang Asam amino non esensial adalah
dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tubuh tidak dapat asam amino yang bibutuhkan oleh
mensintesanya sendiri sehingga harus didapat tubuh dan tubuh dapat mensintesa
atau diperoleh dari protein makanan sendiri melalui reaksi aminasi reduktif
Ada 10 jenis asam esensial yaitu isoleusin (ile), asam keton atau melaui
leusin (leu), lisin (lys), metionin (met), sistein transaminasi. Yang termasuk dalam
(cys), valin (val), triptifan (tryp), tirosina (tyr), protein ini adalah alanin, aspartat,
fenilalanina (phe), dan treonina (tre). glutamat, glutamine

FAMASI

JENIS PROTEIN
Berdasarkan Asam Amino Penyusunnya
01 02
Protein Sederhana Protein Konyugasi

Protein ini tersusun oleh protein


Protein sederhana tersusun oleh
sederhana dan zat lain yang bukan
asam amino saja, oleh karena itu
protein. Zat lain yang bukan protein
pada hidrolisisnya hanya diperoleh
disebut radikal protestik
asam-asam amino penyusunnya
(1) Phosprotein dengan radikal
saja. Contoh protein ini antara lain,
prostetik asam phostat.
albumin, globulin, histon, dan
(2) Nukleoprotein dengan radikal
prolamin.
prostetik asam nukleat. (3)
Mukoprotein dengan radikal
prostetik karbohidrat

04
FAMASI

JENIS PROTEIN
Berdasarkan Komponen Penyusunan
STRUKTUR ASAM AMINO
• Asam Amino  Asam karboksilat
yang memiliki gugus amina, gugus
atom H dan gugus R tertentu yang
semuanya terikat pada atom
karbon α
• Merupakan unit dasar struktur
protein  penyusun protein melalui
ikatan peptida
Sifat Asam Amino

• Memiliki atom C asimetris yang bersifat optis aktif 


dapat memutar bidang polarisasi cahaya kiri/kanan (L/D),
kecuali glisin
• Zwitterion  dalam larutan netral berada dalam bentuk
ion berdwikutub (ion + dan ion -)
• Amfoter  bisa bersifat asam dan basa tergantung pada
pH larutan
aa + larutan basa  bersifat asam
aa + larutan asam  bersifat basa
Penggolongan asam amino
• Berdasarkan pembentukkannya :
1. asam amino essensial
 tidak dibentuk oleh tubuh sehingga harus dipasok melalui makanan
2. asam amino non essensial
 dibentuk oleh tubuh dan tidak mesti ada dalam makanan

• Berdasarkan strukturnya :
yang ditinjau adalah gugus R yang terikat
Pembangian protein dilihat dari struktur :
• R dengan atom karbon alifatis
• R mengandung gugus OH
• R mengandung atom S
• R mengandung gugus asam
• R mengandung gugus basa
• R mengandung cincin aromatis
• R yang membentuk ikatan dengan gugus amina pada asam amino yang sama
ASAM AMINO DENGAN GUGUS R ALIFATIS
ASAM AMINO DENGAN GUGUS HIDROKSI (OH)
ASAM AMINO DENGAN GUGUS BASA DAN AROMATIS
ASAM AMINO DENGAN GUGUS ASAM
Ikatan Peptida
• Molekul protein merupakan gabungan dari ribuan asam
aminio yang terhubung dg ikatan peptida
• ikatan peptida  ikatan kovalen yang terbentuk antara
gugus karboksilat yang satu dengan gugus amina dari
asam amino yang lainnya

O
NH2 - CH - C NH - CH - COOH
R OH H
Peptida
• Ikatan dari beberapa asam amino untuk membentuk protein
• Peptida yang terdiri dari ;
2 aa  dipeptida
3 aa  tripeptida
4 aa  tetrapeptida
5 aa  pentapeptida
>10 aa  polipeptida
Umumnya protein berupa polipeptida yang terdiri dari ribuan aa
• Nama peptida diberikan sesuai dengan urutan aa penyusunnya
• diambil nama singkatan aa
• Satu unit asam amino dalam rantai polipeptida disebut residu.
Reaksi
Biuret
Reaksi
Ninhidrin
kualitatif
Reaksi
Molish
Analisis Reaksi
protein Milon
Cara
Kjeldahl
kuantitatif
Cara
Dumas

