Anda di halaman 1dari 36

BIOKIMIA

DI SUSUN OLEH:
KANES IA NATALIE YO BEL (1915041006)

KHANSA ARIKAH AZALPA (1915041028)

DESRA NURSAPUTRI (1915041052)


TUJUAN & RUANG
MANFAAT LINGKUP

PENGANTAR
DEFINISI
METABOLISME
DEFINISI BIOKIMIA

R E K A Y A S A B I O K I M I A
PENGERTIAN
Biokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang Rekayasa biokimia berasal dari yang lebih baru, karena
peranan berbagai molekul dalam reaksi kimia dan industri biologis tidak mengakui pentingnya input
proses yang berlangsung dalam makhluk hidup. rekayasa sampai pengalaman pembuatan penisilin.

Webster‘s dictionary: Webster‘s dictionary:

Menurut Para Ahli. Biokimia adalah Bios = Biokimia adalah kimia dari bahan-bahan dan proses-
Yunani, artinya ―hidup―Kimia mahluk hidup; proses yang terjadi dalam tubuh mahluk hidup; sebagai
Kimia yang terjadi dan menjadi ciri kehidupan.‖. upaya untuk memahami proses kehidupan dari sisi
kimia
TUJUAN DAN MANFAAT
BIOKIMIA

R E K A Y A S A B I O K I M I A
T UJU A N

untuk memahami bagaimana energi diperoleh oleh


organisme dan bagaimana sistem penyimpanannya,
serta bagaimana penggunaannya.

untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif


pada tataran molekuler, tentang berbagai proses kimia
yang berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup.
M A NFA A T

Kedokteran:
Peranan dalam memecahkan masalah gizi, penyakit-penyakit akibat dari kurang gizi terutama pada anak-anak.
Juga dapat memahami tubuh sehingga mampu menjaga kesehatan dan dapat melakukan penanganan suatu
penyakit secara efektif.
Farmasi:
Obat-obatan biasanya mempengaruhi jalur metabolik tertentu, misalnya antibiotik penisilin dapat membunuh
bakteri dengan menghambat pembentukan polisakarida pada dinding sel bakteri.
Pertanian:
Berperan dalam meneliti mekanisme kerja pestisida tersebut sehingga dapat meningkatkan selektivitasnya
sehingga dapat mencegah dampak negatif terhadap lingkungan hidup.

Dalam masalah gizi:


Mempunyai peranan dalam memecahkan masalah gizi, penyakit-penyakit akibat dari kurang gizi terutama
pada anak-anak.
RUANG LINGKUP

