Anda di halaman 1dari 4

PAPER PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERIKANAN MATERI KE-VII

PENGERTIAN, KLASIFIKASI, CONTOH DAN GAMBAR SASARAN PENYULUH


PERIKANAN
Muhamad Khafi1 (201663045)
Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas
Pattimura Ambon

Pendahuluan
Penyuluh sebagai agen perubahan merupakan ujung tombak yang langsung berhubungan
dengan nelayan. Dalam menjalankan tugas dan fungsi penyuluhan, sasaran utama kegiatan
adalah para pelaku utama dan pelaku usaha perikanan. Dimana pelaku utama perikanan
terdiri atas para nelayan, pembudidaya ikan, pengolah hasil perikanan, dan masyarakat lain
yang berusaha di bidang perikanan. Pelaku usaha perikanan adalah perorangan warga negara
Indonesia atau badan hukum yang dibentuk menurut hukum Indonesia yang mengelola
Sebagian atau seluruh kegiatan usaha perikanan dari hulu sampai hilir (Noviyanti 2017)
Sasaran utama dari penyuluhan perikanan adalah pelaku utama dan pelaku usaha perikanan
yang dimana stakeholder termaksud juga dalam sasaran penyuluhan perikanan. Pelaku utama
dan pelaku usaha dalam bidang kelautan dan perikanan dijadikan sasaran untuk
mengembangkan bisnis usaha perikanan, sedangkan stakeholder yang dijadikann sasaran
sebagai pembangunan sinergi kegiatan pendampingan dan pemberdayaan pelaku utama dan
pelaku usaha perikanan.
Pembahasan
1. Pengertian Sasaran Penyuluh Perikanan
Pada dasarnya sasaran penyuluhan adalah manusia biasa dengan segala keterbatasan dan
kelebihan masing-masing, di mana secara umum kondisi yang demikian sangat
mempengaruhi efektivitas penyuluhan. Beberapa hal yang perlu diamati pada diri sasaran
penyuluhan adalah ada tidaknya motivasi pribadi sasaran penyuluhan dalam melakukan
suatu perubahan. sasaran penyuluhan perikanan adalah audiens. Sasaran penyuluhan
perikanan memiliki sasaran utama yang biasa disebut nelayan, pembudidaya ikan,
pengolahan ikan, pemasaran hasil perikanan, dan masyarakat yang berkecimbu dalam
usaha kelautan maupun perikanan.
Berdasarkan Peraturan Mentri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia No.
30/PERMEN KP/2014, menyatakan sasaran penyuluhan perikanan adalah pihak-pihak
yang menerima manfaat penyuluhan yang meliputi sasaran utama atapun sasaran antara
dan sasaran utama penyuluhan perikanan adalah individu atau kelompok pelaku utama
dan pelaku usaha yang melakukan kegiatan perikanan, sedangkan sasaran antara adalah
pemangku kepentingan lainnya yang meliputi kelompok atau lembaga pemerhati
perikanan, generasi muda dan tokoh masyarakat.
Penyuluh dapat mempengaruhi sasaran dalam perannya sebagai motivator, edukator,
dinamisator, organisator, komunikator, maupun sebagai penasehat yang dapat
memberikan manfaat. penyuluhan pertanian sebagai sistem pelayanan yang membantu
masyarakat melalui proses pendidikan dalam pelaksanaan teknik dan metode berusahatani
untuk meningkatkan produksi agar lebih berhasil guna dalam upaya meningkatkan
pendapatan. Peran penyuluh adalah, sebagai fasilitator yaitu, orang yang memberikan
fasilitas atau kemudahan; sebagai mediator yaitu, orang yang menghubungkan Lembaga
pemerintah/lembaga penyuluhan dengan sasaran; serta sebagai dinamisator yaitu, orang
yang dapat menimbulkan (menjadikan) dinamis. Penyuluh dapat berasal dari tenaga
pendidik, swadaya, tenaga harian lepas dll (Sundari, 2015).
2. Klasifikasi Penyuluh Perikanan
Berdasarkan UU No 16 tahun 2006, Pihak yang paling berhak memperoleh manfaat
penyuluhan meliputi:
a. Pelaku utama kegiatan perikanan adalah nelayan, pembudidaya ikan, dan pengolah
ikan.
b. Pelaku usaha adalah perorangan warga negara Indonesia atau badan hukum yang
dibentuk menurut hukum Indonesia yang mengelola sebagian atau seluruh kegiatan
usaha perikanan dari hulu sampai hilir.
c. Sasaran antara penyuluhan yaitu pemangku kepentingan lainnya yang meliputi
kelompok atau lembaga pemerhati pertanian, perikanan, dan kehutanan serta generasi
muda dan tokoh masyarakat.
Pada dasarnya sasaran penyuluhan adalah manusia biasa dengan segala keterbatasan dan
kelebihan masing-masing, di mana secara umum kondisi yang demikian sangat
mempengaruhi efektivitas penyuluhan. Beberapa hal yang perlu diamati pada diri sasaran
penyuluhan adalah ada tidaknya motivasi pribadi sasaran penyuluhan dalam melakukan
suatu perubahan. Menurut Samsudin (1992), sasaran penyuluhan sebenarnya tidak hanya
individunya saja, tetapi meliputi juga keluarganya, kelompok masyarakat yang terlibat
langsung maupun tidak langsung dalam usahanya.
Tenaga Pelaku Penyuluhan Perikanan Berdasarkan UU No. 16 tahun 2006, yang
dimaksud dengan tenaga penyuluh perikanan meliputi Penyuluh PNS, penyuluh swasta
dan/atau penyuluh swadaya. Pada hakekatnya setiap orang yang mempunyai pengetahuan
tentang perikanan dan mampu berkomunikasi dapat menjadi penyuluh perikanan.
Penyuluh perikanan meliputi:
a. Penyuluh PNS adalah Pegawai Negeri Sipil yang diangkat oleh pejabat yang
berwenang dalam jabatan fungsional penyuluh.
b. Penyuluh Swasta adalah seseorang yang diberi tugas oleh perusahaan yang terkait
dengan usaha perikanan, baik secara langsung atau tidak langsung melaksanakan
tugas penyuluhan perikanan
c. Penyuluh Swadaya
3. Contoh Dan Gambar Penyuluh Perikanan
a. Penyuluhan yang dilakukan KKP untuk launching program budidaya Udang Vanamei
di tengah krisis pandemic Covid-19