ANALISIS OKTA FERA

PROTEIN FAKULTAS FARMASI UPERTIS


Reaksi biuret Reaksi Molish
Reaksi Molish Reaksi positif menunjukkan adanya
• Reaksi Biuret Reaksi ini merupakan tes gugus karbohidrat pada protein. Tes ini dilakukan
umum yang baik terhadap protein, dengan cara, larutan protein ditambah dengan
• Dilakukan dengan cara menambahkan beberapa tetes alpha naftol, dikocok perlahan selama
larutan protein dengan beberapa tetes 5 detik, miringkan tabung dan ditambahkan H2SO4
CuSO4 encer dan beberapa ml NaOH. melalui dinding tabung, kemudian tegakkan kembali
tabung. Hasil positif bila terlihat adanya cincin
• Reaksi positif dengan warna ungu, ini diperbatasan kedua cairan
karena adanya kompleks senyawa yang
terjadi antara Cu dengan N dari molekul
ikatan peptida
Reaksi Milon
Reaksi Millon Dilakukan dengan cara
Reaksi Ninhidrin menambahkan larutan protein dengan beberapa
tetes reagen millon diaduk sampai adanya endapan
Reaksi Ninhidrin Larutan protein ditambah putih kemudian dipanaskan hati-hati dan
dengan beberapa tetes larutan ninhidrin ditambahkan NaNO3 setelah dingin. Hasil positif
kemudian dipanaskan beberapa saat dan ditandai dengan terjadinya warna merah pada
didiamkan hingga dingin, hasil positif apabila larutan tersebut
terbentuk warna biru
Cara Kjeldahl

Cara kjeldahl digunakan untuk menganalisis kadar protein kasar


dalam bahan makanan secara tidak langsung, karena yang
dianalisis dengan cara ini adalah nitrogennya. Dengan mengalikan
hasil analisis tersebut dengan angka konversi 6,5, diperoleh nilai
protein dalam bahan makanan itu. Angka 6,5 berasal dari angka
konversi serum albumin yang biasanya mengandung 16% nitrogen.
Prinsip cara analisis Kjeldahl adalah, mula-mula bahan didekstruksi
dengan asam sulfat pekat menggunakan katalis selenium oksiklorida
atau butiran Zn. Amonia yang terjadi didestilasi dengan zat pengikat,
kemudian jumlah nitrogennya ditentukan dengan menitrasi destilat

Cara Dumas

Prinsip cara ini adalah bahan makanan contoh dibakar dalam atmosfer CO2 dan dalam
lingkungan yang mengandung kupri oksida. Semua atom karbon dan hidrogen akan
diubah menjadi CO2 dan uap air. Semua gas dialirkan kedalam larutan NaOH dan
dilakukan pengeringan gas. Semua gas terabsorpsi kecuali gas nitrogen, dan gas ini
kemudian dianalisis dan diukur
Proses pencernaan protein
• Mulut : proses mekanik : penghancuran,pemnghalusan
dan pencampuran
• Lambung : oleh enzim pepsin dan HCl protein diuraikan
menjadi peptida-peptida yang lebih pendek
• Usus halus : oleh enzim eurepsin, tripsin, kemotripsin semua
protein diuraikan menjadi asam amino  mengalami ADME
• Usus besar : sisa protein yg tidak diserap
• Anus : sisa pencernaanterbuang melalui feses
TERIMAKASIH
Atas semua perhatiannya
ENZIM O
L
E
H

OKTA FERA, M.Farm, APT


Prinsip reaksi enzim
• Enzim merupakan senyawa organik dari
kelompok protein, dg berat molekul besar • Enzim tidak ikut bereaksi, hanya
mempercepat reaksi saja.
• Fungsinya sebagai biokatalisator.
• Struktur enzim tidak berubah baik sebelum
dan sesudah reaksi
adalah suatu zat yang mempercepat jalannya
reaksi kimia di dalam tubuh sel hidup. • Enzim protein mempunyai berat molekul kira-
kira 12.000 sampai lebih 1 juta,
Enzim merupakan unit fungsional dari Enzim berukuran amat besar jika
metabolisme sel. dibandingkan dengan substrat atau gugusan
Bekerja dengan urut-urutan yang teratur, targetnya
mengkatalisis ratusan reaksi bertahap yang
menguraikan biomolekulnutrien, reaksi yang
menyimpan dan mengubah energi kimia dan
yang membuat makronutrien sel dari
prekusor sederhana
Sifat-sifat enzim
1. Memiliki daya katalitik yang sangat besar (107 x reaksi biasa)
2. Bekerja sangat spesifik, baik terhadap substrat atau jenis
reaksinya
3. Tidak ikut bereaksi, hanya mempercepat reaksi saja
4. Dapat dipisahkan dari sel tanpa merusak struktur dan fungsinya
5. Enzim dapat dipacu atau dihambat aktivitasnya
Tata nama enzim
Prinsipnya : Enzim memiliki nama trivial (non sistemik) dan nama
• Enzim diberi nama sistemik (IUPAC)
sesuai dengan nama Nama trivial  merupakan nama trendi dari enzim yaitu
substrat dan jenis sistem penamaan hanya berdasarkan pada nama
reaksi yang dikatalisis substrat yang jadi sasaran kerja enzim atau jenis reaksi
• Biasanya ditambah yang dipengaruhinya atau jenis ikatan kemudian + kata
akhiran ase ase dibelakangnya
• Contoh : Enzim yang kelemahan sistem ini kita tidak bisa mengetahui jenis
menghidrolisis pati reaksi atau substrat yang dipengaruhinya.
(amilum) disebut
amilase, yang
menghidrolisis lemak Nama sistemik  nama yang disepakati oleh para ahli
disebut lipase dan yang kimia secara internasional, meliputi beberapa hal :
menghidrolisis protein • Nama golongan
disebut proteinase. • Nomor kode yang terdiri dari 4 digit, dimana setiap digit
• enzim yang menunjukkan golongan, sub golongan dst
mengkatalisis reaksi
• Jenis reaksi yang dikatalisis
hidrolisis -> hidrolase
Nama enzim terdiri atas 2 bagian;
Nama pertama untuk menjelaskan susbtrat,
nama keduayang berakhiran –ase, menyatakan tipe reaksi yang
dikatalisis.
Setiap enzim mempunyai nomor kode ( EC) yang menandai tipe reaksi berkenaan
dengan klas (digit pertama), subklas (digit kedua), dan subsubklas
(digit ketiga), digit keempat adalah spesifi k.
Contoh ; EC 2.7.1.1 menyatakan klas 2 (tranferase), subklas 7 (transfer fosfat),
subsubklas 1 (suatu fungsi alkohol sebagai aseptor fosfat, digit terakhir menunjukkan
heksokinase atau D- heksokinase 6-fosfatase) yaitu enzim yang mengkatalisis
pengalihan/ tranfer fosfat dari ATP ke gugus hidroksil pada atom karbon 6 molekul
glukosa
KLASIFIKASI ENZIM IUB
Klas Tipe reaksi
You can Resize without
Oksidoreduktase
losing quality Mengkatalisis reaksi okasidasi reduksi terkait dg reaksi serah terima
(nitrat
You reduktase)
can Change Fill elektron/hidrogen
Color &
Line Color
Transferase Reaksi pemindahan gugus/ senyawa kimia antara 2 subrat
Glukosa-6-P transferase
Hidrolase memutuskan ikatan kimia dengan penambahan air
(protease, lipase, amilase)

