Anda di halaman 1dari 9

Alur Penerimaan Pasien Hasil TAT (Tim Asesment Terpadu)

Dari Penyidik (Kepolisian) ke Klinik IPWL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD SERPONG - 1 dari 1
UTARA

Ditetapkan oleh :
RSUD Serpong Utara
Direktur,
Tanggal terbit :
SPO

dr. H. TULUS MULADIYONO, M.A


NIP.197006042005011007

Proses penerimaan calon pasien rehabilitasi medis yang sudah


mendapat rekomendasi dari Tim Asesmen Terpadu untuk
Pengertian
menjalani program rehabilitasi medis di Rumah Sakit Serpong
Utara

Tujuan Tercapainya kelancaran penerimaan pasien baru

 PMK No.4 tahun 2020 tentang penyelenggaraan institusi


wajib lapor.
Kebijakan
 Keputusan Direktur RSUD Serpong Utara Nomor:_______,
tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi Napza
 Instalasi Rawat Jalan ( Klinik IPWL)
 Instalasi Napza
Ruang lingkup
 Instalasi Rekam Medis

 Pasien melakukan pendaftaran di admission rawat jalan


sesuai prosedur.
 Penyerahan dilakukan oleh penyidik atau penuntut umum
didampingi oleh pihak keluarga dengan melampirkan
Prosedur rekomendasi rehabilitasi medis dari tim asesmen terpadu.
 Serah terima pasien harus disertai dengan informed
consent yakni persetujuan setelah mendapat informasi dari
pihak rumah sakit Jiwa Tampan, disaksikan oleh penyidik
atau penuntut umum dan pihak keluarga.

 Instalasi Rawat Jalan ( Klinik IPWL)


Unit Terkait  Instalasi Napza
 Instalasi Rekam Medis
Pelaksanaan Program Rehabilitasi Medis Bagi Pasien Hasil
TAT (Tim Asesment Terpadu)

RSUD SERPONG No. Dokumen No. Revisi Halaman


UTARA - 1 dari 2

Ditetapkan oleh :
RSUD Serpong Utara
Direktur,
Tanggal terbit :
SPO

dr. H. TULUS MULADIYONO, M.A


NIP.197006042005011007

Proses pelaksanaan rehabilitasi medis rawat inap bagi pasien


Pengertian hasil TAT selama 3 bulan di Rumah Sakit Serpong Utara

Tercapainya kelancaran pelaksanaan program rehabilitasi medis


Tujuan
pasien hasil TAT

 PMK No.4 tahun 2020 tentang penyelenggaraan institusi


wajib lapor.
Kebijakan
 Keputusan Direktur RSUD Serpong Utara Nomor :
_______ , tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi Napza

Ruang lingkup  Instalasi Napza

 Petugas rehabilitasi memeriksa kelengkapan dokumen


rekomendasi rehabilitasi medis dari Tim Asesmen Terpadu
(TAT).
 Pasien wajib mengikuti program rehabilitasi medis selama 3
bulan.
 Pasien tidak diperbolehkan membawa alat komunikasi
selama menjalani program rehabilitasi medis, dan
Prosedur komunikasi hanya diperbolehkan melalui petugas
rehabilitasi.
 Jika pasien melarikan diri, tidak patuh pada terapi
(termasuk berhenti dari program), melakukan kekerasan
yang membahayakan nyawa orang lain atau melakukan
pelanggaran hukum, petugas rehabilitasi wajib memberikan
laporan kepada pihak penegak hukum yang menyerahkan
pasien.
Pelaksanaan Program Rehabilitasi Medis Bagi Pasien Hasil
TAT (Tim Asesment Terpadu)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD SERPONG - 2 dari 2
UTARA

 Petugas rehabilitasi memberikan informasi kepada


penegak hukum paling lama 2 minggu sebelum pasien
selesai menjalani rehabilitasi medis untuk dijemput
kembali oleh pihak penyidik atau penuntut umum.
Prosedur
 Instalasi Napza menyerahkan resume akhir kegiatan
terapi rehabilitasi medis kepada pihak penyidik atau
penuntut umum.