b. Penyuluhan yang dilakukan KKP bagi nelayan perikanan


c. Penyuluhan yang dilakukan BPPP Ambon “Pelatihan Pembuatan dan Pengoperasian
Alat Tangkap Gill Net”

Dari contoh-contoh diatas kita dapat melihat bahwa dalam suatu proses penyuluhan
tentunya ada seorang penyuluh (yaitu orang yang memiliki peran, tugas atau profesi
yang memberikan pendidikan, bimbingan dan penerangan kepada masyarakat untuk
mengatasi berbagai masalah sehingga dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan).
seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa seorang penyuluh mempunyai tugas
unttuk mengatasi masalah dari sasaran, disini sasaran yag dimaksud adalah Pihak-pihak
yang paling berhak memperoleh manfaat penyuluhan seperti nelayan perikanan tangkap
dan nelayan perikanan budidaya.
Daftar Pustaka
Indonesia, U. U. R. 2006. Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian,
Perikanan, Dan Kehutanan.
Noviyanti, R. 2017. Peran Penyuluh Bagi Nelayan Di Kelurahan Palabuhanratu Kabupaten
Sukabumi. Berkala Perikanan Terubuk, 45(2), 96-102.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor.
30/PERMEN-KP/2014 tentang Mekanisme Kerja Dan Metode Penyuluhan Perikanan.
SUNDARI, S., Yusra, A. H. A., & NURLIZA, N. (2015). Peran Penyuluh Pertanian terhadap
Peningkatan Produksi Usahatani di Kabupaten Pontianak. Jurnal Social Economic of
Agriculture, 4(1), 26-31.
https://news.detik.com/berita/d-4978042/pandemi-corona-kkp-pastikan-penyuluhan-
perikanan-tetap-berjalan (Diakses 8 Mei 2021, Pukul 00.23)
http://dkp-kendari.info/berita/bppp-ambon-mengadakan-pelatihan-kepada-nelayan-di-
fasilitasi-oleh-dinas-perikanan-kota (Diakses 8 Mei 2021, Pukul 00.29)
http://technology-indonesia.com/pertanian-dan-pangan/perikanan/bangun-sdm-berkualitas-
kkp-gencarkan-pelatihan-dan-penyuluhan/ (Diakses 8 Mei 2021, Pukul 00.35)

Anda mungkin juga menyukai