R E K A Y A S A B I O K I M I A
Ciri Zat Hidup

Biokimia dalam Zat Hidup

Biomolekul dalam Zat Hidup

Fungsi biomolekul dalam zat


hidup

Kepentingan Biomedis
CIRI ZAT HIDUP
CIRI ZAT HIDUP

Sifat umum yang dimiliki oleh organisme fungsional tidak termasuk virus,
baik tumbuhan, hewan, jamur, protista, maupun bakteri, adalah dibangun
oleh sel yang berbasiskan unsur karbon (C) dan air (H2O) dengan sistem
pengorganisasian yang tidak sederhana dan memiliki kemampuan untuk
menurunkan sifat genetiknya dari generasi ke generasi.
CIRI ZAT HIDUP
Menurut pandangan biologi diperoleh kesepakatan bahwa hidup memiliki fenomena berikut:
• Hemostatis
Kemampuan dalam mengatur atau mengendalikan keadaan internal yang stabil, misalnya keadaan
konsentrasi elektrolit, keseimbangan asam-basa, atau pengeluaran keringat untuk mengatasi
kepanasan.
• Organisasi
Organisme memiliki struktur yang terorganisasi, baik organisme yang terdiri dari satu sel atau
banyak sel (multiseluler), di mana sel merupakan kesatuan unit paling kecil.
• Metabolisme
Kemampuan melakukan transformasi energi dan materi dengan jalan mengubah senyawa kimia
dan energi menjadi komponen selular (anabolisme) dan merombak bahan organik untuk
memperoleh energi (katabolisme).
CIRI ZAT HIDUP
• Tumbuh
Dengan memiliki kecepatan anabolisme lebih besar dari katabolisme, organisme tumbuh sehingga seluruh
bagian tubuhnya menjadi berukuran lebih besar, bukan sekedar menjadi timbunan bahan organik.
• Adaptasi:
Kemampuan untuk menyesuaikan diri terus-menerus sepanjang waktu terhadap keadaan lingkungan di
sekitarnya. Kemampuan ini merupakan hal yang fundamental dari proses evolusi dan ditentukan oleh sifat
turunan (hereditas) dan komposisi senyawa yang dimetabolismekan, serta faktor eksternal yang dihadapi.
• Responsif
Kemampuan untuk tanggap (responsif) terhadap rangsang atau stimulus. Respons yang muncul dapat
beragam, mulai dari kontraksi yang dilakukan organisme bersel tunggal terhadap kehadiran bahan kimia
asing di sekitarnya, sampai reaksi rumit yang melibatkan semua sistem syaraf yang dilakukan oleh
organisme tingkat tinggi.
• Reproduksi
Kemampuan untuk berkembang biak, memperbanyak turunannya, baik secara aseksual dari satu induk
tunggal secara vegetatif, maupun secara seksual dari sedikitnya dua organisme induk melalui perkawinan.
BIOKIMIA DALAM ZAT HIDUP
BIOKIMIA DALAM ZAT HIDUP
• Riset biokimia dilakukan secara paralel mempelajari perombakan glukosa di dalam sel ragi dan
sel otot hewan
 Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat peristiwa kimia yang sama di dalam kedua macam sel yang
sangat berbeda tersebut; perombakan glukosa di dalam sel ragi dan sel otot melibatkan sepuluh
macam senyawa antara yang sama.
• Studi mengenai proses biokimia di dalam organisme yang berbeda menunjukkan apa yang
telah ditemukan tersebut ternyata berlaku umum sebagaimana Jacques Monod menyimpulkan:
”Apa yang benar untuk E. coli maka benar pula untuk gajah.”
 Bahwa semua organisme sebagaimana yang dipahami saat ini merupakan hasil evolusi dari sesuatu
yang sama, di antaranya didasarkan pada keuniversalan hasil observasi mengenai senyawa antara dan
transformasinya tersebut.
BIOMOLEKUL DALAM ZAT HIDUP
BIOMOLEKUL DALAM ZAT HIDUP
• Ditinjau dari segi kimia, organisme hidup dibangun dari unsur karbon dengan massa lebih dari
setengah massa kering selnya.
• Unsur karbon dapat membentuk ikatan tunggal dengan atom hidrogen, ikatan rangkap dengan
atom oksigen atau atom nitrogen.
• Atom karbon merupakan atom yang istimewa karena kemampuannya untuk membentuk ikatan
yang sangat stabil dengan sesama atom karbon, sehingga dapat membentuk molekul yang
sangat besar.
FUNGSI BIOMOLEKUL DALAM ZAT HIDUP
FUNGSI BIOMOLEKUL DALAM ZAT HIDUP
• Protein
 Protein merupakan fraksi terbesar dari sel (selain air) dan merupakan polimer dari asam amino.
 Memiliki fungsi struktural,
 Sebagai katalis (zat yang dapat mempercepat reaksi) berupa enzim-enzim, hormon yang memiliki
 Sebagai pengendali proses
 Sebagai zat antibodi untuk mempertahankan tubuh terhadap zat asing yang masuk ke dalam tubuh
(antigen)
 Sebagai molekul pengangkut senyawa tertentu dari dan ke dalam sel
• Asam Nukleat
 Asam nukleat, DNA (Deoxy Nucleic Acid) dan RNA (Ribonucleic Acid) merupakan polimer dari
nukleotida.
 Menyimpan informasi genetik dan menjadi ”blue print” sintesis protein.
 Dengan DNA dan RNA inilah sifat-sifat organisme dipertahankan dan diwariskan dari generasi ke
generasi sehingga eksistensi spesies dapat dipertahankan.
 Beberapa RNA berperan sebagai komponen struktural komplek supramolekul.
FUNGSI BIOMOLEKUL DALAM ZAT HIDUP
• Polisakarida
 Polisakarida merupakan polimer dari monosakarida, di antaranya glukosa dan fruktosa.
 Ssebagai sumber energi
 Sebagai komponen struktural dinding sel bagian luar yang dapat menjadi sisi pengikatan untuk
protein tertentu.
 Oligosakarida (polimer yang terdiri dari beberapa monosakarida) terikat pada protein atau lipid di
permukaan sel bagian luar dan berperan dalam sistem signal antar sel.
• Lipid
 Lipid merupakan turunan hidrokarbon yang memiliki sifat seperti minyak, tidak larut dalam air tetapi
larut dalam pelarut non polar seperti kloroform, benzena, atau karbontetraklorida.
 Lipid merupakan biomolekul yang tidak dikelompokkan sebagai makromolekul.
 Sebagai cadangan energi,
 Lipid berperan dalam membangun struktur sel dan komponennya.
 Membran sel dibangun oleh agregat lipid dan protein yang terikat secara non kovalen.
KEPENTINGAN BIOMEDIS
KEPENTINGAN BIOMEDIS
• Pengaturan keseimbangan air tergantung pada mekanisme hipotaalamik yang mengontrol rasa
haus, pada hormon antidiuretik (ADH), ada retensi atau ekskresi air oleh ginjal, dan pada
kehilangan evaposatif.
• Insipidus diabetes nefrogenik, yang melibatkan ketidakmampuan untuk memusatkan urin atau
menyesuaikan dengan perubahan halus dalam osmolaritas cairan ekstraseluler, hasil dari tidak
responsif osmoreceptors tubular ginjal ke ADH.
• Air memiliki sedikit kecenderungan untuk memisahkan diri ke dalam ion dan proton
hidroksida. Konsentrasi proton, atau keasaman, dari solusi berdasi umumnya dilaporkan
menggunakan skala pH logaritma.
PENGANTAR
METABOLISME