Unit Terkait  Instalasi Napza


Alur Penerimaan Pasien Hasil Putusan Pengadilan Dari
Pihak Kejaksaan ke Klinik IPWL

RSUD SERPONG No. Dokumen No. Revisi Halaman


UTARA - 1 dari 2

Ditetapkan oleh :
RSUD Serpong Utara
Direktur,
Tanggal terbit :
SPO

dr. H. TULUS MULADIYONO, M.A


NIP.197006042005011007

Proses penerimaan calon pasien rehabilitasi medis yang sudah


mendapatkan rekomendasi dari putusan pengadilan untuk
Pengertian
menjalani program rehabilitasi medis di Rumah Sakit Serpong
Utara

Tujuan Tercapainya kelancaran penerimaan pasien baru

 PMK No.4 tahun 2020 tentang penyelenggaraan institusi


wajib lapor.
Kebijakan
 Keputusan Direktur RSUD Serpong Utara Nomor :
______ , tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi Napza
 Instalasi Rawat Jalan ( Klinik IPWL)
Ruang lingkup  Instalasi Napza
 Instalasi Rekam Medis
 Pasien melakukan pendaftaran di admission rawat jalan
sesuai prosedur.
 Penyerahan dilakukan oleh pihak kejaksaan disertai
dengan berita acara penetapan/putusan pengadilan yang
ditanda tangani oleh petugas kejaksaan dengan
melampirkan salinan/ketikan surat penetapan pengadilan
atau surat putusan pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap.
Prosedur  Pasien membuat surat pernyataan kesanggupan untuk
menjalani rehabilitasi medis sesuai rencana terapi yang
ditetapkan oleh tim dokter dari Tim AsesmenTerpadu
untuk mengikuti program sesuai dengan aturan yang
berlaku dan harus ditanda tangani oleh pasien dan
keluarga.
Alur Penerimaan Pasien Hasil Putusan Pengadilan Dari
Pihak Kejaksaan ke Klinik IPWL

RSUD SERPONG No. Dokumen No. Revisi Halaman


UTARA - 2 dari 2

 Penyerahan pasien ke klinik IPWL dilakukan sesuai


Prosedur
dengan hari dan jam pelayanan (Selasa dan Kamis).

 Instalasi Rawat Jalan ( Klinik IPWL)


Unit Terkait  Instalasi Napza
 Instalasi Rekam Medis
Pelaksanaan Program Rehabilitasi Medis Bagi Pasien Hasil
Putusan Pengadilan Dari Pihak Kejaksaan

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD SERPONG - 1 dari 2
UTARA

Ditetapkan oleh :
RSUD Serpong Utara
Direktur,
Tanggal terbit :
SPO

dr. H. TULUS MULADIYONO, M.A


NIP.197006042005011007

Proses pelaksanaan rehabilitasi medis rawat inap bagi pasien


hasil putusan pengadilan dari pihak kejaksaan selama 3 bulan di
Pengertian
Rumah Sakit Serpong Utara

Tercapainya kelancaran pelaksanaan program rehabilitasi medis


Tujuan
pasien hasil putusan pengadilan

 PMK No.4 tahun 2020 tentang penyelenggaraan institusi


wajib lapor.
Kebijakan
 Keputusan Direktur RSUD Serpong Utara Nomor :
_______ , tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi Napza

 Instalasi Napza
Ruang lingkup

 Penyerahan dilakukan oleh pihak kejaksaan disertai


dengan berita acara penetapan/putusan pengadilan yang
ditanda tangani oleh petugas kejaksaan dengan
melampirkan salinan/ketikan surat penetapan pengadilan
atau surat putusan pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap.
Prosedur  Petugas rehabilitasi memeriksa kelengkapan dokumen
rekomendasi rehabilitasi medis dari pihak kejaksaan
(berita acara penetapan putusan pengadilan)
 Pasien wajib mengikuti program rehabilitasi medis selama
3 bulan.
 Pasien tidak diperbolehkan berkomunikasi dengan
keluarga selama 1 bulan sejak menjalani rehabilitasi.
Pelaksanaan Program Rehabilitasi Medis Bagi Pasien Hasil
Putusan Pengadilan Dari Pihak Kejaksaan

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD SERPONG - 2 dari 2
UTARA

 Pasien tidak diperbolehkan membawa alat komunikasi


selama menjalani program rehabilitasi medis, dan
komunikasi hanya diperbolehkan melalui petugas
rehabilitasi.
 Jika pasien melarikan diri, tidak patuh pada terapi
(termasuk berhenti dari program), melakukan kekerasan
yang membahayakan nyawa orang lain atau melakukan
pelanggaran hukum, petugas rehabilitasi wajib
memberikan laporan kepada pihak penegak hukum yang
menyerahkan pasien.
 Petugas rehabilitasi memberikan informasi kepada
penegak hukum paling lama 2 minggu sebelum pasien
selesai menjalani rehabilitasi medis untuk dijemput
kembali oleh pihak penyidik atau penuntut umum.
 Instalasi Napza menyerahkan resume akhir kegiatan
terapi rehabilitasi medis kepada pihak penyidik atau
penuntut umum.

Unit Terkait  Instalasi Napza


ALUR MASUK PASIEN NAPZA DARI INSTALASI GAWAT
DARURAT KE RUANG REHABILITASI NAPZA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD SERPONG - 1 dari 1
UTARA

Ditetapkan oleh :
RSUD Serpong Utara
Direktur,
Tanggal terbit :
SPO

dr. H. TULUS MULADIYONO, M.A


NIP.197006042005011007

Proses transfer internal pasien dengan penggunaan zat dari


Pengertian
Instalasi Gawat Darurat ke rehabiltasi napza.

Tujuan Tercapainya kelancaran penerimaan pasien baru napza

 Keputusan Direktur RSUD Serpong Utara Nomor :


Kebijakan
______ , tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi Napza

 Instalasi Gawat Darurat


Ruang lingkup
 Instalasi Napza

 Setelah melakukan screening Dokter jaga konsultasi ke


DPJP Napza berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah
dilakukan.
Prosedur  Dokter jaga membuat instruksi DPJP Napza di lembar
asesmen rawat inap.
 Pasien di lakukan transfer internal sesuai instruksi DPJP.

 Instalasi Gawat Darurat


Unit terkait
 Instalasi Napza
Screening Napza Bagi Pasien Rehabilitasi Medis

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD SERPONG - 1 dari 1
UTARA

Ditetapkan oleh :
RSUD Serpong Utara
Direktur,
Tanggal terbit :
SPO

dr. H. TULUS MULADIYONO, M.A


NIP.197006042005011007

Proses identifikasi riwayat penggunaan zat pada pasien


Pengertian rehabilitasi medis yang mengikuti program rehabilitasi medis di
Rumah Sakit Jiwa Tampan.

Tujuan Mengetahui riwayat penggunaan zat

 PMK No.4 tahun 2020 tentang penyelenggaraan institusi


wajib lapor.
Kebijakan  Keputusan Direktur RS Jiwa Tampan Propinsi Riau
Nomor : 121/RSJT-SK/ , tentang Kebijakan Pelayanan
Instalasi Napza
Ruang lingkup  Instalasi Napza
 Petugas rehabilitasi melakukan asesmen dengan
menggunakan formulir asesmen wajib lapor rehabilitasi
medis pada awal pasien masuk dan mengikuti program
rehabilitasi medis.
 Petugas rehabilitasi melakukan pengisian formulir
ASSIST, WHOQoL, dan URICA pada awal dan akhir
pasien mengikuti program rehabilitasi medis.
Prosedur
 Petugas rehabilitasi membuat catatan perkembangan
pasien rehabilitasi medis dan mengisi formulir konseling
(jika dilakukan konseling).
 1 minggu sebelum pasien menyelesaikan program
rehabilitasi, setiap petugas wajib membuat resume
perkembangan pasien sesuai dengan hasil dari ASSIST,
WHOQoL, URICA, dan hasil konseling.

Unit Terkait  Instalasi Napza

Anda mungkin juga menyukai