Liase
(fumarase) membentuk atau memutuskan ikatan rangkap
FREE
Isomerase mengkatalisir perubahan isomer/senyawa dg rumus molekul sama tapi
PPT
(epimerase) rumus bangun berbeda
TEMPLATES
Ligase/sintetase
www.allppt.com
(tiokinase) menggabungkan dua molekul yang disertai dengan hidrolisis ATP
Pembagian enzim berdasar tempat
produksi dan kerjanya
• Endoenzim  enzim yang dihasilkan oleh suatu sel dan bekerja
langsung di sel tempat produksinya
contoh : sukrase, maltase, peptidase

• Eksoenzim  enzim yang dihasilkan oleh suatu sel dan bekerja


pada sel lain diluar sel tempat produksinya
contoh : lipase, amilase
Mekanisme kerja enzim
• Sutu reaksi kimia dapat berlangsung • Fungsi enzim dalam reaksi adalah
karena molekul reaktan (S) pada waktu mempercepat reaksi dengan cara
tertentu mengalami keadaan aktif  yaitu menurunkan energi bebas pengaktifan
sehingga keadaan transisi lebih cepat
energi bebas yang ada pada molekus S tercapai dan produkpun cepat terbentuk
berada dalam keadaan energi pengaktifan.
Keadaan ini menyebabkan ikatan kimia Energi Keadaan transisi

dalam molekul pecah sehingga bebas Tanpa katalisator

memungkinkan terbentuknya produk (P) Keadaan transisi

• Keadaan molekul S dalam keadaan aktif dengan katalisator

disebut juga keadaan transisisi


• energi pengaktifan sejumlah energi
dalam kalori yang dibutuhkan oleh 1 mol Keadaan awal
zat, pada T tertentu untuk membawa Keadaan akhir
semua molekul ke keadaan aktif Laju reaksi

• S P
KESPESIFIKAN REAKSI ENZIM
ANAK
KUNCI

KUNCI
1. Suhu ( T ) enzim bekerja pada
suhu optimumnya masing- 3. Konsentrasi enzim
masing, karena enzim adalah • Kecepatan reaksi enzim
protein maka kenaikan suhu
dapat menyebabkan enzim
berbanding lurus dengan
terdenaturasi, sehingga jumlah peningkatan konsentrasi
enzim berkurang dan sebagian enzim
rusak sehingga kec.reaksi
menurun sampai berhenti.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
kerja enzim 4. Konsentrasi subrat
2. pH
• Kecepatan reaksi meningkat
• Enzim dapat berupa ion positif ( basa ) seiring dengan bertambahnya
atau ion negatif ( asam ) ataupun
zwitterion ( ion + dan ion - ) sehingga konsentrasi subsrat sampai pada
perubahan pH lingkungan akan kecepatan maksimum dimana
berpengaruh terhadap aktivitas enzim.
penambahan konsentrasi substrat
• Setiap enzim memiliki pH optimum, pH membuat enzim jenuh terhadap
rendah atau tinggi dari pH optimum
dapat menyebabkan terdenaturasi yang substrat sehingga kec reaksi tetap
mengakibatkan turunya kec reaksi dan konstan
bahkan terhenti.
Inhibitor  zat yang dapat menghambat kerja enzim
• Secara normal enzim bekerja sebagai katalisator melalui pembentukan kompleks
enzim-substrat ( ES ). Pembentukan Komplek inilah yang dihambat oleh inhibitor
• Jenis inhibitor ada 2 :
1. Inhibitor irrevesibel  hambatan yang sifatnya permanen dengan cara
memodifikasi atau merusak ( destruksi ) struktur enzim sehingga enzim tidak dapat
berfungsi sebagai katalisator

