UNIVERSITAS MULAWARMAN
Jalan Tanah Grogot No.1 Kampus unmul Gunung Kelua Samarinda
Telp/Fax (0541) 738916
Email.dekan@feb.unmul.ac.id
2021
Disusun oleh:
1. Chelsilia_2101036059
2. Ervhina Sulim_2101036147
5. Neta Prismalia_2101036103
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2021
I
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya,
saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Pancasila sila ke 5 untuk mewujudkan
ekonomi pancasila. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Pancasila.
Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan informasi bagi yang
membacanya dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
Penulis
II
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Sila ke-5 Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan
tujuan luhur kemerdekaan Republik Indonesia yang sudah berusia 76 tahun atau
hampir tiga perempat abad. Banyaknya sistem ekonomi yang tersebar di seluruh
negara di dunia mampu melahirkan adanya masalah ekonomi modern yang kerap
kali dialami para pebisnis yang kerepotan untuk menerapkannya pada bisnis yang
sedang dilakukan. Tapi, di negara kita ada beberapa sistem ekonomi yang diambil
oleh para pebisnis, salah satunya adalah sistem ekonomi Pancasila. Untuk itu,
memahami pengertian sistem ekonomi pancasila sangat penting bagi kita,
masyrakat Indonesia.
Sistem ekonomi Pancasila diharapkan mampu menjadi satu sistem bisnis yang
baik untuk para pengusaha di Indonesia. Hal ini terbukti dari lahirnya para pendiri
perusahaan start up yang saat ini muncul di pasar konsumen Indonesia.
Tapi, sebagian orang masih sulit dan tidak tau apa itu sistem ekonomi Pancasila.
Bahkan, sebagian pebisnis di Indonesia acap kali sulit memahami sistem ekonomi
Pancasila itu sendiri secara mendalam. Kebanyakan dari mereka lebih
memanfaatkan sistem ekonomi tradisional daripada sistem ekonomi Pancasila.
Untuk itu, para pebisnis sudah seharusnya mempelajari dan mencari berbagai info
serta ulasan terkait sistem ekonomi Pancasila agar bisa dipahami secara utuh.
Berikut ini kami akan membahas pancasila sila ke 5 untuk mewujudkan ekonomi
pancasila.
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka rumusan
masalah yang akan dikaji adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana implementasi sila ke lima pancasila untuk mewujudkan ekonomi
Pancasila
2. Bagaimana Sistem ekonomi Pancasila mampu menjadi satu sistem bisnis
yang baik untuk para pengusaha di Indonesia
3. Bagaimana wujudkan keadilan dalam social dan ekonomi
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Keadilan sosial atau sosial justice merupakan masalah yang sudah lama
menjadi perhatian para pemikir, khususnya filosof. Bangsa Indonesia
mencantumkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat sebagai tujuan akhir yang
digambarkan sebagai masyarakat yang adil dan makmur, yang gemah ripah karta
raharja, karena wujud akhir dari masyarakat bangsa yang dituju, jelas
dimaksudkan sebagai masyrakat yang mengandung sifat-sifat keadilan dan
kemakmuran yang lengkap, yang mencakup keadilan hukum, ekonomi, politik,
sosial budaya, dan moral.
Secara singkat, masyarakat adil dan makmur yang dituju adalah
masyarakat adil makmur berdasarkan Pancasila, yaitu masyarakat idaman yang
secara lengkap dan utuh didasarkan pada kelima sila dalam Pancasila dan
muaranya pada sila yang kelima yaitu mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia. Keadilan sosial bagi seluruh diwujudkan melalui realisasi
prinsip keadilan dalam tiap-tiap aspek keadilan, yaitu hukum, ekonomi politik,
sosial budaya, dan moral yang semuanya berkaitan erat. Aspek keadilan sosial
memang menjadi dambaan masyarakat Kabupaten Tegal, khususnya di bidang
pertanian dan perdagangan.
Betapa tidak ada beberapa kasus yang membuat para pelaku usaha
dibidang pertanian dan perdagangan begitu dilematis, seperti yang terjadi di
Indonesia. Seolah Ekonomi Pancasila itu runtuh oleh segelintir orang bermodal
besar, sehingga Koperasi Unit Desanya tidak bisa beroperasi lantaran gedungnya
disewa oleh salah satu ritel ternama. Kemudian gabah petani yang seharusnya bisa
dijual di KUD dan bisa meminjam sedikit permodalan dari KUD tidak bisa,
sehingga mereka mengandalkan pinjaman permodalan pada rente, yang sudah
barang tentu sangat besar bunganya.
