Anda di halaman 1dari 5

PENERIMAAN PASIEN BARU DI KLINIK IPWL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Upt Bersifat Khusus 1 1 dari 2
Rumah Sakit Jiwa Tampan
Pada Dinas Kesehatan
Provinsi Riau

Ditetapkan
Plt. Direktur Upt Bersifat Khusus
Rumah Sakit Jiwa Tampan
Pada Dinas Kesehatan Provinsi Riau

Tanggal terbit :
SPO

dr. Elita Sari


NIP. 19721017 200801 2 010

Merupakan proses penerimaan pasien yang mempunyai riwayat


Pengertian
penggunaan Napza dari pendaftaran rawat jalan

Tercapainya kelancaran penerimaan pasien dan pelayanan


Tujuan pasien rawat jalan agar dapat berjalan dengan tertib dan teratur
di Klinik IPWL

 PMK No. 4 Tahun 2020 tentang penyelenggaraan institusi


wajib lapor
Kebijakan  Keputusan Direktur RS Jiwa Tampan Propinsi Riau
Nomor : 121/RSJT-SK/ , tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Rawat Jalan

 Instalasi Rawat Jalan ( Klinik IPWL)


Ruang lingkup
 Instalasi Rekam Medis
PENERIMAAN PASIEN BARU DI KLINIK IPWL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Upt Bersifat Khusus 1 2 dari 2
Rumah Sakit Jiwa Tampan
Pada Dinas Kesehatan
Provinsi Riau
 Pasien mendaftar di TPP sesuai pelayanan klinik IPWL
hari selasa dan kamis
 Petugas klinik IPWL mengarahkan pasien ke laboratorium
untuk pemeriksaan urine
 Setelah dilakukan pemeriksaan urine pasien kembali ke
Prosedur
klinik IPWL untuk dilakukan asesmen dan pemeriksaan
oleh dokter/DPJP (Psikiater)
 Dokter/DPJP (Psikiater) membuat rencana terapi terhadap
pasien yang didokumentasikan di lembar Catatan
Perkembangan Pasien Terintegrasi

 Instalasi Rawat Jalan ( Klinik IPWL)


Unit Terkait
 Instalasi Rekam Medis
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB MOD (MAYOR ON DUTY)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Upt Bersifat Khusus - 1 dari 3
Rumah Sakit Jiwa Tampan
Pada Dinas Kesehatan
Provinsi Riau

Ditetapkan
Plt. Direktur Upt Bersifat Khusus
Rumah Sakit Jiwa Tampan
Pada Dinas Kesehatan Provinsi Riau

Tanggal terbit :
SPO

dr. Elita Sari


NIP. 19721017 200801 2 010

Merupakan rincian tugas dan tanggungjawab yang dilaksanakan


Pengertian
oleh petugas (konselor) yang berdinas

Tercapainya kelancaran pelayanan pasien rehabilitasi rawat inap


Tujuan
di Instalasi Napza

 Keputusan Direktur RS Jiwa Tampan Propinsi Riau


Kebijakan Nomor : 121/RSJT-SK/ , tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Rawat Jalan

Ruang lingkup  Instalasi Rehabilitasi Napza

Prosedur  Petugas (konselor) pagi melakukan :


1. Petugas (konselor) melakukan pemeriksaan
kebersihan dan kerapian fisik pasien
2. Petugas (konselor) didampingi oleh petugas
keamanan (security) melakukan pemeriksaan
kebersihan, kerapian dan keamanan kamar tidur
pasien

TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB MOD (MAYOR ON DUTY)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Upt Bersifat Khusus - 2 dari 3
Rumah Sakit Jiwa Tampan
Pada Dinas Kesehatan
Provinsi Riau
3. Pendampingan pasien di kegiatan morning
meeting/morning briefing
4. Seminar program maupun motivasi terhadap pasien
5. Pendampingan sesi religi bersama instruktur religi
6. Pengecekan secara berkala saat pasien tidur siang
7. Petugas (konselor) membuat laporan perkembangan
pasien
8. Serah terima pasien berupa laporan perkembangan
seluruh pasien
 Petugas (konselor) sore melakukan :
1. Setelah menerima laporan perkembangan pasien dari
petugas (konselor) pagi, petugas (konselor) sore
melakukan pengecekan pasien ke kamar tidur masing-
masing
2. Pendampingan sesi religi bersama instruktur religi
3. Pendampingan sesi screening tool yang dilaksanakan
oleh perangkat rumah
4. Pendampingan sesi sport activity/vocational
5. Pendampingan sesi religi
6. Petugas (konselor) membuat laporan perkembangan
pasien
7. Serah terima pasien berupa laporan perkembangan
seluruh pasien
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB MOD (MAYOR ON DUTY)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Upt Bersifat Khusus - 3 dari 3
Rumah Sakit Jiwa Tampan
Pada Dinas Kesehatan
Provinsi Riau
 Petugas (konselor) malam melakukan :
1. Setelah menerima laporan perkembangan pasien dari
petugas (konselor) sore, petugas (konselor) malam
melakukan pengecekan pasien ke kamar tidur masing-
masing
2. Pendampingan sesi religi
3. Pendampingan pada sesi wrap up
4. Pelayanan konseling kepada pasien
5. Pendampingan pada sesi free time atau static group
6. Pengecekan secara berkala selama pasien tidur
malam
7. Petugas (konselor) membuat laporan perkembangan
pasien
8. Serah terima pasien berupa laporan perkembangan
seluruh pasien

Unit Terkait  Instalasi Rehabilitasi Napza

Anda mungkin juga menyukai