2. Inhibitor revesibel  hambatan kerja enzim yang sifatnya sementara, dibagi 2 :


• Inhibitor bersaing ( kompetitif ) adanya inhibiotr yang mirip dengan substrat
sehingga terjadi persaingan antara inhibitor dengan substrat terhadap enzim
sehingga kompleks yang terbentuk adalah E-I. Akibatnya reaksi tidak bisa
berlangsung
• Inhibitor tidak bersaing (non kompetitif)  antara inhibitor dan subatrat sama-sama
terikat pada enzim ditempat yang berbeda sehingga kompleks yang terbentuk
adalah E-S-I, akibatnya reaksi tidak dapat berlangsung
TERIMAKASIH
SEMOGA ALLAH MERIDHOI KITA SEMUA
BIOKIMIA
ASAM NUKLEAT
OKTA FERA, S.Si., M.Farm, Apt
FAKULTAS FARMASI UPERTIS
ASAM NUKLEAT
SLIDE 2

SEJARAH PENEMUAN ASAM NUKLEAT

1869, Friedrich Miescher mengisolasi suatu zat yang saat itu belum diketahui dari nukleus sel nanah,
yang kemudian disebut sebagai nuklein.

1879, Albrecht Kossel menemukan asam nukleat yang tersusun oleh suatu gugus gula, gugus fosfat,
dan gugus basa

1951, James Watson, Francis Crick, dan Maurice Wilkins menemukan model DNA dan memperoleh
hadiah nobel

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Pertanyaan yang sering muncul
Mengapa manusia melahirkan manusia ?
Apa benar kita sama dengan kera seperti teori darwin ?
Mungkin ndak sapi punya keturunan harimau ?
Atau bisa tidak yaa…. Ayam bertelus kemudian menetas yang keluar ular ?

WHY ??? KENAPA YAA ?


Hal ini terjadi karena ada sesuatu Zat yang mengatur, ada suatu pola atau
pesan yang tetap yang tersimpan terus menerus dan turun temurun. Sehingga
orang tua / induk akan melahirkan generasi yang sama.
Zat tersebut terdapat di seluruh sel didalam tubuh mahluk hidup, baik itu
hewan, manusia, tumbuhan ataupun bakteri.
Zat tersebut adalah Nukleotida atau Asam Nukleat yang ada dalam RNA (Ribo
Nucleic Acid ) dan DNA (Deoksiribo Nucleic Acid ).
Salah satu fungsi Asam Nukleat adalah sebagai agen penyimpan informasi
genetik yang dipertahankan turun temurunSifat yang spesifik atau menonjol
dari orang tua/ induk yang diturunkan kepada anaknya. Contoh : Rambut
kriting atau lurus; mata bulat atau sipit dsb , sifat sifat tersebut dinamakan
factor keturunan.
FUNGSI ASAM
SLIDE 5
NUKLEAT
Berperan dalam mekanisme molekuler yaitu menyimpan, mereplikasi, dan
mentranskripsi informasi genetik

Asam nukleat terdapat dalam sel sehingga berperan dalam biosinteasis


protein

Peranan dalam sel, terutama dalam reaksi metabolisme dan reaksi


transformasi energi

Sebagai koenzim dalam reaksi oksidasi biologi


APA ITU
ASAM NUKLEAT
ASAM NUKLEAT MERUPAKAN BAGIAN DARI SENYAWA NUKLEOPROTEIN
JIKA NULEOPROTEIN DIHIDROLISIS MAKA SENYAWA INI AKAN TERURAI
MENGHASILAKAN PROTEIN DAN ASAM NUKLEAT
ASAM NUKLEAT
Asam Nukleat nerupakan biomolekul / polimer
yang mengandung unsur-unsur C, H, O, N dan P,
tapi bukan karbohidrat, bukan protein dan bukan
lipida.
Asam Nukleat sering disebut Nuclein =
Polinukleotida

Suatu polimer nukleotida yang dibentuk oleh


mononukleotida sebagai satuan pembentuk

Contoh senyawa asam nukleat adalah DNA dan


RNA

SLIDE 7 The Power of PowerPoint - thepopp.com


Baik DNA maupun RNA berupa
anion dan pada umumnya
terikat oleh protein yang Molekul asam nukleat
mempunyai sifat basa, merupakan suatu polimer
seperti protein tetapi
monomernya bukan asam
senyawa gabungan ini amino melainkan
disebut dengan NUKLEOTIDA
nukleoprotein .
KOMPONEN NUKLEOPRPTEIN
Asam nukleat terdiri dari 3 komponen
1. Basa Nitrogen heterosiklik (Basa N) :
BASA PURIN , terdiri dari ; ADENIN (A) dan GUANIN (G)
BASA PIRIMIDIN, terdiri dari ; URASIL (U), CITOSIN (C) dan TIMIN (T),

