Anda di halaman 1dari 2

Nomor

Revisi Ke
Berlaku Tgl

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR

HAK MENOLAK ATAU TIDAK MELANJUTKAN PENGOBATAN

Disahkan oleh:
Kepala Puskesmas

TRISNO,SKM
NIP. 19780604 199911 1 001

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA

UPT DINKES PUSKESMAS BAKAM

Alamat : Jalan Raya Pangkalpinang-Mentok KM.38 Desa Bakam Kecamatan Bakam


Kode Pos 33252
HAK MENOLAK ATAU TIDAK MELANJUTKAN PENGOBATAN

No. Dokumen : 445/109/PKM.BK/SOP.UKP/06/2015


SPO No. Revisi : 00
Tgl Terbit : 01 Juni 2015
Halaman : 1/1

KABUPATEN Trisno, SKM


BANGKA NIP197806041999111001

1.Pengertian Hak menolak atau tidak melanjutkan pengobatan adalah kegiatan menjelaskan
kepada pasien mengenai haknya dalam memutuskan pengobatan yang akan
dilakukan terhadap dirinya, pasien berhak memutuskan menerima atau
menolak melakukan pengobatan serta berhak menghentikan pengobatan saat
pengobatan berlangsung.
1. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menjamin hak pasien dalam
memutuskan pengobatan yang akan dilakukan terhadap dirinya,
Pasien menerima segala resiko dari pengobatannya sehingga tidak terjadi
penuntutan di kemudian hari.
2. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 445/ /PKM.BK/UKP/KES.2015
3. Refrensi 1. PERMENKES 148 - 2010 ttg PRAKTIK PERAWAT
2. PERMENKES 2052 - 2011 ttg PRAKTIK KEDOKTERAN
3. PERMENKES 001 - 2012 ttg RUJUKAN KESEHATAN
4. Prosedur 1. Dokter memeriksa pasien,
2. Dokter merumuskan diagnose pasien,
3. Dokter memberikan advise pada petugas,
4. Petugas menerima advise dokter tentang rencana asuhan,
5. Petugas memberitahukan tentang penyakit pasien serta rencana asuhan yang
akan dilaksanakan,
6. Petugas memberitahukan bahwa pasien harus rawat inap bagi pasien yang bisa
ditangani di Puskesmas,
7. Petugas memberitahukan bahwa pasien harus dirujuk bagi pasien yang tidak
bisa ditangani di Puskesmas
8. Petugas memberitahukan pasien atau keluarga tentang hak untuk menolak atau
tidak melanjutkan pengobatan,
9. Petugas menyiapkan lembar persetujuan ataupun penolakan terhadap tindakan
medic yang akan dilakukan (form inform consent),
10. Petugas menjelaskan isi dari informed consent,
11. Petugas meyakinkan bahwa pasien atau keluarga paham dengan penjelasan
tersebut,
12. Petugas memberikan kesempatan pada pasien atau keluarga untuk mengambil
keputusan berkenaan dengan kelanjutan pengobatan pasien,
13. Petugas memberitahukan pasien dan keluarga tentang tanggung jawabnya
berkaitan dengan keputusan tersebut,
14. Petugas menganjurkan pasien untuk menandatangani informed consent,
15. Petugas membubuhkan tanda tangan pada informed consent yang telah
ditandatangani pasien dan saksi,
16. Petugas mendokumentasikan hasil kegiatan.
5. Unit Terkait Rekam Medis

Anda mungkin juga menyukai