R E K A Y A S A B I O K I M I A
Empat fungsi spesifik METABOLISME

Untuk memperoleh energi kimia dari degradasi sari


makanan yang kaya energi dari lingkungan atau dari
energi solar.

Untuk mengubah molekul nutrien menjadi prekusor


unit pembangun bagi makro molekul nutrien menjadi
prekusor unit pembangun makro molekul sel.

Untuk menggabungkan unit-unit pembangun ini


menjadi protein, asam nukleat, lipid, polisakarida, dan
komponen sel lainnya.

Untuk membentuk dan mendegradasi biomolekul yang


diperlukan di dalam fungsi khusus sel.
Metabolisme Protein

Metabolisme Karbohidrat

Metabolisme Lemak
METABOLISME PROTEIN
METABOLISME PROTEIN
Secara garis besar fungsi protein dalam sistem biologis dibedakan menjadi 8 fungsi, yaitu
sebagai :

Pengangku
Reseptor
t

Pembawa Biokatalis
pesan

Pelindung
pembangun Pertahanan
/struktural tubuh
METABOLISME PROTEIN

Katabolisme Nitrogen Ekskresi Nitrogen


Transaminasi dan Siklus Urea
Asam Animo
METABOLISME PROTEIN

Katabolisme Nitrogen Asam Animo Ekskresi Nitrogen dan Siklus Urea


Hanya sedikit organisme yang dapat mengubah nitrogen bebas Manusia setiap harinya harus mensekresikan nitrogen.
(N2) menjadi senyawa biologis yang berguna seperti NH3, oleh Sekitar 95% ekskresi nitrogen itu dilakukan oleh ginjal
karenanya organisme umumnya menggunakan nitrogen dari asam dan 5% sisanya melalui feses. Lintasan utama ekskresi
amino. nitrogen pada manusia adalah urea. Urea disintesis dalam
hati, dilepas dalam darah dan dihersihkan oleh ginjal.

Transaminasi Siklus urea dimulai di mitokondria sel hepatosit.