2. Karbohidrat Pentosa
β - D-ribose (RNA)
β – D- Deoksiribose (DNA)

3. Asam Fosfat (H3 PO4)

Ketiga komponen tersebut membentuk struktur polimer/biomolekul Asam Nukleat

KOMPONEN ASAM NUKLEAT


14
NUKLEOSIDA TERDIRI DARI GLA
PENTOSA (RIBOSA ATAU
DEOKSIRIBOSA) YANG TERIKAT
DENGAN SUATU BASA
(PURIN/PIRIMIDIN)

BASA PURIN ATAU PIRIMIDIN DENGAN


RIBOSA/DEOKSIRIBOSA

NUKLEOSIDA
NAMA BASA NAMA NUKEOSIDA NAMA NAMA NUKLEOSIDA
NUKLEOSIDA GULA
GULA RIBOSA DEOKSIRIBOSA

ADENIN ADENIN NUKLEOSIDA ADENOSIN DEOKSIADENOSIN


GAUNIN GUANIN NUKLEOSIDA GUANOSIN DEOKSIGUANOSIN
URASIL URASIL NUKLEOSIDA URIDIN DEOKSIURIDIN
TIMIN TIMIN NUKLEOSIDA TIMIDIN DEOKSITIMIDIN
SITOSIN SITOSIN NUKLEOSIDA SITIDIN DEOKSISITIDIN

PENAMAAN NUKLEOSIDA SESUAI DENGAN NAMA BASA PURIN ATAU PIRIMIDIN YANG
MEMBENTUKNYA, KEMUDIAN TAMBAH NUKLEOSIDA ATAU AKHIRAN IN PADA BASA
PURIN DIGANTI DENGAN OSIN DAN BASA PIRIMIDIN + AKHIRAN DIN. JIKA BASA YG
DIPAKAI ADALAH DEOKSIRIBOSA + AWALAN DEOKSI

PENAMAAN NUKLEOSIDA
ASAM NUKLEAT CONTOH NUKLEOTIDA
Adenin Nukleotida atau
Di alam nukleotida berada dalam bentuk (asam adenilat)
molekul bebas atau terikat dengan nukleotida Guanin Nukleotida ataua
lainnya untuk membentuk asam nukleat asam guanilat
Urasil Nukleotida atau
asam uridilat
di alam nukleosida terutama berada dalam bentuk ester Sitidin Nukleotoda atau
phospat atau nukleosida yang terikat dengan gugus fosfat asam sitidilat
yang disebut dengan NUKLEOTIDA
Timin Nukleotida atau
Asam timidilat
Hipoxantin Nukleotida atau
NUKLEOTIDA Asam inosinat
BASA NAMA NUKLEOTIDA 1 NAMA NUKLEOTIDA SINGKATAN
GULA RIBOSA 2
ADENIN Adenin Nukleotida Adenosinmono fosfat AMP
Penamaan diberikan Adenosindifosfat
Adenosintrifosfat ADP
berdasarkan nama basa ATP
+ nukleotida GUANIN Guanin Nukleotida Guanosinmono fosfat GMP
Atau nama nukleosida + Guanosindifosfat GDP
fosfat ( moni = 1, di = 2 Guanosintrifosfat GTP
URASIL Uarasil Nukleotida Uridinmonofosfat UTP
dan tri = 3)
Uridindifosfat UDP
Untuk gula deoksi uridintrifosfat UTP
ribosa ditambahkan TIMIN Timin Nukleotida Timidinmono TMP
awalan deoksi fosfat TDP
Timidindifosfat TTP
Misal d-AMP Timidintrifosfat
SITOSIN Sitosin Nukleotida Sitidinmonofosfat CMP
Sitidindifosfat CDP
Sitidintrifosfat CTP
HIPOXANT Hipoxantin Nukleotida Inosinmonofosfat IMP
IN

Penamaan Nukleotida
NUKLEOTIDA YANG SANGAT PENTING
SLIDE 20
:
NUKLEOTIDA PADA RIBOSA ADA 3 TEMPAT PHOSPAT DAPAT MEMBENTUK
ESTER YAITU C-21, C-31, DAN C-51

PADA 21-DEOKSIRIBOSA HANYA 2 TEMPAT UNTUK MEMBENTUK ESTER


PHOSPAT PADA POSISI 31 DAN 51

PALING DOMINAN  GUGUS PHOSPAT PADA POSISI 51 (PALING BANYAK PADA


JARINGAN BIOLOGIS)

NUKLEOTIDA YANG SANGAT PENTING :


ADENOSIN 51-MONOFOSFAT (51-ADENILAT)  AMP,
DERIVATNYA ADENOSIN 51-DIFOSFAT (ADP) DAN ADENOSIN 51-TRIFOSFAT
(ATP)

FUNGSI : PENYIMPANAN DAN PEMANFAATAN ENERGI METABOLISME SEL


(KEMAMPUAN MENERIMA DAN MEMBERI GUGUS FOSFAT)
( DEFOSFORILASI ATP  ADP  AMP )
ASAM NUKLEAT
SLIDE 22
ASAM NUKLEAT  suatu plimer yang terdiri dari banyak molekul molekul Nukleotida

Ada 2 jenis Asam Nukleat


1. DNA
2. RNA

Asam Nukleat terdapat pada jaringan tubuh sebagai  nuleoprotein yaitu gabungan antara
asam nukleat dengan protein.
Untuk memperoleh asam nukleat dari jaringan-jaringan tersebut, dapat dilakukan dengan cara :
1. Ekstraksi terhadap nukleoprotein dengan menggunakan larutan garam.
2. Setelah larut, uraikan dengan menambahkan asam-asam lemah atau alkali secara hati-hati
atau dengan menambahkan NaCl hingga larutan menjadi jenuh untuk mengendapkan protein
3. Setelah terpisah dari protein, asam nukleat diendapkan dengan penambahan alkohol

Cara lain -> dengan menggunakan enzim pemecah protein seperti tripsin
DNA
DEOKSIRIBOSA NUKLEOTIDA ACID

1. TERDIRI ATAS 2 ATAU LEBIH RANTAI POLINUKLEOTIDA


YANGTERSUSUN DALAM STRUKTUR HELIX MELALUI
PASANGAN BASA TERTENTU

2. MOLEKUL DNA BERASAL DARI BERMACAM - MACAM SEL


YANGTERDIRI ATAS 4 UNIT MONONUKLEOTIDA
dAMP, dTMP, DAN dCMP DAN BEBERAPA DERIVAT
BERMETILASI DARI BASA-BASA TERSEBUT
3. BASA PADA DNA : A, G, T & C
4. BOBOT MOLEKUL TINGGI
5. SUKAR DIISOLAS

SLIDE 23
m RNA  MENGANDUNG 4 BASA  A, G, U, DAN C (AGUS)
RNA ada 3 : DISINTESIS DI NUKLEUS DAN SITOPLASMA
1. RIBOSOMAL RNA (rRNA) MENGATUR SUSUNAN ASAN AMINO (AA)
2. MESENGGER RNA (mRNA)
3. TRANSFER RNA (tRNA)
4. HITEROGENIUM RNA (hRNA). t RNA  MEMBAWA 1`MOLEKUL AA MASUK
KE DALAM RIBOSOM

r RNA  65% DARI BERAT RIBOSOM


(Setiap bentuk RNA memiliki FUNGSI  BELUM JELAS, YANG
bentuk mol berlainan) PALING UTAMA SEBAGAI POLIMER
STRUKTURAL YANG MEMEGANG
PARTIKEL PROTEIN

RANTAI TUNGGAL POLIBONUK LEOTIDA TIDAK PERLU MEMILIKI PASANGAN

RNA =
RIBOSA NUKLEOTIDA ACID
KROMOSOM DAPAT MENURUNKAN SIFAT PADA GENERASI BERIKUTNYA
KROMOSOM TERSUSUN DARI GENE.
GENE TERSUSUN DARI DNA, YANG DAPAT MENURUNKAN SIFAT.

TEORI MODEL WATSON CRICK, DIKENAL PULA SEBAGAI TEORI DOUBLE PITA. YANG SATU
DENGAN LAINNYA SALING BERHUBUNGAN.
MASING- MASING RANTAI BENANG/ PITA TERSUSUN DARI GULA DEOKSI RIBOSA (S),
DIHUBUNGKAN DENGAN BAGIAN PITA LAIN, MELALUI SENYAWA HITEROSIKLIK, ATAU SENYAWA
SENYAWA BASA ORGANIK, SEPERTI ADENIN (A), GUANIN (G), CYTOSIN © DAN TIMIN (T) DENGAN
BENTUK MODEL IKATAN SEBAGAI BERIKUT ::
ADENIN (A) SELALU BERIKATAN DENGAN (T),
SEDANGKAN CITOSIN © SELALU BERIKATAN DENGAN GUANIN (G)
SEMUA MOLEKUL DNA MEMPUNYAI SUSUNAN YANG SAMA PADA MOLEKUL DEOKSI RIBOSA DAN
ASAM PHOSFATNYA PADA RANTAI UTAMANYA. YANG BERBEDA HANYA PADA BASANYA SEPERTI
ADENIN, GUANIN, TIMIN DAN CITOSINNYA.

PAHAMI INI !
PERANAN DNA DAN RNA DALAM SINTESIS PROTEIN
TIGA TAHAP UTAMA DALAM TRANSFER GENITIK
1. REPLIKASI DNA ADALAH PROSES PEMBENTUKAN KOPI DNA, DIMANA PITA DOUBLE HELIX DARI
DNA SALING MEMISAH, DENGAN BANTUAN ENZIM DNA POLIMERASE, AKAN TERBENTUK DUA
MOLEKUL DNA.

2. TRANSKRIPSI ADALAH PROSES MEMPRODUKSI RNA OLEH DNA. BAGIAN SIGMEN PITA DOUBLE
HELIX DARI DNA MEMISAH. RIBONUKLEOTID COMPLEMEN, MENYUSUN DIRI PADA BAGIAN ATAS
DNA TEMPLETE, YANG MEMISAHKAN DIRI. RNA TERBENTUK.

3. TRANSLASI ADALAH PROSES SINTESIS PROTEIN OLEH RNA. TIAP mRNA MEMPUNYAI TIGA
SEGMEN SENYAWA BASA, YANG DIKENAL SEBAGAI KODON. MASING- MASING KODON AKAN
DIMASUKI OLEH ANTI KODON DARI tRNA YANG MEMBAWA ASAM AMINO, UNTUK DISINTESIS
PROTEIN

KODON ADALAH SUSUNAN SENYAWA BASA YANG TERDAPAT PADA mRNA


.
ANTIKODON ADALAH SUSUNAN SENYAWA BASA (KODE ASAM AMINO) YANG DIBAWA
OLEH tRNA .

TIGA TAHAP UTAMA DALAM TRANSFER GENITIK


APABILA SUATU SEL MEMBELAH, MOLEKUL DNA NYA AKAN TERPUTUS
MENJADI DUA, SEHINGGA TERBENTUK RANTAI YANG BARU. SELAMA
PEMBELAHAN SEL ,

AKAN TERBENTUK MOLEKUL DNA YANG BARU, YANG SAMA


SUSUNANNYA DENGAN MOLEKUL ASALNYA.

AKAN TETAPI APABILA MOLEKUL DNA MENSINTESIS RNA, MAKA AKAN


TERPUTUS, DAN HANYA SEBAGIAN BENANG SAJA YANG BERPERAN,
TERUTAMA PADA BAGIAN YANG TIDAK MELIPAT SEBAGAI DNA.
SEDANGKAN BENANG YANG LAIN BERFUNGSI SEBAGAI TEMPAT (
TEMPLETE) UNTUK PEMBENTUKAN RNA, DENGAN BANTUAN ENZIM RNA
POLIMERASE.
BIOKIMIA
PENCERNAAN MAKANAN
Okta Fera, S.Si.,M.Farm, Apt
 Pencernaan  pengubahan makanan dari bentuk awal
hingga menjadi molekular yang siap untuk diserap
 Berlangsung dalam sistem pencenaan  mulut,
lambung, usus
 Proses pencernaan dibantu oleh enzim dan untuk lemak
dibantu oleh garam-garam empedu
 Organ yang menghasilkan enzim : pankreas, lambung
dan usus

DEFENISI
2
Pencernaan dalam mulut
 Secara mekanik Ukuran
 Penghancuran makanan
 Penghalusan
Menjadi Kecil
 pencampuran

Mudah
Luas permukaan
dicerna bertambah

Kontak dengan
Cairan meningkat 3
Prose mekanik Kelenjar :
1. Paratiroid
2. Submandibular
3. Sublingual
Merangsang
Pengeluaran • Berupa cairan kental
• Produksi / hari 1 - 1,5 L
Cairan • Terdiri dari
air (99,24%),
ion-ion
zat-zat organik :
- Musin  pelumas makanan
Saliva/air ludah - Enzim amilase
• pH 5,75 – 7,05

Secara kimiawi  4
penguraian senyawa menjadi lebih sederhana oleh enzim
amilase/ptialin : Amilum maltosa
Pencernaan dalam lambung
 Setelah makanan dikunyah dalam mulut,
kemudian ditelan melalui esofagus dan masuk
dalam lambung
 Perpindahan makanan mulut  ke lambung
disebabkan oleh gerakan peristaltik yg
dibantu oleh adanya mukus
 Mukus  mukoprotein yang berfungsi sebagai
pelumas makanan

5
Cairan lambung :

99,4 % 0,6 %
Zat organik
air
Zat anorganik

Zat organik :
Cairan dihasilkan 1. Enzim peptin
Oleh : 2. Reinin
Zat anorganik :
Sel utama 3. Enzim lipase
1. HCl
Sel parietal
2. KCl
3. NaCl
6
4. Fosfat
Asam klorida Pepsin
 Dihasilkan oleh sel parietal  Merupakan suatu enzim yang
 Menyebabkan suasana lambung berfungsi untuk memecah protein
menjadi asam pH 1,0 – 2,0 menjadi yang lebih sederhana
 Fungsi HCl : (pepton dan proteosa)
1. Membantu proses
 Dihasilkan oleh sel-sel utama dalam
pemecahan protein
lambung berupa pepsinogen.
2. Mengaktifkan pepsinogen
Dengan adanya HCl pepsinogen
menjadi pepsin
diubah menjadi pepsin yang aktif
3. Mempermudah penyeran Fe
4. Merangsang pengeluaran  Pepsin dapat menggumpalkan susu
sekretin sehingga dengan bantuan ion Ca++
5. Mencegah terjadinya kasein yang terdapat pada susu
fermentasi dalam lambung diubah menjadi parakasein baru
oleh mikroorganisme kemudian dipecah
7
Renin
Lipase
Berasal dari prorenin dengan
 Merupakan suatu enzim yang suasana asam berubah
berfungsi untuk memecah menjadi renin
lipid/lemak Berfungsi dalam pencernaan
makanan pada bayi
 Bekerja pada pH 5,5 – 7,5
dengan bantuan ion Ca2+
sehingga suasana lambung
mengubah kasein susu
tidak efektif untuk lipase
menjadi parakasein
 Lipase tahan terhadap Parakasein yang terbentuk
suasana asam sehingga dihidrolisis menjadi
lipase masih bisa makanan bagi bayi
menghidrolisis lemak yang
berantai pendek dan sedang  Pada orang dewasa tidak ada
renin 8
Hormon yang dihasilkan oleh duodenum :

1. sekretin  mengencerkan cairan pankreas dengan


kadar bikarbonat tinggi dan kadar enzim rendah
2. pankreozimin  mengentalkan cairan pankreas dengan
kadar bikarbonat rendah dan Kadar enzim tinggi
3. kolesistokinin  mempengaruhi kantung empedu utk
berkontraksi sehingga bisa mengeluarkan cairan
4.Enterokin merangsang terbentuknya cairan usus

9
Mukus/Lendir
 Merupakan suatu glikoprotein berfungsi untuk
melindungi sel-sel dinding lambung dari pengikisan
HCl dan enzim pepsin
 Dihasilkan oleh sel-sel pada dinding lambung
 Dalam keadaan perut kosong mukus tidak mampu
melindungi lambung terhadap pengikisan HCl dan
Pepsin sehingga menimbulkan rasa perih pada
lambung

10
Pencernaan dalam Usus
 Setelah makanan dicerna dalam lambung masuk ke usus dua belas
jari (duodenum) malalui sebuah katub pengatur = katub pilorus
 Pencernaan dalam usus dibantu oleh 2 organ yaitu : pankreas dan
empedu
Pankreas
 Dapat memproduksi cairan setelah adanya rangsangan
hormon yang dikeluarkan oleh duodenum seperti
:sekretin dan pankreozimin
Berupa cairan jernih, pH 7,5 – 8,2
Terdiri dari 98,7 % air dan 1,3 % zat organik dan anorganik
Zat anorganik  HCO3+,Na+,K+,Cl-,HPO42-, Ca2+,Zn2+
Zat organik  tripsin, kemotripsin,karboksipeptidase,
amilase, lipase, fosfolipase, kolesteril esterase,
ribonuklease, deiksiribonuklease, kolagenase 11
Tripsin Peptidase
 Enzim pemecah protein atau proteosa  Enzim pemecah ikatan peptida
 Dihasilkan oleh sel pankreas dalam protein menjadi asam amino
bentuk pepsinogen yang tidak aktif  Terdapat 2 jenis : karboksi
dapat diaktifkan oleh enzim peptidase(ujung karboksi) dan
enterokinase amino peptidase (ujung amino)
 Efektif bekerja pada pH 8-9

Lipase
Kemotripsin  Enzim pemecah lipid menjadi
 Enzim pemecah protein atau proteosa asam lemak dan gliserol (lipid
 Dihasilkan oleh sel pankreas dalam berantai panjang)
bentuk kemotripsinogen yang tidak  Aktivitas lipase meningkat
aktif dapat diaktifkan oleh enzim tripsin dengan adanya ion Ca2+ dan
 Efektif bekerja pada pH 8-9 asam garam empedu
 Bekerja optimal pada pH 7- 8,812
Amilase
 Enzim yang menghidrolisis karbohidrat
(amilum,dekstrin,glikogen) menjadi
maltosa
 Bekerja optimal pada pH 6,2 – 7,2

Nukleodepolimerase
 Enzim pemecah asam nukleat menjadi
mononukleotida
 Terdapat 2 jenis : ribonuklease ( pemecah
RNA) dan deoksiribonuklease (pemecah
DNA)
 Optimal pada pH 7
13
Kandungan
CAIRAN EMPEDU

Dibuat : di hati  disimpan Organik :


di kantong empedu
An organik :
Asam empedu
HCO3-, Cl-,
Cairan  jernih, warna Bilirubin
kuning kental, rasa pahit Na+, K+ kolesterol
Produksi 24 jam  500 –
700 mL, pH : 6,9-7,7, diatur
hormon kolesistokinin
14
Fungsi Asam
Asam Asam
Empedu :
kolat deoksikolat

1. Sebagai emulgator pd pencernaan


lemak di usus
2. mengaktifkan enzin lipase dlm cairan
pankreas
3. Membantu absorpsi asam-asam
lemak, kolesterol dan vit D & K
4. Sebagai perangsang cairan empedu
di hati
5. Menjaga kesimbangan kolesterol
terlarut dlm empedu,  pengendapan
koleserol 15
Cairan Usus
Dihasilkan oleh :
kelenjar Brunner dan Lieberkuhn

Mengandung enzim :
1. Karbohidratase
2. Peptidase
3. Nukleotidase
4. Nukleosidase
5. Enterokinase
6. Fosfatase
7. fosfolipase 16
Hasil akhir Sari makan yg siap
pencernaan utk diabsorpsi

Karbohidrat/po;isakarida  monosakarida

lemak asam lemak dan gliserol

Protein  asam amino


17
TERIMAKASIH YAAA…..
Terimakasih yaaa…..

Anda mungkin juga menyukai