Yang menjadi sorotan lainnya adalah sektor pariwisata yang cenderung
jalan di tempat, karena sebetulnya Kabupaten Tegal punya banyak potensi wisata
yang seharusnya bisa dimaksimalkan untuk meningkatkan retribusi daerah,
sehingga bisa memaksimalkan pendapatan daerah. Jika semua program dalam
kebijakan ekonomi Indonesia bisa terimplementasi dengan baik serta sasarannya
tertuju dengan tepat tentu akan sedikit memberikan ruang bagi pelaku usaha kecil,
sehingga harapan tentang keadilan sosial ekonomi masyarakat Kabupaten Tegal
bisa terwujudkan sekaligus mengurangi stigma buruk terhadap pemerintahan yang
ada.
Ayat 2 :
Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara.
Ayat 3 :
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Ayat 4 :
Sila terakhir yaitu sila kelima menjelaskan bahwa nilai keadilan yaitu
pengelolaan dan penggunaan semua sumber daya ekonomi bertujuan untuk
kemakmuran semua warga negara.
Adanya proses distribusi yang baik dan produk yang bisa dimanfaatkan banyak
pihak, sehingga timbul pemerataan pemasaran terhadap produk hasil usaha adalah
implementasi dari sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Terjadinya proses yang baik dan produk yang mampu digunakan oleh banyak
pihak akan menimbulkan pemerataan pemasaran atas barang hasil usaha
merupakan penerapan dari sila keadilan bagi seluruh raktyat Indonesia.
2.3 Contoh Penerapan Ekonomi Pancasila
Seperti yang Anda ketahui, pancasila ini merupakan ideologi negara Indonesia.
Maka sistem ekonomi demokrasi ini hanya terdapat di Indonesia. Berikut terdapat
beberapa contoh dari penerapan ekonomi Pancasila di Indonesia diantaranya ialah
sebagai berikut:
1. Koperasi
2. BUMN
3. Serikat Buruh
Sila kelima Pancasila menetapkan misi dan tujuan bangsa Indonesia dalam
melaksanakan cita-cita Indonesia yang adil dan makmur. Dengan tujuan itu,
ditanamlah dalam UUD 1945 pasal 33 tentang dasar-dasar operasional dalam
mewujudkan keadilan sosial. Yaitu kebijakan yang berusaha menyantuni hak-hak
konstitusi rakyat serta memperdekat jurang pemisah (politik dan ekonomi) di
dalam masyarakat.
Dalam suasana kehidupan sosial-perekonomian, kompetisi ekonomi
diletakkan dalam bingkai kooperatif (cooperation) berlandaskan asas
kekeluargaan; cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara; bumi air dan kekayaan
alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Dalam mewujudkan keadilan sosial, para pelaku ekonomi diberi peran
masing-masing yang secara keseluruhan mengembangkan semangat
kekeluargaan. Peran individu (pasar) diberdayakan dengan tetap menempatkan
negara dalam posisi yang penting dalam menyediakan kerangka hukum dan
regulasi, fasilitas, penyediaan, dan rekayasa sosial, serta penyediaan jaminan
sosial.
Keadilan ekonomi dalam kesadaran Pancasila merupakan suatu kondisi di
mana terdapat kesamaan kemampuan dalam mengendalikan jalannya
perekonomian. Sejalan dengan prinsip kedaulatan rakyat, maka keadilan ekonomi
harus dipahami sebagai kondisi di mana rakyat mengendalikan jalannya kegiatan
ekonomi, dengan cara turut memiliki alat-alat produksi (co-ownership), turut
mengambil keputusan-keputusan ekonomi (co-determination), dan turut pula
menanggung segala akibat dari pelaksanaan keputusan-keputusan ekonomi
tersebut (co-responsibility).
Artinya keadilan ekonomi sangat terkait dengan hubungan-hubungan
produksi di dalam kegiatan ekonomi yang menjamin tidak terjadinya hubungan
yang eksploitatif antara pelaku ekonomi.
Karenanya dapat kita simpulkan bahwa sistem ekonomi Indonesia adalah
sebuah sistem yang menjamin keadilan ekonomi sekaligus menjamin pembagian
(distribusi) yang adil dari setiap proses produksi yang dilakukan
PASAL 27 (2)
Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.
PASAL 33 (1) :
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Saran yang dapat kami sampai kan bahwa perlu nya memahami khususnya
masyarakat di indonesia mengenai keadilan sosial yg tertulis dalam pancasila ke
5, keadilan dalam bidang ekonomi merupakan hal yang dapat membantu dalam
mewujudkan perekonomian yang baik untuk kedepannya. Lalu dengan ada nya
makalah ini, diharap kan lebih banyak masyarat yang mengenal apaitu sistem
ekonomi pancasila lalu bagaimana cara untuk mewujudkan nya dalam usaha,
berbisnis, dan tentunya perekonomian negara kita.
Kami harap makalah kami dapat memperjelas pengertian sistem ekonomi
pancasila dan cara mewujudkan keadilan dalam sosial dan ekonomi. Makalah
yang kami buat pun pasti nya masih jauh dari kesempurnaan maka dari itu saran
dan kritik sangat kami harapkan agar kedepan nya makalah kami akan lebih baik
dan atas perhatian nya kami ucapkan terimakasih.