Pembentukkan urea dari ammonia terdiri atas 5 tahap, 3
Transamini adalah pemindahan gugus asam Į-amino pada di antaranya berlangsung disitosol Gugus amino yang
glutamat, proses ini merupakan reaksi pertama dari proses pertama kali memasuki siklus urea berasal dari ammonia
katabolisme. yang terdapat dalam mitokondria, yaitu yang berasal dari
Reaksi ini diawali oleh enzim transaminase. bermacam alur yang telah diuraikan sebelumnya.
METABOLISME KARBOHIDRAT
METABOLISME KARBOHIDRAT
• Metabolisme sel mencakup karbohidrat sebagai “tongkat kehidupan” bagi kebanyakan organisme.
• Karbohidrat dalam bentuk gula dan pati dilambangkan bagian utama kalori total yang dikonsumsi (diit)
manusia dan bagi kebanyakan kehidupan hewan, seperti berbagai mikroorganisme.
• Karbohidrat juga merupakan pusat metabolisme tanaman hijau dan organisme fotosintesis lainnya yang
menggunakan energi matahari untuk melakukan sintesis karbohidrat dan CO2 dan H2O.

KATABOLISME GLUKONEOGENES
GLIKOLISIS
(Penguraian) IS
METABOLISME KARBOHIDRAT
Katabolisme
Tiga tahap utama katabolisme aerobik
Tahap I: Makromolekul sel dipecahkan menjadi unit-unit
pembangun utamanya.
Tahap II: berbagai produk yang terbentuk di dalam tahap I
dikumpulkan dan diubah menjadi sejumlah (lebih kecil) molekul-
molekul yang lebih sederhana.
Tahap III: , terjadi oksidasi nutrien, menghasiikan karbon Glikolisis
dioksida, air dan amonia (I produk nitrogen lain) Glikolisis dapat berlangsung dalam keadaan aerob, tetapi
hal ini akan membawa akibat jumlah energi yang
Glukoneogenesis dibebaskan permol glukosa yang teroksidasi terbatas.
Sebagai konsekuensinya, untuk menghasilkan energi
Mekanisme glukoneogenesis dipakai untuk membersihkan
dalam suatu jumlah tartentu, lebih baik glukosa harus
berbagai produk metabolisme jaringan lainnya dari dalam darah,
mengalami glikolisis di bawah keadaan aerob
misal laktat yang dihasilkan oleh otot serta eritrosit dan gliserol
dihasilkan oleh adiposa serta propionat yang merupakan asam
glukogenik dari hewan pemamah-biak.
Hanya sebagian dari laktat yang terbentuk pada kerja yang berat
akan dioksidasi dalam jaringan yang lain. Sebagian sisanya akan
diubah kembali menjadi glukosa atau kadang-kadang kalau
persediaan glukosa masih cukup, akan diubah menjadi lemak.
METABOLISME LEMAK
METABOLISME LEMAK

• Lipida adalah segolongan senyawa yang berasal dari makhluk hidup relatif tidak larut dalam air, akan
tetapi larut dalam zat-zat pelarut nonpolar.
• Berlainan dengan karbohidrat atau protein, yang masing-masing memiliki struktur dasar yang sama,
lipida terdiri atas bermacam-macam senyawa heterogen dengan struktur yang berbeda satu dengan
yang lain.
METABOLISME PROTEIN
Fungsi lipida dalam tubuh

Sebagai pelindung
organ-organ penting
Sebagai sumber
Sebagai isolator dari trauma mekanik
energi sejumlah
panas: jaringan
besar energi dapat
lemak di bawah
dihasilkan dan
kulit mengurangi Sebagai bahan cadangan oksidasi asam-asam
panas tubuh. penghasil energi, untuk lemak dalam tubuh.
disimpan dalam tubuh,
sewaktu-waktu dapat
diubah-ubah menjadi energi
pada saat tubuh kekurangan
Sebagai bahan
Sebagai penentu ciri sumber energi, untuk
penyusun membran
kelamin sekunder. keperluan ini lipida
sel.
disimpan tertama sebagai
TG dan juga phospolipid.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai